Senin, 31 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 01 Agst. 2023 "Legacy"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Legacy

Baca    : 1 Samuel 8:1,3

 

Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel.

Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.

 

Sahabat Kristus, belakangan ini populer sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris namun sudah menjadi kebiasaan dalam perkataan sehari-hari. Kata tersebut yaitu legacy. Kata legacy sendiri bila diterjemahkan mengandung pengertian warisan. Namun kalau kita mendengar kata “warisan”, cenderung pada sesuatu yang bersifat materi atau harta benda. Sedangkan legacy yaitu peninggalan yang sifatnya moral, rohani atau spiritual.

 

Orang tua atau pendahulu yang baik, tidak hanya akan meninggalkan berupa materi atau harta benda. Oleh karena harta benda bersifat terbatas. Betapa banyak orang-orang yang tidak bisa mengelola warisan harta yang ditinggalkan oleh orang tuanya lalu kemudian jatuh miskin dan hidupnya tidak berhasil sebagaimana pendahulunya.

 

Namun orang tua yang baik, apakah itu orang tua jasmani atau orang tua rohani, akan selalu berusaha meninggalkan warisan berupa keteladanan hidup, kesetiaan atau ketaatan pada Tuhan. Bagaimana meskipun tidak banyak harta benda yang dimiliki, namun masih memiliki harta yang tak ternilai yang bisa diberikan pada anak-anaknya. Keteladanan iman bahwa di dalam situasi yang sangat pelik dan terjepit, masih bisa berharap pada Tuhan. Ketaatan pada Tuhan bahwa dalam segala situasi tidak kehilangan hubungan yang intim dan erat dengan Tuhan.

 

Samuel sebagai seorang hakim yang disegani oleh bangsa Israel, rupanya tidak bisa meninggalkan keteladanan hidup pada anak-anaknya. Kedua anaknya berlaku cemar atau semaunya sendiri. Mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan. Pada masa itu belum ada raja. Seorang hakim ditempatkan untuk memimpin bangsa Israel. Biasanya kalau hakim ini sudah tua, maka anak-anaknya akan menempati kedudukan yang sama. Namun orang tentu akan membandingkan antara kepemimpinan ayahnya dengan anaknya.

 

Saat ini ketika kita masih diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan, adakah kita berani meninggalkan legacy atau warisan kebiasaan hidup yang baik pada anak-anak kita. Adakah kita bersedia menjadi pembimbing bagi mereka untuk bekal menghadapi masa depan yang serba tidak menentu. Jangan biarkan anak-anak kita bertumbuh liar dan sembarangan. Jangan juga hanya menyerahkan kehidupan iman mereka pada pembina rohani, pendeta atau gereja. Kita sebagai orang tua inilah yang seharusnya memberikan keteladanan hidup secara iman bagi generasi di bawah kita.

 

Sudah umum didengar bahwa anak-anak pendeta atau hamba Tuhan, biasanya nakal-nakal. Hal ini disebabkan orang tuanya sibuk kesana kemari melayani Tuhan. Sampai lupa melayani anaknya sendiri. Saya pun menyadari hal itu, oleh karena itu ketika Tuhan memberikan kepercayaan pelayanan pada saya. Tidak perlu orang lain yang membina, saya sendiri yang membina rohani anak saya dalam porsi yang besar. Sementara dalam porsi yang lain, dia tetap harus mengikuti sekolah minggu supaya mengerti makna kebersamaan dan mendapatkan bimbingan yang baik dari pembina rohani yang lain. Namun keteladanan iman, ketaatan pada Tuhan dan kesetiaan untuk bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan kami sebagai orang tua yang ekstra keras memberikan yang terbaik dalam hidupnya.

 

Saya ingat ketika masa kecilnya, kami mau jalan-jalan. Namun di luar langit mendung mau hujan. Saya ajak dia untuk berdoa. Dia pun berdoa pada Tuhan minta supaya tidak turun hujan supaya bisa jalan-jalan. Benar sekali, ketika selesai berdoa, langit pun menjadi cerah. Kami bisa berangkat dengan aman. Demikian juga ketika kami tidak ada uang, putri kami yang berdoa minta supaya Tuhan memberkati orang tuanya. Tidak lama kemudian, berkat Tuhan pun datang dengan sendirinya.

 

Sahabat Kristus, saatnya kita belajar untuk memberikan peninggalan yang baik bagi generasi di bawah kita. Kalau anda merupakan orang tua, tinggalkan warisan keteladanan hidup yang baik bagi anak-anak kita. Berapa lama lagi sih kita ini hidup. Tidak ada yang bisa kita serahkan selain jejak iman yang baik. Kalau anda seorang muda yang belum menikah sekali pun, miliki kehidupan yang benar sehingga satu kali anda tidak kesulitan untuk menjadi pribadi yang memiliki legacy atau warisan hidup yang indah bagi generasi mendatang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 25 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 26 Juli 2023 "Bangsawan"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Berharap Pada Bangsawan

Baca    : Mazmur 118:8-9

 

Lebih baik berlindung pada TUHAN

dari pada percaya kepada manusia.

