Selasa, 30 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari : Ketika Terasa Hampa

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Ketika Terasa Hampa

Baca    : Yesaya 40: 27; 31

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub,

dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN,

dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:

mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;

mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

 

Sahabat Kristus, dalam hidup ini kita pasti pernah mengalami masa-masa padang gurun atau kering secara rohani. Saat itu kita merasa betapa Tuhan itu jauh dan susah ditemui. Hati ini rasanya hampa. Batin ini rasanya kosong. Kering dan berdoa seperti ga ada apa-apanya. Sudah dipancing dengan kotbah, rasanya kok tetap hambar. Dibuat mendengar lagu pujian kok malah ngantuk. Dibuat diam kok malah tidak fokus. Semua sikap doa kita jadi serba salah. Mau apa lagi, mau yang bagaimana lagi.

Namun di situlah sebenarnya ujian iman bagi kita. Adakah kita mau tekun untuk mencari Tuhan atau tidak. Mencari Tuhan itu tidak berdasarkan perasaan atau emosional. Kita menghampiri Tuhan dengan iman. Yang namanya iman itu tidak bergantung angin sejuk, situasi nyaman dan perasaan enak atau mood sedang baik. Iman itu akan berkata bahwa “tidak peduli situasi apapun saya percaya Tuhan Yesus itu baik. Tidak peduli terasa atau tidak, saya percaya Tuhan hadir saat saya berdoa. Tidak peduli situasi nyaman atau tidak, saya percaya Tuhan Yesus ada bersama dengan saya hari ini dan selamanya”.

Namun betapa seringkali kita ini ditipu oleh perasaan, diombang-ambingkan oleh mood atau diperdaya oleh emosional kita. Kalau doa ga ngerasakan sesuatu kok ya rasanya Tuhan itu jauh dan cuek dengan kita. Kalau doa ga ada getaran di hati kok ya ga enak. Lalu kita mulai merasa Tuhan mengabaikan kita. Mulai menyerah dan meninggalkan persekutuan dengan Tuhan, karena merasa semua usaha yang dilakukan gagal dan terasa hampa.

Ada sebuah contoh yang baik. Seorang perempuan yang sakit pendarahan dua belas tahun itu, dia mendesak terus. Tidak peduli situasi yang terjadi. Dia sebenarnya punya alasan untuk menyerah ga perlu cari Tuhan Yesus ya tidak apa-apa. Buat apa mencari Tuhan Yesus kan susah ditemui. Halangannya banyak. Orang-orang berdesakan. Murid-murid Yesus menghalangi dan dia sendiri sakit parah yang tak terobati. Untuk berjalan saja dia kesulitan, karena dia sakit pendarahan. Kalau dia balik kanan dan pulang, wajar saja dan bisa dipahami. Lalu kita akan punya prinsip “sudahlah tidak apa-apa… tidak usah memaksakan diri. Mengikut Tuhan itu sebisanya saja”.

Tapi perhatikan, perempuan itu tidak menyerah. Dia terus berjalan menerobos segala ketidakberdayaan. Dia mengabaikan semua situasi yang menghalangi. Dia tidak menghiraukan perkataan orang lain yang berkata "sudahlah...". Dalam hidup ini untuk menjadi Kristen yang normal saja tidak cukup. Kita harus belajar untuk menjadi seorang Kristen yang berada di atas normal. Menjadi seorang Kristen yang di atas rata-rata.

Kita tahu sampai akhirnya perempuan yang sakit pendarahan itu mendapatkan mujizat. Dia disembuhkan dan dipulihkan. Bahkan tanpa Yesus tumpang tangan. Tanpa Tuhan Yesus mendoakan apapun. Dia sembuh oleh karena tekadnya yang kuat dalam mencari Tuhan.

