Rabu, 30 Maret 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Body Cam

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Tema : Body Cam

Baca : 2 Tawarikh 16:9

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.

 

Sahabat Kristus, kebijakan baru dikeluarkan oleh pihak kepolisian Republik Indonesia. Kebijakan tersebut yaitu berupa penggunaan body cam. Body cam yaitu kamera yang menempel pada tubuh seorang anggota polisi. Body cam digunakan sebagai perlengkapan polisi lalu lintas. Kamera tersebut disambungkan dengan pusat pengawasan pada kepolisian setempat. Sementara ini diketahui baru kepolisian di Surabaya yang menggunakan fasilitas body cam.

Body cam diperlukan untuk mengawasi situasi lalu lintas, sehingga bisa menguraikan kemacetan secara terpusat. Body cam juga dapat digunakan sebagai alat bukti yang merekam terjadinya tindak pelanggaran. Body cam menjadi seperti mata yang menghubungkan situasi yang ada bagi pihak kepolisian.

Firman Tuhan hari ini mengatakan “mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya pada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia”. Body cam kepolisian bagaimana pun canggihnya, alat itu terbatas. Hanya mampu melihat situasi di tempat tertentu dan dalam durasi yang terbatas. Namun mata Tuhan yang menjelajah seluruh bumi tidak terbatas. Dia sanggup menembus kedalaman hati setiap kita. Dia mampu melihat motivasi hati kita, apakah bersungguh hati mencari Tuhan atau hanya main-main saja.

Mata Tuhan mampu melihat sampai kedalaman hati kita. Dia mengerti situasi hati kita yang sungguh-sungguh mencari Tuhan, yang tekun mau mengasihi Tuhan dan menyediakan diri untuk mengikut Kristus dalam segala situasi. Namun demikian, mata Tuhan pun menyingkapkan hal yang tersembunyi. Sekalipun kita menutupi dengan berbagai alasan, Tuhan pun tau. Apakah ada motivasi yang terselubung, ketidak jujuran atau perasaan kebencian pada orang lain.

Tidak ada gunanya untuk kita menutupi diri dari Tuhan. Sekalipun kita melakukan sesuatu dalam kamar tertutup. Sekalipun kita melakukan suatu Tindakan di sebuah ruangan yang sepi dan tidak ada orang melihat. Mata Tuhan mampu membongkar kebusukan hati ataukah ketulusan hati kita. Oleh karena itu bila pada kita disingkapkan sesuatu yang tidak beres, saatnya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Saatnya kita terbuka dan minta Tuhan pulihkan hati kita.

Kiranya kita tidak menjadi pribadi yang mengeraskan hati, tapi biarlah kita menjadi pribadi yang bertobat dan berbalik dari segala kejahatan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 607




 

Senin, 28 Maret 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Diuji Seperti Emas

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Diuji Seperti Emas

Baca : Ayub 23:10

 

Karena Ia tahu jalan hidupku;

 

seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

 

Sahabat Kristus, beberapa hari ini iman kita sedang mengalami berbagai ujian, tantangan dan berbagai proses yang tidak menyenangkan. Tiba-tiba saja ada seorang pendeta yang menyerang atau meminta supaya kitab suci agama lain dikoreksi dan direvisi. Belum selesai hal itu diperbincangkan, ada seorang dokter yang merupakan seorang pengikut Kristus yang taat dan setia, tiba-tiba dipecat dari profesinya sebagai seorang tenaga medis.

Sebanarnya di balik semua yang terjadi, Tuhan sedang menguji dan memproses iman kita. Adakah kita tetap setia dan kuat dalam pengiringan kita mengikut Tuhan. Ataukah kita menyerah begitu saja pada kenyataan kehidupan yang ada.

