Rabu, 30 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 01 Desember 2022 Teladan Maria : Ketaatan Penuh Resiko

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Teladan Maria : Ketaatan Penuh Resiko

Baca    : Lukas 1:38

 

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

 

Sahabat Kristus, bulan Desember merupakan bulan peringatan kelahiran Tuhan Yesus yang kita sebut dengan Natal. Pada setiap momen Natal kita tentu tidak lupa dengan berbagai tokohnya, salah satu diantaranya adalah Maria. Dalam kisah Natal, Maria ini ditemui oleh malaikat Tuhan. Malaikat Tuhan yang bernama Gabriel menyampaikan bahwa Maria akan mengandung seorang anak yang berasal dari Roh Kudus. Anak itu akan membawa keselamatan pada dunia. Kita juga tentu tahu, bahwa kehamilan Maria itu bukan karena perbuatan seorang laki-laki atau tidak melalui hubungan suami istri.

Saat menerima kabar dari malaikat tersebut, Maria pun berkata “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan”. Kata hamba yang digunakan dalam Bahasa Yunani yaitu doulos. Kata doulos memiliki arti seorang yang tidak memiliki hak baik secara hukum maupun pribadi. Seorang hamba tidak boleh memikirkan kebahagiaan dirinya sendiri. Dia hanya melakukan apa yang menjadi keputusan tuannya.

Maria juga melanjutkan “jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. artinya Maria sama saja berkata “apapun resikonya, apapun konsekuensinya atau apapun akibatnyasaya akan mengerjakan segala yang diperintahkan pada saya”. Kita tahu kalau seseorang hamil tanpa pernikahan, maka dia akan mendapatkan resiko perkataan yang negatif, dijauhi oleh orang lain dan dianggap sebagai perempuan yang tidak baik. Tradisi Yahudi sangat ketat sekali dalam urusan pernikahan. Oleh karena itu tidak bisa menerima dengan mudah ketika Maria yang seorang perawan dan belum menikah itu tiba-tiba hamil.

Kalau dijadikan refleksi, bagaimana dengan kondisi kita hari ini. Adakah kita menjadi pribadi yang merupakan hamba Tuhan. Hamba Tuhan artinya mau melakukan apapun yang Tuhan perintahkan, sekalipun itu tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Hamba Tuhan artinya siap untuk mengerjakan keputusan Tuhan, sekalipun resikonya besar. Dalam hal ini, hamba Tuhan bukanlah menunjuk pada pendeta atau pastor dsb. Namun hamba Tuhan yaitu setiap kita yang mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Sayang sekali, banyak diantara pengikut Kristus yang tidak mau melakukan yang Tuhan perintahkan. Tidak mau menanggung resiko. Maunya hanya hidupnya diberkati, maunya hanya hidupnya mendapatkan mujizat dan maunya hanya ikut Tuhan tapi mendapatkan pertolongan dari berbagai kesulitan. Ketika diminta untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, suka menunda. Ketika diminta untuk berdoa, merasa nanti dulu. Ketika diminta untuk melayani, katanya bukan bagian saya.

Sahabat Kristus, mari kita belajar dari Maria. Mau taat pada Tuhan apapun resikonya. Mau taat mengikut Tuhan, sekalipun banyak pertentangan. Mau melayani Tuhan, sekalipun banyak mengalami perkataan yang sinis, sindiran dan dimaki-maki. Mau menyerahkan keputusan pribadi pada Tuhan, sekalipun melawan arus. Bagaimana pun kita ini cuma hamba. Kita hanya bertugas sesuai yang Tuhan perintahkan. Mari kita belajar untuk taat, sekalipun banyak resikonya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Senin, 28 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 29 November 2022 "Tuhan Yang Bertanggung Jawab"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Tuhan Yang Bertanggung Jawab

Baca    : Yesaya 46:4

 

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia

dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.

Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;

Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

 

Sahabat Kristus, salah satu pernyataan iman yang luar biasa dan sangat kita percaya yaitu betapa sampai masa tua kita, Tuhan akan menanggung kita. Artinya, dari muda sampai tua Tuhan akan bertanggung jawab atas hidup kita. Dia akan menyediakan pemeliharaan tanpa batas dan tanpa kita duga. Kata menanggung arttinya Dia yang menyediakan pemeliharaan, jaminan hidup dan bahkan tanggung jawab yang maksimal.

Firman Tuhan sendiri yang mengatakan dan Dia sendiri yang akan membuktikan. Kalau melihat perjalanan bangsa Israel di padang gurun, mereka berjalan dalam pemeliharaan Tuhan yang sempurna. Makanan disediakan dari langit. Kasutnya pun tidak ada yang rusak sekalipun dipakai jalan di padang gurun dalam waktu yang lama. Mereka tidak kuatir dengan panas dan hujan, karena ada tiang awan dan tiang api yang melindungi mereka. Bahkan laut pun dibelah supaya bangsa Israel bisa berjalan.

Kalau mau menyadari, sebenarnya kita ini adalah pribadi kesayangan Tuhan. Anda dan saya merupakan pribadi yang istimewa di hadapan Tuhan. Betapa kita ini sangat dimanja oleh Tuhan. Sekalipun berat beban hidup kita, namun kasih sayang Tuhan lebih besar dari pergumulan kita.

Disediakan pertolongan tanpa kita duga. Diberikannya pemeliharaan tanpa pernah kita perkirakan. Dituntunnya kita melewati segala kesulitan. Diangkatnya saat kita jatuh. Adakah pengalaman bersama dengan Tuhan yang pernah anda rasakan.

Sahabat Kristus, jangan kuatir dengan hidup kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang bertanggung jawab. Dia pasti akan memelihara kita dengan sempurna. Dia pasti memberikan jaminan atas hidup kita dari muda sampai tua. Bukankah Firman Tuhan sendiri yang berkata “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau’.

Jangan pernah takut menghadapi hidup ini. Percayalah Tuhan Yesus yang baik bertanggung jawab atas hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Minggu, 27 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 28 November 2022 "Jangan Takut"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Jangan Takut

Baca    : Lukas 2:10

 

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

 

Sahabat Kristus, ada satu pesan terselubung yang tidak kita sadari. Pesan tersebut seringkali diucapkan oleh Tuhan pada umatNya baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Pada Musa, Yosua atau pun pada bangsa Israel pesan yang sama disampaikan. Demikian juga ketika Yesus lahir ke dunia ini pesan yang sama pun disampaikan juga. Pesan tersebut berkata jangan takut.

Hari-hari ini banyak anak-anak Tuhan dilanda oleh ketakutan. Takut secara ekonomi, tidak bisa melunasi tagihan atau kewajiban. Takut tidak bisa membiayai anak untuk sekolah. Takut tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Bisa juga takut karena menghadapi penyakit yang tidak kunjung sembuh. Sudah berobat kemana pun tapi tidak ada hal baik. Takut secara usia belum dapat pasangan hidup. Takut tidak mendapatkan pekerjaan. Takut keluarganya berantakan. Serta banyak ketakutan lain yang beralasan atau pun tidak beralasan.

Baru-baru ini di Surabaya ada seorang siswi sebuah SMP Negeri yang nekad meloncat dari lantai atas Gedung sekolahnya. Diketahui dia mengalami depresi. Oleh karena orang tuanya hidup secara terpisah, dia pun depresi dan putus asa. Bisa jadi saat itu dia melakukan percobaan bunuh diri, tapi puji Tuhan nyawanya terselamatkan. Meskipun dia mengalami luka di tubuhnya.

Kita bersyukur memiliki Penebus yang hidup, memiliki Juru Selamat yang ajaib. Dia tidak akan meninggalkan kita sendirian. Dia selalu menopang hidup kita. Dia yang menuntun langkah kita sekalipun melewati lembah kekelaman. NamaNya yaitu Yesus Kristus, Pribadi yang ajaib dan Pribadi yang tidak pernah mengecewakan. Diberikannya rasa aman dan rasa tenang bagi siapa pun yang menaruh harap dan percaya kepadaNya.