Sahabat Kristus, iman itu tidak bergantung pada perasaan tapi suatu komitmen bahwa kita bersedia mengikut Tuhan Yesus dalam kondisi apapun dan bagaimana pun situasinya. Kalau hari-hari ini kehidupan iman kita maju mundur. Hidup segan, mati tak mau. Mari koreksi diri, bisa jadi ada dosa yang perlu kita bereskan. Kalau ada dosa, tidak ada jawaban lain selain bertobat. Firman Tuhan berkata bahwa yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan adalah segala dosa dan kesalahan kita. Dosa yang ada di hati, di pikiran dan perkataan kita. Segera kita bereskan. Bisa jadi saat berdoa kita mengalami hampa karena ada dosa yang tidak kita bereskan.

Namun ketika semuanya sudah beres, aman dan hidup kita sudah berkenan di hadapan Tuhan. Ada kalanya kita perlu mengalami masa-masa padang gurun. Saat Tuhan terasa jauh, tidak bisa diajak komunikasi atau ketika berdoa rasanya kok ga nyampe-nyampe. Saya mau berkata “mari jalan dengan iman, bukan dengan perasaan”. Orang yang jalan dengan iman, dia tidak menunggu tanda, tidak menunggu mujizat dan tidak menantikan berkat. Dia akan berjalan dengan komitmen sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Kalau Tuhan berkata bahwa Dia maha hadir atau omni present, maka apapun situasinya kita percaya Dia bersama dengan kita. Tidak peduli bagaimana yang kita rasakan saat ini.

Kiranya hal ini boleh menjadi pembelajaran yang baik bagi kita dalam pengiringan mengikut Kristus. Mari kita berjalan dengan iman bukan dengan perasaan atau tanda-tanda. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Minggu, 28 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari : Jemputlah Pemetik Kecapi

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Jemputlah Pemetik Kecapi

Baca    : 2 Raja-raja 3:15

Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.

 

Suatu kali nabi Elisa diminta untuk menanyakan kehendak Tuhan. Saat itu raja Yosafat akan berperang. Sebelum berangkat dia perlu menanyakan petunjuk Tuhan. Didatangkanlah nabi Elisa untuk membantu berdoa minta kehendak Tuhan. Yosafat perlu menanyakan pada Tuhan apakah perjalanan mereka berhasil atau tidak.

Sebelum berdoa, nabi Elisa minta didatangkan seorang pemain kecapi. Dia berkata “jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi”. Ketika kecapi ini dimainkan, hadirat Tuhan turun dan hikmat Tuhan pun dinyatakan. Nabi Elisa menyampaikan bahwa kemenangan akan diraih oleh Raja Yosafat dalam peperangan melawan Moab.

Seberapa kita sering mengalami bahwa ada di kuasa di dalam pujian dan penyembahan. Ketika kita menyanyikan atau mendengarkan lagu pujian dan penyembahan atau lagu rohani, tiba-tiba ada terasa damai sejahtera, ada kepastian dalam melangkah dan kuasa Tuhan dinyatakan. Ketika lagu pujian untuk Tuhan diperdengarkan tiba-tiba ada kesembuhan yang terjadi, mendadak ada solusi atas pergumulan kita, tiba-tiba ada kelepasan dari belenggu kuasa kegelapan dan tak terduga ada pemulihan atas hidup kita.

Lagu pujian atau lagu rohani mendatangkan kekuatan, penghiburan dan pengharapan. Lagu yang diilhami oleh Roh Kudus akan memenuhi hati dan pikiran kita, menyegarkan roh kita dan memberikan inspirasi tak terduga. Bisa jadi selama ini kita merasa pergumulan begitu berat, tiba-tiba saja muncul ide untuk melakukan sesuatu yang sederhana tapi menolong hidup kita.

Kalau selama ini kita seringkali lemah dan putus asa, tawar hati menghadapi persoalan dan seakan tidak berdaya. Perhatikan, bisa jadi lagu yang kita nyanyikan salah. Mungkin lagu yang kita nyanyikan bernada kecewa, sakit hati dan putus asa. Kalau jujur kita lihat lagu-lagu yang beredar saat ini, yang populer kebanyakan bernada patah hati. Bahkan di hadapan Presiden sekalipun lagu bernada patah hati dan putus cinta yang dinyanyikan bahkan disukai banyak orang.