Demikian juga dalam kehidupan kita, ada saja proses hidup yang kita alami. Suami diproses menghadapi istri, istri diproses menghadapi suami. Orang tua diproses menghadapi anak. Anak pun diproses menghadapi orang tua. Seseorang diproses menghadapi teman kerjanya, teman sepelayanan atau orang-orang terdekatnya. Demikian pula seorang bawahan diproses menghadapi atasannya, seorang pimpinan diproses menghadapi pegawainya. Hamba Tuhan diproses menghadapi jemaatnya dan berbagai proses kehidupan yang terjadi pada siapa pun dalam kondisi apapun.

Sahabat Kristus, ada banyak bentuk proses dan ujian hidup yang dialami seseorang. Ujian dalam ekonomi, ujian dalam Kesehatan, ujian dalam hubungan orang per orang, ujian dalam kesetiaan iman kita untk mengikut Tuhan sampai garis akhir. Firman Tuhan mengatakan “seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”. Tidak pernah emas muncul tanpa diuji. Emas selalu dimurnikan melalui api dalam suhu panas yang tinggi dan ditempa melalui situasi yang tidak mudah. Semuanya dimaksudkan untuk menguji kemurnian kadar emas tersebut.

Api pemurnian itu berbicara mengenai Firman Tuhan. Betapa dalam hidup ini kita diuji, diproses dan karakter kita dibentuk serupa dengan kehendak Tuhan. Patokannya yaitu kebenaran Firman Tuhan. Kalau kita dianiaya, direndahkan, diremehkan dan diabaikan oleh orang lain, apa yang menjadi respon kita. Menuntut balas, menggugat atau menyerang balik kah.

Adakah pilihan respon kita mengampuni, mengalah dan memberkati orang lain yang berlaku jahat pada kita. Kalau boleh bicara, logam yang dimurnikan itu akan menjerit, berteriak atau menangis. Namun oleh karena dia tidak melawan, maka logam itu pun timbul menjadi emas yang mulia, tahan banting dan mahal harganya.

Mari kita belajar untuk tunduk pada kebenaran Firman Tuhan, setia terhadap pembentukan karakter dan ujian iman yang Tuhan ijinkan pada kita. Jangan protes saat diproses. Jangan mndur kalau ditegur. Jangan berisik ketika dikritik. Kiranya Tuhan mendapati hidup kita benar, berkenan dan menyenangkan hati Tuhan senantiasa. Sampai akhirnya Tuhan nyatakan kita lulus dalam ujian hidup yang kita alami. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 605




 

Rabu, 23 Maret 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Hai Anak Anak

 

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Hai Anak-Anak

Baca    : Yohanes 21:5-6

5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

            Sahabat Kristus, peristiwa tersebut terjadi ketika Yesus belum lama bangkit dari kematian. Perhatikan cara Yesus menyapa pada murid-murid, Dia memanggil mereka “Hai anak-anak”. Kita diajarkan untuk memanggil Tuhan sebagai Bapa, yang diawali dalam Doa Bapa Kami. Namun ternyata Yesus sendiri juga konsekuen, Dia memanggil murid-muridNya dengan sebutan “anak-anak”.

            Murid-murid Yesus mewakili keberadaan kita hari ini. Pada setiap kita, Dia memanggil dengan kata “anak-anak”. Suatu hubungan yang indah, dekat dan akrab. Belakangan ini banyak penemuan teologi untuk penyebutan Tuhan. Ada Jeshua, Yesuah, Jehovah, Elohim, dsb. Mengapa kita tidak mengikuti kebenaran Firman Tuhan untuk memanggil Dia sebagai Bapa.

Dalam kata ‘Bapa’ mengandung pengertian Sumber. Betapa Dia adalah Sumber segala sesuatunya. Sumber pemelihara hidup kita. Ketika seorang anak perlu sesuatu atau dia dalam kondisi terdesak, pada siapa dia datang. Tentu saja pada bapaknya. Oleh karena itu ketika Yesus atau Bap aitu bertanya adakah kamu punya lauk pauk, lalu mereka menjawab tidak ada. Bukan berarti Dia sedang bertanya tapi tanpa solusi.