Bisa jadi hari ini situasi sulit dan kemustahilan itu kita hadapi, tapi bersama dengan Tuhan Yesus kita bisa melewatinya dengan tenang. Oleh karena itu pesan jangan takut ini masih relevan, masih sesuai dan masih cocok dengan kondisi yang kita alami saat ini.

Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Dia yang menggendong kita di masa tua. Dia juga yang mengangkat saat kita jatuh. Dialah Tuhan yang bersedia menghapus air mata kita saat dalam situasi kesedihan yang tak berujung.

Sahabat Kristus, percayalah Tuhan Yesus selalu baik bagi kita. Ketika Dia berkata jangan takut, hal itu berarti Dia sudah punya solusi tersendiri atas pergumulan kita. Dia sudah mengerti bagaimana cara menolong kita. Kalau pada titik ini kita merasa semuanya gelap, bersama dengan Tuhan kita akan berada pada titik selanjutnya tanpa perlu ketakutan.

Sebab Dia menerangi kegelapan hidup kita dan membuat kita mampu berjalan melewati segala kemustahilan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Jumat, 25 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 26 November 2022 : Pertolonganku Dari Tuhan

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul    : Pertolonganku Dari Tuhan

Baca    : Mazmur 121:1-2

 

Nyanyian ziarah.

Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;

dari manakah akan datang pertolonganku?

Pertolonganku ialah dari TUHAN,

yang menjadikan langit dan bumi.

 

Sahabat Kristus, bisa jadi sampai hari ini ada ribuan pertanyaan dengan nada yang sama tapi kalimat yang bisa jadi berbeda. Pertanyaan itu adalah kapan Tuhan menolong saya. Mengapa Tuhan tidak segera menolong saya. Bahkan bisa juga bagaimana cara Tuhan menolong saya.

Dalam hidup ini ada banyak hal yang bisa dikeluhkan dan dijadikan alasan untuk meragukan kebaikan Tuhan. Namun percayalah Tuhan tetap punya rencana dan kehendak yang baik. Dia masih mau dan sanggup untuk menolong kita. Sekalipun di depan mata kita saat ini belum ada buktinya dan belum ada kenyataannya. Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi akan menunjukkan kekuasaanNya dan keajaibanNya tanpa pernah kita duga dan tanpa pernah kita ajari.

Saya selalu berkata “tidak perlu mengajari Tuhan, Dia yang lebih tahu bagaimana menolong kondisi anda dan saya”. Ada yang mengalami sakit, lalu berkata “saya percaya Tuhan sanggup sembuhkan saya tanpa operasi”. Mengapa harus dibuat patokan bahwa kesembuhan kita tanpa melalui operasi. Seakan kita mengajari Tuhan cara menyembuhkan saya itu seperti ini. Bisa jadi saat ini kita seperti kehilangan harapan hidup karena berbagai situasi tidak aman yang dialami. Lalu bertanya mengapa saya mengalami hidup yang seperti ini. Namun ketika dilihat ke belakang, ternyata ada betapa banyak pertolongan Tuhan kita alami. Kita masih bisa makan, kita masih bisa berkumpul dengan keluarga dan kita masih bisa menjalani hidup ini hari demi hari.

Saat air mata mengalir tidak berhentinya. Saat semua doa sudah begitu lelah dinaikkan. Saat segala usaha tidak menghasilkan. Di sinilah saatnya kita berjalan dengan iman dan pengharapan bahwa pasti Tuhan menolong kita. Tidak tahu caranya, tidak mengerti kapan dan tidak peduli bagaimana tapi saya percaya pasti Tuhan akan menolong saya. Yakinkan hal ini dalam hidup kita. Tanamkan hal ini dalam hati kita. Percayalah, Tuhan Yesus tidak berubah. Dulu dia sanggup menolong kita. Hari ini pun pertolongannya pasti disediakan bagi kita.

