Kamis, 28 Januari 2021

KESAKSIAN DIPULIHKAN DARI COVID

 


Berikut ini merupakan kesaksian dari Bu Rosa yang tinggal di Jakarta. Beliau salah satu rekan doa kami, beliau biasa memanggil saya dengan sebutan bang. Pada hari Senin, 25 Januari 2021 pagi hari Beliau menghubungi saya melalui chat WA dengan keluhan tidak bisa mencium bau. Beliau sangat ketakutan apabila terjadi sesuatu dengan kesehatannya. Hari itu juga beliau berangkat rapid, setelah sebelumnya meminta dukungan doa terlebih dulu.

[08:58, 1/25/2021] Rosa: Bang doakan saya sekarang ya

[08:58, 1/25/2021] Rosa: Saya tdk bisa mencium bau

[08:59, 1/25/2021] Rosa: Saya mau rapit bang

Segera saya mendoakan beliau melalui rekaman audio WA. Dalam doa saya sampaikan pada Tuhan bila berkenan kiranya beliau dilepaskan dari Covid, tapi selebihnya terserah pada kehendak Tuhan. Apapun yang terjadi, rencana Tuhan tetap indah dan yang terbaik. Tidak lama kemudian beliau pun berangkat menuju RS untuk tes rapid. Saya tetap berpesan supaya tetap mengandalkan Tuhan.

[09:06, 1/25/2021] Okky Rahardjo: Oya, tetap berdoa dan mengandalkan Tuhan Yesus ya Bu, apapun terjadi Tuhan Yesus baik

[09:07, 1/25/2021] Rosalia Doa: Amin

Sekitar satu jam kemudian, beliau menyampaikan hasil tes yang ternyata positif.

[10:00, 1/25/2021] Rosa : Bang saya positif

[10:01, 1/25/2021] Okky Rahardjo: Oh. Maaf Bu, harus dirawat atau isolasi mandiri kag

[10:01, 1/25/2021] Okky Rahardjo: Sabar ya Bu Rosa... Semua tentu Tuhan ijinkan ada maksud dan rencana Tuhan yang indah

[10:12, 1/25/2021] Rosa: Mandiri bang

Beliau sangat ketakutan sekali ketika menerima hasil tes yang ternyata positif. Saya hanya bisa menguatkan dengan menyampaikan bahwa bagaimana pun juga Covid 19 bisa disembuhkan. Tidak usah terpengaruh dengan berbagai berita yang menyatakan banyak orang yang meninggal karena Covid. Namun beliau masih belum bisa menerima kenyataan, beberapa kali beliau menyatakan ketakutannya. Ketika beberapa kali beliau chat WA menyatakan kekuatiran dan kegelisahannya, saya terus menguatkan supaya sabar saja. Semua tentu ada maksiud dan rencana Tuhan yang indah yang saat ini mungkin masih belum dimengerti.

Hari Selasa keesokan harinya, beliau masih belum bisa tenang. Beliau juga menanyakan pengalaman saya saat kena Covid, apa yang saya alami dan penyebabnya dari mana. Setelah coba ditelusuri, ada kemungkinan Bu Rosa ini mengalami penularan Covid setelah bertemu dengan banyak orang di pasar. Oleh karena aktivitas beliau setiap hari hanya dua, mengantar anak ke sekolah dan ke pasar. Beliau sangat ketakutan sekali, apalagi anak-anak masih kecil dan beliau berperan sebagai orang tua tunggal. Saya tetap menguatkan kepercayaan beliau pada Tuhan bahwa bisa jadi Tuhan sedang punya rencana yang istimewa di balik ini semua. Bisa juga Tuhan menginginkan beliau untuk istirahat sementara waktu ini. Beliau pun membenarkan bahwa selama ini jarang menghargai waktu untuk istirahat.

Malam harinya ketakutan beliau makin bertambah karena sempat muntah-muntah. Beliau sangat takut dan kuatir, sudah tidak bisa mencium bau, tidak nyaman makan ditambah muntah-muntah. Malam itu kami bimbing untuk berdoa mohon kekuatan pada Tuhan. Bu Rosa juga mulai belajar menguatkan iman dengan berdoa sendiri di kala terasa mual. Puji Tuhan, tengah malam menjelang pkl. 23.00, beliau menyampaikan kondisinya sudah membaik dan tidak lagi mual.

Hari Rabu, 27 januari 2021 beliau memohon dukungan doa lagi karena hari itu beliau akan mengantarkan orang tua dan anak-anak beliau untuk tes rapid. Beliau merasa perlu untuk mengajak anggota keluarga tes rapid karena mereka, khususnya anak-anak, yang selama ini interaksi dengan beliau dalam waktu dekat ini. Ada tujuh orang anggota keluarga yang berangkat rapid, beliau memang ikut berangkat, tetapi tidak ikut rapid karena masih belum waktunya untuk tes rapid yang kedua. Secara khusus kembali beliau mohon topangan doa pada kami. Doa kami saat itu kiranya belas kasihan Tuhan dinyatakan atas keluarga besar ini.

