Selasa, 25 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 26 April 2023 "Jamah Jubah Yesus"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Jamah Jubah Yesus

Baca    : Markus 5:27-28

Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

 

Sahabat Kristus, perempuan yang sakit pendarahan ini memiliki iman yang tidak biasa. Dia berkata bahwa asal menjamah jubah Yesus saja, dia akan sembuh. Dia tidak memiliki banyak pengetahuan yang lain, dia tidak memiliki banyak pengertian yang sulit dan dia tidak memiliki pemahaman yang rumit. Dia hanya memiliki iman bahwa asal menjamah jubah Yesus maka keperluannya yaitu untuk sembuh akan dia alami.

Hari-hari ini apa yang menjadi kebutuhan kita. Apa yang menjadi keperluan kita. Jangan berjalan dalam pengertian, pengetahuan atau pemahaman kita yang terlalu rumit. Mari bergerak dengan iman, jamah jubah Yesus. Sebab tanpa menjamah jubah Yesus, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa menjamah jubah Yesus, kita tidak akan memiliki pengharapan.

Firman Tuhan menuliskan, perempuan itu berjalan di tengah-tengah orang banyak. Situasinya tidak pernah mudah. Mengikut Tuhan itu tidak pernah gampang. Jalannya tidak pernah lengang dan kondisinya tidak pernah mulus. Kita perlu berdesak-desakan dengan orang lain. Berhimpitan dengan orang lain. Bersinggungan dengan orang lain. Namun jangan pernah menyerah, seperti perempuan yang sakit pendarahan ini, ia terus saja maju dan bergerak sekalipun tidak mudah.

Perjalanan mengikut Tuhan tidak pernah mudah. Dia bukan seperti jin yang memberikan kita tiga permintaan yang langsung dikabulkan sekejap mata. Dia adalah Tuhan yang mau kita punya kerinduan hati untuk menjumpai Dia dengan segala kerelaan dan kekuatan. Jangan sampai perjalanan kita mengikut Tuhan berakhir di tengah jalan, hanya karena doa kita tidak dipenuhi oleh Tuhan. Jangan sampai perjalanan iman kita berhenti, hanya karena apa yang kita inginkan tidak disediakan saat ini juga.

Perempuan ini terus saja maju dan maju, sekalipun situasinya sulit. Dia berani berkata asal aku jamah saja jubahNya, aku akan sembuh. Jangan pernah lepaskan pegangan kita dari jubah Tuhan. Terus saja pegang erat jubahNya. Pegang kuat-kuat dan jangan pernah putus asa. Sekalipun di kanan dan kiri, orang-orang meremehkan dan sinis terhadap iman kita. Jangan pernah melepaskan pegangan kita pada jubah Yesus. Sekalipun hanya pegang jubah, hanya satu pucuk kain tapi sanggup mengubah hidup kita.

Sahabat Kristus, memegang jubah Yesus artinya kita tidak lemah dalam iman kita. Kita tidak mundur dalam perjalanan mengikut Tuhan. Kita tidak putus asa dalam komitmen kita mengiring Tuhan. Ketika iman kita tetap kuat di dalam Dia, saya yakin dan percaya berkat yang terbaik sanggup Dia sediakan. Sakitmu akan sembuh. Keluarga kita akan dipulihkan. Segala pergumulan kita, dalam nama Tuhan Yesus akan terselesaikan dalam waktu dan caranya Tuhan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Kamis, 20 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 21 April 2023 "Orang Jujur Ditolong Tuhan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul   : Orang Jujur Ditolong Tuhan

Baca    : Amsal 2:7

Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur,

menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,

 

Sahabat Kristus, beberapa tahun lalu saya sering melihat iklan lowongan kerja di koran atau surat kabar terbitan Surabaya. Saya pun juga pernah ditugaskan untuk memasang iklan lowongan kerja mencari tenaga pengajar bagi sekolah kami. Dalam iklan lowongan kerja ada beberapa kriteria yang dibutuhkan, selain masalah pendidikan, pengalaman kerja juga ada syarat yaitu kejujuran.