Sahabat Kristus, seorang yang berjalan dengan iman dia akan melihat sesuatu sekalipun situasi di depannya tampak gelap. Dia akan memegang sesuatu sekalipun belum ada bukti di tangannya. Dia juga akan mampu merasakan sekalipun belum ada wujudnya. Percaya saja, Tuhan Yesus punya rencana yang indah bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Kamis, 10 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 11 November 2022 "Mana, Katanya Tuhan Menolong Saya"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Mana, Katanya Tuhan Menolong Saya

Baca    : Daniel 6:17

Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"

 

Sahabat Kristus, kisah tentang Daniel sudah sering kita dengar dan baca. Mari kita renungkan lagi. Satu kali diketahui bahwa Daniel menyembah Allahnya orang Israel. Dia menyembah Tuhan, Allah yang hidup. Dia tidak menuruti ketetapan bahwa seluruh rakyat harus menyembah raja Darius. Hal itu dipandang sebagai suatu kesalahan oleh para pejabat di kerajaan itu. Mereka pun merancangkan suatu hukuman yang kejam. Hukuman yang tidak umum. Anda tentu tau hukuman tersebut, Daniel harus dilemparkan ke dalam gua singa.

Dalam gua singa itu bukan hanya terdapat satu singa. Namun ada beberapa singa yang kelaparan yang siap menerkam apapun daging yang masuk. Tidak kecuali daging manusia yang bernama Daniel. Bayangkan, dalam situasi terjepit seperti itu. Situasi yang terdesak. Kalau memang Tuhan itu berpihak pada Daniel, kalau memang Tuhan itu sayang pada Daniel dan kalau memang Tuhan itu maha kuasa mestinya kan Daniel ditolong dengan cara hukuman itu dibatalkan. Bisa jadi satu menit sebelum dia masuk ke gua singa, tiba-tiba ada keputusan baru, Daniel tidak jadi masuk ke gua singa.

Namun kenyataannya tidak demikian. Daniel tetap harus masuk ke gua singa. Di dalam gua singa itulah pertolongan Tuhan dinyatakan, keajaiban Tuhan disediakan. Kalau dibalik pada posisi kita, adakah kita mau mengalami pertolongan Tuhan yang tidak biasa. Kalau hukuman dibatalkan sehingga Daniel batal masuk ke gua singa, itu biasa. Seringkali ketika kita mengalami masalah A, kita berharap Tuhan itu menolongnya A. Kalau dalam masalah ekonomi, berharap tiba-tiba utang lunas, kebutuhan tercukupi dan semua terbayar saat sebelum jatuh tempo. Lalu kita bisa bersaksi di mana-mana, Tuhan tidak pernah terlambat menolong saya.

Namun jalan Tuhan tidak demikian, bisa jadi anda harus mengalami jatuh tempo, jalan buntu dan dikejar-kejar penagih utang. Lalu kita berkata, mana katanya Tuhan menolong saya. Ketika kita mengalami masalah A, tidak selalu Tuhan menolong dengan cara A. Dia bisa menolong dengan cara J, K, L atau Z sekalipun. Ketika anda sedang sakit yang tidak tersembuhkan, bisa jadi anda percaya Tuhan sanggup sembuhkan tanpa pertolongan medis. Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan tanpa operasi. Tapi kenyataannya mana, sakit tambah parah. Keadaan malah tidak berdaya. Mana, katanya Tuhan menolong saya.

Saat segala sesuatu sepertinya tidak mungkin, terlihat terlambat dan terkesan gagal di situlah kuasa Tuhan bekerja. Saat itulah Tuhan menyatakan diriNya. Tuhan akan bekerja dengan leluasa di luar batas pemikiran kita. Dia sanggup menolong kita, di luar pengertian kita, di luar jangkauan kita dan di luar cara yang kita harapkan.

Kalau ditanya apakah percaya mujizat Tuhan masih terjadi, kita tentu percaya. Masalahnya adalah maukah kita mau masuk ke dalam gua singa. Bersediakah kita masuk ke dalam dapur api itu. Gua singa dan dapur api berbicara mengenai kesulitan, kesesakan dan situasi yang tidak nyaman. Bisa jadi itu kita alami dalam ekonomi, kesehatan, keluarga, pekerjaan, pelayanan, hubungan dengan seseorang dan berbagai hal lainnya.