Ketika Dia bertanya tapi anak-anakNya dalam kesulitan makanan, Dia datang dengan memberikan solusi. Solusi itu berupa tebarkanlah jalamu di sebelah kanan. Kita tahu berikutnya mereka pun mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak.

Saya ingat setiap malam sebelum papa saya pulang kerja, beliau lebih dulu menelpon bertanya “Apakah di rumah ada makanan”. Ketika didengar kabar bahwa di rumah tidak ada makanan, papa pun pulang membawa sebuah bungkusan. Kadang berisi lauk tempe dan tahu goreng, kadang lele atau ayam goreng yang kami nikmati bersama-sama. Kadangkala hanya berupa kue gorengan untuk meredakan lapar seisi rumah.

Tuhan Yesus adalah Bapa yang memahami setiap kondisi kita. Tidak selalu dia bertanya hal yang rohani, apakah kamu sudah berdoa. Apakah kalian sudah membaca Firman Tuhan atau sudah mengikuti kebaktian. Betapa sering Dia bertanya sesuatu yang sifatnya kebutuhan pokok atau sehari-hari. Bisa jadi dia bertanya “AnakKu adakah kamu mempunyai uang. Adakah kamu mempnyai pekerjaan. Adakah kamu mempunyai pasangan hidup, bagi yang masih sendiri” Tidak ada salahnya, kita belajar untuk terbuka, bicara apa adanya dan tanpa ada yang ditutupi. Dalam kondisi jujur kita, Dia akan menyediakan pemeliharaan yang ajaib bagi hidup setiap kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA : 0895623356501).

             

           

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 603




 

Selasa, 22 Maret 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Sabar Saja

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Tema : Diam Saja

Baca : Yosua 6:10-11

 

10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah kata pun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! — maka kamu harus bersorak."

11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.

 

Sahabat Kristus, banyak hamba Tuhan mengajarkan bahwa kunci kemenangan bangsa Israel ketika merobohkan tembok Yerikho yaitu melalui pujian dan penyembahan. Saya sepakat dengan pengajaran tersebt. Namun sebenarnya ada Tindakan iman yang jauh lebih dahsyat dan lebih kuat yang dilakukan mendahului pujian dan penyembahan.

Tindakan tersebut berupa kesabaran. Bayangkan, mereka diperintahkan oleh Tuhan untk mengelilingi kota itu dengan perlengkapan senjata yang lengkap. Jadi ada tiga bagian barisan. Yang pertama, pasukan bersenjata, lalu peniup sangkakala dan diakhiri barisan pembawa tabut perjajian. Meskipun demikian, ketiga barisan itu diperintahkan oleh Yosua supaya jangan sepatah kata pun keluar dari mulut mereka. Dalam arti kata lain, selama mengelilingi kota itu mereka harus diam. Tidak boleh bersuara. Bahkan sekedar ngobrol pun tidak boleh.

Padahal bisa jadi ketika mereka berjalan keliling, orang-orang yang ada di Kota Yerikho menonton sambal mengolok-olok mereka. Penduduk Yerikho yang melihat barisan ini saya yakin menertawakan mereka dan menganggap lucu. Apalagi barisan ini berkeliling dengan pakaian yang lengkap, malahan seperti orang yang ikut karnaval. Bangsa Israel harus melakukan Tindakan ini setiap hari selama enam hari. Saya yakin dalam hati mereka juga ada yang gatal tangannya ingin perang. Rasanya seperti tidak terima kalua diolok-olok terus. Meskipun demikian mereka berusaha sabar saja, taat dan ikuti apa yang diperintahkan Tuhan melalui Yosua.