Pkl. 10.30 beliau hubungi saya saat akanrapid tes, pkl. 11.15 beliau menghubungi saya dan memberi kabar kalau hasil rapid tes orang tua dan anak-anak beliau dinyatakan negatif. Beliau bersyukur sekali bahwa anggota keluarganya dihindarkan dari Covid. Mujizat pertama terjadi atas diri beliau. Perasaan tenang dan lega mulai menghinggapi. Beliau tidak lagi ditekan suasana ketakutan, tapi mulai berani berharap pada Tuhan dengan sepenuhnya.

Hari Kamis pagi, 28 Januari 2021, beliau mendengarkan renungan Firman Tuhan program Jumpa Dengan Tuhan yang saya sampaikan dengan tema “Tuhan Yang Menyembuhkan”. Pada renungan Firman Tuhan tersebut saya menyampaikan bahwa Tuhan adalah Penyembuh yang ajaib. Dia sanggup menyembuhkan berbagai sakit yang kita alami, dalam bentuk apapun. Di akhir acara, saya mengajak para pendengar untuk berdoa. Saya ajak untuk berdoa atas bagian tubuh yang sakit dan menumpang tangan pada bagian tersebut. Saya juga berdoa secara khusus pada siapa saja yang mengalami Covid 19. Kita menyerahkan setiap pergumulan sakit penyakit pada kuasa Tuhan Yesus yang ajaib.

Bu Rosa juga mengikuti semua doa yang saya pimpin dengan melakukan tindakan iman seperti yang diinstruksikan dalam rekaman doa tersebut. Setelah itu ketika ada kesempatan berdoa sendiri, beliau juga dengar kembali rekaman renungan Firman Tuhan yang ada doa untuk kesembuhan itu. Iman beliau pun mulai bangkit dan kepercayaan pada Tuhan mulai timbul. Beliau berserah saja pada kebaikan Tuhan. Beliau percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan dari Covid. Malam ini pkl. 19.00, Hari Kamis atau empat hari setelah beliau dinyatakan positif Covid, tiba-tiba beliau mengirim pesan pada saya.

[19:01, 1/28/2021] Rosalia Doa: MLM bang

[19:01, 1/28/2021] Rosalia Doa: Bang puji Tuhan saya SDH bisa mencium minyak telon

[19:02, 1/28/2021] Okky Rahardjo: Oya wah puji Tuhan, ada mujizat Tuhan terjadi dalam waktu singkat

[19:02, 1/28/2021] Okky Rahardjo: Berarti segera pulih ini

Betapa Tuhan Yesus itu baik. Dia sanggup melakukan perkara yang ajaib bagi setiap orang yang berharap pada Tuhan dengan segenap hati. Beliau memang belum tes lagi, karena kembalinya penciuman itu baru dirasakan malam hari ini. Tapi hal ini merupakan mujizat kedua yang beliau terima dari Tuhan dan percaya bahwa Tuhan Yesus itu sanggup melakukan keajaiban di tengah berbagai kemustahilan.

Tuhan Yesus sangat baik. Dia masih sanggup melakukan mujizat dan keajaiban. Pada saya yang mengalami Covid dalam waktu tiga hari pulih. Pada Bu Rosa dalam waktu empat hari sembuh. Saya yakin dan percaya pada anda pun Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan segala sakit penyakit. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry WA : 0895623356501)

 

 

 

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 217





 

Kamis, 21 Januari 2021

Jumpa Dengan Tuhan : Melanjutkan Pukulan Bola

 JUMPA DENGAN TUHAN

Jumat, 22 Januari 2021

Tema  : Melanjutkan Pukulan Bola

Baca    : Yosua 1:1-2

1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

 

Setelah Musa mati, Yosua mendapatkan tugas dari Tuhan untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan pada bangsa Israel. Yosua tentu dalam kondisi tidak siap, tidak menduga dan tidak pernah bermimpi bahwa dia yang akan melanjutkan untuk memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian yaitu Kanaan. Yosua masih muda saat itu, tidak fiperhitungkan dan bisa jadi ada orang-orang yang sinis serta berkata “Kok dia sih yang mimpin...”. Sementara dia sendiri juga tidak terlalu percaya diri. Oleh karena itu berkali-kali Tuhan menguatkan dengan berkata “Kuatkan dan tehuhkan hatimu”. Pada selanjutnya kita tahu bahwa Yosua yang melanjutkan pelayanan Musa. 