Lebih baik berlindung pada TUHAN

dari pada percaya kepada para bangsawan.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan menekankan untuk berlindung pada Tuhan. Hal ini dituliskan sampai dua kali. Kalau sesuatu sampai dinyatakan secara berulang, berarti merupakan sesuatu yang penting dan tidak boleh dilewatkan begitu saja. Ketika kita berlindung pada Tuhan lebih baik daripada percaya pada manusia atau bahkan percaya pada bangsawan. Adakah kita yang selama ini lebih mempercayai manusia atau bangsawan.

 

Kata bangsawan memiliki pengertian seseorang yang memiliki kekuasaan yang lebih besar dan pengaruh yang lebih tinggi. Adakah kita lebih mempercayai seseorang dengan jabatan, kedudukan, pengaruh atau bahkan memiliki kekuasaan dan kekayaan yang kita anggap sanggup menolong kita. Bisa jadi tanpa kita sadari kita memiliki harapan tertentu pada seseorang karena dia memiliki kemampuan secara ekonomi. Kita anggap sanggup menyediakan pertolongan secara keuangan. Lalu kita pun bersandar kepadanya.

 

Ada juga yang mengandalkan diri pada orang-orang tertentu karena dia memiliki kekuasaan atau pengaruh. Kita merasa dia sanggup menyediakan pekerjaan, memiliki koneksi atau sanggup menyediakan posisi yang lebih baik bagi karir kita. Firman Tuhan mengajarkan jangan mengandalkan diri kepada manusia atau kepada bangsawan.

 

Suatu kali kekayaan atau kemampuan keuangan seseorang bisa habis dan tidak ada lagi kekuatannya. Suatu kali kedudukan seseorang atau kekuasaan seseorang bisa tidak lagi bertahan. Pengaruhnya bisa hilang dan semua lenyap tak berbekas. Kita melihat hari-hari ini, orang-orang dengan berbagai jabatan yang tinggi dalam sekejap mata saja sudah kehilangan apa yang pernah dia miliki selama sekian tahun. Kalau sudah demikian, bagaimana lagi dan pada siapa lagi harus bertahan.

 

Jangan mengandalkan diri pada manusia atau pada bansgawan. Apa yang kelihatan di depan mata kita, belum tentu menjamin kehidupan yang baik. Tidak ada harapan yang baik yang bisa dihasilkan dari kekuatan seorang manusia. Kegagahan atau kecantikan seseorang tidak menjamin kebahagiaan atau kesuksesan. Perhatikan apa yang menjadi pilihan kita. Jangan mudah menaruh harapan dan jangan mudah mengandalkan pada sesuatu yang bersifat sementara.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan selalu memberikan pandangan ke depan. Firman Tuhan memberikan jalan bagi langkah kita supaya terarah dan tidak membuat kita salah langkah. Ketika kita diingatkan untuk tidak mengandalkan diri pada manusia, sesungguhnya Tuhan mau kita hanya berharap pada Dia. Berharap pada kasih setiaNya. Berharap pada pertolongan Tuhan. Berharap supaya Tuhan menyertai langkah demi langkah kehidupan kita mendatang.

 

Percayalah kekuatan Tuhan tidak terbatas. Dia sanggup menolong kita dengan berbagai cara dan sanggup memelihara dengan berbagai strategi. Tidak perlu diajari dan tidak perlu dibantu. Secara tak terduga, ketika kita mengandalkan Tuhan, pertolongan Tuhan akan dinyatakan atas hidup kita tanpa batas dan tanpa pernah kita duga sebelumnya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 25 Juli 2023 "4 M"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : 4 M

Baca    : Yesaya 46:4

 

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia

dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.

Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;

Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan menjanjikan ada empat kata kerja yang kita dapat ketika kita setia mengikut Tuhan. Yang pertama, menggendong. Yang kedua, menanggung. Kemudian memikul dan selanjutnya menyelamatkan. Keempat hal ini kita dapatkan ketika kita setia pada Tuhan yang digambarkan dengan kata “sampai masa tuamu” atau “sampai masa putih rambutmu”.

Tuhan tidak pernah setengah-setengah dalam menyatakan kasih setiaNya pada kita. Kata “menggendong” memiliki arti bahwa Dia menjaga kehidupan kita. Dialah Allah yang selalu ada bersama dengan kita dalam kondisi apapun. Saat terjepit, tertekan dan terdesak Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu menjaga kita. Tidak pernah Tuhan membiarkan kita sendirian. Seperti seorang ibu yang menjaga anaknya supaya tidak lepas dari genggaman tangan. Tanpa kita sadari, dalam suka duka kehidupan kita, Dia selalu ada menyertai langkah kita. Jangan takut, Dia tidak pernah membiarkan kita sendirian. Kasih Kristus cukup bagi kita, tidak perlu yang lain.