Sahabat Kristus, bagaimana dengan kehidupan kita. Saya yakin, dalam keseharian kita pun mengalami banyak perkataan-perkataan yang tidak menyenangkan, olokan-olokan, hinaan atau makian-makian terhadap diri kita. Bisa jadi perkataan itu menyerang iman kita, menyerang pribadi kita, menyerang berbagai sisi kehidupan kita. Namun Firman Tuhan mengajarkan untuk kita diam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Sabar saja. Tidak usah meladeni perkataan orang lain. Jangan sampai terbawa arus oleh emosi orang lain. Memang tidak menyenangkan, tidak kuat dan bisa jadi ingin membalas. Tapi di sinilah iman kita diuji, dilatih dan diproses.

Sabar saja bila pada hidup kita dihadapkan situasi yang sulit, yang tidak memngkinkan untuk diatasi ditambah lagi dengan berbagai perkataan yang tidak menyenangkan. Jangan keluar kata pembalasan, diam, sabar dan biarkan tangan Tuhan yang bekerja untuk menolong dan membela kita. Pada akhirnya tembok Yerikho pun akan diruntuhkan dan dihancurkan. Satu kali kemenangan itu pun akan kita alami. Sabar saja, jangan bereaksi salah. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 602




 

Senin, 21 Maret 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Mujizat Minyak Goreng

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Tema : Mujizat Minyak Goreng

Baca : 1 Raja-raja 17:14-16

14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis   dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

 

Sahabat Kristus, beberapa hari ini pemerintah membuat keputusan untuk mencabut subsidi harga minyak goreng. Harga minyak goreng diserahkan pada mekanisme pasar. Akibatnya minyak goreng yang awalnya harga murah, tapi barang susah dicari. Sekarang harganya mahal, tapi keberadaan minyak goreng bertebaran di semua minimarket dan supermarket.

Adakah diantara anda yang ikut antri membeli minyak goreng. Adakah diantara anda yang ikut mengeluh dan menyalahkan pemerintah mengapa tidak mampu mengatasi masalah minyak goreng. Seorang pejabat terkenal pun sampai berkata “lebih baik ibu-ibu tidak usah menggoreng, tapi berpikir kreatif dengan merebus atau mengukus makanan”.

Sahabat Kristus, Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini berkisah mengenai nabi Elia yang mengunjungi janda di Sarfat. Elia mengunjungi janda itu oleh karena Tuhan yang mengarahkan. Bahkan Firman Tuhan berkata “Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan”. Ketaatan Elia pada Tuhan menghasilkan keajaiban. Elia mendatangi janda itu dan meminta dibuatkan roti terlebih dulu. Janda itu pun taat pada Elia, sebagai hamba Tuhan.

Ketaatan janda ini pada Firman Tuhan membuat minyak goreng yang digunakan tidak habis-habis selama musim kering itu. Berapa lama hujan tidak turun, Alkitab mencatat selama tiga tahun enam bulan. Jadi selama itu ketika dia menuangkan minyak yang tinggal sedikit, ada lagi minyak yang mengalir dari dalam botol itu, demikian seterusnya. Minyak dalam botol tidak habis-habis sampai situasi menjadi normal lagi.

Dalam menghadapi kesulitan yang tidak menentu ini, ada banyak orang yang bebas berpendapat. Namun daripada mengikuti saran alternatif, mengapa tidak lebih baik kita mengikuti saran yang profetik. Saran profetik yaitu saran yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Dalam situasi sulit dan minyak goreng tinggal beberapa tetes, janda ini memilih untuk memberkati Elia lebih dulu. Hasilnya, mujizat dan keajaiban pun dia alami.

Saatnya kita tidak lagi berpikir untuk diri sendiri. Saatnya kita tidak lagi mengasihani diri sendiri dan berkata “buat saya saja tidak cukup”. Kalau yang sedikit ini digunakan untuk diti sendiri karena terbatas, sudah terlalu biasa. Tapi ketika yang sedikit dan serba kurang ini kita masih bisa berbagi pada orang lain dan menjadi saluran berkat, percayalah mujizat dan keajaiban Tuhan akan dinyatakan atas hidup kita. Tuhan Yesus bisa menolong dan memelihara hidup kita dengan berbagai cara yang tidak terbatas dan tak terpikirkan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 601




