Senin, 29 Juni 2020

Inspirasi Iman (06) : Mia "Semua Orang Percaya Adalah Pendoa"

     
Mia berbaju warna putih
       Inspirasi Iman kali ini kita akan belajar mengenai doa dan pelayanan doa. Kita mengenal apa itu doa dan pentingnya pelayanan doa bagi gereja Tuhan. Kerinduan kami melalui tulisan ini, setiap kita boleh diperbarui pengertiannya mengenai doa dan mulai bergerak dalam kehidupan doa yang aktif baik secara pribadi maupun secara korporat dalam pelayanan yang Tuhan percayakan pada kita.

Tim blog Mizpa bersyukur sekali mendapatkan kesempatan untuk sharing bersama seorang yang sudah terlibat dalam pelayanan doa dan menjadikan doa sebagai bagian dari hidup kesehariannya. Narasumber kita kali ini yaitu Mia, seorang gadis dari Maluku Utara tepatnya Kabupaten Halmahera Utara, yang pernah menjadi tim doa di Menara Doa Kota Surabaya. Sekedar diketahui, di Kota Surabaya ada Menara Doa yang diadakan selama dua puluh empat jam setiap hari di hotel Garden Palace. Menara Doa ini di bawah naungan BAMAG Kota Surabaya. Saat bermukim di Kota Surabaya, Mia pernah terlibat dalam pelayanan di Menara Doa tersebut.

Saat sharing dengan Tim blog Mizpa, Mia membuka dengan menjawab pertanyaan kami yang mencoba meminta pendapatnya mengenai pengertian doa dan kapan waktu yang tepat untuk berdoa. “Doa adalah komunikasi dengan Tuhan. Bicara tentang waktu berdoa, setiap orang bisa berbeda-beda, namun umumnya waktu yang baik untuk berdoa adalah di saat situasi benar-benar hening. Kalau saya pribadi bisa begitu flexibel,  kadang-kadang saya tidak bisa menyangka waktunya”. Mia pun menyarankan “Gunakan waktu sebaik mungkin untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara personal. Seperti bangun pagi-pagi untuk berdoa. Tidak heran jika ada banyak gangguan ketika kita mau berdoa, tapi harus lawan itu, lawan rasa ngantuk dan lelah yang membuat kita enggan berdoa atau bicara dengan Tuhan. Jangan cepat menyerah. Ingatlah bahwa hal mengikut Yesus selalu perlu pengorbanan”.

Mia memberikan tips yang harus dilakukan saat kita datang pada Tuhan dalam doa pribadi, “Belajarlah untuk ucapkan syukur senantiasa termasuk ketika kita harus bangun pagi. Jangan dulu mengeluh,tapi bersyukur dan puji Dia. Walau pun hanya dengan kata-kata yang sederhana, Dia pasti akan sangat senang”.

Mia menceritakan pada kami titik awal perjumpaannya dengan kasih Tuhan Yesus yang membawanya masuk dalam pelayanan doa. Dengan gaya bertutur, Mia menceritakan “Saya lahir dari keluarga Kristen yang baik dan harmonis. Dan saya sudah punya kerinduan sejak kecil untuk melihat Tuhan Yesus. Saya pernah berkali-kali mencoba untuk hidup benar tapi saya selalu gagal. Namun, suatu waktu di usia saya yang ke 18 tahun yaitu pada tahun 2009, saya pergi ke suatu tempat pelayanan yaitu menara doa di Surabaya. Dan waktu itu saya merasa "klik" dengan Tuhan, saya rasa itu panggilan saya. Seolah-olah Tuhan berkata ke saya seperti ini, "Nak, ini waktunya, kamu mulai belajar hidup dalam anugerah dan kekuatan-Ku serta mengerti kasih-Ku." Mia pun menambahkan “Saya merasakan jamahan Tuhan yang sangat dalam, tanpa bimbingan siapa pun, saya merasakan Tuhan begitu riil. Dan saya komitmen untuk diproses oleh-Nya dan hidup di dalam kehendak-Nya”.

Tahun-tahun itu Mia melanjutkan pendidikan tingginya di kota yang disebut sebagai Kota Pahlawan ini. Mia berada di Surabaya selama lima tahun dan mengalami banyak proses sebagai seorang pendoa. Secara bergiliran, Mia mengambil waktu untuk berdoa bersama tim yang tergabung dalam Menara Doa Kota Surabaya. “Menara Doa Surabaya beroperasi 24 jam setiap hari. Dan di sana ada seorang Penjaga yang bertugas seperti seorang penjaga benteng kota dalam suatu kerajaan. Ia berjaga dan mengintai dengan doa-doa dan pujian sepanjang 7 jam. Lalu 1 jam  dipakai untuk istirahat. Selama itu, pendoa-pendoa kota akan datang bergabung dan mereka akan berdoa bersama dengan pokok-pokok doa kota juga untuk bangsa dan negara. Bahkan berdoa untuk bangsa-bangsa yang sudah disiapkan oleh pihak menara dan juga atas tuntunan Roh Kudus. Selalu ada deklarasi firman Tuhan dalam setiap penyampaian doa”

Saat kami mencoba menggali lebih jauh, apakah perlu gereja Tuhan memiliki pelayanan doa. Secara bersemangat Mia menjelaskan “Gereja perlu berdoa karena doa merupakan penggerak dalam setiap bentuk pelayanan gereja. Doa seperti membuka jalan bagi setiap kegerakan pelayanan. Doa merupakan media komunikasi dengan Tuhan yang adalah Roh. Doa membantu umat Tuhan mengerti kehendak Bapa yang mulia. Doa mampu mengubah keadaan”.

Tim blog Mizpa menanyakan, apakah ada syarat khusus untuk menjadi seorang pendoa. Mia dengan sabar menguraikan “Bagi saya, semua orang percaya adalah pendoa, setiap orang harus berdoa dan bertekun di dalam-Nya. Setiap orang percaya adalah Imamat yang rajani, artinya kita adalah imam-imam Kerajaan Sorga. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi pendoa, hanya saja kebanyakan orang tidak tahan untuk duduk diam di bawah kaki Tuhan Yesus dan menjadi mitra-Nya untuk berdiri bagi jiwa-jiwa. Seorang pendoa harus menjaga kekudusan hidup-Nya dalam anugerah Tuhan Yesus Kristus. Setiap orang dilayakkan datang dan meminta anugerah Allah untuk semua orang yang belum percaya atau jauh dari pada Kristus”.

Menurut Mia, pelayanan doa merupakan anugerah Tuhan untuk setiap orang percaya. Pelayanan doa bukan talenta sebagaimana pelayanan yang lain seperti musik, pujian atau pembicara. Hal ini dikarenakan talenta memnutuhkan skill tertentu. Namun demikian divisi doa memang perlu ada tersendiri yang harus bergerak untuk menopang divisi-divisi yang lain. Memang seseorang dalam divisi pendoa belum tentu bisa berfungsi sebagai seorang pemusik atau pemimpin pujian tetapi sebaliknya seorang pemusik atau pemimpin pujian bisa masuk di divisi pelayanan doa.