Mari saat ini kita ubah nyanyian kita. Nyanyikanlah nyanyian yang penuh dengan kekuatan iman. Nyanyikanlah nyanyian kemenangan, nyanyian pengharapan dan nyanyian pemulihan. Percayalah atmosfer Kerajaan Sorga akan turun dan mengubahkan situasi hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

 


Saat Teduh Pagi Hari : Tuhan Membalut Luka Hati

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul : Membalut Luka Hati

Baca : Mazmur 147:3

 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

 

Sahabat Kristus, ada banyak orang yang suka dengan bagian Firman Tuhan ini, betapa Tuhan itu dekat dan memperhatikan orang-orang yang patah hati. Dia menyembuhkan dan membalut luka hati setiap kita. Kalau Tuhan menyembuhkan patah hati, semua orang suka. Patah hati itu disebabkan kecewa, gagal, difitnah, dihina, ditinggalkan dan berbagai hal yang menyebabkan hati kita terluka.

Perhatikan ada kata “membalut”. Kata membalut artinya menutupi luka kita. Pernahkah anda melihat atau mengalami sendiri luka yang dibalut. Saya pernah jatuh karena kecelakaan motor beberapa tahun lalu. Kaki kiri saya terluka, berdarah dan nyeri. Saat berjalan harus terpincang, menahan sakit. Saat bekerja harus memakai sandal, karena tidak tahan bila memakai sepatu. Saya pun harus dibawa ke sebuah klinik untuk dirawat luka saya.

Dokter yang menangani memberi obat pada luka, membersihkan dan akhirnya membalut dengan perban. Anda tahu, saat dibalut itu sakit rasanya. Perih sekali karena terkena obat dan menggores luka yang ada di dalam. Saya harus merintih menahan kesakitan dan berjalan dalam balutan luka sekian hari lamanya.

Saat kita datang pada Tuhan dengan segala luka hati yang kita miliki, Dia tidak langsung membuat luka itu hilang. Dia merawat dan membalut luka hati kita. Dengan cara apa Tuhan membalut luka hati kita. Dia membalut luka hati kita dengan Firman Tuhan. Saat dikecewakan, ditinggalkan dan disakiti hati kita, Tuhan berkata “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Bahkan dalam Doa Bapa Kami juga mengajarkan supaya kita mengampuni orang yang bersalah pada kita. Demikian pula ada banyak bagian Firman Tuhan yang mengatakan supaya kita mengampuni dan mengasihi orang lain yang bersalah pada kita. Apakah enak kalau mengampuni orang lain, tentu tidak enak.

Luka yang dibalut itu terasa sakit sekali. Bagian inilah yang seringkali kita tidak suka dan tahan. Tuhan menyembuhkan orang yang patah hati, benar dan orang suka. Tapi ketika Tuhan membalut luka hati, terasa sakit dan tidak nyaman.

Dalam perjalanan hidup yang saya alami, ada banyak sekali peristiwa yang tidak menyenangkan. Ada kalanya saya dianggap munafik, di satu kesempatan saya dituduh sebagai hamba Tuhan yang suka minta uang, pada waktu lain saya pun dianggap berbohong. Serta berbagai situasi yang tidak menyenangkan lainnya. Namun dalam kepahitan dan kecewa yang ada di hati saya, Tuhan membawa saya pada pengalaman untuk mengampuni orang yang bersalah dan menyakiti hati saya.

Saya pun mulai mendoakan orang-orang yang menyakiti hati saya. Saya pun mulai bisa mengampuni dan menerima orang lain yang membuat saya terluka dan kecewa. Pelan tapi pasti, saya pun mulai pulih dan tidak lagi terpuruk oleh luka hati. Setelah itu lega rasanya.

Tuhan membalut luka hati kita dengan kebenaran Firman Tuhan. mempraktekkan Firman Tuhan itu tidak pernah enak. Bagaimana mungkin kita harus mengampuni orang yang bersalah pada kita. Tapi kita harus keluar dari zona nyaman. Saat kita melakukan kebenaran Firman Tuhan ada kelegaan, ketenangan dan hati yang dipulihkan.