Yang kedua, menanggung. Kata menanggung artinya yaitu memelihara. Dia adalah Tuhan yang mau memelihara hidup kita tanpa batas. Pemeliharaan Tuhan sempurna atas hidup kita. Dia lebih dari cukup untuk menyediakan kebutuhan kita sehari-hari. Bahkan Dia adalah Tuhan yang tidak kekurangan cara untuk membuat anda dan saya masih bisa bertahan hidup hingga hari ini. Kebutuhan hidup kita dan segala sesuatunya ada dalam genggaman tangan Tuhan. Dia memelihara dan menyediakan yang terbaik bagi hidup kita, jauh melebihi yang kita bayangkan.

Jangan membandingkan Tuhan dengan utang kita yang menumpuk. Dia lebih dari mampu untuk menyelesaikan. Ukuran pemeliharaan Tuhan bukan pada bagaimana Dia sanggup menyelesaikan tanggungan kita. Ada betapa banyak anak-anak Tuhan yang hari-hari ini kecewa karena merasa Tuhan tidak menyediakan pertolongan saat beban keuangannya menumpuk. Kalau boleh dihitung dengan harga uang, berapa kita harus membayar untuk bernafas, bergerak dan melihat. Kalau kita kecewa Dia tidak menolong saat kita punya hutang, bukankah setiap hari kita punya hutang yang lebih besar pada Tuhan.

Yang ketiga, memikul kamu. Kata memikul kamu artinya Dia membawa kita dari satu tempat ke tempat yang lain. Dia sanggup membela kita saat dalam kesesakan dan kesusahan. Ketika kita dalam kondisi yang tidak berdaya karena salah paham, disalah mengerti, difitnah dan dituduhkan hal yang jahat. Bukankah Dia sanggup membela kita dengan cara yang ajaib. Dia yang sanggup memindahkan kita dari posisi yang tidak menyenangkan menuju pada kelegaan. Kasih Kristus lebih dari cukup bagi hidup kita. Tidak perlu mencari-cari yang lain.

Kata kerja yang keempat yaitu menyelamatkan. Dia Tuhan yang sanggup menyelamatkan kita dari serangan kuasa kegelapan. Ketika kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, tidak ada satu kuasa pun yang sanggup dan berhak untuk mencelakakan kita. Kuasa perlindungan darah Tuhan Yesus lebih ajaib dari apa dan siapa pun. Jangan takut dengan serangan kuasa kegelapan dalam bentuk apapun, Dia akan membentengi kita dengan cara yang ajaib dan membuat kita aman dalam naungan tanganNya.

Sahabat Kristus, semua hal baik yang Tuhan janjikan diberikan pada kita selama kita masih mau setia dan kuat iman mengikut Tuhan sampai masa tua artinya sampai Tuhan memanggil kita kembali pulang. Miliki kesetiaan tanpa akhir dan berjalan dalam kebenaran Firman Tuhan tanpa kompromi. Percayalah segala hal yang baik yang Tuhan sanggup lakukan akan disediakan bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 18 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 19 Juli 2023 "Tunduk Pada Otoritas"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Tunduk Pada Otoritas

Baca    : 1 Samuel 15:14-15

 

Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"

Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."

 

Sahabat Kristus, suatu kali Tuhan berpesan pada Samuel supaya Saul menumpas orang Amalek tanpa ada yang tersisa. Baik laki-laki maupun perempuan. Demikian juga segala hewannya. Oleh karena bangsa Amalek sudah banyak berbuat dosa di hadapan Tuhan. Namun sayang sekali perintah itu tidak dilakukan sepenuhnya oleh Raja Saul. Dia tidak membunuh raja orang Amalek. Bahkan hewan-hewan yang gemuk pun diselamatkan. Demikian juga barang-barang berharga pun diamankan. Rakyat Amalek yang ditumpasnya. Hewan yang jelek-jelek juga yang dibunuhnya.

Saul berkata “semuanya ini tidak ditumpas untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan”. Bukankah hal itu sesuatu alasan yang kelihatan baik dan terdengar indah. Oleh karena merasa melakukan untuk Tuhan. Rencananya mau dipersembahkan untuk Tuhan. Jadi tidak akan dibuang atau ditumpas. Namun perhatikan, kalau Tuhan sudah memerintahkan untuk ditumpas ya dihabiskan. Tidak boleh dibawa pulang dengan alasan sebaik apapun. Bukankah Tuhan lebih mementingkan ketaatan daripada mempersembahkan korban.

Raja Saul tidak taat pada pembina rohaninya yaitu Nabi Samuel. Oleh karena itu jabatan raja seketika itu juga tidak diperpanjang oleh Tuhan. Saul tidak berkenan di hadapan Tuhan hanya untuk alasan yang kelihatannya baik. Namun sesungguhnya itu merupakan bentuk pemberontakan. Adakah kita selama ini pernah berada pada posisi tidak tunduk pada pembina rohani yang Tuhan tempatkan di atas kita.

Suatu kali anak rohani saya mau liburan. Tentu bukan sesuatu yang salah, karena mau liburan sekolah. Namun sayang sekali, kepergiannya itu tidak disampaikan pada saya selaku pembina rohaninya. Dia mau berangkat secara diam-diam. Liburan ini liburan sekolah, bukan bolos. Mau refreshing. Sekilas biasa saja. Akan tetapi ketika dia berangkat tanpa sepengetahuan saya, dia sedang berjalan membelakangi saya. Dia merasa semuanya tidak akan masalah.