 

Minggu, 20 Maret 2022

Penistaan Agama

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Tema : Penistaan Agama

Baca : Matius 6:34

 

 

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

 

Sahabat Kristus, beberapa tahun belakangan ini terjadi koflik sosial dalam masyarakat. Konflik tersebut berupa penistaan agama sebagaimana yang sering kita ikuti di berbagai media. Bila ada pihak Kristen yang menyatakan sesuatu tentang ajaran pihak lain dan dianggap salah, maka disebut sebagai penistaan agama. Demikian pula kalua ada pihak lain yang mengatakan sesuatu atau mengolok-olok tentang iman kita pada Kristus, maka disebut pula penistaan agama.

 

Selalu saja muncul tokoh-tokoh tertentu yang karena perkataannya kontroversi dan mengandung sensasi, maka dianggap melakukan penistaan agama. Bahkan sempat pula salah seorang pejabat menjalani hukuman karena perbuatannya dianggap menistakan agama.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini menyatakan bahwa kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Kesulitan kita hari ini cukuplah untuk hari ini. Kekuatiran kita terhadap hari besok, tidak cukup beralasan. Tuhan menyediakan bagi kita kekuatan untuk menanggung kehidupan kita hari demi hari.

 

Penistaan agama atau yang sebenarnya bisa saja diartikan sebagai penistaan terhadap Tuhan, sesungguhnya bukan ketika symbol-simbol kekristenan diolok-olok. Bukan juga ketika ayat-ayat di Alkitab diserang dan dipermainkan. Silakan saja orang mau berbuat apapun terhadap simbol-simbol kekristenan. Bagaimana pun Yesus tetap Tuhan dan Juru Selamat yang tidak terbantahkan.

 

Sesungguhnya penistaan terhadap Tuhan terjadi ketika kita merasa hidup kita selalu dalam kekurangan, tidak tahu harus makan apa dan menyesali kondisi ekonomi yang ada. Ketika kita merasa tidak tahu harus makan apa hari ini dan besok, semua serba tidak ada. Di situlah, mohon maaf, kita sedang menistakan Tuhan.

 

Betapa tidak, secara tidak langsung kita menganggap Tuhan tidak bisa memelihara hidup kita. Kita menuding Tuhan tidak tahu berbuat yang terbaik bagi hidup kita. Kita sedang menuduh Tuhan tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa.

 

Dalam kehidupan kami, seringkali kami ada dalam posisi tidak ada cukup uang untuk sekedar membeli makan dan persediaan makanan pun sudah habis. Demi penghematan, saya sering pula minta tolong anak saya untuk membeli beras satu kilo saja. Lalu sisa uang yang lain digunakan untuk membeli seperempat telur yang kami makan bertiga untuk meredakan rasa lapar. Tidak jarang kami juga menggoreng tahu untuk makan siang dan malam harinya. Meskipun demikian kami tidak mengeluh atau menyalahkan Tuhan. Kami berusaha setia saja pada hal yang kecil dan mengucap syukur pada apa yang Tuhan percayakan.

 

Tidak terduga, pemeliharaan Tuhan pun datang satu per satu tanpa kami perkirakan. Diantaranya, satu hari datang seorang tamu yang kami tidak sempat temui. Saya juga tidak mengetahui siapa orangnya, oleh karena saya sedang istirahat siang bersama putri saya. Mungkin saja tamu tersebut sudah mengetuk pintu pagar, tapi saya tidak dengar. Saat saya terbangun, ada pesan WA yang masuk. Pesan WA tersebut berisi foto disertai keterangan bahwa pengirim sudah meninggalkan sesuatu di teras rumah.

 

Saat keluar, saya membuka bungkusan plastic besar warna hitam yang tergeletak di teras rumah. Isi paket tersebut ternyata dua karung beras masing-masing ukuran lima kilogram, satu bungkus minyak goreng ukuran dua liter dan satu kilogram gula. Wow, di saat segala sesuatu serba sulit dan mahal, Tuhan Yesus menyediakan berkat tanpa pernah diduga.

