SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Saya
Tersinggung
Bacaan : Mazmur
37:8
Berhentilah marah dan
tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya
membawa kepada kejahatan.
Sahabat Kristus, Firman
Tuhan mengatakan berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati. Perhatikan,
kata ‘marah’ dan ‘panas hati’. Kedua hal ini bila digabungkan menjadi satu kata
yaitu ‘tersinggung’. Apakah anda pernah tersinggung. Tersinggung bisa diartikan
sebagai ‘kondisi hati yang kecewa karena kenyataan yang terjadi tidak sesuai
dengan yang diharapkan’. Anda berharap A, tetapi yang didapat B. Anda
mengharapkan reaksi dari orang lain C, tetapi ternyata reaksi yang dikeluarkan D.
Tanpa disadari kita pun menjadi kecewa. Perasaan kecewa yang berlebihan itulah
yang menjadikan kita tersinggung.
Tersinggung merupakan
salah satu cabang dari sakit hati. Sekali lagi, tersinggung terjadi karena apa
yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Suatu kali Raja Saul tersinggung
ketika rakyatnya banyak memuji-muji Daud. Mereka berkata “Saul mengalahkan
beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa”. Saul beranggapan, dia ini seorang raja
dan pemimpin, mestinya dia diperhitungkan lebih baik dari Daud. Saul merasa
berjasa karena dia punya banyak pengalaman perang, mengapa dibandingkan dengan
Daud yang masih baru muncul itu. Bahkan bisa dikatakan Daud sebagai anak
kemarin sore.
Kita bisa tersinggung,
karena yang kita terima tidak sesuai dengan yang kita minta. Kita bisa
tersinggung karena respon yang kita harapkan, tidak terjadi seperti bayangan
kita. Kita bisa tersinggung, karena pendapat kita tidak diterima dengan baik.
Pada siapa kita pernah
tersinggung. Pada pasangan kita, anak kita, teman kerja, teman sepelayanan atau
hamba Tuhan. Anda yang lebih mengetahui. Jangan-jangan, kita pernah tersinggung
pada Tuhan. Kita berdoa sekian lama berharap pertolongan, tapi mujizat tidak
kunjung datang. Tapi mau bilang tersinggung pada Tuhan kok takut dosa.
Sahabat Kristus, Firman
Tuhan mengajarkan berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati. Mari kita
tinggalkan tersinggung kita. Belajarlah untuk memahami bahwa pendapat kita belum
tentu benar, permintaan kita tidak harus dituruti dan perasaan hati kita tidak
selalu harus diikuti. Ketika kita kecewa lalu tersinggung, hal itu hanya akan
membawa pada kejahatan. Apakah kejahatan yang dimaksud. Kejahatan bisa berupa
kebencian, merasa benar sendiri, dengki, iri bahkan paling parah ingin menyakiti
orang lain atau diri sendiri. Tidak jarang, orang yang tersinggung bisa
membunuh orang lain atau membunuh dirinya sendiri.
Hari ini, kita akui di hadapan
Tuhan. Pada siapa kita pernah tersinggung. Kita bereskan diri kita lebih dulu
dengan terbuka. Minta Tuhan ampuni. Selanjutnya, ampuni orang yang kepadanya
kita pernah tersinggung. Bukankah hidup dalam kebersamaan, kesatuan hati dan kerukunan
itu indah. Kiranya kita tidak lagi menjadi pribadi yang mudah tersinggung. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa
Ministry. WA: 0895623356501)