Saya tahu dari orang lain kalau anak rohani saya ini akan berlibur. Semalamnya sebelum dia berangkat, saya pun menegur dan memarahinya. Oleh karena ketidak terbukaannya berarti menganggap saya tidak ada. Saya mengajarkan pada dia penundukkan diri, bukannya supaya saya dihormati. Namun supaya dia memahami ada garis-garis batas yang tidak boleh dia langgar. Betapa pun saya pembina rohaninya yang bertanggung jawab atas kehidupannya. Dia pun meminta maaf dan menyesalinya.

Dalam kehidupan kita, perlu sekali untuk memiliki penundukkan diri. Diantaranya penundukkan diri secara rohani. Ketika kita menundukkan diri pada otoritas rohani di atas kita, maka hidup kita akan aman dan ada proteksi atau perlindungan. Kita tidak akan dibayangi oleh perasaan bersalah. Sekalipun hal yang kita lakukan kelihatannya baik, rohani dan memberkati orang lain, namun ketika kita bertindak di luar otoritas rohani yang di atas kita, maka sesungguhnya kita sedang melawan pemimpin kita itu. Secara tidak langsung kita pun berarti sedang menentang Tuhan.

Sahabat Kristus, ketika Saul menolak perintah Samuel, sesungguhnya Saul sedang melawan Samuel. Celakanya, dia sedang melawan Tuhan juga karena perintah itu datangnya dari Tuhan. Siapakah otoritas rohani di atas kita. Jangan pernah melawan atau berbuat yang membelakanginya. Pembina rohani kita merupakan pribadi yang menyediakan hati untuk berdoa bagi kita dan mendukung iman kita ke arah yang lebih baik. Kalau ada sesuatu yang tidak kita setujui atau perlu pertimbangan, tanyakan dengan baik. Jangan melangkah sendiri lalu berbuat semau kita.

Hari-hari ini ada banyak roh independen terjadi di gereja. Jemaat menentang gembalanya. Anak rohani melawan pembinanya. Gereja dan persekutuan baru muncul bukan karena penginjilan, namun karena ketidak puasan. Kalau sudah begitu, nantinya pun menyesal. Mau kembali pada pembinanya malu, mau lanjut malah hancur. Akhirnya banyak gereja dan persekutuan doa pun bubar di tengah jalan. Hanya karena kurangnya penundukkan diri.

Mari belajar untuk menundukkan diri pada otoritas di atas kita. Dukung pembina kita. Doakan dia dan ikuti arahannya. Percayalah, kehidupan kita pun akan aman dan tidak akan celaka. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Rabu, 12 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 13 Juli 2023 "Operkan Pada Tuhan"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Operkan Pada Tuhan

Baca    : 1 Petrus 5:7

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan berkata “serahkanlah segala kekuatiranmu”. Persamaan kata dari serahkanlah yaitu operkanlah atau berikan pada yang lain.kalau seorang bermain sepak bola tentu mengenal kata oper. Ketika bola ini dioper pada temannya atau pemain lain, maka bola itu tidak lagi ada dalam penguasaannya. Bola itu tidak lagi ada di dalam kendalinya. Mengapa, sebab sudah dioper pada temannya. Dia pun menjadi bebas dan tidak lagi mengendalikan bola.

Demikian juga ketika Firman Tuhan berkata “serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya”. Kita diajak untuk mengoperkan atau memberikan kekuatiran kita pada Tuhan. Jangan lagi disimpan atau dibawa sendiri. Tanpa sadar kekuatiran ini kita bawa sendiri kesana kemari dengan penuh perasaan yang hancur. Kita merasa menjadi orang yang tersakiti, kita menjadi pribadi yang kekurangan, kita menjadi orang yang penuh dengan masalah dan berbagai hal yang membuat hidup kita tidak lagi bebas.

Kalimat selanjutnya berkata “sebab Ia yang memelihara kamu”. Kata memelihara dalam bahasa Inggris digunakan kata “cares”. Dari kata ini kita mendapatkan pengertian bahwa Tuhan peduli atas hidup kita. Sejujurnya Firman Tuhan mau menegaskan “operkan kekuatiranmu pada Tuhan, sebab Ia peduli atas hidupmu. Kata memelihara mengandung arti diberikan kecukupan, dibuat mengalami damai sejahtera, dibawa mengalami berkat yang ajaib, dibuat mengalami sukacita yang besar dan mengalami perhatian dari Tuhan yang ekstra luar biasa.

Pernahkah kita mengalami perhatian dari Tuhan secara ekstra luar biasa. Saat sepertinya sudah tidak ada harapan lagi. Tidak tahu harus bagaimana dan harus berbuat apa, tiba-tiba Tuhan menyatakan kasih dan kebaikan dengan cara yang tak terbatas. Beberapa hari lalu ada seorang ibu yang sharing, kalau kompornya rusak. Sudah empat hari dibongkar tidak bisa berfungsi. Selama empat hari itu pula kesulitan untuk memasak. Jangankan untuk memasak makanan, masak air pun tentu tidak bisa.

