Senin, 30 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 31 Oktober 2023 "Aktif, Rajin & Semangat"

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Aktif, Rajin & Semangat

Baca    : Filipi 3:12-14

 

Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

 

Sahabat Kristus, kalau kita perhatikan bahasa Firman Tuhan atau bahasa Alkitab itu selalu mengajak kita untuk aktif, giat dan tidak hidup dalam kepasifan. Ada banyak bagian Firman Tuhan yang mengajak kita untuk bertindak aktif, responsif dan bersemangat. Bukan menjadi orang yang putus asa lalu menyesali diri.

Coba kita bandingkan dari bagian Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Ada beberapa kata yang mengandung kata kerja yang aktif. Mulai dari ayat 12-14 ini setidaknya ada lima kata yang menyatakan kata kerja. Mari kita hitung, yang pertama “mengejarnya”. Kemudian “menangkapnya”. Lalu “melupakan”. Berikutnya “mengarahkan diri”. lalu terakhir “berlari-lari” kepada tujuan.

Firman Tuhan selalu mengajak untuk kita aktif, giat, rajin dan meraih yang terbaik. Dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi pun, tidak pernah Firman Tuhan mengajarkan untuk kita merenung, menangis dan menyesali diri lalu merasa tidak berarti dan menyalahkan Tuhan. Betapa banyak anak-anak Tuhan ketika dalam kondisi yang paling sulit membuat tudingan bahwa Tuhan jahat, Tuhan tidak mengerti hidupku atau Tuhan tidak memperhatikan masalahku.

Kalau kita tidak berbuat sesuatu pun yang terbaik, lalu apa yang bisa kita raih. Kalau kita tidak semangat untuk melakukan sesuatu, lalu apa yang kita bisa hasilkan. Bahkan tindakan rohani sekalipun sebenarnya merupakan tindakan yang aktif. Ketika kita mengambil langkah untuk berdoa, sebenarnya itu juga merupakan tindakan yang aktif. Namun betapa banyak anak-anak Tuhan  ketika menghadapi masalah, malah cenderung menjauhi Tuhan. Lalu bagaimana cara Tuhan menolong, kalau yang ditolong saja menjauh.

Sahabat Kristus, jangan terpuruk dengan keadaan. Ada orang yang kecewa dengan hidup ini. Mau bekerja, lamaran ditolak terus. Mau usaha, tidak ada modal. Mau melakukan sesuatu tidak ada dukungan. Akhirnya menjadi seorang yang mengasihani diri sendiri. Yang pertama, datang pada Tuhan dan bereskan hati kita di hadapan Tuhan. Selanjutnya, minta Tuhan arahkan apa yang harus dikerjakan. Bukankah hidup kita ini sudah merupakan modal yang berharga. Ada banyak yang bisa kita kerjakan tanpa harus menunggu uang sebagai modal, tapi justru melalui diri kita bisa menjadi nafkah bagi keluarga.

Tuhan tidak pernah mau menolong orang yang malas. Dia cari orang-orang yang aktif dan semangat. Kita bisa jatuh, tapi bangun lagi. Kita bisa gagal, tapi perbaiki lagi. Kita bisa kalah, tapi bertanding lagi. Jangan putus asa, hidup ini tidak pernah mudah dan tidak pernah toleransi dengan diri sendiri. Dibutuhkan orang-orang yang ulet dan tekun, untuk siap menerima berkat dan mujizat Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Miniatry. WA: 0895623356501)

Rabu, 25 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 26 Oktober 2023 "Langit & Cakrawala"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Langit & Cakrawala

Baca    : Mazmur 19:2

Langit menceritakan kemuliaan Allah,

dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

 

Sahabat Kristus, adakah diantara kita yang pernah iseng mencoba mengukur seberapa luas langit. Bahkan mungkin kita mencoba mengukur seberapa sih tingginya cakrawala dari bumi. Saya yakin, tidak ada satu pun dari antara kita yang bisa mengukur luas langit dan tingginya cakrawala. Ukurannya tak terbatas dan jangkauannya tak terbendung oleh hitungan manusia.

Demikian juga ketika Firman Tuhan menuliskan bahwa langit menceritakan kemuliaan Allah. Hal ini menyatakan bahwa kemuliaan Allah itu tak terbatas, tak terukur dan tak bisa diperkirakan. Kekuatannya tak tertandingi dan kedahsyatannya tak bisa diduga. Langit pun ditempeli oleh Bintang-bintang yang bersinar. Tidak ada satu pun kita bisa menghitung dan memperkirakan berapa jumlah bintang-bintang yang bertebaran di angkasa.