Sahabat Kristus, dalam kepahitan dan sakit hati yang kita alami, Dia akan menyembuhkan dan membalut luka hati kita. Tapi caranya dengan menghidupkan kebenaran Firman Tuhan sepenuhnya dalam hidup kita. Selanjutnya kita akan bisa mengampuni setiap orang yang bersalah. Siapa pun itu, apakah suami, istri, mertua, orang tua, anak, teman, saudara, sahabat atau pendeta anda sekali pun. Kiranya kasih Tuhan Yesus memampukan kita untuk hidup dalam pengampunan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Panduan Doa Syafaat Edisi 715




 

Panduan Doa Syafaat Edisi 714




 

Panduan Doa Syafaat Edisi 713




 

Panduan Doa Syafaat Edisi 712




 

Panduan Doa Syafaat Edisi 711




 

Panduan Doa Syafaat Edisi 710




 

Kamis, 25 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari Pendoa Dan Petani

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Pendoa Dan Petani

Baca    : 2 Timotius 2:6

Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

 

Sahabat Kristus, di jaman yang serba digital dan serba instan ini seringkali membawa seseorang untuk meraih segala sesuatunya dengan cepat, tidak perlu waktu lama dan harga yang dikeluarkan sedikit. Celakanya, hal ini tidak hanya terjadi dalam hal teknologi tapi juga dalam kehidupan doa.

Kalau mau dikoreksi dalam iman kita, betapa harus diakui kita pun juga menginginkan situasi yang serba cepat, serba instan dan tidak perlu bayar harga mahal. Ada banyak anak-anak Tuhan yang menginginkan kalau hari ini berdoa, hari ini juga dijawab doanya. Saat ini berdoa, seketika itu juga dikabulkan doanya. Ada pergumulan banyak, sakit tidak segera sembuh, masalah tidak selesai-selesai, lalu datang pada hamba Tuhan, minta didoakan dan berharap masalah selesai saat itu juga.

Firman Tuhan memberikan contoh kehidupan iman, termasuk dalam hal doa,seperti seorang petani. Seorang petani bekerja dengan kesabaran, ketekunan dan penuh pengharapan. Tidak mungkin petani menanam padi hari ini, lalu besok sudah tumbuh dan matang. Semua perlu proses dan perlu waktu.

Saya bukan tidak percaya adanya mujizat. Saya percaya bahwa Tuhan masih mampu melakukan keajaiban sampai hari ini. Namun tetap diingat bahwa ada bagian Tuhan, ada pula bagian kita. Kalau yang jadi bagian kita, kerjakan dengan serius, lakukan dengan maksimal dan sabar menantikan hasilnya.

Kalau perlu berdoa, doa saja sekian waktu sampai Tuhan membereskan segala sesuatunya. Kalau perlu berlutut di hadapan Tuhan, lakukan saja tanpa banyak keberatan. Sampai pergumulan kita dibereskan. Doa pun perlu proses, dibutuhkan kesabaran. Dibutuhkan kerendahan hati untuk mau hidup kita diubahkan. Dibutuhkan kerelaan hati untuk berkata “ya” pada kehendak Tuhan.

Seorang petani akan berkeringat, berlelah-lelah dan penuh dengan air mata tapi ketika waktunya panen tiba, dia akan bersuka cita. Seorang pendoa akan bersabar, tekun berdoa dan berjuang dengan linangan air mata. Sampai saatnya tiba, Tuhan pulihkan segala sesuatunya. Kita akan bersuka cita dan bergembira karena kebaikan Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

Rabu, 24 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari K U A T

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : K U A T

Baca    : Efesus 6:10

Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

 

            Sahabat Kristus, kondisi hidup yang ada saat ini seringkali membuat kita lemah, jatuh dan tidak berdaya. Persoalan hidup yang datang silih berganti, pergumulan hidup yang seakan tiada berhenti atau berbagai situasi yang tiba-tiba datang tanpa pernah kita duga. Hal-hal itu membuat kita seringkali kehilangan fokus bahkan mempertanyakan mana pertolongan Tuhan.

            Firman Tuhan mengatakan hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan. Kata kuat di dalam Tuhan artinya kita ini bersandar pada Tuhan, berharap pada Tuhan atau memiliki iman yang berakar kuat sehingga tidak mudah dicabut oleh apapun dan siapa pun.