Ketika tim blog Mizpa menanyakan pengalaman yang paling mengesankan saat masih tergabung bersama Menara Doa Kota Surabaya, Mia tampak menerawang mencoba mengingat. “Banyak kali kami melihat jawaban doanya apa yang kami deklarasikan atas kota dan bangsa, itu terjadi seperti yang kami katakan. Itu terlalu banyak, saya sampai sulit mengingat salah satunya” ujarnya sambil tersenyum.

Mia lalu menceritakan salah satu yang mengesankan yaitu ketika mereka berdoa untuk lokalisasi di Surabaya yang terkenal dengan sebutan “Gang Dolly” supaya ditutup. Tiba-tiba saja tak diduga, yang mereka doakan berhasil dan menjadi sesuatu yang diimpikan selama ini. Mia menggambarkan sukacita yang mereka alami sebagai berikut “Seringkali terjadi, bahasa yang dimuat di koran itu persis seperti apa yang kami deklarasikan atau kami doakan”.

Mia saat ini aktif dalam pelayanan di Pulau Bali dalam kegerakan missionaris. Mia bersama teman-teman yang satu visi tergabung dalam “Bali Missional Community” (BMC). Mia sekarang tinggal di Denpasar bagian Selatan dan aktif dalam grup doa melalui media sosial yang juga secara aktif memberikan pembelajaran Firman Tuhan. Ketika kami menanyakan mengenai dasar Firman Tuhan yang menjadi kekuatan bagi perjalanan imannya, Mia mengatakan “Sejak awal Tuhan bicara ke saya berkali-kali tentang "Kasih" dalam 1 Korintus 13. Tuhan tidak mau saya dan saudara-saudara yang lain mengesampingkan soal kasih, karena terkadang anak-anak Tuhan bisa menjadi angkuh dengan setiap karunia luar biasa yang ada padanya”.

Pada setiap orang yang terlibat dalam pelayanan doa, Mia pun memberikan pesan “Tetaplah setia. Dan ingatlah untuk selalu merendahkan hati di bawah tangan Tuhan yang kuat. Apa pun yang terjadi, pandanglah Tuhan Yesus. Dia kemenangan kita dan Dialah kekasih yang abadi. Jangan merasa lebih bijak atau benar dari pada orang lain, karena kita mengerti segala sesuatu dan punya banyak karunia yang mampu mengubah keadaan dan sebagainya”.


Perbincangan pun kami akhiri karena Mia juga harus melanjutkan aktivitas pelayanannya. Demikian Inspirasi Iman kali ini mudah-mudahan menambah wawasan kita mengenai doa dan meneguhkan panggilan bagi anda yang rindu terlibat dalam pelayanan doa. Sampai jumpa pada Inspirasi Iman berikutnya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.

Mia bersama tim saat pelayanan

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 18




Minggu, 28 Juni 2020

Seorang Ibu Berdoa selama 18 Tahun, Suami Pun Kembali


Gambar ilustrasi dari Google

Yohanes 2:9-10

Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,

dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Berikut kesaksian dari ibu Linda di Surabaya. Beliau pernah mengalami masa-masa kelam dalam kehidupan bersama keluarga besar. Saat usia dua tahun, papa beliau meninggalkan keluarga tanpa ada kabar yang jelas. Papa beliau sebagai kepala keluarga meninggalkan istri dan anak-anak begitu saja.

Papa beliau mulai jarang pulang dengan alasan ada urusan pekerjaan di luar kota. Oleh karena beliau bekerja sebagai teknisi, maka beliau menyatakan harus tinggal di kantor supaya praktis. Awalnya keluarga masih bisa menerima alasan tersebut. Namun lama kelamaan pendapat itu mulai tidak masuk akal.

Betapa tidak, papa bu Linda ini mulai susah untuk dihubungi. Istri juga tidak diperkenankan mendatangi tempat kerja. Kepulangan juga makin tidak menentu. Kadang 1-2 bulan sekali, itu pun hanya 2-3 jam. Bagaimana dengan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sudah pasti terabaikan. Mama beliau harus pontang-panting kesana kemari berjuang untuk menghidupi anak-anak yaitu ibu Linda dan kakak-kakaknya.

Dalam perjalanan hari ke hari, ibu Linda menyadari betapa berat hidup tanpa figur ayah. Demikian juga beliau melihat begitu susah mama beliau mengurus segala sesuatunya seorang diri. Ibu Linda yang saat itu sudah beranjak remaja mulai menguatkan mama beliau. Bahkan setiap hari mereka berdoa berdua minta belas kasihan Tuhan supaya papa kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga.

Titik terang itu mulai terlihat saat tahun 2011, keluarga mulai mengetahui keberadaan Papa beliau yang ternyata selama ini menikah lagi dengan perempuan lain. Mama dan kakak-kakak ibu Linda tentu shock mengetahui hal ini. Namun bagaimana pun juga hidup harus terus berjalan, lagipula selama ini mereka sudah terbiasa hidup tanpa ada Papa bersama mereka. Tragisnya, hal ini diketahui oleh ibu Linda saat usia 20 tahun yang berarti sekitar 18 tahun beliau ditinggal oleh Papa. Suatu jangka waktu yang sangat lama. Papa beliau pun yang sudah terikat dengan perempuan lain tidak bisa melepaskan diri begitu saja. Meskipun sudah terlanjur ketahuan oleh istri dan anaknya.

Mengetahui hal ini, bu Linda dan kakak beserta mama makin gencar berdoa supaya Papa kembali lagi. Tidak ada kecewa sedikit pun pada Tuhan atas kondisi ini. Yang ada di hati hanya bagaimana papa kembali pulang. Tuhan tidak tertidur, Dia mendengar doa dan seruan setiap orang yang berharap padaNya. Tapi jawaban doa itu diberikan pada waktu yang tepat menurut rencana Tuhan sendiri.

Pada tahun 2017 Tuhan mulai memulihkan keluarga ini. Tak terduga bulan Desember Papa dari Ibu Linda kembali pulang. Hari itu beliau pulang dalam kondisi yang hancur berantakan. Oleh karena sudah pensiun, tidak bekerja maka istri simpanan beliau mulai meremehkan dan menghina pria yang sudah makin menua ini. Dalam ketidak berdayaan, beliau mulai ditendang dan tidak diharapkan untuk tinggal bersama perempuan tersebut.

Dengan menahan malu dan mengumpulkan kepingan hati yang terpecah, pria ini kembali menemui istri dan anak-anak yang sudah ditinggalkan selama hampir dua puluh tahun. Bersyukur sekali, bukan cacian atau umpatan sinis yang diterima. Keluarga mau menerima kepulangan beliau dengan sejuta kerinduan. Sukacita dan keharuan menggumpal menjadi satu. Derai air mata menjemput kedatangan Papa yang sudah lama dinanti.

Saat ini Papa bu Linda ada dalam kondisi yang sudah tidak seprima belasan tahun lalu. Namun keluarga masih mau menerima apa adanya. Mereka mau merawat beliau dengan penuh kasih sayang. Mengapa demikian, karena mereka inilah keluarga sesungguhnya. Sementara istri simpanan sebagai keluarga KW tentu tidak menerima ketika pria ini sudah tidak menghasilkan lagi.

