Jumat, 19 Juni 2020

KESAKSIAN Pdt. ALEX IRANATA, GEMBALA SIDANG GBI API KEMULIAAN

Berikut ini kesaksian dari Pdt. Alex Iranata, Gembala Sidang GBI Api Kemuliaan Jakarta. Beliau meninggal dunia pada 13 Juli 2004, kesaksian ini beliau alami empat bulan sebelum beliau berpulang. Dalam kesaksiannya beliau melihat ada banyak hamba Tuhan yang dibuang ke neraka karena kesaksian hidup mereka yang tidak menjadi berkat.

Sekedar diketahui, Pdt. Alex Iranata ini yang biasanya mendatangkan Pdt. Benny Hinn dari Amerika Serikat untuk pelayanan di Indonesia. Saat ini pelayanan beliau sebagai gembala sidang dilanjutkan oleh istrinya yaitu ibu Diana Iranata.

Ia melihat penglihatan tentang neraka yang mengerikan ketika sedang berbaring di rumah sakit di Singapura. Di sana ia melihat banyak pendeta dan tokoh-tokoh Full Gospel serta para penyumbang-penyumbang dana yang kuat untuk pelayanan Injil, dibakar di api neraka!

Berikut Ini adalah kesaksian Pdt. Alex Iranata, diambil dari buku perjalanan ke surge terbitan Media Injil Kerajaan.

Penglihatan waktu di rumah sakit

Saya diberi penglihatan ketika saya dalam keadaan sadar dengan mata terbuka, waktu saya berada di ruang ICU National Hospital Singapore (N.U.H). Ketika itu jam delapan malam, saya melihat seperti film yang diputar di korden jendela rumah sakit.

Dalam penglihatan itu saya sangat terkejut karena melihat neraka. Banyak hamba Tuhan yang sudah bertugas melayani sebelum saya, dibakar ditempat itu. Ini yang membuat saya sangat terkejut. Dan saya tidak tahan melihat pemandangan itu. Saya melihat aktivis-aktivis gereja dan para penyumbang dana untuk pekerjaan Tuhan yang sudah meninggal dunia ada di neraka sedang dibakar api. Padahal para hamba Tuhan yang saya lihat itu sudah menyampaikan firman dan melakukan KKR dimana-mana.

Tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa mereka tidak masuk dalam kerajaan sorga. Ketika melihat itu saya memohon kepada Tuhan, saya tidak mau masuk ke tempat itu. Tuhan berkata: “Untuk apa kamu memiliki seisi dunia namun kamu binasa.”

Kemudian saya melihat seratus orang sedang antri membeli minyak, namun hanya lima orang yang mendapatkan minyak dan hanya merekalah yang bisa menerangi rumahnya. Dan di dalam rumah kelima orang itu bisa diadakan puji-pijian dan menyembah kepada Tuhan, tetapi yang sembilang puluh lima lainnya keadaannya gelap sekali, hanya ada tangisan, ratapan dan rintihan.

 

Anehnya selama 15-20 menit masa penglihatan itu, tidak ada petugas rumah sakit yang masuk keruangan saya sebgaimana biasanya. Saya juga merasa sepertinya Tuhan ada disamping saya. Tuhan sedang berbicara dengan saya dan mengingatkan firman-firman-Nya.

Saya mengakui, saya memang pemberontak. Sekali Tuhan memerintah saya tetapi saya tidak melaksanakannya. Saya sering disuruh khotbah digereja A atau B, namun saya tidak mau karena saya tidak suka dengan pendapatnya, atau doktrinnya. Tetapi Tuhan mengatakan: “Kamu bukan melayani manusia, tetapi melayani Aku.”

Mulai saat itu jalan pikiran saya berubah setelah keadaan itu, namun penglihatan tersebut membuat saya timbul belas kasihan kepada pelayan-pelayan Tuhan, apabila kita bisa masuk atau ditolak di Kerajaan Allah nantinya.

Akhirnya saya berkata kepada Tuhan: “Beri saya kekuatan sampai garis akhir dan saya akan menceritakan penglihatan ini kepada umat-MU dimanapun saya melayani.

Matius 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Kisah Para Rasul 20:24 “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.”

 

Demikian kesaksian bpk. Alex Iranata yang kami rangkum dari berbagai sumber. Kiranya kesaksian beliau ini boleh menjadi perhatian bagi kita semua untuk lebih maksimal mengikut Tuhan. Jangan jadikan kekristenan hanya sebagai agama semata, tapi biarlah kita boleh makin mengenal Tuhan Yesus dengan lebih intim lagi. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...