Firman Tuhan mengatakan “Tuhan menyediakan pertolongan bagi orang jujur”. Orang yang jujur artinya dia berbicara apa adanya dan tidak ada kebohongan dalam tindakan atau ucapan. Kalau dia melihat suatu perbuatan A, maka A itu yang dia sampaikan atau dilakukan. Tidak ditambahi atau dikurangi.

Belakangan ini orang cenderung menghindari untuk berkata jujur. Orang lebih suka cari aman, tidak mau ribet dan lebih senang memakai topeng dalam kehidupan sehari-hari. Betapa tidak, ada orang yang mengaku membeli pesawat terbang, padahal cuma sewa. Ada yang mengaku membeli mobil mewah, padahal cuma mejeng di showroom. Ada yang mengaku kaya raya, disebut crazy rich atau sultan, padahal uangnya hasil menipu banyak orang.

Di sisi lain, kita sering mendengar berita seorang cleaning service menemukan sejumlah uang di ruang tunggu bandara, namun dikembalikan ke petugas keamanan. Ada petugas kebersihan yang menemukan sejumlah besar uang di toilet atau tempat duduk kereta api, tapi tidak dipakai sendiri melainkan diserahkan pada pihak yang berwajib.

Kejujuran merupakan sesuatu hal yang langka dan susah untuk ditemukan masa kini. Bahkan di kalangan anak-anak Tuhan sendiri, kejujuran merupakan sesuatu yang tidak lagi banyak dibicarakan. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini, adakah kita menjadi pribadi yang jujur saat bekerja dan melayani Tuhan. Jangan sampai kita menjadi pribadi yang suka cari muka, cari aman dan cari selamat untuk kepentingan sendiri.

Sejenak kita koreksi diri kita. Adakah kita bisa jujur ketika dipercaya keuangan. Adakah kita bisa jujur dalam hal waktu. Adakah kita bisa jujur dalam hal tugas dan pekerjaan yang dipercayakan pada kita. Adakah kita bisa jujur dalam segala sesuatu yang dititipkan pada kita, baik materi maupun jabatan.

Orang yang jujur akan mendapatkan pertolongan Tuhan. Kelihatannya jalannya sulit, penuh penderitaan dan tidak menyenangkan. Namun ketika kita bertahan untuk jujur, akan ada saja jalan keluar yang ditemui dan pertolongan yang kita alami tanpa pernah kita duga.

Mari kita belajar untuk berlaku jujur dalam hari-hari kita. Belajar untuk menjadi orang yang bisa dipercaya dan menjadi orang yang jujur sekalipun dalam perkara kecil. Percayalah, satu kali pembelaan dan pertolongan Tuhan akan dinyatakan atas kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 21 April 2023 "Pura Pura Tuli"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Pura Pura Tuli

Baca    : 1 Samuel 10:27

Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

 

Sahabat Kristus, konteks peristiwa tersebut terjadi ketika Saul masa-masa awal dinobatkan sebagai raja. Ketika tidak lama dia diurapi oleh nabi Samuel untuk memimpin bangsa Israel. Sebagian besar rakyat Israel yang memang menghendaki adanya seorang raja, setuju dengan kepemimpinan Saul. Mereka pun siap untuk mendukung apapun keputusan Saul.

Namun sebagaimana kehidupan yang tidak selalu mulus dan datar. Demikian pula ada saja orang-orang yang meremehkan Saul. Orang-orang yang memandang sinis pada kemampuan Saul. Mereka melontarkan perkataan yang sinis dan nyinyir. Namun langkah yang dilakukan Saul yaitu dia pura-pura tuli. Dia memilih untuk tidak mau mendengarkan perkataan mereka. Dia terus melangkah sesuai dengan apa yang Tuhan percayakan dalam hidupnya.