Sahabat Kristus, percayalah sekalipun kita masuk ke dalam gua singa. Berhadapan dengan puluhan singa sekaligus. Singa yang siap menerkam dan membahayakan hidup kita. Tuhan Yesus sanggup melimpahkan pertolongan untuk kita. Keajaiban Tuhan masih terjadi dan tidak bisa dibendung oleh apa dan siapa pun juga.

Satu kali kita bisa bertanya, mana katanya Tuhan menolong saya. Tapi di detik yang lain kita akan bisa bersyukur dan berkata “benar, pertolongan Tuhan itu ajaib di luar jangkauan pemikiran saya”. Di dalam gua singa dan dapur api sekalipun, pertolongan Tuhan masih ada. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Panduan Doa Syafaat Edisi 10 November 2022




 

Minggu, 06 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 07 November 2022 "Minta Pada Bapa"

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul : Minta Pada Bapa

Bacaan : Lukas 11:11-13

 

11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

 

Sahabat Kristus, Satu kali anak saya berkata “ayah, adek lapar”. Demi mengetahui anak saya dalam kondisi lapar, segala upaya pun saya lakukan. Saya ambil persediaan mi instan yang ada di rumah. Saya masak dengan tambahan sosis dan telur secukupnya. Siang itu dia bisa makan sampai kenyang. Pada kesempatan lain, saat dia lapar, saya akan segera keluar mencari di mana tempat yang masih menjual makanan. Oleh karena hari sudah siang, saya beli apa yang masih ada. Nasi dan ayam goreng atau nasi kuning, apapun yang masih tersedia segera saya beli untuk menutupi laparnya anak saya.

 Mengapa anak saya berani minta pada saya ketika dia lapar. Oleh karena dia tahu saya ini ayahnya. Dia juga paham, seorang ayah akan menyediakan yang terbaik untuk anaknya. Meskipun saya seorang yang melayani Tuhan, tapi kalau anak saya lapar tidak mungkin saya berkata “baca Alkitab dan berdoa saja, ya nak…”. Saya akan melakukan apapun yang saya bisa, dengan seberapa pun uang yang ada supaya anak saya bisa makan.

 Firman Tuhan mengajarkan seorang bapa pasti mau memberikan yang terbaik untuk anaknya. Kalau anaknya minta ikan, tidak mungkin dikasih ular. Kalau anaknya minta telur, tidak mungkin dikasih kalajengking. Bapa di Sorga adalah Bapa yang baik, melebihi bapa yang ada di dunia. Ketika kita datang meminta kepadaNya, Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita.

 Perhatikan dalam kata ‘Bapa’ mengandung pengertian sumber. Bapa di Sorga adalah Sumber yang berarti di dalam Dia terdapat ketersediaan segala sesuatu tanpa batas. Di dalam Dia, kita bisa bebas mendapatkan sesuatu tanpa batas dan tanpa rasa takut. Anak saya berani meminta sesuatu pada saya, karena dia tahu saya pasti bisa menyediakan. Dia berani bertanya pada saya, karena dia tahu saya pasti bisa menjawab. Dia berani berkeluh kesah pada saya, karena dia tahu saya pasti bisa menolongnya.

 Demikian juga dengan Bapa di Sorga yang kemampuanNya tanpa batas. Dia sanggup memelihara hidup kita. Dalam kesulitan hidup kita, seberapa kita berani datang kepadaNya dan meminta pertolonganNya. Beranikah kita meminta sesuatu yang saat ini sedang menjadi pergumulan dan kebutuhan hidup kita.

 Ada seorang teman yang berkata, bukankah Tuhan itu mengetahui kebutuhan kita sebelum kita doakan. Jadi tidak perlu berdoa, mestinya Tuhan sudah sediakan. Ada kalanya Tuhan menyediakan kejutan, tanpa kita minta Dia sudah sediakan. Tapi Dia lebih suka ketika kita sedang dalam kebutuhan kita sampaikan pada Tuhan secara terbuka. Di situ Bapa di Sorga merasa dibutuhkan, merasa dihargai dan merasa dianggap keberadaanNya. Sebagai responNya, Dia akan menyediakan apa yang kita perlukan dan inginkan, tanpa banyak penundaan.