Tuhan Yesus begitu baik, ada kalanya Dia menjawab dalam waktu yang tidak pernah kita duga. Semua bergantung pada kesetiaan kita untuk berdoa dan berharap pada Tuhan. Dia membuat anggur pada pernikahan makin lama makin manis. Makin waktu kebahagiaan itu makin nyata, teruji oleh waktu. 

Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

 

Inspirasi Iman (05) : Hana Susilowati "Senyum Tuhan Yesus Mengubahkan Hidupnya"

    

      Inspirasi Iman kali ini menghadirkan narasumber yaitu Ibu Hana Susi yang berdomisili di kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Karanganyar merupakan sebuah kabupaten yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah kami tiba di kota Solo, kami harus menempuh perjalanan sekitar 19 km untuk menuju Karanganyar lalu dilanjutkan menuju kecamatan Jaten menemui bu Hana untuk sharing dengan beliau. Di rumah beliau yang asri itu, Bu Hana tinggal bersama anak dan kedua cucunya.

            Sharing kali ini lebih banyak berupa kesaksian pribadi bu Hana dari semula belum mengikut Yesus secara sungguh-sungguh hingga saat ini dipercaya untuk melayani Tuhan. Secara lugas, bu Hana yang memiliki nama kelahiran Susilowati ini menyampaikan pada kami perjalanannya mengikut Tuhan Yesus sebagai berikut.

             “Sebelum saya bertobat .. saya memang ke gereja, itu pun kalo saya ingat atao kalao ada yg mengajak..sesekali baca Alkitab, itupun asal asalan.. Saya memang dari kecil Kristen karena ikut kakak saya yang lebih dulu Kristen. Namun kakak saya tidak membimbing iman saya untuk mengikut Kristus dengan benar. Orang tua Muslim tapi Kejawen, ibu memiliki garis keturunan dari Keraton. Dari keluarga kami yang Kristen hanya saya berdua dengan kakak.

            Oleh karena saya tidak mengenal kehidupan kekristenan dengan benar, saat dewasa saya mengenal lawan jenis lalu menikah dengan seorang yang tidak seiman. Saya menganggap kalau sudah mendapatkan jodoh, maka hidup saya akan bahagia. Sampai beberapa tahun, saat itu sudah punya anak, suami saya setiap hari mempengaruhi saya untuk ikut dengan agamanya. Sampai dituliskan di belakang kalender tata cara beribadah dan saya diminta untuk memakai kerudung.

            Saya tentu saja menolak ajakan suami saya tersebut. Lama kelamaan hubungan pun menjadi tidak nyaman. Rumah tangga saya kacau. Saya ini banyak teman, banyak saudara tapi hati saya merasa kosong dan ada seuatu yang sepertinya saya cari, tapi saya tidak tahu apa itu. Pokoknya saya merindukan sesuatu yang membuat hati saya tenang”.

            Bu Hana melanjutkan kisahnya yang mengalami peristiwa supranatural yang tidak terlupakan. “sampai suatu kali saya bermimpi. Di dalam mimpi itu saya berada di sebuah tanah lapang yang kosong. Di tanah itu saya sendirian. Saya diam saja, seperti orang yang bengong. Tiba-tiba Tuhan Yesus muncul dan tersenyum pada saya. Saya mau ngomong sesuatu, tiba-tiba Tuhan sudah menghilang...”. Senyuman Tuhan Yesus tersebut yang selalu membayangi kehidupan beliau sejak saat itu.

            Saat berbagai peristiwa itu, Bu Hana bersama suami masih tinggal di Solo. Dalam kondisi rumah tangga yang berantakan, mereka masih mencoba melakukan usaha untuk menghidupi keluarga. “Waktu itu rencana beli rumah untuk buka usaha salon, eh..belum sampai salon  dibuka.., rumah kami dibobol maling. Selang beberapa bulan kami pun pisah dan rumah saya jual, untuk beli rumah yang agak kecil di Jaten.. Yang sekarang saya tempati dengan anak saya”.

            Sampai satu kali titik balik pertobatan dialami oleh Bu Hana yang dialami sekitar delapan belas tahun lalu. “Pada tanggal 10 November 2002, saya tiba-tiba pergi ke gereja sendiri. Tidak ada yang mengajak, saya yakin Roh Kudus yang mengajak saya. Saat itu saya datang ke gereja GBI Keluarga Allah, gereja yang besar di Kota Solo. Saya saat ikut ibadah menangis terus, ga’ berhenti. Saya seperti diperlihatkan film kehidupan saya yang diputar. Saat itu saya mendengar ada suara yang berkata Inilah kamu, tapi Aku mau menerima kamu apa adanya”. Sejak itu kehidupan rohani Bu Hana mulai berubah. Beliau begitu antusias mengikuti setiap kegiatan untuk menunjang iman beliau. “Saat di gereja diumumkan siapa yang rindu dibaptis, saya ikut. Saat diumumkan ada kegiatan SOM, pelayanan pelepasan atau apapun saya ikuti semua” kisah beliau sambil mengenang masa awal pertobatan.

            Waktu itu di gereja beliau diadakan Encounter, atau semacam follow up bagi siapa pun yang rindu untuk mengalami pembinaan secara lebih lanjut. Sebelum mengikuti kegiatan encounter, beliau diminta untuk doa puasa lebih dulu. Bu Hana mengikuti encounter tersebut bersama dua orang lainnya. Saat itu beliau diminta menuliskan perbuatan dosa apa saja yang pernah dilakukan yang masih diingat, dari saat kecil hingga dewasa. Tanpa diduga beliau bisa menulis sampai tiga lembar halaman folio. Saat pelaksanaan enciunter, beliau didoakan oleh hamba Tuhan yang melayani. Hamba Tuhan ini dalam doanya berkata “Ini Tuhan, ibu Hana mohon pengampunan untuk semua hal yang pernah beliau lakukan. Mampukan ya Tuhan, supaya bu Hana tidak mengulangi lagi setiap perbuatannya di masa lampu ini”.

            Selesai didoakan, Bu Hana merasakan adanya kenyamanan dalam hati beliau. Rasanya enteng dan lega sekali. Sejak saat itu dalam hati beliau mulai berkobar-kobar rasa ingin melayani Tuhan. saat diminta bersaksi di depan jemaat Tuhan di gereja, beliau tanpa pikir panjang segera bersedia dan maju ke depan mimbar untuk menyampaikan kesaksian. Ada sesuatu yang berbeda yang beliau rasakan sebelum mengikut Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh dibandingkan saat mulai menyerahkan hati pada Tuhan. secara jujur beliau menyampaikan pada kami kesaksian berikut ini.

            “Sebelum saya ambil keputusan, bertobat, banyak yang memandang saya dengan sebelah mata..mencibir..merendahkan saya.. Itu akibat ketidak taatan saya kepadaNya.. Apapun yang saya lakukan selalu gagal.. Saya pernah membelikan sepeda buat pergi sekolah eh belum satu bulan, sudah dimaling orang.. betapa Ndak nyamannya”. Beliau pun melanjutkan, “Nah..setelah saya bertobat dan melakukan perintah dan ketetapanNya.., maka hidup saya di pulihkan.. Ekonomi dipulihkan, kehormatan dipulihkan...tiba-tiba saya terpilih menjadi ketua kelompok, komunitas orang-orang percaya, juga salah satu pembibing rohani di gereja.. Tuhan pulihkan saya sesuai dengan janjiNya..”. Beliau menambahkan, “Hidup di bawah  kutuk itu pegang uang banyak takut..Ndak ada uang bingung..” ujarnya sambil tersenyum.