Dalam kehidupan kita pun demikian. Ada saja orang-orang yang akan berusaha untuk menjatuhkan kita. Orang-orang yang berusaha untuk mengabaikan dan meremehkan kita. Kata-kata yang melemahkan iman akan ditujukan dengan tidak ada berhentinya. Kalimat yang menjatuhkan dan meremehkan akan terus diarahkan pada kita. Pernahkah anda mengalami situasi demikian.

Kalimat-kalimat yang sinis, nyinyir bahkan terkesan mengolok dan memandang rendah bisa jadi sedang kita hadapi saat ini. Bukan saja dari orang yang jauh, tapi dari orang yang dekat sekalipun akan memandang rendah kemampuan kita. Kehidupan pribadimu akan dibicarakan. Pekerjaanmu akan dijadikan bahan omongan. Pelayananmu akan dibuat bahan gossip. Keluargamu akan dijadikan sasaran pembicaraan yang tidak ada habisnya.

Saatnya kita belajar untuk mempraktekkan jurus “pura-pura tuli”. Bukan berarti kita menolak nasehat atau teguran dari orang lain. Namun kita juga menjaga hati ini supaya jangan dicemari oleh perkataan-perkataan yang mengandung sampah. Telinga ini harus ditebalkan. Senyum ini harus dikembangkan dan mulut ini harus ditutup supaya tidak bereaksi salah.

Sahabat Kristus, penting sekali untuk kita menjaga hati ini supaya tidak tercemar. Tidak semua perkataan orang lain harus kita dengar. Tidak semua tulisan yang diarahkan pada kita di media sosial harus kita baca. Tidak semua kata-kata harus kita keluarkan. Jaga hati dan tahan diri. Lebih baik mengarahkan diri pada Tuhan, ambil sikap sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Percayalah, suatu kali situasi akan berbalik baik pada kehidupan kita dalam waktu dan caranya Tuhan. Semua hal yang orang lain katakan pada kita, tidak akan terbukti, sebab Tuhan yang membela dan menjaga langkah kita supaya tidak terjatuh. Jangan takut, Tuhan Yesus selalu beserta kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Rabu, 19 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 20 April 2023 "Aphiemi"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

 Judul   : APHIEMI

Baca    : Lukas 23:34

Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

 

Sahabat Kristus, saat peristiwa penyaliban Tuhan Yesus ada satu kata yang diucapkan yang memiliki kesan yang sangat kuat bagi kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Kata-kata tersebut yaitu "Bapa, ampunilah mereka". Father, forgive them.

Kata mengampuni dalam bahasa Yunani digunakan kata Aphiemi. Ingat Perjanjian Baru awalnya ditulis menggunakan bahasa Yunani. Kata Aphiemi ini mengandung arti : menyuruh pergi, membiarkan pergi, melepaskan dan menghapuskan. Setidaknya terdapat 143 kali kata ini tertulis dalam Alkitab. Oleh karena itu begitu penting sekali tindakan mengampuni ini dilakukan oleh pengikut Kristus.

Kalau peristiwa Natal titik beratnya yaitu kasih. Tuhan Yesus mengasihi dunia ini sehingga Dia rela datang ke dunia. Namun berbeda dengan peristiwa Paskah yang titik beratnya yaitu pengampunan. Sejak Yesus disalibkan, Dia sempat berkata "Ampunilah mereka". Selanjutnya kita juga melihat saat Yesus bangkit dan menjumpai murid-murid, Dia berkata "Aku berikan padamu kuasa untuk mengampuni".

Sebegitu penting hal pengampunan ini menjadi titik berat pelayanan Yesus di bumi ini. Saat menjelang meninggal kok masih sempat mengucapkan pengampunan, ketika sudah bangkit kok masih ingat tentang mengampuni.

Sebagaimana hal di atas, mengampuni merupakan tindakan menyuruh pergi setiap kepahitan dan dendam di hati kita pada orang lain. Mengampuni juga melepaskan setiap perasaan benci, kecewa dan terluka pada orang lain. Mengampuni bukan berarti membenarkan setiap tindakan yang salah, namun mengampuni merupakan tindakan untuk kita tidak perlu lagi ada perasaan benci dan luka pada seseorang meskipun tindakan itu pernah melukai hati kita.