Pada hari keempat, dia masuk ke dalam kamar. Dia berdoa pada Tuhan, minta pertolongan supaya kompornya bisa berfungsi lagi. Mau beli baru, tidak ada uang. Mau servis kompor juga tidak ada biaya. Jadi dia mengerjakan sendiri membongkar kompor tersebut. Dia perbaiki sendiri. Dia coba temukan kerusakan yang ada. Meskipun hanya sekedar uji coba. Ketika kompor tersebut berhasil dirangkai, dia coba menyalakan lagi kompor gasnya. Puji Tuhan, berhasil. Kelegaan itu pun muncul. Sukacita pun datang. Kompor yang sekian hari tidak berfungsi, sekarang siap untuk dibuat bekerja lagi.

Sahabat Kristus, apa yang menjadi pergumulan kita sepanjang hari ini. Mari kita serahkan kekuatiran kita, pergumulan kita atau beban hidup kita pada Tuhan. Banyak yang mengeluh, kok Tuhan tidak menolong saya. Kalau kenyataannya kita tidak pernah menyerahkan kekuatiran kita pada Tuhan, bagaimana Tuhan mau menyelesaikan. Kita yang harus datang pada Tuhan untuk menyerahkan kekuatiran kita.

Percayalah, Dia akan menyediakan pemeliharaan yang sempurna atas hidup kita. Perhatian yang Dia berikan bentuknya tak terbatas dan datangnya tak terduga. Dia akan membuat kita terpesona atas segala kebaikan yang Tuhan berikan dalam hidup kita hari demi hari. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Selasa, 11 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 12 Juli 2023 "Ketika Ia Masih Jauh"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Baca    : Lukas 15:20

Judul    : Ketika Ia Masih Jauh

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.


Sahabat Kristus, kisah anak yang hilang ini menunjukkan satu sisi dari sosok seorang bapak. Saat anak bungsu ini pulang, dia merasa tidak layak di hadapan bapanya. Namun Firman Tuhan berkata “ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya”. Saya membaca ayat ini seperti menemukan permata. Saya mendapatkan sebuah kebenaran yang baru. Betapa Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita. Dia tidak pernah jauh dari hidup kita. Dia selalu mengawasi kita dari jauh, meskipun kita tidak menyadarinya.

Saya membayangkan bahwa bapa ini setiap hari melihat dari balkon tingkat atas rumahnya. Dia membatin dengan gelisah “kapan sih, anak saya ini pulang”. Meskipun sudah menghabiskan hartanya, tapi bapak ini tetap percaya bahwa anaknya pasti pulang. Dia melihat dari balkon rumah, ternyata belum pulang. Lalu tidur lagi. Besok pagi, dia akan naik lagi ke lantai atas untuk melihat apakah ada tanda anaknya pulang. Begitu berulang kali.

Anda yang punya anak tentu akan memiliki kegelisahan yang sama. Saat anak anda pertama kali keluar lebih jauh dari rumahnya. Bermain bersama temannya tanpa didampingi orang tua. Kita akan gelisah. Jam berapa dia pulang. Saya memiliki anak kandung dan anak rohani. Saya menyayangi mereka semua tanpa ada bedanya. Kebetulan sekali keempatnya sedang memasuki peristiwa baru dalam hidup mereka.

Anak kandung saya naik ke kelas 6 SD. Jenjang terakhir di Sekolah Dasar. Anak rohani saya ada yang akan masuk SMK pertama kali. Yang satu lagi masuk kerja di tempat baru. Saya merasakan kegelisahan pada masing-masing mereka. Anak saya yaitu Nara, dia sudah lebih besar. Tantangannya tentu tidak mudah. Sisca pun demikian, saya gelisah bagaimana dia ketika memasuki SMK. Tingkatan yang jauh lebih sulit dibandingkan saat masih SMP.

Shinta pun saya merasakan demikian. Sebelum masuk tempat kerja baru, masih banyak aktivitas yang dikerjakan. Tidak ada jeda untuk libur dari pekerjaan sebelumnya. Saya juga gelisah. Sampai akhirnya dia pun jatuh sakit saat masih dua hari bekerja. Pada Ailicia pun juga saya gelisah. Dia naik kelas 8 SMP tanpa saya mengajar sebagai gurunya lagi. Namun demikian saya tidak bisa mengikuti mereka dari dekat. Hanya bisa memandang dari jauh lalu memberikan semangat bagi mereka.

Sahabat Kristus, kegelisahan yang sama sebenarnya dirasakan oleh Bapa Di Sorga pada diri kita. Dia melihat kita dari jauh dengan kegelisahan. Apakah kita berhasil menang menghadapi pergumulan hari demi hari. Apakah kita berhasil dalam pertandingan iman yang kita jalani di hari ini. Dia melihat dari jauh. Dia mau meyakinkan bahwa kita tidak sendiri. Jangan menyerah. Jangan meninggalkan Tuhan. Setiap doa kita tidak akan sia-sia. Setiap perjuangan kita selalu dalam pengawasan Tuhan.