            Kuat di dalam Tuhan bukan sekedar dikuat-kuatkan oleh karena kekuatan sendiri. Bukan sekedar karena identitas agamawi, maka kita kuat di dalam Tuhan. Orang yang kuat di dalam Tuhan dia akan tenang menghadapi segala situasi yang ada, karena dia berjalan teguh di dalam kebenaran Firman Tuhan.

            Orang yang kuat dalam Tuhan tidak akan panik, oleh karena Firman Tuhan mengatakan jangan takut. Orang yang kuat dalam Tuhan tidak akan kuatir sebab Firman Tuhan yang mengatakannya. Orang yang kuat dalam Tuhan akan berdiri tegak saat badai hidup melanda sebab damai sejahtera dia miliki berdasarkan janji Firman Tuhan.

            Orang yang kuat dalam Tuhan tidak perlu menunggu berkat, tidak perlu menunggu mujizat bahkan tidak perlu menunggu ada yang bernubuat untuknya. Dia tidak akan kehilangan arah sebab kekuatan dalam dirinya ada berdasarkan kebenaran Firman Tuhan. Kekuatan rohnya diperoleh dari keintiman dengan Tuhan hari demi hari.

            Sahabat Kristus, mari kita sama-sama berakar kuat dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Oleh karena itu tidak akan ada satu pun kuasa, pribadi atau situasi yang bisa menghancurkan iman kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

Senin, 22 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari : 303

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : 303

Baca    : Mazmur 111:5

Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia.

Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.

 

Sahabat Kristus, kalau melihat situasi yang terjadi belakangan ini, ada banyak orang yang merasa tidak tenang hidupnya. Ketika tabir perjudian online disingkapkan, pejabat kepolisian mulai dari tingkat pusat sampai bawah pun mulai gelisah. Mereka takut ketahuan dianggap terlibat perjudian online. Orang-orang kaya di berbagai daerah pun mulai menunjukkan ketidak nyamanannya. Satu per satu mulai berkata “saya tidak terlibat”.

            Padahal kalau situasi aman, tidak ada kasus pembunuhan pada seorang polisi, bisa jadi banyak pejabat, petinggi kepolisian atau orang-orang kaya yang tertawa lebar. Tapi ketika kasus ini terungkap, perjudian online dengan kode 303, satu per satu mulai menyatakan diri sebagai korban.

Firman Tuhan berkata kepada orang-orang yang takut akan Tuhan, diberikan rezeki. Apa sih rezeki itu. Rezeki bisa diartikan sebagai berkat. Yang namanya rezeki akan ada saja datangnya, tidak peduli bagaimana caranya. Bisa jadi anda dan saya bukan orang kaya. Penghasilan jauh dari kata layak. Tapi karena kita takut akan Tuhan, maka rezeki itu ada saja datangnya. Rezeki itu ada saja caranya. Rezeki itu tidak terbatas waktunya.

Bisa jadi saat ini order sedang sepi. Tidak ada job. Harus bayar banyak kebutuhan. Eh kok ternyata diminta bantu masak di acaranya teman. Lalu pulang sudah dapat makanan, masih dapat uang yang juga yang bisa cukup makan selama beberapa hari. Pernahkah anda mengalami demikian. Order ojek online bisa jadi tidak berjalan lancar, banyak saingan dan penghasilan tidak menentu. Eh, ternyata ada teman minta diantar jemput anaknya. Penghasilannya lumayan cukup untuk menyambung hidup.

Berkat atau rezeki itu tidak bisa kita perkirakan. Namun Firman Tuhan memberi syarat yaitu pada orang-orang yang takut akan Dia. Apakah kita termasuk dalam hitungan orang yang takut akan Tuhan atau tidak. Orang yang takut akan Tuhan akan berjalan lurus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan akan senantiasa berharap pada Tuhan. Dia tidak akan berjalan menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Orang yang takut akan Tuhan tidak akan memilih melakukan jalan yang salah. Dia akan bertindak jujur, sekalipun yang lain melakukan tipu-tipu. Dia akan bertindak benar, sekalipun yang lain berbuat curang. Hasilnya, orang lain boleh menikmati kekayaan bertumpuk-tumpuk. Tapi hatinya penuh dengan kegelisahan. Namun pada orang yang takut akan Tuhan, disediakan rezeki. Sekalipun tidak banyak, tapi seperti air yang ditemui di padang gurun. Memberikan kelegaan, sukacita dan penuh dengan ketenangan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA : 0895623356501}