            Bu Hana ingat sekali saat itu Konselor di gereja mengatakan “Baca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, meskipun mungkin banyak yang tidak dimengerti, baca saja...”. Saat ini oleh kasih karunia Tuhan, bu Hana sudah melayani bagi banyak orang yang Tuhan percayakan. “Saya di gereja sbagai PKS (Pemimpin Kelompok Sel) juga pendoa dan karna saat ini saya juga bergabung di GBA( Gerakan Baca Alkitab) saat ini sebagai host umum juga host anak2( teens). Di group MK ( Murid Kristus) sebagai anggota, dan karena saya masih kehausan , kelaparan, saya gabung di persekutuan Efrata, di situ pelajaran lebih dalam.., Peneliti Alkitab(PA) sebagai murid dan juga pembibing ..muridnya eyang2 ,ibu2 juga anak-anak” urai Bu Hana saat menjelaskan pelayanan yang saat ini ditekuni.

            Tim blog Mizpa menanyakan pada Bu Hana siapa saja yang pernah beliau layani dalam pemahaman Alkitab, beliau dengan sabar menjawab pertanyaan kami “Sekarang ini ada dua nenek-nenek yang belajar, yaitu eyang Ruth  dan eyang Sri.. ini orang sudah tidak bisa ke gereja dan anak anak 3 orang.. Pernah memuridkan 17 anak, anak Sekolah Minggu di Gereja kami dan sekarang mereka sudah pada kuliah, juga ambil pelayanan, sesuai dengan talenta masing-masing”.

            Kami juga menanyakan pendapat beliau, mengapa seseorang perlu sekali untuk belajar Firman Tuhan. Sambil mengambil posisi duduk yang nyaman, beliau mengatakan “supaya mengerti kebenaran.., orang Kristen (pengikut Kristus) harus melakukan yang benar seperti yang Tuhan kehendaki..lha bagaimana mengerti kebenaran.. kalo tidak belajar dari Tuhan yang sudah tertulis di Alkitab”. Beliau menambahkan bahwa “Terkadang manusia atau kita menganggap diri kita benar...namun benar menurut kebenaran sendiri”.

            Bu Hana lalu memberi  penjelasan dari kisah yang terdapat dalam Firman Tuhan “Contohnya Raja Saul yang merasa tindakannya benar waktu membakar korban Bakaran dan korban keselamatan ..kesalahan yg fatal.. Tindakan itu berarti mendirikan kebenarannya sendiri”. Dalam perjalanan iman beliau, Bu Hana memiliki dasar firman Tuhan sebagai penguatan yang dituliskan dalam Filipi 1:21-22 yaitu Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

            Bu Hana yang kelahiran 14 Agustus 1959 saat ini merasakan kebahagiaan hidup dalam kasih karunia Tuhan Yesus. Hanya saja yang masih dalam pergumulan beliau yaitu putri beliau yaitu Lia yang belum terbuka hatinya untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Meskipun demikian, Bu Hana terhibur karena kedua cucu beliau yaitu Angel dan Evan sudah bersedia menjadi milik Tuhan Yesus di usia yang saat ini masih sekolah dasar.

            Oleh karena beliau saat ini tinggal di Jaten, Karanganyar tentu menyulitkan beliau untuk beribadah di GBI Keluarga Allah. Bu Hana pun memutuskan untuk pindah beribadah di GPIA Ebenhaezer Jaten di bawah bimbingan gembaka sidang Pdt. Sutikno Kurniawan (Foto beliau terlampir di atas bersama Bu Hana).

            Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai Inspirasi Iman edisi kali ini. Menjadi seorang yang beragama Kristen memang mudah, kita bisa mendapatkan status itu dari kelahiran atau pernikahan. Namun hidup sebagai pengikut Kristus merupakan sesuatu yang tidak mudah. Kita harus bersedia mati dari kedagingan dan memikul salib hari demi hari. Kiranya sharing dari Ibu Hana Susilowati ini menjadi penguatan bagi kita dalam menapaki iman hari demi hari.

 

Sabtu, 27 Juni 2020

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi Hari Minggu









PESAN PROFETIK MIZPA : MENYERAHKAN KEMUDI


Sabtu dini hari, 27 Juni 2020 pkl. 00.15, Tuhan menyatakan pesan untuk saya. Pesan tersebut memang saya terima saat melakukan doa pribadi, namun saya yakin ada kebenaran umum yang berlaku untuk kita semua. Berikut ini pesan Tuhan tersebut :

“Aku ingin kamu menyerahkan kemudi hidupmu padaKu. Sebab hanya Aku yang bisa mengemudikan laju hidupmu, aman sampai ke tujuan. Ada banyak anak-anak Ku yang nekat melajukan kemudinya sendiri, sehingga hidupnya berantakan karena terjadi banyak kecelakaan”

        Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:19-20)

        Demikian pesan Tuhan yang saya dapatkan hari ini. Saya mau belajar menyerahkan kemudi hidup saya pada Tuhan. Kemudi itu bisa berupa hak pribadi, nama baik, kesukaan, cita-cita atau pun tujuan hidup pribadi. Betapa sering saya masih merasa egois, mudah tersinggung dan bertindak semaunya sendiri. Sesungguhnya saya masih belajar...

(Dalam kasihNya, Okky Rahardjo@MizpaMinistry)

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 16





Jumat, 26 Juni 2020

Melalui Doa, Anak Pun Diterima Masuk Sekolah Negeri


Pada hari Mingu siang 21 Juni 2020, kami dihubungi oleh Bu Riavany yang mohon dukungan doa. Beliau merasa gelisah dan cemas karena sedang mendaftarkan anaknya untuk masuk SMP Negeri di Surabaya. Chelsea, putri beliau yang baru menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar didaftarkan untuk masuk SMP Negeri melalui jalur prestasi dan nilai raport. Pendaftaran untuk Jalur Prestasi dan Lomba dibuka pada tanggal 18-22 Juni 2020. Pada jalur ini siswa bebas memilih di mana pun sekolah yang dikehendaki, Bu Riavany menggunakan jalur ini karena sekolah yang dituju dekat dengan rumah beliau. Sekolah yang dituju yaitu SMPN 47 Surabaya yang berada di daerah Lontar Surabaya. Bila siswa gagal masuk Jalur Prestasi ini akan ada peluang berikutnya masuk melalui Jalur Zonasi yang lokasinya lebih jauh dari rumah.

Berikut ini percakapan dengan Bu Riavany yang menghubungi kami untuk didukung doa. Hal ini wajar sebagai orang tua yang gelisah berharap masuknya anaknya ke sekolah yang diinginkan.