Pengampunan tidak selalu mudah untuk dilakukan. Ada bayangan masa lalu yang begitu membekas setiap kali kita ingat pada orang tertentu. Namun pengampunan bukanlah sebuah perasaan, bila hati senang mau mengampuni. Bila perasaan sedang tidak enak, maka susah mengampuni.  Mengampuni merupakan sebuah keputusan yang harus kita lakukan tanpa menunggu perasaan sedang enak atau tidak.

Ketika kita mengambil keputusan untuk mengampuni, sesungguhnya hal itu menguntungkan diri sendiri. Kita bebas dari segala bentuk sakit hati dan berbagai penyakit. Tanpa disadari orang yang susah mengampuni akan menjadi orang yang mudah sakit, stress, tertekan dan bahkan terhalang semua berkat yang seharusnya disediakan bagi hidupnya.

Suatu kali saya merasa hati saya penuh dengan beban yang berat. Saya tahu beban berat ini karena saya ada kecewa dan luka pada beberapa orang. Ada kecewa karena difitnah dan kesalah pahaman yang tidak ada ujungnya. Oleh karena terluka, maka saya pun menjadi emosional, tertekan dan mudah tersinggung pada siapa pun yang saya temui. Suatu kali saat saya berdoa, saya mulai menyebutkan satu per satu nama yang menyakiti hati saya, siapapun mereka. Saya sebutkan nama teman yang menggosip tentang saya, demikian juga orang yang berkata-kata negatif tentang saya hingga yang memfitnah saya tanpa alasan yang jelas. Saya lepaskan pengampunan untuk mereka. Hasilnya ada kelegaan di hati saya yang lebih indah dari sebelumnya.

Ada sebagian orang yang memilih untuk menyimpan kepahitan begitu dalam dan lama. Oleh karena itu tidak heran ada luka, sakit fisik tak terselesaikan, berkat terhalang, kegagalan dalam berbagai bentuk, dsb. Jangan pernah hidup dalam kepahitan terlalu lama. Anda yang benar atau dia yang benar tidak ada bedanya. Mengampuni bukan menunjukkan siapa yang lebih benar. Mengampuni sesungguhnya melepaskan hidup kita dari segala keterikatan batin yang tidak perlu.

Sahabat Kristus, silakan ambil waktu lepaskan pengampunan pada suami, istri, gembala sidang, pemimpin rohani, pimpinan dalam bekerja, keluarga, teman, dan siapa pun yang pernah menyakiti anda. Lakukan tindakan iman dengan ucapkan dan sebut nama mereka dalam doa anda. Katakan bahwa anda mengampuni dia. Selanjutnya nikmati kebaikan Tuhan yang tidak terbatas dalam hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

Minggu, 16 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 17 April 2023 "Mencari Tuhan Dengan Serius"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul  : Mencari Tuhan Dengan Serius

Baca    : Ulangan 4:29

Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

 

Sahabat Kristus, kalimat tersebut diucapkan oleh Musa pada bangsa Israel sebagai nasehat sebelum mereka memasuki tanah perjanjian. Dalam kekristenan ada istilah ‘mencari Tuhan’. Kata ‘mencari Tuhan’ bukan berarti Tuhan itu hilang lalu kita cari. Tapi mencari Tuhan berarti kita sedang mengejar pengenalan yang benar akan Tuhan, kita memberi diri untuk terus memperdalam sesuatu yang Ilahi, yang kekal dan mengarah pada Kerajaan Sorga.

 Seperti orang yang mencari air di kedalaman tanah, dia harus menggali lebih dalam sampai air itu ditemukan. Dalam Alkitab terjemahan ‘The Message’, pada ayat tersebut ada kalimat yang menarik tapi tidak ditemui di Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru. Kalimat itu berbunyi “you’ll be able to find Him if you’re serious”. Artinya, kamu akan bisa menemukan Dia (Tuhan) jika kamu serius.