Bagaimana pun seorang Musa adalah figur hamba Tuhan yang hebat, berkharisma dan penuh wibawa. Sosoknya tidak akan bisa tergantikan. Yosua pun menurut saya bukan pengganti Musa. Keduanya tidak bisa dibandingkan dan disamakan. Yosua hanya melanjutkan saja kepemimpinan Musa. Di tengah keterbatasannya, Yosua pun taat. Ketika dia taat, maka tanda-tanda ajaib pub menyertai pelayanannya. 

Ketika saya masih di ruang isolasi perawatan Covid, saya mendapatkan sebuah penglihatan. Saat itu saya ingat pada tanggal 27 Desember 2020 sekitar pkl. 20.00 di RS Surya Medika. Penglihatan itu berupa ada sebuah bola yang diarahkan ke saya. Suasananya seperti pada permainan bola volly. Ada sebuah tangan yang terlihat mengarahkan bola ke arah saya. saya pun harus siap menerima operan bola itu dan segera memukul atau smash bola itu supaya menerobos ke area musuh yang ada di balik net atau yang ada di sisi satunya. 

Setelah penglihatan tersebut selesai, saya mendapatkan pesan Tuhan yang merupakan makna di balik penglihatan tersebut. Saat ini waktunya saya atau kita untuk menerima operan atau giliran estafet pelayanan dari generasi sebelumnya. Hamba Tuhan generasi tua atau senior, bagaiamna pun bisa lemah, tidak berdaya dan bahkan meninggal. Kita harus siap untuk melanjutkan pelayanan pekerjaan Tuhan, dengan visi yang baru dan tuntunan Tuhan yang baru juga. 

Kita ini sebenarnya juga hamba Tuhan. Hamba Tuhan bukan terbatas pada yang kotbah di mimbar gereja, pakai jas berdasi dengan sederetan gelar rohani. Anda dan saya juga merupakan hamba Tuhan. Di mana pun kita berada, Tuhan sebenarnya menempatkan kita untuk melayani Dia. Saat anda berada di keluarga, Tuhan menempatkan anda untuk menjadi pendoa bagi suami/istri dan anak-anak. Anda juga bisa bersaksi bagi orang lain tentang kebaikan Tuhan di mana pun Tuhan percayakan kita berada.

Setelah sembuh dari Covid, saya sempat membuat tulisan bersambung tentang pengalaman dirawat karena Covid. Di tulisan itu saya memasukkan nilai-nilai rohani. Saya memasukkan kesaksian tentang pertolongan Tuhan dalam hidup saya. Tulisan itu saya sebarkan ke berbagai grup WA umum bukan saja yang isinya orang Kristen semua. Dengan demikian secara tidak langsung, saya sudah bersaksi tentang Pribadi Tuhan Yesus pada orang lain yang belum mengenal Tuhan. 

Dalam komunitas pelayanan kami, saat ini mulai belajar setiap malam masing-masing anggota menyampaikan sharing Firman Tuhan secara bergiliran. Saya menyampaikan pada teman-teman supaya tidak takut salah. Sampaikan saja kesaksian atau saring Firman Tuhan untuk menguatkan orang lain. Sampai hari ini program Sharing Malam itu berjalan dengan rutin. Mereka yang menyampaikan renungan firman Tuhan bukan orang-orang yang mengerti istilah Teologi, memahami ilmu Alkitab  atau yang punya jam terbang kotbah di mana-mana. Bukan sama sekali. Sharing di grup WA kami disampaikan oleh ibu-ibu rumah tangga yang ditinggalkan suami, orang yang dikejar utang, orang yang punya masalah keluarga, pembantu rumah tangga, orang-orang yang diabaikan oleh orang lain, dsb. Mereka adalah orang-orang yang tidak diperhitungkan dan tidak pernah dianggap oleh orang lain atau gereja. Namun oleh kasih karunia Tuhan, mereka mau dan ternyata bisa menyampaikan sharing Firman Tuhan.

Saat ini bukan waktunya untuk kita menjadi penonton atau hanay minta dilayani. Penonton hanya bisa berkomentar “Kotbah orang ini ‘ga enak atau kotbah orang itu loh bagus, banyak mujizatnya, dsb”. Saat ini kita harus berfungsi menjadi pelaku yaitu sebagai orang yang mau melayani Tuhan. anda dan saya adalah hamba Tuhan di tengah keluarga, masyarakat dan tempat pekerjaan. Saatnya kita bergerak melanjutkan operan bola dari generasi sebelumnya, hamba Tuhan senior di atas kita. Saatnya tongkat estafet pelayanan ini kita teruskan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

 

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 210





 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...