[11:14, 6/21/2020] Riavany Doa: Shalom Pak Okky. Selamat siang.
Maaf ini Pak mengganggu seperti biasanya 🤭. Mau minta tolong dukungan doa buat chelsea yg saat ini daftar sekolah SMP lewat jalur prestasi rapot, posisi sekarang dinomer 21 dr 34 pagunya, sedangkan penutupannya pendaftarannya sampek bsk malam. Kiranya Tuhan berkenan supaya Chelsea bisa masuk SMPN 47 lewat jalur prestasi ini, jd tdk perlu lewat jalur zonasi. Terus terang Pak kami khawatir banget klu nama chelsea sampek  kegeser lagi didaftarnya.

[11:17, 6/21/2020] Okky Rahardjo: iya bu kami dukung doa untuk chelsea masuk SMPN 47... Dalam nama Tuhan Yesus terbuka kesempatan untuk Chelsea tembus ke sekolah negeri melalui jalur prestasi. apakah boleh didoakan di grup juga

Siang itu juga kami mendoakan pergumulan Bu Riavany bersama tim doa yang Tuhan percayakan pada kami. Kami mohon belas kasihan Tuhan, kalau boleh Chelsea diterima masuk ke sekolah negeri melalui Jalur Prestasi dan Raport ini sehingga tidak menyulitkan untuk operasional sekolahnya.

Keesokan sore, Bu Riavany dalam keadaan yang makin panik menghubungi kami lagi untuk menyampaikan bahwa urutan peringkat Chelsea ternyata makin menurun. Padahal pengumuman ditutup tanggal 22 Juni 2020 tengah malam.

. [16:30, 6/22/2020] Riavany Doa: Maaf Pak Okky, mau ngerepotin lagi. Minta tolong  dukungan doanya Pak sekarang chelsea sdh kegeser ke no 27 dr pagunya 34,sedangkan pendaftaran br ditutup nanti malam. Saya sampek sdh kehabisan kata2 minta tolong sm Tuhan Yesus

[16:32, 6/22/2020] Okky Rahardjo: iya bu, kami dukung doa... tapi kalau bisa dari rumah ibu juga ikut berdoa tumpang tangan di lembar formulir atau apapun yang berhubungan dengan pendaftaran, mungkin screenshot dari tampilan websute... diucapkan "Dalam nama Tuhan Yesus posisi Chelsea aman untuk masuk ke SMP 47"...

Kami juga mendoakan dengan iman supaya posisi Chelsea tidak bergeser menurun, tetap stabil bahkan kalau boleh bisa makin naik. Bagaimana pun juga orang tuanya tetap kami latih untuk berdoa juga, sehingga tidak mengandalkan doa dari tim kami. Waktu makin mendesak, menjelang pkl. 21.00 urutan Chelsea menjadi 28 dari 34 pagu yang tersedia. Kami juga dibuat deg-degan sambil tetap menyerahkan pada kehendak Tuhan. padahal waktu yang tersisa kurang 3 jam lagi yaitu pkl. 24.00 saat penutupan pendaftaran.

[20:37, 6/22/2020] Okky Rahardjo: bagaimana posisinya bu, masih aman kah

[20:39, 6/22/2020] Riavany Doa: Sekarang diposisi 28 Pak, semoga gak ada tmbhan lagi yg mendaftar biar aman diposisi itu

[20:41, 6/22/2020] Okky Rahardjo: Sampai jam berapa batasnya
[20:43, 6/22/2020] Riavany Doa: Sampai jam 12 nanti malam Pak

[20:44, 6/22/2020] Riavany Doa: Pengumumannya br ditanggal 26,dr tgl 23-25 itu verikasi

[20:44, 6/22/2020] Okky Rahardjo: berarti kalau hari ini aman, besok verifikasi ya

[20:55, 6/22/2020] Riavany Doa: Iya Pak Okky, tinggal nunggu 3 jam ini

Kami sudah tidak berani memghubungi lagi karena hari sudah makin larut malam. Keesokan harinya saya mencoba menanyakan bagaimana posisi terakhir Chelsea. Nah dari urutan 28 sangat mudah sekali untuk namanya hilang dari posisi siswa yang mendaftar.

[09:42, 6/23/2020] Okky Rahardjo: bagaimana hasilnya chelsea bu

[09:51, 6/23/2020] Riavany Doa: Kmrn malam sekitar jam 12 kurang saya liat chelsea ada diposisi 29 Pak, utk pengumumannya akhirnya nanti br tgl 26.

Waduh malah jadi menurun 29 posisinya. Namun tanggal 23-25 Juni 2020 memasuki masa verifikasi, selanjutnya tanggal 26 tengah malam merupakan masa penentuan penerimaan siswa di sekolah tersebut yang tetap menggunakan urutan posisi penerimaan. Beberapa hari saya sudah tidak mendapat kabar secara pribadi dari Bu Riavany, sampai tadi malam selepas pkl.00.00 kami menerima kabar dari Bu Riavany.

[00:47, 6/27/2020] Riavany Doa: Puji Tuhan, anak kami sdh diterima di SMPN 47. ini semua karena Kasih Karunia Tuhan Yesus. Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih buat dukungan doa dari semua sahabat SUMBA. Tuhan Yesus memberkati.

[00:50, 6/27/2020] Okky Rahardjo: Puji Tuhan, betapa doa itu sangat besar kuasanya... Apalagi ketika kita berdoa dalam kesatuan hati... Kami ikut bersyukur ya Bu... Selamat untuk Chelsea, jadi di posisi berapa

[00:51, 6/27/2020] Riavany Doa: Kuasa Tuhan Yesus bekerja. Ada diposisi 23 Pak, krn ada penambahan pagu dr jalur prestasi lomba. Ini tinggal nunggu bukti daftar ulangnya.

Puji Tuhan, oleh kasih karuniaNya Chelsea yang dari urutan 21 lalu terlempar ke urutan 27. Kemudian melorot ke posisi 28 dan merosot ke urutan 29, pada akhirnya bertahan di posisi 23 dikarenakan ada penambahan pagu. Kalau bukan Tuhan yang beracara, tidak mungkin semua ini terjadi. Saya percaya Tuhan Yesus melalui malaikatNya, bisa mempermainkan sistem yang sudah dibuat rapi untuk memasukkan nama dari anak yang dikasihiNya menjadi lolos. Jangan pernah meremehkan kuasa doa. Doa yang dinaikkan melalui kesatuan hati, akan menghasilkan mujizat yang ajaib dan tak terbatas. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.



Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 15





Inspirasi Iman (04) Kak Novie "Melayani Anak-Anak Melalui BBC KIDZ"

      
     Pada edisi kali ini narasumber kita adalah seorang yang memiliki perhatian pada dunia pendidikan khususnya anak-anak kecil. Kita akan menyebut narasumber kita dengan panggilan Kak Novie. Beliau adalah Kepala Sekolah PG & TK BBC Kidz yang berada di Surabaya. BBC merupakan kependekan dari Bright, Brilliant, Creative. Dalam perbincangan kali ini kita akan mengenal Kak Novie dan sekolah yang dipimpinnya.