Perhatikan ada kata serius. Orang yang serius artinya bertindak tidak main-main. Dia akan menganggap satu hal ini lebih utama dari hal lainnya. Misalnya, anda punya uang, tapi anda merasa lapar sekali saat di perjalanan. Maka yang saat itu menjadi perhatian anda dengan serius yaitu bagaimana anda bisa menemukan tempat untuk makan. Anda akan mengabaikan kepentingan yang lain atau penawaran apapun yang lain. Pokoknya hal mencari makanan ini harus diselesaikan lebih dulu. Selanjutnya baru memikirkan hal lain.

Bagaimana dengan pencarian kita pada Tuhan selama ini. Adakah kita serius yaitu melakukannya dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedarnya. Orang yang mencari Tuhan dengan serius dia akan melakukannya dengan maksimal, tanpa penundaan bahkan mengerjakannya dengan antusias. Dia akan merasa bahwa sebelum dia selesai mencari Tuhan, dia tidak akan merasa tenang.

Orang yang mencari Tuhan dengan serius akan merelakan diri untuk bangun lebih pagi dari yang lain untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Dalam doa paginya, dia tidak hanya akan memohon-mohon supaya masalahnya diselesaikan, meskipun boleh saja berdoa seperti itu. Tapi orang yang mencari Tuhan dengan serius, dia akan berseru pada Tuhan bahwa dia mengasihi Tuhan lebih dari apapun yang ada di dunia ini.

Orang yang mencari Tuhan dengan serius akan menyediakan diri untuk menekuni membaca Firman Tuhan sedemikian rupa. Dia tidak hanya puas membaca, tapi juga merenungkan, menyelidiki, mencari makna tertentu dari sebuah bacaan Firman Tuhan dan kemudian melakukannya. Ada banyak orang yang tidak mengenali Firman Tuhan karena tidak pernah menyediakan waktu untuk membaca Firman Tuhan.

Firman Tuhan ini petunjuk, panduan dan SOP (Standard Operating Procedure) dalam kita menjalankan kehidupan. Kalau kita tidak mengikuti SOP, maka kita akan menjadi salah dalam melangkah. Namun seringkali kita terlalu sibuk sampai merasa tidak ada waktu untuk membaca Firman Tuhan. Padahal sesuangguhnya kita sedang tidak serius untuk mencari Tuhan.

Orang yang serius mencari Tuhan, dia akan menyediakan diri untuk melayani Tuhan, memberi yang terbaik dari dirinya dimana pun Tuhan percayakan. Adakah kita hari-hari ini mau melayani Tuhan atau hanya mau dilayani.

Sahabat Kristus, adakah kita mau mencari Tuhan dengan serius. Kita menyediakan segenap hati dan jiwa kita untuk Tuhan dan membuat Tuhan menjadi prioritas atas hidup kita. Hal ini kita lakukan bukan sekedar sebagai kewajiban atau ritual agamawi semata. Namun kita mencari Tuhan dengan serius, karena kita mengasihi Dia dan tidak ada yang berhak menggantikan posisiNya dalam hidup kita. Ketika kita mengikut Tuhan dengan serius, Dia pun juga akan serius dengan hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501).

Jumat, 14 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 15 April 2023 "Saat Serba Tidak Mungkin"

 

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Saat Serba Tidak Mungkin

Baca    : Roma 4:19-21

 

Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.

Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

 

Sahabat Kristus, Abraham menerima janji Tuhan bahwa dia akan mempunyai seorang anak. Janji itu dia terima saat usianya sudah tidak muda lagi. Dia menerima janji itu ketika umurnya 75 tahun. Baru saat usianya 100 tahun janji Tuhan itu digenapi. Ada kurun waktu selama dua puluh lima tahun dia menantikan janji Tuhan itu dipenuhi dalam hidupnya.