Minggu, 21 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari Berseru Dalam Kesesakan

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul : Berseru Dalam Kesesakan

Baca : Mazmur 107:19

Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

Kata “berseru-seru” mengandung arti bersuara keras atau memohon dengan berteriak. Orang yang berseru-seru biasanya ada dalam kebutuhan yang khusus, mendesak dan darurat. Seperti saat anda memanggil orang yang berjualan lewat di depan rumah, supaya dia mendengar kita perlu bersuara keras. Suatu kali saya coba memanggil penjual air isi ulang, saya berseru “air... air”. Tapi sayang sekali dia tidak mendengar meskipun saya berkali-kali memanggil. Orang yang jatuh saat kecelakaan biasanya berseru minta tolong dengan suara keras.

Adakah pergmulan yang sampai saat ini sedang kita hadapi. Apakah sesuatu yang menjadi kesesakan dalam hidup kita. Kalau anda serius, saya ajak untuk kita berseru pada Tuhan. Ketika kita berseru, bukan berarti Tuhan itu tidak dengar sampai kita harus berteriak kalau memohon pertolongan. Saat kita berseru, berarti kita sedang serius dengan pergumulan yang kita hadapi. Saat kita berseru, berarti kita sedang ada dalam kesesakan yang begitu menghimpit.

Tahun 2012 lalu saat anak saya lahir, dia tidak bisa langsung pulang. Dia harus dirawat di ruang perawatan khusus karena mengalami sesuatu yang serius dampak dari proses kelahirannya. Saya tidak bisa menunggui perawatannya, karena masih bekerja di Surabaya. Di sela jam mengajar, saya berdoa berseru pada Tuhan supaya nyawa anak saya tertolong. Saya merasa kondisi itu sesuatu yang sulit. Anak saya dalam kondisi kritis. Saya tidak bisa menjaga, sementara beberapa bayi di sekitarnya ada yang sudah meninggal karena penyakit yang dideritanya. Puji Tuhan, putri kami akhirnya sembuh dan sampai hari ini sehat.

Bagaimana caranya berseru pada Tuhan. Mungkin memang tidak perlu berteriak sampai tetangga mendengar. Tapi dalam pergolakan batin kita, kita perlu berdoa dengan kesungguhan hati seakan itu adalah kesempatan terakhir bagi kita. Berdoa dengan bersuara bukan hanya dengan diam, kita ngomong sama Tuhan. Mohon pertolongan Tuhan. Pertahankan hidup anda di hadapan Tuhan. Pertahankan keluarga anda. Minta pembelaan Tuhan. Saat kita berseru, kita sedang serius dengan permohonan kita.

Namun juga perlu diingat, jangan cuma 1-2 kali berdoa, rebut hal yang baik itu dengan seruan kita yang berulang kali. Memang ada prinsip pengajaran doa yang berkata “Kita tidak perlu minta, pasti Tuhan tau kebutuhan kita dan menyediakan”. Tapi ada kalanya kita berseru mohon pertolongan Tuhan. Firman Tuhan berkata “diselamatkanNya mereka dari kecemasan mereka”. Tetap setia sampai garis akhir. TuhanYesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Panduan Doa Syafaat Edisi Sabtu, 27 Agustus 2022




 

Panduan Doa Syafaat Edisi Jumat, 26 Agustus 2022




 

Panduan Doa Syafaat Edisi Kamis, 25 Agustus 2022




 

Panduan Doa Syafaat Edisi Rabu, 24 Agustus 2022




 

Panduan Doa Syafaat Edisi Selasa, 23 Agustus 2022




 

Panduan Doa Syafaat Edisi Senin, 22 Agustus 2022




 

Pokok Doa Syafaat Edisi 22-27 Agustus 2022


 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...