Cakrawala menampilkan matahari yang bersinar dnegan indahnya mulai pagi hari hingga senja. Begitu tertib dan teraturnya matahari itu terbit tanpa pernah terlambat sedikit pun. Setiap pagi matahari kita nantikan untuk menandai bahwa kita mulai bekerja dan beraktivitas. Tidak pernah matahari malas untuk bersinar sehari pun. Kalau pun suatu kali ada mendung, sebenarnya dia tetap bersinar hanya saja tertutup oleh mendung yang menggantung di langit.

Kalau langit dan cakrawala mampu menunjukkan kebesaran karya Allah yang tak terbatas, beranikah kita menghitung seberapa karya dan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Mulai kita bangun pagi sampai menjelang tidur lagi, kasih setia Tuhan tak terbatas dan tak terbilang banyaknya. Jumlahnya tak terhitung dan ukurannya tak bisa diperkirakan. Jangan cuma menghitung masalah kita yang seperti tidak ada habsinya, hitung juga kebaikan Tuhan yang juga tidak ada batasnya.

Bisa jadi ada yang beranggapan bahwa Tuhan jahat, Tuhan tidak peduli atau Tuhan mengabaikan anda dengan dibuktikan masalah yang dihadapi belum terselesaikan. Namun bersyukur sekali Tuhan tidak suka perhitungan dengan kita. Dia juga tidak selalu suka mendengar omelan atau keluhan kita. Coba ketika kita mengeluh, mengomel dan marah pada Tuhan itu diperhitungkan, tiba-tiba Dia membuat kita tidak bisa bernafas dengan sempurna. Kita harus masuk RS hanya supaya bisa bernafas. Mending kalau langsung mati, bagaiamna kalau antara bertahan hidup dengan kesulitan.

Bagaimana juga tiba-tiba anda dibuat susah untuk makan. Apa yang dimakan menjadi terbuang lagi sehingga tidak bisa masuk dengan nyaman. Bersyukur kebaikan Tuhan tidak terbatas. Sejauh langit membentang dan setinggi cakrawala di atas sana, demikian juga kebaikan Tuhan tak bisa terukur oleh apapun juga. Kebaikan Tuhan tidak bisa dibatasi dengan masalah yang kita hadapi. Kalau masalah beres berarti Tuhan baik, kalau masalah belum beres berarti Tuhan tidak baik. Tidak demikian.

Sahabat Kristus, kalau mau melihat kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Coba ambil waktu keluar dan pandang langit serta cakrawala. Kita akan melihat bukti bahwa Tuhan Yesus baik dalam setiap waktu. Dia baik saat kita sehat atau sakit. Dia baik saat kita mengalami kekurangan atau kelimpahan. Dia baik saat kita mengalami suka atau duka. Dia baik saat kita makan dengan sayur atau hanya lauk kering.

Ketika kita bisa bersyukur atas kebaikan Tuhan, percayalah sedikit demi sedkit. Pelan tapi pasti. Segala berkat dan mujizat kualitas istimewa akan Tuhan limpahkan dalam hidup kita. Tuhan itu baik, dalam segala waktu dan kesempatan. Kebaikan Tuhan tanpa batas dan tanpa bisa kita duga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Selasa, 24 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 25 Oktober 2023 "Suka Menunda"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : SUKA MENUNDA

Baca    : Amsal 6:10-11

 

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi,

melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" —

maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu,

dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

 

Sahabat Kristus, salah satu kelemahan dari anak-anak Tuhan yaitu suka menunda mengerjakan sesuatu. Kata menunda ini artinya mengerjakan sesuatu tapi nanti saja. Mengerjakan sesuatu tapi jangan sekarang. Mengerjakan sesuatu tapi kalau bisa jangan saya atau jangan di waktu ini. Penundaan sebenarnya seseorang itu memiliki perencanaan yang baik, namun dia memilih untuk mengerjakannya di lain waktu atau bahkan pada akhirnya tidak mengerjakan sama sekali.

Penulis kitab Amsal berkata “tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi”. Kalau dalam situasi sekarang, bisa jadi alarm itu sudah berbunyi tapi dia berkata “nanti saja” atau atur waktu sepuluh menit lagi. Pada akhirnya dia pun ketiduran dan bangun dalam keadaan yang terburu-buru. Jujur, betapa banyak ketika kita terbangun untuk berdoa tapi masih lebih suka untuk berkata nanti saja. Pada akhirnya kita pun tidak ada waktu untuk berdoa.