            Di sela waktu istirahatnya, Kak Novie menerima kedatangan tim blog Mizpa untuk sharing seputar aktivitas beliau sebagai seorang pendidik. Kak Novie membuka perbincangan dengan menceritakan awal mula kesukaan beliau pada dunia anak-anak. “Mama angkat saya dulu seorang bidan yang buka praktek di rumah, kalau ada orang melahirkan saya selalu bantu, jadi dari situ saya suka dengan dunia anak” ungkap Kak Novie.

            Dari seringnya membantu mama angkat yang seorang bidan, timbullah kesukaan pada dunia anak. Hal inilah yang mendorong beliau menempuh pendidikan yang berhubungan dengan anak-anak. Seusai menamatkan pendidikan di SMAK Untung Surapati Krian, Kak Novie melanjutkan pendidikan tinggi di D2 PGTK. Unesa jl. Teratai Surabaya. Saat masih menempuh pendidikan di D2 ini, Kak Novie mulai menjadi pengajar di salah satu TK yang berada di kawasan Manyar Rejo Surabaya. Kak Novie terhitung menjadi pengajar pada tahun 2005. Namun bukan itu langkah awal beliau terjun dalam bidang anak-anak. Pada saat usia SMA, kak Novie sudah menjadi guru sekolah mingu di gereja beliau yaitu GKI Krian.

            Kak Novie yang menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 2010 di PG PAUD Unesa angkatan pertama ini sempat menjadi ketua pemuda di gereja tempat beliau beribadah. Setelah berhasil menjadi ketua pemuda dengan baik, Kak Novie dipercaya untuk menjadi ketua pemuda se-Jawa Timur untuk klasis Bojonegoro. Perempuan kelahiran Pare, Kediri ini sejak usia muda sudah terbiasa untuk mandiri dan bekerja keras. Oleh karena itu, tidak heran karir yang dirintisnya dari bawah saat ini membawanya menjadi seorang kepala sekolah yang tangguh.

            Pada tahun ajaran 2020-2021, Kak Novie dipercaya memimpin BBC Kidz. Sebuah lembaga pendidikan yang menaungi anak tingkatan Playgroup dan TK serta menyediakan program Daycare. BBC Kidz sebagai lembaga pendidikan untuk anak-anak memiliki visi Mencerdaskan Anak Dengan Sentuhan Budaya. Beliau mengatakan bahwa visi ini perlu ditanamkan pada anak-anak karena “kita bisa mengenalkan perbedaan budaya indonesia pada anak-anak. Hal itu disebabkan rata-rata murid nanti itu berasal dari agama dan kebudayaan yang berbeda”.

            Keunggulan lain yang ditawarkan oleh BBC Kidz yaitu adanya pembelajaran dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin. Selain program tiga bahasa, BBC Kidz juga menawarkan pendekatan secara psikologis. Kak Novie menjelaskan “Jadi ketika anak itu bermasalah bisa langsung konsultasi dengan gurunya di luar jam pelajaran”.

            BBC Kidz yang berada di kawasan Wisma Mukti Surabaya ini memiliki program pembelajaran secara rinci sebagai berikut. Yang pertama, Play Group (disebut PreSchool) untuk usia 2-4 tahun yang masuk pkl. 08.00 hingga pkl. 10.00. Sedangkan untuk TK (Kindergarten) untuk usia 5-6 tahun dengan jam masuk pkl. 08.00 selesai pkl. 11.00. Ada satu program lagi yang ditawarkan oleh BBC Kidz yaitu Daycare. Kak Novie menguraikan bahwa Daycare ini “Hampir sama seperti PG atau TK, cuma di Daycare anak-anak pulang sore. Ketika anak-anak menunggu jemputan, mereka diberikan kreatifitas lagi”. Adapun peserta Daycare tidak terbatas dari siswa yang bersekolah di situ, namun tidak menutup kemungkinan anak-anak dari luar BBC yang memang dititipkan sambil menunggu orang tuanya pulang kerja.

            Secara fasilitas fisik, Kak Novie menyampaikan bahwa TK BBC yang dia kelola ini menyediakan ruangan kelas ber-AC, permainan indoor dan setiap pembelajaran menggunakan LCD. Dalam menghadapi masa pandemi yang masih belum menentu ini, BBC Kidz sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Bila belum  memungkinkan untuk mengadakan pembelajaran secara langsung, maka akan menggunakan zoom dan video. Namun Kak Novie juga memberikan solusi alternatif “Kalau toh memang menginginkan ada tatap muka, kita bisa adakan dalam satu kelas lima anak saja dan itu pun bergiliran”.

            Kak Novie merasakan bahwa menjadi pendidik bagi anak-anak seperti yang saat ini dilakukan merupakan bagian dari pelayanan yang Tuhan percayakan dalam hidupnya. Kak Novie merasakan senang sekali mengajar anak-anak karena bisa bermain bersama mereka dan bisa mengetahui karakter setiap pribadi satu per satu anak yang sangat unik dan istimewa. Namun sebagaimana kehidupan, kami pun menanyakan apakah ada hal yang menjadi kesusahan saat menjadi pengajar. “Pas ada anak rewel nangis terus ga bisa diem, terus kalau ada anak yang  diare, duh baunya saya mo muntah”.ujar Kak Novie sambil tersenyum.

            Selain kesulitan ketika menghadapi anak dalam situasi tertentu, Kak Novie juga mengakui bahwa seringkali dia juga kesulitan menghadapi orang tua anak yang menurutnya rewel atau banyak komplain. Tim blog Mizpa pun penasaran bagaimana cara beliau menghadapi wali murid yang seperti itu “Ya saya selalu bilang, ketika masuk kan mereka mengisi biodata dan harus menaati peraturan sekolah, bagaimana pun peraturan harus di patuhi” jelas Kak Novie.

            Kak Novie yang saat ini menjalani hidup sebagai orang tua tunggal, mengakui adanya sukacita dan bahagia hidup sebagai seorang yang melayani Tuhan dengan mengabdikan diri sebagai pendidik bagi anak-anak usia dini. Ibu dari Jesse Mayvine Christabel, putri beliau yang saat ini berusia sepuluh tahun, menjadikan Mazmur 6 dan 12 sebagai dasar langkah iman beliau setiap hari.

            Sebelum mengakhiri perbincangan, Kak Novie menyampaikan pesan mengenai pendaftaran bila ada yang berkenan gabung di sekolah ini. BBC Kidz membuka pendaftaran setiap hari dan setiap waktu karena dilakukan secara online. Secara lengkap, BBC Kidz berlokasi di Perumahan Wisma Mukti Blok I no 33-34 (jl. Klampis Semolo Barat VII no 29-31) Surabaya. Adapun pendaftaran secara online bisa menghubungi WA : 081327522466.

            Demikian Inspirasi Iman kali ini kiranya boleh membuka wawasan kita mengenai pelayanan sebagai seorang guru untuk anak-anak usia dini. Sekalipun menjadi guru atau kepala sekolah TK itu merupakan profesi, namun ketika dilakukan dengan segenap hati untuk kemuliaan Tuhan, maka hal itu akan menjadi suatu bentuk pelayanan tersendiri. Sampai jumpa pada Inspirasi Iman berikutnya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.