Percayalah, kita tidak pernah berjalan sendiri. Dia selalu menjaga dan menopang langkah kita. Kadang kita merasa kok sepertinya tidak ada Tuhan bersama kita. Namun sesungguhnya dan sebenarnya, Dia mengawasi kita dari jauh. Tidak sekalipun Dia meninggalkan kita. Kalau kita jatuh, Dia akan segera mengangkat kita. Dia akan segera memulihkan hidup kita. Kekuatan yang baru diberikan saat kita dalam lemah. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Minggu, 09 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 10 Juli 2023 "KepunyaanKu adalah kepunyaanmu"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Kepunyaanku adalah Kepunyaanmu

Baca    : Lukas 15:31

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

 

Sahabat Kristus, kisah ini menggambarkan seorang anak yang sulung dalam perumpamaan anak yang hilang. Anak yang hilang yaitu si bungsu suatu kali pulang ke rumahnya. Demi mendapati anaknya yang hilang telah kembali, bapaknya pun mengadakan pesta yang besar. Namun hal ini tidak disukai oleh anak yang sulung atau kakaknya. Dia merasa sudah ikut bapaknya ini sekian waktu, tidak berbuat hal yang jahat dan selalu ikuti apa kemauan bapaknya. Namun mengapa tidak mendapatkan perlakuan sama seperti adiknya.

Bapaknya pun berkata “engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu”. Kalimat ini seakan-akan menampar diri anak yang sulung. Betapa bapaknya ini mengingatkan bahwa segala sesuatu yang ada di rumah bapaknya, milik mereka juga. Milik bapaknya juga menjadi hak milik anaknya. Apa yang menjadi selera bapaknya, juga menjadi selera anaknya juga. Kalau anaknya yang sulung mau mengambil sesuatu di rumahnya, tentu bebas saja.

Betapa banyak kita memiliki konsep kekristenan seperti anak yang sulung ini. Kita merasa iri dengan perlakuan Tuhan pada orang lain, sementara doa kita merasa belum dijawab dan belum dipenuhi oleh Tuhan. Kita protes, sudah berdoa sekian lama dan berbagai cara sudah dilakukan kenapa belum ada hal baik. Kita marah pada Tuhan dan berkata “kapan Tuhan menolong saya atau mengapa saya mengalami situasi seperti ini”. Bahkan bisa jadi kita merasa sudah melayani, sudah beribadah dan sudah memberikan persembahan mengapa Tuhan tidak peduli dengan hidup saya.

Kalau saya membeli kue gorengan, apakah bisa anak saya mengambil sesuka hatinya. Apakah boleh dia meminta suatu kue pada saya. Tentu saja bisa dan diperbolehkan. Dia bebas mengambil apa yang tersedia di rumah. Dia boleh mengambil apapun yang disajikan di meja makan. Mengapa, oleh karena dia anak saya. Dia bebas menikmati apapun juga tanpa banyak pertimbangan.

Beberapa hari lalu, saya mendapatkan undangan pernikahan dari murid SD saya dulu. Saya harus datang sebagai satu-satunya guru yang diundang. Namun sampai sabtu malam saya tidak yakin. Tidak ada uang yang cukup untuk sekedar berangkat atau bahkan memberikan donasi kado pernikahan. Uang yang ada hanya lima puluh ribu. Buat makan sehari-hari tidak cukup. Apalagi buat ke acara pernikahan. Untuk bekal hari senin beraktivitas juga minim sekali.

Pagi-pagi, saya berdoa dan menyembah Tuhan. Saya tidak menuntut apapun secara keras. Saya tidak klaim janji Tuhan. Saya hanya bisa berkata “Tuhan, uang saya tinggal lima puluh ribu. Kalau boleh Tuhan tambahkan untuk bisa ke pernikahan murid saya. Kalau Tuhan tidak tambahkan, ya saya tidak datang. Bukankah FirmanMu berkata kepunyaanMu juga menjadi kepunyaan saya. karena itu saya minta bagian kepunyaan saya ya Tuhan”. Sesederhana itu doa saya.

Sampai minggu menjelang siang, saya tidak ada uang tambahan. Kami makan seadanya yang ada. Sekitar Pkl. 10.30, saya iseng cek saldo rekening. Tidak terduga, saldo yang awalnya hanya delapan ribu sekian. Saat itu bertambah sekian ratus ribu. Jumlahnya memang tidak terlalu besar. Namun lebih dari cukup untuk saya menghadiri pernikahan putri saya. Acara diadakan jam 12.00, masih cukup waktu untuk saya berangkat.

Sahabat Kristus, jangan kuatir dengan kebutuhan hidup kita. Saatnya kita ubah pola pikir. Kita ini anaknya Tuhan. Kita harus sadar posisi kita. Kalau kita anak, kita diberikan otoritas. Apa yang menjadi kepunyaan Tuhan menjadi milik kita. Namun harus satu hal kita ketahui, mengikut Tuhan Yesus itu yang diubah bukan ekonomi atau keadaan kita.