Sahabat Kristus, hari ini pesan sederhana ini kita terima. Ingat selalu, Bapa di Sorga adalah Sumber. Dalam Dia tidak ada keterbatasan. Dia sanggup menyediakan kebutuhan anda dan saya, serta menyelesaikan pergumulan kita dengan cara yang ajaib dan tak terduga. Jangan pernah ragu untuk datang pada Bapa di Sorga dalam doa kita, anugerahNya begitu limpah dan tak terbatas. Kasih setiaNya begitu ajaib. PemeliharaanNya tak pernah berakhir. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:0895623356501)


Jumat, 04 November 2022

SAAT TEDUH PAGI HARI Edisi 05 November 2022 "Memisahkan Diri"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Memisahkan Diri

Baca    : Ezra 10:1-3

 

Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.

Maka berbicaralah Sekhanya bin Yehiel, dari bani Elam, katanya kepada Ezra: "Kami telah melakukan perbuatan tidak setia terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperisteri perempuan asing dari antara penduduk negeri. Namun demikian sekarang juga masih ada harapan bagi Israel.

Marilah kita sekarang mengikat perjanjian dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir semua perempuan itu dengan anak-anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang gemetar karena perintah Allah kita. Dan biarlah orang bertindak menurut hukum Taurat.

 

Sahabat Kristus, bangsa Israel saat itu dalam kondisi terpuruk dan mengalami banyak kegagalan dalam kehidupan mereka. Segala yang diupayakan seringkali gagal dan jatuh bangun. Bahkan mereka hidup dalam pembuangan. Satu kali dipimpin oleh seorang imam bernama Ezra, bangsa ini melakukan komitmen untuk bertobat bersama.

Perhatikan langkah yang diambil oleh Ezra, dia berdoa dan mengaku dosa. Bahkan berdoanya sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah. Orang yang berdoa, mengaku dosa sambil bersujud dan menangis biasanya dilakukan oleh orang-orang yang komitmen penuh. Orang yang tidak mau main-main lagi. Memang ada yang menangis tapi pura-pura. Namun dalam hal ini tangisan yang dilakukan oleh imam Ezra dan seluruh bangsa Israel yaitu tangisan kesungguhan hati. Tangisan penyesalan. Tangisan pertobatan. Pernahkah anda berdoa, mengaku dosa sambil menangis di hadapan Tuhan.

Tidak cukup dengan berdoa dan menangis. Ada satu keputusan yang diambil oleh bangsa Israel saat itu. Mereka menyadari ada tindakan mereka yang disadari sebagai tindakan yang keliru, salah dan menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Tindakan tersebut yaitu pernikahan dengan orang asing atau orang di luar bangsa mereka sendiri. Akibatnya hal ini menimbulkan murka Tuhan atas bangsa tersebut. Tindakan pertobatan yang mereka ambil yaitu memisahkan diri. Tidak lagi mau bersekutu dengan orang yang salah. Tidak lagi mau berkomitmen dengan orang di luar kehendak Tuhan.

Seringkali tanpa kita sadari, kita ini masih mudah bergaul dengan cara-cara duniawi. Masih mudah kompromi dengan cara hidup orang-orang di luar kebenaran Firman Tuhan. Masih mudah bersekutu dengan orang-orang yang membawa pengaruh yang salah dalam kehidupan kita. Lalu kita pun merasa “tidak apa-apa, toh kita masih tinggal di dunia ini. Tidak apa-apa, kan nanti bisa minta ampun sama Tuhan. Tidak apa-apa, yang penting saya masih beribadah pada Tuhan”.

Hati-hati, Tuhan tidak bisa dipermainkan. Kita memang masih tinggal di dunia ini, tapi kita tidak seharusnya ikut dalam arus duniawi yang diberikan oleh orang-orang di luar Kristus. Bukan berarti tidak boleh bergaul, berteman atau bekerja dengan orang di luar iman kita, tapi batasi dan tegas dalam ambil keputusan. Ada waktunya kita berani berkata tidak, bila memang berhadapan dengan prinsip di luar kebenaran Firman Tuhan.