           

            

Kamis, 25 Juni 2020

KESAKSIAN DIPULIHKAN MELALUI IBADAH KELUARGA

Berikut ini merupakan kesaksian dari Bu Ratih yang tinggal di Purwokerto. Beliau bersyukur ada pemulihan dalam keluarga, setelah mengikuti program Membangun Iman Bersama Keluarga atau ibadah keluarga yang kami adakan setiap hari secara serentak di rumah masing-masing. Kami sampaikan kesaksian beliau secara apa adanya menurut gaya penulisan yang disampaikan pada kami           :

Puji Tuhan sy bersyukur tdk henti2nya pd Kristus Bapa Kita...krn terjawab doa2 saya semenjak kami menikah...salah satunya adalah ketika suami saya  mulai bertekun dlm DOA Dan membaca alkitab...krn sepanjang kami menikah 7 thn yg lalu...suami sy jarang sekali terlihat berdoa ...hanya pd saat makan saja dia berdoa...Apalagi utk membaca alkitab..

bhkn sering sekali kami bertengkar krn sy ajak dia utk berdoa..pd suatu Hari dia tiba2 menangis Dan bilang kalo dia malu tdk pernah membaca alkitab Dan jarang sekali berdoa...krn dia terharu melihat sy yg stiap Hari berdoa Dan membaca alkitab...akhirnya sy meminta dukungan pd Mas Okky utk mengirimkan panduan DOA Dan bacaan Firman Tuhan sederhana utk kami belajar bersama . ..

Puji Tuhan... sekarang hati lebih tenang Dan kebih terarah lgi...satu persatu suami sy sekarang dpt orderan ...smpai kewalahan krn mmg sebelumnya  sama sekali tdk Ada yg memesan kanopi ato teralis... Sejak kami sepakat berdoa bersama...mujizat Tuhan dtng seperti gelombang laut. Hanya Tuhan yg sanggup pulihkan hati suami sy ...

Pertama Kali kami berdua mengadakan kebaktian keluarga mini seminggu yg lalu (12 Juni 2020)...suami sy menangis tersedu2..krn merasakan rasa Damai yg luar biasa...Puji Tuhan sekarang suami saya yg rajin mengingatkan utk kami berdoa Dan membaca alkitab...trmkasih Tuhan Dan pd mas Okky yg sabar mendengarkan curahan hati Dan pertanyaan2 kami mengenai DOA Dan Firman Tuhan......amin

 

Adakah anda juga rindu mengadakan ibadah bersama keluarga, bila anda rindu ada suasana kesatuan hati bersama keluarga silakan kabari kami. Setiap sore kami kirimkan panduan untuk melaksanakan ibadah keluarga yang kami sebut Membangun Iman Bersama Keluarga. Kabari kami di WA : 0895623356501.

 

Panduan Membangun Iman Bersama Keluarga Edisi 14





Rabu, 24 Juni 2020

Inspirasi Iman (03) : Wahyu Katon "Sedih, Bila Ada Warga Yang Tidak Menjadi Terang..."

Puji Tuhan, kali ini kita memasuki Inspirasi Iman untuk edisi ketiga. Oleh kemurahan Tuhan, tim blog Mizpa Ministry bisa ada di kota yang dulu terkenal dengan pabrik semen yaitu Gresik. Di sini kami akan menemui seorang hamba Tuhan yang dengan kerelaan hati mau melayani persekutuan doa yang bersifat oikumene yaitu terdiri dari berbagai aliran denominasi gereja. Hamba Tuhan berikut ini yaitu bpk. Wahyu Katon, selanjutnya akan kita panggil dengan sebutan Pak Wahyu.

Pak Wahyu seorang hamba Tuhan yang melayani pembinaan umat Kristen di sebuah perumahan yang terletak di sudut Gresik bagian selatan. Pembinaan tersebut dinamakan Kerukunan Warga Kristen Griya Puncak Anom Sari (KWK GPAS). Perumahan GPAS sendiri merupakan perumahan yang terletak di kecamatan Driyorejo. Setiap satu bulan sekali pada hari Sabtu minggu ketiga, umat Tuhan di perumahan ini mengadakan ibadah bersama. Pak Wahyu yang juga tinggal di perumahan tersebut, dipercaya untuk mengkoordinasi pembinaan warga Kristen. Oleh karena begitu antusiasnya warga Kristen untuk beribadah bersama meskipun berbeda gereja, membuat tim kami tertarik meluncur ke perumahan tersebut untuk sharing bersama Pak Wahyu.

Pada tim kami yang berkunjung, Pak Wahyu bersyukur boleh diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melayani sejak masa muda. Saat usia remaja, Pak Wahyu yang menempuh pendidikan di SMP 15 Surabaya ini sudah aktif melayani Tuhan. Saat kelas 2 SMP beliau mulai melayani sebagai tim musik, lalu menginjak kelas 3 SMP beliau mulai dipercaya untuk mengajar sekolah minggu di gereja. “Zaman itu saya rasakan zaman kegerakan rohani kristen cukup mempengaruhi, saya banyak mengikuti KKR dan memiliki komunitas rohani sejak SMP yang membuat iman saya bertumbuh” ujar Pak Wahyu memulai perbincangan bersama tim kami.

Pada dekade ‘80an hingga ‘90an awal, Kota Surabaya memang mengalami masa kegerakan rohani. Ada banyak kegiatan persekutuan doa yang menyebar di berbagai pelosok kota ini. Bukan hanya Persekutuan Doa, seringkali diadakan Kegiatan Kebangunan Rohani (KKR) yang mengundang banyak orang masih dengan bebas dilakukan. Pak Wahyu pun saat itu juga terlibat hadir di berbagai acara KKR yang sering diadakan di Stadion Gelora 10 November dan gedung Go Skate Surabaya. Sebagai seorang yang dulu pernah terlibat dalam kegerakan rohani di kalangan pelajar, Pak Wahyu melihat adanya perbedaan yang jauh antara gerakan pelajar masa beliau muda dengan saat ini. “Saya rasa beda banget, dulu komunitas saya bukan hanya satu gereja, saya juga punya komunitas dari beberapa gereja. Kami kumpul bareng, ibadah bareng berpindah pindah. Jadi  rasa persaudaraan satu tubuh kristus sangat terasa. Sekarang secara pribadi, menurut saya kegerakan anak-anak muda terkotak-kotak. Sebatas gereja (sinode) saja, ini kurang sehat menurut saya”.

Dalam sharing bersama Pak Wahyu, tim kami mengangkat pembahasan mengenai pelayanan. Bagi meliau saat usia muda dulu terpanggil untuk melayani karena adanya perasaan untuk menyenangkan hati Tuhan. “Kalau sekarang saya masih melayani karena adanya rasa tanggung jawab untuk menjaga iman generasi baru Kristen, supaya mereka memiliki iman yang kuat dan tidak mudah digoncangkan pengajaran iman di luar Kristen. Sebab zaman saat ini lebih jahat dari zaman saya muda dulu” jelas Pak Wahyu sambil menambahkan bahwa sampai saat ini beliau masih melayani di sekolah minggu, tunas remaja dan youth.