Pola pikir kita yang harus berubah. Bahwa kita ini milik kesayangan Tuhan. Kita ini biji mata Allah. Kita ini anaknya Tuhan. Ketika kita meminta dan Tuhan pun sepakat, maka kita pun menerima yang terbaik, Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Rabu, 05 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 06 Juli 2023 "Besar"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul   : Besar

Bacaan : Yohanes 3 : 16

 

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Sahabat Kristus, tentu saja kita tidak akan asing dengan bagian firman Tuhan tersebut. Sudah khatam atau hafal bagi setiap orang yang mengaku dirinya Kristen. Seringkali dijadikan ayat hafalan, sejak kita kecil, remaja hingga kita dewasa. Namun ketika belakangan ini saya membacanya lagi, ada sebuah kata yang menarik perhatian saya. Kata tersebut yaitu “besar”. Apa yang ada di bayangan anda ketika mendengar kata besar ini.

Saya pernah menjadi pembicara untuk sebuah retreat pelajar di daerah Pacet, Jawa Timur. Saat saya mengadakan altar call, saya mendoakan seorang pemuda yang badannya besar sekali sekitar 90 kg. Saat itu saya akan menumpangkan tangan di kepalanya, namun sayang sekali tidak ada satu orang pun yang membantu, karena semua panitia juga dijamah oleh Roh Kudus. Sehingga hampir semua yang hadir dilawat Tuhan sampai menangis saat berdoa pemberesan pribadi.

Pemuda ini ketika saya doakan tiba-tiba terhuyung jatuh, rebah oleh kuasa Roh Kudus. Saya yang badannya jauh lebih kecil pun berusaha keras untuk menangkap supaya kepalanya jangan terbentur lantai. Rupanya dia mengalami kepahitan karena diputus cinta oleh pacarnya.

Firman Tuhan mengatakan besar. Kasih Allah begitu besar dalam hidup kita. Hari ini ketika hidup kita seperti mengalami banyak badai, banyak ketidak mungkinan dan banyak hal yang mustahil jangan pernah kehilangan harapan. Tuhan sedang menyediakan sesuatu yang besar dalam hidup kita yang hari ini belum kita ketahui dan tidak bisa kita duga.

Tiba-tiba saja suami anda bertobat dan mengasihi istri dan anak-anak. Tak terduga ada pertolongan untuk menyelesaikan tanggungan anda. Secara ajaib, penyakit anda sembuh. Tak disangka ada jalan untuk mendapatkan pekerjan yang lebih baik. Asalkan kita tidak kehilangan harapan.

Selama kita masih tidak jemu untuk berharap pada Tuhan, pemulihan yang besar itu akan terjadi dalam hidup kita dan mengubahkan seluruh kondisi yang bagi kita sepertinya tidak mungkin.

Sahabat Kristus, Tuhan tidak pernah memberi porsi yang tanggung, Dia mau dan mampu memberikan yang besar bagi kita. Masalahnya, ketika Dia menjawab doa adakah kita masih bertahan untuk berharap pada Tuhan atau jangan-jangan kita sudah lelah dan berhenti berdoa.

Jangan pernah kehilangan harapan kita pada Tuhan. Dia adalah Tuhan yang tidak akan mengecewakan hidup kita. Nikmati perbuatan baik Tuhan dalam kapasitas yang besar. Sebab kita mempunyai Tuhan yang besar dan tak tertandingi oleh apa dan siapa pun juga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 04 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 05 Juli 2023 "Yesus Tetaplah Juru Selamat"

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Yesus Tetaplah Juru Selamat

Baca    : Kisah Para Rasul 4:12

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan

 

Sahabat Kristus, beberapa waktu belakangan ini ada sebuah pengajaran baru yang disampaikan oleh seorang pendeta senior. Pendeta ini namanya sudah cukup populer di kalangan umat Kristen. Dia mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Juru Selamat. Demikian juga bapak pendeta ini pun mengatakan bahwa Gembala yang baik itu bukanlah Yesus. Bahkan Yesus bukanlah terang dunia.

Betapa akhir-akhir ini mudah sekali iman kekristenan dipelintir dan ditafsirkan sesuka hati kesana kemari. Padahal kebenaran Firman Tuhan sudah jelas menjadi dasar dan landasan dari iman kita. Tidak perlu dipertanyakan lagi dan tidak perlu diragukan. Kalau ingat beberapa tahun lalu, ada seorang tokoh dari iman lain yang mengadakan sayembara berhadiah mobil mewah. Dia berkata tunjukkan di mana ayat Alkitab yang Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan. Sebenarnya ada beberapa, namun ketika ditunjukkan, dia tidak mau mengakuinya. Hadiah itu pun tidak pernah ada yang memenangkan.

Firman Tuhan yang kita baca sudah jelas mengatakan bahwa di bawah kolong langit ini, keselamatan tidak ada di dalam nama lain selain di dalam nama Yesus. Bahkan diperjelas dalam Matius 1:21 yang mengatakan Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Yesus disebutkan sebagai Juru Selamat. Hal ini sudah pasti, sudah terang, sudah jelas dan tidak terbantahkan lagi.