Iblis tidak masalah dengan anak-anak Tuhan yang semangat. Iblis tidak peduli dengan anak-anak Tuhan yang punya perencanaan yang indah. Iblis tidak kalah dengan anak-anak Tuhan yang punya program bagus. Iblis hanya mau supaya anak-anak Tuhan itu mengerjakannya nanti saja atau menundanya. Bukan hanya berdoa, seringkali kita pun juga menjadi enggan untuk bekerja hanya karena merasa nanti saja dulu. Lalu kita pun kehilangan rejeki yang menjadi bagian kita.

Pada ayat berikutnya dikatakan “maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu dan kekurangan seperti orang yang bersenjata”. Kemiskinan dan kekurangan adalah dua hal yang bisa jadi akan datang pada kita ketika kita menunda mengerjakan segala sesuatu yang baik. Bisa jadi kemiskinan itu berupa kegagalan, kehilangan kesempatan atau lepasnya peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Sahabat Kristus, saatnya kita koreksi diri. adakah selama ini kita suka menunda sesuatu. Kita malas untuk mengerjakan sesuatu hal. Kita tahu sesuatu hal yang baik, namun lebih memilih untuk tidak mengerjakannya. Tuhan mencari orang-orang yang siap untuk bekerja sama dengan Dia. Mujizat tidak pernah datang pada orang yang malas. Ketika Dia menyediakan mujizatNya, di satu sisi sebenarnya dibutuhkan tangan kita untuk meraihnya. Kalau kita sendiri tidak mau bekerja sama dengan Tuhan, bagaimana mungkin berkat dan mujizat itu bisa kita terima.

Tuhan tidak membutuhkan orang cakap, pintar atau orang yang punya kemampuan rohani paling baik sekalipun. Dia hanya mau mencari orang-orang yang rajin. Orang yang rajin mau mengerjakan segala sesuatu saat ini, tanpa penundaan dan melalui dirinya untuk menjadi berkat bagi orang lain. Mari lakukan hal kecil dengan penuh kerajinan, maka percayalah berkat Tuhan akan datang pada kita tanpa pernah kita duga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Senin, 23 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 24 Oktober 2023 "Ketika Kelegaan Datang"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Ketika Kelegaan Datang

Baca    : 2 Raja-raja 20:16-17

Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN!

Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.

 

Sahabat Kristus, suatu kali Raja Hizkia sakit. Ketika dia berdoa mohon belas kasihan Tuhan, maka Tuhan pun menyembuhkannya. Bahkan bukan hanya memberi kesembuhan, usianya pun diperpanjang hingga lima belas tahun berikutnya. Namun sayang sekali, ketika dia sudah disembuhkan, dia melakukan suatu kecerobohan. Dia memperlihatkan seluruh isi istananya pada orang-orang dari Kerajaan Babel yang berkunjung padanya.

Nabi Yesaya pun menyampaikan pesan Tuhan. Semua yang dia perlihatkan pada utusan raja Babel, suatu kali akan diangkut oleh Raja Babel menjadi miliknya. Bahkan bukan hanya barang-barang Kerajaan, kita pun tahu, orang-orang dari Yehuda pada akhirnya ditawan menjadi orang buangan di Kerajaan Babel. Semua bermula dari sikap yang sembrono seorang Raja Hizkia.

Adakah kita pernah mengalami situasi penuh kesesakan lalu mengalami kelegaan. Kita pernah sakit lalu menjadi sembuh. Kita pernah terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit lalu mendapatkan pertolongan. Kita pernah mengalami masalah keluarga yang berantakan lalu Tuhan pulihkan. Demikian juga berbagai situasi lain yang rasanya susah untuk dilepaskan, susah untuk bertahan dan susah untuk mengalami kemenangan tapi Tuhan menolong kita.

Seringkali tanpa kita sadari, kita menjadi sembrono, ceroboh dan lalai dalam menjalani kehidupan ini. Kita berlaku sembarangan saja. Kalau sebelumnya dalam situasi sulit, kita sering menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, lalu ketika situasi lega kita mulai meninggalkan Tuhan. Seakan lupa dengan masa sulit yang pernah kita alami. Kita pun merasa nanti saja lah datang pada Tuhan. Nanti saja berdoa lagi. Nanti saja berharap pada Tuhan.