Kami menanyakan pada bapak yang mahir bermain gitar ini, mengapa sih beliau sampai mau melayani Tuhan. Sambil tersenyum, beliau menjawab seraya mengenang masa-masa yang pernah dijalani sekian tahun silam. “Satu hal secara pribadi dan saya rasakan sampai saat ini adalah kekuatan rohani yg membuat kita memiliki kekuatan fisik menjalani tantangan kehidupan” Beliau melanjutkan “Saat umur 22 tahun papa saya dipanggil Tuhan, karena kecelakaan kapalnya tenggelam. Kemudian mama menyusul tidak berapa lama setelah papa berpulang. Kami empat bersaudara baru satu yangg menikah, saya bersama dua orang adik hidup di kos-kosan, jadi cukup berat tantangan hidup waktu itu”

Pak Wahyu menyimpulkan, “Tapi jika saya melihat hari ini, semua sudah berubah. Tidak makin turun, tapi makin naik. Saya merasa ini adalah buah hidup dekat dan melayani Tuhan. Sebab beberapa teman yang dulu sepertinya kuat iman, tapi sekarang sudah meninggalkan imannya”. Pak Wahyu saat ini menjadi seorang single parents dalam membesarkan seorang putri semata wayangnya. Istri beliau lebih dulu berpulang lima tahun yang lalu, namun beliau percaya semua ada dalam bagian rencana Tuhan yang indah bagi kehidupan beliau.

Pak Wahyu sudah lima tahun diberikan kepercayaan untuk menggembalakan anak-anak Tuhan di perumahan Griya Puncak Anom Sari Gresik ini. Pada kami beliau menceritakan suka dan dukanya melayani jemaat Tuhan yang sifatnya heterogen dari berbagai aliran gereja itu. Bagi beliau, kesukaannya yaitu ketika sampai hari ini diberi kepercayaan oleh Tuhan dan warga untuk melayani di persekutuan doa KWK ini. Namun sebagaimana lazimnya perjalanan hidup, ada suka demikian pula ada duka. Bagi pak Wahyu duka itu “Jika ada warga KWK yang tidak bisa jadi terang di lingkungan, hal itu yang terkadang seperti kuasa kegelapan itu menuntut atau menyerang saya. Dalam pikiran saya seperti berkata "kamu gagal".

Pak Wahyu yang dalam keseharian bekerja sebagai seorang estimator ini mengatakan bahwa dia memiliki sosok hamba Tuhan yang dikagumi dan menjadi teladan bagi iman beliau. Secara jujur beliau menyebut bahwa gembala sidang dari gereja tempat beliau awal beribadah dulu merupakan inspirasi bagi pertumbuhan beliau. Hamba Tuhan ini bernama Pdt. Yosia Vyba dari Gereja Yesus Terang Dunia yang berlokasi di Tanah Merah, Kenheran Surabaya.

Pdt. Yosia Vyba menurut beliau merupakan salah satu profil seorang hamba Tuhan yang setia melayani Tuhan. Dulunya gereja tersebut mempunya jemaat yang cukup besar dan banyak kegiatan rutin diadakan selain hari Minggu. Namun saat ini gereja tersebut hanya menyisakan sepuluh orang jemaat. Ibadah kaum muda dan sekolah minggu sudah ditiadakan karena tidak ada lagi pesertanya. Pak Wahyu sempat menyayangkan kondisi tersebut, namun beliau memiliki penilaian tersendiri terhadap kesetiaan bapak gembalanya tersebut. “Memang dari sisi menyiapkan regenerasi, beliau kurang, Tapi beliau setia melayani sampai umur 78 tahun, dari jemaat kecil menjadi besar, sekarang kembali kecil tetap melayani walau sudah tidak bisa kemana mana. Saya kadang rasakan dia akan melayani sampai jemaat habis dipanggil Tuhan, baru dia yang terakhir” ujar Pak wahyu sambil tersenyum.

Pak Wahyu sendiri mengikuti ibadah di gereja tersebut sejak masa sekolah minggu hingga dewasa dan akhirnya harus meninggalkan gereja tersebut karena pindah tempat tinggal. Demi membalas bakti pada gereja yang menumbuhkan iman beliau, setiap satu bulan sekali beliau bersedia dijadwal untuk menyampaikan firman Tuhan dalam ibadah minggu. Pada tim blog Mizpa Pak Wahyu sempat pula bercerita mengenai masa kecil beliau. Sebenarnya sejak kecil beliau memang terlahir Kristen, walaupun kedua orang tua beliau baru menjadi pengikut Kristus setelah mereka menikah. Uniknya, meskipun sejak lahir sudah menjadi “orang Kristen”, namun saat menempuh pendidikan SD beliau sering mengikuti pelajaran agama lain. baru saat memasuki jenjang SMP beliau memutuskan untuk dibaptis dan mulai sungguh-singguh mengikut Tuhan Yesus.

Bapak dari Eunike Valencia Wahyuningsih ini memiliki pola khusus dalam menjalankan persekutuan pribadi dengan Tuhan. Setiap hari beliau menaikkan Doa Bapa Kami sebagai permulaan, lalu melanjutkan dengan doa pribadi beliau yang diakhiri dengan beberapa pembacaan ayat yang menjadi ayat pegangan beliau seumur hidup. Ayat tersebut diambil dari Yohanes 10:10; Amsal 10:22 dan Filipi 4:13. Apa isinya, silakan anda buka sendiri ya...

Saat malam sudah bertambah larut, kami pun hendak mengundurkan diri dari sharing dengan beliau. Namun pada tim blog Mizpa beliau menitipkan beberapa pesan secara khusus. Yang pertama, pesan khusus bagi jemaat Tuhan di KWK GPAS. “Kerinduan saya KWK tetap bisa menjaga kesatuan imam bersama sampai generasi generasi berikutnya walau mereka dari katolik.protestan.pantekosta atau pun karismatik. Sebab dg tetap rukun itu senjata rohani utk menjadi terang di lingkungan dan itu akan membawa dampak KWK akan dihargai dan di hormati walau sebagai kaum minoritas dilingkungan.”

Yang kedua, bagi anak-anak Tuhan secara keseluruhan. “Untuk umat Tuhan kaum kristiani, punyailah komunitas rohani baik segereja maupun dengan lain gereja. Sebab semakin banyak komunitas rohani, maka kuatlah rohani kita”.

Yang terakhir, bagi oran-orang yang sudah melayani Tuhan beliau berpesan. “Untuk pelayan Tuhan punyailah tanggung jawab untuk menjaga dan menguatkan iman yang ada di sekitarmu, karena untuk itulah kita dipanggil”.

Kami mengucapkan terima kasih pada Pak Wahyu yang sudah berkenan menyediakan diri menjadi narasumber, sekaligus kami mengucapkan selamat atas bertambahnya usia beliau yang pada bulan Juni ini menjadi 44 tahun. Tuhan Yesus kiranya memakai Pak Wahyu hari demi hari semakin setia dan mengalami pemeliharaan Tuhan yang tanpa batas.

Demikian yang dapat kami sajikan pada Inspirasi Iman kali ini kiranya boleh menjadi berkat bagi kita semua. Apapun terjadi biarlah kita boleh tetap setia pada panggilan yang Tuhan percayakan pada kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.

 

 

Pak Wahyu di acara Natal Warga

 

 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...