Kalau sampai ada hamba Tuhan yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah Juru Selamat, dia perlu membaca Firman Tuhan lebih teliti lagi. Bahkan perlu dipertanyakan, siapa yang sedang dia layani. Firman Tuhan ini tidak untuk dianalisa, diperbandingkan atau diperdebatkan. Kebenaran Firman Tuhan mestinya kita pahami, yakini dan alami. Hanya orang yang mengalami kebenaran Firman Tuhan, hidupnya akan diubahkan dan dipulihkan.

Sahabat Kristus, saya tidak peduli seberapa tinggi gelar teologi seseorang. Bagi saya, Yesus adalah Juru Selamat hidup saya. Dia yang menyelamatkan hidup saya dari jurang kebinasaan menuju pada kehidupan yang kekal. Dia yang menebus hidup saya dari seorang yang berantakan hingga menjadi berharga di mataNya. Bahkan Dia juga menyembuhkan saya dari sakit yang mematikan. Demikian juga banyak lagi hal yang luar biasa Tuhan kerjakan dalam hidup saya.

Tuhan Yesus tetaplah Juru Selamat dunia. Dia adalah Alfa dan Omega. Yang awal dan yang akhir. Tidak perlu banyak teori yang rumit, kebenaran Firman Tuhan disertai kesaksian hidup kita, sudah membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat yang menebus hidup saya, hidup anda dan hidup kita semua. Tuhan Yesus tidak berubah dulu, sekarang dan selamanya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)


Minggu, 02 Juli 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 03 Juli 2023 "Sabar Dalam Kesesakan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Sabar Dalam Kesesakan

Baca    : Roma 12:12

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan mengatakan “sabarlah dalam kesesakan”. Poin ini termasuk poin yang tidak mudah untuk dipahami dan dikerjakan. Betapa seringkali kita ini gagal ketika diuji dalam hal waktu. Kita seringkali memprotes Tuhan dengan kata-kata “kapan saya ditolong Tuhan atau bagaimana cara Tuhan menolong saya”. Kata-kata “kapan” dan bagaimana ini seringkali menuntut kita untuk segera keluar dari situasi sulit yang kita hadapi.

Kata “sabar” berkaitan dengan waktu, sementara kata “kesesakan” berkaitan dengan situasi sulit yang harus diselesaikan secepatnya. Bukankah dua hal ini saling bertentangan. Ketika dalam situasi yang penuh dengan kesesakan, kita seringkali berharap kalau saat ini berdoa maka secepatnya doa kita harus dipenuhi oleh Tuhan. Kalau kita diminta untuk datang pada Tuhan, maka saat ini juga yang kita doakan itu harus segera dikabulkan. Bukankah demikian yang ada dalam bayangan sebagian besar dari kita.

Tidak heran seringkali dijumpai orang-orang yang berkata “saya sudah berdoa, tapi kok tidak ada jalan keluar”. Mengapa demikian, oleh karena ketika berdoa maka harapannya saat itu juga sudah harus ada solusi dan penyelesaian. Ketika kita berdoa, sebenarnya bukan sarana supaya Tuhan mengikuti kemauan kita. Bukankah hal ini yang tanpa kita sadari kita inginkan. Namun ketika kita berdoa, sebenarnya kita sedang mengajukan pada Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita menurut waktu dan cara Tuhan. Jadi soal kapan dan bagaimana, terserah Tuhan.

Tuhan punya waktu sendiri yang kita tidak perlu mengerti. Bagian kita hanya tetap setia untuk mengikut Tuhan dengan melakukan apa yang semestinya kita kerjakan. Tetap lakukan doa pribadi kita. Tetap dalam pembacaan Firman Tuhan. Tetap melayani Tuhan. Tidak kehilangan harapan kita pada Tuhan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Ketekunan kita akan menjadi poin tersendiri bagi Tuhan untuk menolong kita, dengan cara mempercepat proses yang harus kita jalani.

Sahabat Kristus, pahami bahwa semua ada waktunya. Tuhan pun punya agenda sendiri untuk menolong kita. Ketika saya dinyatakan Covid, tiga tahun lalu. Saya pun harus ikuti perawatan selama sepuluh hari. Saya harus nikmati saat-saat minum obat, disuntik atau perawatan medis lainnya. Saya harus tetap ada di ruang isolasi itu meskipun pada hari ketujuh saya sudah merasa lebih baik dan lebih sehat. Virus itu harus dimatikan dengan kurun waktu tertentu.

Demikian juga dengan kehidupan kita, seberapa pun kesulitan yang kita hadapi, sabarlah dalam kesesakan. Kalau situasi kanan kiri mengecewakan kita. Ada banyak perkataan yang menyakitkan. Ada perlakuan yang tidak menyenangkan. Senyum saja dan jalani semua dengan sabar. Semua pasti ada waktunya untuk terselesaikan. Tetap kuat iman. Lurus jalan dan tidak kehilangan harapan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...