Dalam situasi kelegaan, meskipun dalam kapasitas berapa persen sekalipun, sebaiknya kita berikan waktu dan hidup kita untuk mengucap syukur pada Tuhan. Tanda ucapan syukur itu bisa dengan melayani Tuhan. Menolong orang lain yang dalam kondisi kesusahan. Menguatkan orang lain yang dalam kondisi terpuruk. Memberkati siapa pun yang dalam kondisi kekurangan.

Sahabat Kristus, jangan pernah meremehkan kasih karunia Tuhan atas hidup kita. Kalau hari ini kita masih bisa bernafas, itu kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk mengalami kelegaan. Mungkin bisa jadi masalah kita belum seratus persen selesai, tapi sedikit demi sedikit kelegaan itu kita rasakan. Mari saatnya membalas kebaikan Tuhan dengan melayani Dia dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dengan apapun yang bisa kita lakukan.

Ketika Tuhan ijinkan kita sembuh, sehat, lega, aman dan nyaman dalam hidup kita itulah saatnya kita mulai memberi diri untuk Tuhan. Kalau situasi kepepet, banyak tanggungan, nafas sudah setengah-setengah di RS dan jalan sudah sempoyongan mana bisa kita melayani Tuhan. Jangan sampai kelegaan yang kita alami, di balik lagi menjadi kesulitan hanya karena kita mengabaikan Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Rabu, 11 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 12 Oktober 2023 "Tuhan Tidak Peduli Denganku"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Tuhan Tidak Peduli Denganku

Baca    : Yesaya 40:27-28

 

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub,

dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN,

dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar?

TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung;

Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

 

Sahabat Kristus, betapa banyak hari-hari ini orang yang hidup dalam berbagai keluhan dan perkataan yang bernada protes. Mereka mengeluh dengan situasi hidup yang dihadapi bahkan dalam keluhan itu tidak jarang terdengar ungkapan yang menyalahkan Tuhan. “Mengapa Tuhan memperlakukan saya seperti ini. Mengapa Tuhan berlaku jahat pada saya”.

Firman Tuhan ini mengungkapkan bangsa Israel yang sudah merasa jauh dari Tuhan. Mereka pun protes pada Tuhan dengan berkata hidupku tersembunyi dari Tuhan dan hakku tidak diperhatikan Allahku. Dalam terjemahan lain dituliskan “Tuhan tidak memperhatikan kesukaranku”. Kalau boleh diungkapkan dengan kata-kata yang terbuka, bisa saja kalimat itu berkata “Tuhan jahat. Tuhan ga adil. Tuhan tidak ada saat aku dalam kesulitan”.

Benarkah bahwa Tuhan tidak memperhatikan kesulitan hidup yang kita alami. Kita mungkin merasa sudah berdoa sekian waktu tapi tidak kunjung datang pertolongan. Oleh karena itu kita pun merasa tidak ada lagi gunanya berdoa. Sudah malas. Sia-sia semua yang saya doakan selama ini. Buat apa berdoa kalau tidak ada pertolongan.

Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung. Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Hal ini mengandung pengertian bahwa Tuhan itu tidak bisa kita kendalikan sesuai dengan akal dan pengertian kita. Dia tidak bisa kita atur menurut apa yang kita inginkan dan rencanakan. Dia punya jalan dan waktu sendiri yang tidak bisa kita duga. Dia tidak putus asa untuk menolong kita.

Seandainya mengisi Teka Teki Silang, Tuhan tidak mengerjakan sesuai dengan nomor urutan. Dia akan bergerak dari nomor lain yang jauh dari urutan pertanyaan. Sampai akhirnya nomor yang tidak berkaitan itu bisa mengisi dengan tepat kotak-kotak yang kosong dalam TTS itu. Seandainya permainan catur, Tuhan tahu bagaimana menggerakkan bidak catur sesuai dengan keperluannya. Mau yang mana dulu, tidak masalah, yang penting menang.

Tidak selalu yang namanya pertolongan Tuhan itu dinilai dengan Dia harus melunasi hutang kita hari ini. Tidak selalu yang namanya pertolongan Tuhan itu dinilai dari kita sembuh dari sakit kita hari ini. Tidak selalu yang namanya pertolongan Tuhan itu dinilai dari kita dapat pekerjaan, dapat jodoh atau situasi yang menyenangkan. Seringkali Tuhan ijinkan situasi hidup kita berantakan, hancur lebur tak berdaya bahkan sepertinya tidak ada harapan.