Bagaimana pun pertobatan sejati membutuhkan komitmen yang tegas dan tidak kompromi. Pertobatan sejati akan selalu menuntut kita untuk memilih satu, antara Kristus atau dunia ini. Kita tidak bisa memilih keduanya. Cara hidup kita tidak boleh lagi sama dengan orang yang belum bertobat. Salah satu poin penting yaitu memisahkan diri bahkan mengusir semua yang masih melekat dalam jiwa ini. Apakah itu pikiran, perkataan atau gaya hidup yang salah.

Sahabat Kristus, pertobatan itu tidak mudah, pertobatan itu butuh komitmen dan pertobatan itu butuh langkah tegas. Pada orang yang mau komitmen dengan kesungguhan hati, Tuhan akan memulihkan hidupnya. Saya mau dipulihkan, bagaimana dengan anda. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Panduan Doa Syafaat Edisi 04 November 2022




 

Kamis, 03 November 2022

Saat Teduh Pagi Hari edisi 04 November 2022

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Kebaikan Tuhan Yang Tidak Biasa

Baca    :Mazmur 103:2

Pujilah TUHAN, hai jiwaku,

dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!


Sahabat Kristus, salah satu topik yang seringkali diajarkan tapi seringkali pula kita abaikan yaitu mengucap syukur. Salah satu tanda mengucap syukur yaitu dengan tidak melupakan segala kebaikan Tuhan. Kebaikan Tuhan yaitu ketika kondisi kita sedang tidak aman, tidak menyenangkan dan tidak dalam keadaan baik namun kita mengalami pertolongan Tuhan yang tidak biasa. Kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan dengan cara yang tidak umum. Saat itulah kita mengalami kebaikan Tuhan dan kita berani berkata pujilah Tuhan.

Kebaikan Tuhan yang tidak biasa terjadi ketika kita meminta sesuatu tapi Dia menyediakan di luar perkiraan kita. Kalau saya sakit kepala, lalu Tuhan sembuhkan sakit kepala saya. Hal itu sudah biasa. Namun betapa berbeda ketika kita mengalami sakit, ternyata Tuhan sediakan orang-orang baik yang perhatian pada kita. Ketika kita mengalami pergumulan ekonomi, namun ternyata anak kita mengalami berhasil dalam pelajarannya. Anak kita mengalami prestasi dalam studi atau pekerjaannya.

Kebaikan Tuhan yang tidak biasa juga terjadi ketika kita seharusnya bayar berbagai tanggungan, terdesak untuk berbagai tunggakan yang harus diselesaikan namun ternyata kita masih bisa makan sampai hari ini. Demikian juga berbagai contoh lain, betapa kebaikan Tuhan itu tidak terbatas.

Sudahkah anda berani menghitung seberapa kebaikan Tuhan yang sampai saat ini anda alami. Bukankah yang sering terjadi kita ini mengeluh, merengek dan bersungut-sungut karena merasa kurang dan kurang. Bukankah ketika kita dalam pergumulan seringkali menanyakan dimanakah Tuhan saat ini. Mengapa Tuhan tidak segera menolong saya. Mari kita belajar untuk tidak melupakan segala kebaikan Tuhan. Mari kita melatih ingatan kita untuk berpikir segala sesuatu yang baik yang Tuhan berikan bagi kita di waktu lalu hingga saat ini.

Percayalah ketika kita bisa bersyukur atas segala sesuatu kebaikan Tuhan yang kita alami, maka berkat demi berkat akan kita nikmati. Tidak selalu kalau kita berdoa minta A, Tuhan akan sediakan A. Bisa jadi Tuhan sediakan B supaya melatih kita bersyukur atas apa yang Tuhan sediakan. Jangan menunggu dapat berkat besar, untung banyak, mujizat yang spektakuler atau berbagai hal materi yang kelihatan secara mata baru kita bersyukur.