 

Sahabat Kristus, Tuhan Yesus sanggup menolong kita dengan berbagai cara. Jangan pernah kuatir dan takut terhadap kehidupan kita. Kala kita ingat perjalanan bangsa Israel, bayangkan dalam perjalanan 40 tahun di padang gurun. Bukan saja makanan dan minumannya terjamin, tapi kasutnya pun tidak rusak. Bagaimana mungkin terjadi sepatu yang digunakan tidak rusak padahal berjalan melintasi padang gurun. Saya yakin dan percaya, Tuhan masih mampu membuktikan diri sebagai Jehovah Jireh bagi anda dan saya. Dia adalah Allah yang menyediakan dan memberkati hidup kita tanpa batas dan tanpa perlu kita ajari. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

 

Kamis, 17 Maret 2022

DAMAI SEJAHTERA ALLAH

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Tema : Damai Sejahtera Allah

Baca  : Filipi 4:6-7

 

6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala

   hal  keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

 

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan

   pikiranmu dalam Kristus Yesus.

 

 

Sahabat Kristus, hari-hari ini ada satu kondisi yang terjadi pada sebagian besar orang-orang yang ada di bangsa ini. Kondisi tersebut yaitu kuatir. Orang mudah sekali diombang-ambingkan oleh situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya.

 

Betapa tidak, ketika minyak goreng dijual dengan harga murah tapi persediannya terbatas, orang mulai kuatir tidak kebagian minyak goreng. Mereka antri di berbagai minimarket hanya demi mendapatkan 1-2 liter minyak goreng. Ketika minyak goreng tersedia dengan harga mahal pun, orang mulai kuatir, takut tidak bisa membelinya. Kuatir tidak bisa memasak dengan layak. Kuatir tidak punya stok minyak goreng untuk persediaan sehari-hari.

 

Beberapa waktu lalu harga tempe dan tahu pun sempat melambung naik di pasaran. Pedagang mulai mengatur strategi, tahu dijual dengan mengurangi porsinya. Sementara tempe harganya mahal tapi susah untuk mendapatkannya. Orang mulai kuatir tidak bisa makan dengan layak. Padahal tahu dan tempe terhitung makanan yang sederhana dan paling banyak dikonsumsi. Bukankah sudah biasa kalua orang tidak mampu makan dengan daging, maka menggantinya dengan tahu dan tempe. Tapi bagaimana kalua tahu dan tempe saja tidak mampu untuk dibeli.

 

Firman Tuhan mengajarkan damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita. Ternyata kunci untuk menang dari rasa kuatir yaitu ketika kita memiliki damai sejahtera Allah tinggal dalam hati dan pikiran kita. Kuncinya bukan pada ada uang atau tidak ada uang. Oleh karena terbukti, ada uang pun belum tentu bisa membeli segala sesuatunya. Barangnya belum tentu ada.

 

Hari ini ijinkan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, tinggal dalam hidup kita. Mengapa disebut melampaui segala akal. Hanya orang-orang yang memiliki damai sejahtera tidak akan panik saat masa sulit. Tidak akan ribut kalua harga naik atau turun. Orang yang memiliki damai sejahtera dari Kerajaan Sorga akan tenang menghadapi segala sesuatunya.

 

Mari kita penuhi hati dan pikiran kita dengan damai sejahtera Allah hari demi hari. Damai sejahtera Allah membuat kita bisa melihat keajaiban di balik situasi yang tidak menentu. Akan ada saja pemeliharaan Tuhan yang kita alami. Akan ada saja berkat Tuhan kita dapatkan secara tak terduga. Sahabat Kristus, kehidupan kita tidak tergantung pada harga minyak goreng atau harga tahu dan tempe. Kehidupan kita ditentukan oleh damai sejahtera Tuhan yang memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 598




 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...