Saat itulah kita berkata “sudah Tuhan, terserah Tuhan saja mau buat apa bagi hidup saya. Saya ikuti saja maunya Tuhan”. Kalau sudah demikian, kita tidak ada rencana lagi, tidak ada pola pikir tersendiri dan tidak banyak kepentingan. Pokoknya bergantung pada Tuhan Yesus saja. Tidak terduga akan ada saja pertolongan Tuhan yang akan kita alami. Sekali lagi tidak selalu pertolongan Tuhan seperti yang kita pikirkan dan inginkan, bukankah Dia Tuhan. Dia bebas lakukan apapun yang Dia mau.

Sahabat Kristus, saatnya kita belajar untuk bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Serahkan segala pergumulan hidup kita pada Tuhan. Kalau saat ini hidup kita sudah hancur lebur berantakan, tidak apa-apa. Saat itulah kita akan melihat betapa karya Tuhan yang ajaib dinyatakan bagi kita tanpa batas dan tak terduga cara Tuhan memulihkan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 10 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 11 Oktober 2023 "Berdiam Diri"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Berdiam Diri

Baca    : Yesaya 36:21

Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"

 

Sahabat Kristus, latar belakang kisah ini bermula ketika bangsa Yehuda dikepung oleh bangsa Asyur. Bangsa Yehuda dipimpin oleh Raja Hizkia. Bangsa Yehuda ini berbeda dengan bangsa Israel, sebab keduanya sudah terpecah menjadi dua bagian. Bangsa Asyur dipimpin oleh Raja Sanherib berusaha menaklukkan bangsa Yehuda yang jumlah manusianya tidak seberapa itu.

Ketika melakukan tekanan, diutuslah juru minuman dari raja Asyur. Juru minuman ini bernama Lakhis. Dia membuat banyak ancaman dan perkataan yang menekan pada raja Hizkia dan rakyatnya. Berbagai kata-kata dilontarkan sehingga membuat rakyat Yehuda menjadi depresi. Namun  menarik sekali, raja Hizkia justru mengeluarkan perintah yang unik. Perintah tersebut yaitu supaya rakyat Yehuda tidak usah menjawab perkataan juru minuman agung itu sepatah kata pun. Mereka harus diam saja saat berbagai kata-kata ancaman itu diberikan.

Dalam hidup ini kadang kita sudah tidak mengerti, jalan mana lagi yang harus kita tempuh. Berbuat apapun sudah pasti salah. Namun tanpa bisa dihindari serangan datang dari segala penjuru. Serangan berupa makian, hinaan, cemoohan bahkan fitnahan menyerang kita tanpa ada kesempatan untuk kita membela diri. Mau membela diri juga percuma, setiap kalimat kita seakan tidak ada artinya lagi.

Dalam situasi yang demikian, lebih baik kita ambil jurus yang satu ini yaitu berdiam diri. Orang yang berdiam diri kelihatannya seperti seorang yang bodoh, tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Namun orang yang berdiam diri, dia sebenarnya sedang mengumpulkan kekuatannya untuk tidak respon secara salah.

Orang yang berdiam diri sedang membangun imannya untuk tetap tenang dan tidak tergoyahkan. Orang yang berdiam diri akan tahu bahwa dia pasti bisa menyelesaikan permasalahan hidupnya bukan dengan caranya sendiri tapi dengan caranya Tuhan. Orang yang berdiam diri lebih memilih untuk tenang daripada mengeluarkan emosinya secara sia-sia.

Berdiam diri di sini bukan berarti pasif atau masa bodoh. Namun dia tidak tahu lagi harus berbicara apa. Dia hanya bisa menyerahkan pada Tuhan saja untuk menolong dirinya. Ada banyak orang ketika dalam masalah dan kesesakan yang dihadapi, tidak tahu harus berdoa apa lagi. Saat itulah kita perlu berdiam diri di hadapan Tuhan. Kita serahkan pada Tuhan apapun yang Tuhan mau perbuat, silakan.

Sahabat Kristus, orang yang berdiam diri bisa jadi dia tidak tahu hasil akhirnya bagaimana. Namun dia percaya Tuhan yang dia sembah pasti menolong dia, entah bagaimana dan kapan waktunya. Ketika berdiam diri itulah sebenarnya kita sedang menyusun kekuatan dalam doa. Kita menutup mulut namun menjerit dalam hati.