Sahabat Kristus, ketika Tuhan membawa kita ada pada hari ini, itulah kesempatan kita untuk kita bersyukur atas kebaikan Tuhan yang tidak biasa. Jangan lupa, kebaikan Tuhan yang tidak biasa kita alami berupa keselamatan yang kekal. Bahwa Yesus Kristus menebus hidup kita dari kebinasaan. Jangan lupakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita, apapun dan bagaimana pun bentuknya. Tetap setiap sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Panduan Doa Syafaat Edisi 03 November 2022




 

Selasa, 01 November 2022

SAAT TEDUH PAGI HARI Edisi 02 November 2022 "Ingat Kebaikan Tuhan"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Ingat Kebaikan Tuhan

Baca : Mazmur 77:12

 

Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.

 

 Sahabat kristus, salah satu kunci supaya kehidupan kita dipenuhi dengan rasa syukur yaitu dengan mengingat segala kebaikan Tuhan yang pernah kita alami di waktu yang lalu. Kita tidak melupakan segala pertolongan Tuhan yang pernah kita terima di masa yang lampau. Ketika kita mengingatnya, maka hati kita akan dipenuhi dengan ucapan syukur bahwa Tuhan Yesus itu baik dan iman kita makin dikuatkan bahwa Dia juga sanggup melakukan kebaikanNya di waktu yang sekarang ini.

Ketika saya SMA ada lagu yang sering saya nyanyikan waktu bertugas memimpin pujian di Persekutuan Doa, lagu itu berkata “Ingat kasihNya... Ingat kebaikanNya dan anugerahNya bagi kita...”. Ketika kita mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib di waktu lalu, kita akan melihat dan merasakan betapa Tuhan Yesus itu baik dan kasih setiaNya tidak berubah.

Bisa jadi anda pernah ditolong Tuhan, apakah itu saat mengalami musibah. Saat sakit, lalu menjadi sembuh. Saat mestinya tidak punya uang, tapi ternyata masih bisa makan. Saat mendekati jatuh tempo pembayaran, ternyata ada pertolongan sehingga bisa membayar. Saat tidak ada pekerjaan, dirumahkan karena situasi ekonomi yangs edang sulit saat ini tapi masih bisa berbuat sesuatu yang menghasilkan uang. Saat kesepian tapi dihiburkan. Saat difitnah, tapi mengalami pembelaan. Saat tidak berdaya tapi dihiburkan. Bukankah semua karena kasih dan kebaikan Tuhan yang tidak terbatas.

Daripada kehidupan kita hanya diisi dengan mengeluh dan bersungut-sungut, bukankah lebih baik kita mengingat kebaikan Tuhan. Hari-hari ini, tidak ada salahnya untuk kita merenungkan kasih dan kebaikan Tuhan, meskipun situasi sedang sulit dan kondisi tidak menyenangkan yang kita alami. Namun ingat saja bahwa ketika Tuhan sanggup menolong kita saat memasuki hari pertama di awal bulan, maka Tuhan akan sanggup menolong kita sampai di akhir bulan. Mulai minggu satu hingga minggu keempat. Hari demi hari sampai akhir tahun. Meskipun banyak kesulitan hidup kita hadapi, tapi akan selalu banyak pertolongan Tuhan kita nikmati.

Daripada kita banyak bertanya “Apa maumu Tuhan dengan hidupku ini ?; mana pertolongan Tuhan bagiku kok tidak kelihatan”, bukankah lebih baik kita berkata “Terima kasih Tuhan, sampai hari ini kami masih mengalami pertolongan Tuhan. Sampai hari ini kami masih bisa makan. Sampai hari ini kami masih bisa berkumpul dengan keluarga. Sampai hari ini kami masih bisa bekerja. Sampai hari ini kami masih sehat”.

Sahabat Kristus, orang yang bisa mengingat kasih dan kebaikan Tuhan adalah orang yang mengalami tingkatan iman yang terus naik dari hari ke hari. Oleh karena dia percaya bahwa Bapa Di Sorga tidak akan meninggalkan hidupnya sedetik pun. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

Panduan Doa Syafaat Edisi 01 November 2022




 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...