Jeritan dalam hati dengan suara yang diam itulah yang akan menggerakan Kerajaan Sorga untuk menyediakan pertolongan tanpa pernah kita duga. Ketika kita berdiam, percayalah Tuhan Yesus akan bergerak bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 03 Oktober 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 04 Oktober 2023 "Tes Kedewasaan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Tes Kedewasaan

Baca : Yesaya 45:15

Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.


Sahabat Kristus, Seorang anak kepala suku Indian saat menuju masa peralihan dari remaja menuju dewasa melewati sebuah tes yang tidak mudah. Tes ini nantinya akan menentukan dia untuk melanjutkan kepemimpinan ayahnya.

Tes itu berupa dia harus berdiri semalaman penuh di bawah sebuah pohon yang berada di tengah hutan. Saat itu dia melakukan dengan ragu-ragu dan penuh ketakutan. Malam itu dia berjalan sendiri. Dia berdiri di bawah sebuah pohon besar. Hari pun makin larut malam. Berbagai binatang buas dia dengar suaranya melintas di sekitarnya. Dia takut tapi dia tidak boleh meninggalkan lokasi. Karena kalau sampai ketahuan, lalu menyerah kalah. Maka dia harus mengulang lagi tes itu beberapa waktu kemudian.

Mau tidak mau dia tetap berdiri meskipun kakinya gemetar. Badannya merinding. Nyalinya menciut. Tapi dia tetap berusaha untuk bertahan. Sampai beberapa jam kemudian, sinar matahari pun mulai menunjukkan terangnya.

Betapa gembira hatinya, dia sudah melewati tes itu. Dia mampu bertahan sampai keesokan hari. Dengan perasaan lega karena berhasil melalui tes kedewasaan, dia pun bersiap untuk beranjak pulang. Tapi sebelum melangkah, dia mendengar ada suatu suara memanggil namanya.

Suara itu berasal dari atas pohon. Ada seorang pria dewasa memegang busur panah dengan anak panah yang siap menghujam ke arah dirinya. Tidak lain dan tidak bukan ternyata pria itu adalah ayahnya sendiri. Sepanjang malam ayahnya bersiaga melindungi dia dari serangan binatang buas yang setiap saat bisa mengancam dia. Ayahnya turun dan memeluk dia sambil berkata "kamu lulus, nak...".

Seringkali kita merasa bahwa Tuhan sepertinya menyembunyikan diri dari hidup kita. Dia seakan cuek dengan kondisi kita. Bahkan seperti tidak mau mengerti keadaan kita. Namun sesungguhnya Dia merupakan Pribadi yang setia. Tidak akan pernah kita dibiarkannya berjalan sendirian. Dia ada di belakang kita untuk memberikan perlindungan dan pertolongan dari segala bahaya dan malapetaka yang bisa mengancam hidup kita.

Ketika kita dalam kondisi terpuruk, Dia tidak membiarkan jatuh tergeletak. Dia mau menguatkan otot-otot iman kita. Hingga kita mengerti bahwa sesungguhnya Dia sedang merajut sebuah rencana indah yang tidak pernah kita duga.

Berapa kali anda mengikut Tuhan tapi penuh dengan air mata. Oh saya berulang kali. Saat mengalami kesulitan ekonomi, sakit yang tak kunjung sembuh, ketika difitnah atau diserang orang dari berbagai penjuru, air mata itu seringkali keluar sendiri. Bahkan seringkali tidak ada orang lain yang mudah untuk saya ajak sharing. Namun ketika saya berseru pada Tuhan dan mohon pertolongan Nya, maka Dia sediakan berbagai macam kejutan yang tak terduga. Hingga akhirnya saya mengerti bahwa Dia sedang menghibur saya dan Dia ubah air mata saya menjadi mata air penuh sukacita.

Sahabat Kristus, meskipun sepertinya Dia berdiam diri, saya yakin pertolongan Tuhan masih berlaku bagi anda dan saya sampai saat ini. Dia akan selalu mengawasi kita dan menyelamatkan saat kita ada dalam bahaya yang mencelakakan. Dia adalah Tuhan Yesus yang baik, percaya saja. Namanya adalah Imanuel, Tuhan yang selalu beserta dengan kita. Sekalipun Dia menyembunyikan diri, tapi Dia tidak pernah hilang dari hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...