 

Dalam usia 100 tahun segala sesuatu sudah terasa tidak mungkin. Dan ingat, dia tidak menerima janji Tuhan seperti pada Yusuf dan Maria yang akan melahirkan Yesus. Maria menerima janji Tuhan akan memperoleh anak tanpa melalui proses hubungan suami istri, padahal usianya masih muda. Tapi Abraham dan Sara akan mempunyai anak di masa tua mereka, tapi tetap melalui hubungan suami istri. Oleh karena itu semuanya serba tidak mungkin. Keduanya sudah tua, yang laki-laki tubuhnya sudah sangat lemah dan yang perempuan pun rahimnya sudah tertutup.

 

Namun bagaimana pun, dia tidak lemah imannya. Bisa jadi orang di sekelilingnya berkata “Pak Abraham, tidak mungkin anda punya anak, pasti yang Tuhan maksud itu anak rohani bukan anak jasmani” atau mungkin ada perkataan “Bisa jadi itu Tuhan hanya bermaksud menghibur saja”. Bisa juga ada yang sinis “Mungkin bapak salah dengar” atau ada juga yang mencoba dengan kata-kata rohani “Iman ya iman, tapi ya perlu hikmat, pak. Tidak mungkin amda punya anak. Usia anda sudah tua, sudah bau tanah, dsb”.

 

Namun Firman Tuhan mengatakan “tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidak percayaan”. Dia yakin bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Janji Tuhan apa yang pernah kita terima. Kita merasa bahwa sampai hari ini situasinya tidak mungkin, harapan itu tidak mungkin bisa terwujud. Bisa jadi anda sudah tertekan oleh situasi dan keadaan, anda sudah ditertawakan oleh banyak orang, dibuat sinis oleh orang lain yang berkata “tidak mungkin kamu mengalami pertolongan Tuhan”.

 

Bisa jadi situasi dan kondisi yang kita alami tertekan dalam keuangan, kesehatan yang tidak kunjung membaik, rumah tangga yang bermasalah, belum mendapatkan pekerjaan, belum menemukan pasangan hidup serta berbagai hal lain yang tidak mudah dihadapi. Tetap percaya pada janji Tuhan bahwa Dia sanggup memulihkan dan menolong hidup kita. Janji Tuhan bisa kita dapatkan melalui pernyataan Tuhan secara pribadi atau melalui Firman Tuhan yang berbicara kuat saat kita baca.

 

Ada yang terus berdoa untuk suami supaya bertobat. Ada yang terus berdoa supaya istri diubahkan hatinya. Ada yang terus berdoa supaya Tuhan pulihkan kondisi keuangannya. Ada yang terus berdoa supaya sakitnya sembuh. Demikian juga ada yang terus berdoa untuk berbagai pergumulan lain yang seakan tidak mudah terselesaikan. Jangan menjadi lemah iman dan putus asa. Meskipun butuh waktu sekian lama, tapi janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita.

 

Bisa jadi ada gesekan, konflik atau pertentangan dari orang lain di sekitar kita. Bisa juga ada banyak perkataan-perkataan yang diarahkan untuk menghancurkan iman kita. Tebalkan telinga, kuatkan hati dan mantapkan iman. Biarkan saja orang lain berkata apa bahkan termasuk diri kita sendiri yang tidak percaya, abaikan saja. Pegang janji Tuhan bahwa Dia sanggup memulihkan hidup kita. Jangan berhenti berdoa, lakukan bagian kita dengan setia.

 

Sahabat Kristus percaya saja, Tuhan Yesus berkuasa dan sanggup melakukan apa yang telah Dia janjikan. Jangan berhenti berharap. Jangan menjadi lemah iman. Jangan biarkan situasi kenyataan mempengaruhi iman kita. Pegang teguh janji Tuhan itu dan satu kali Tuhan ubahkan hidup kita menjadi lebih indah. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).

Rabu, 12 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 13 April 2023 "Bekerja Pada Raja Saul"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Bekerja Pada Raja Saul

Baca    : 1 Samuel 19:7

Lalu Yonatan memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.

 

Sahabat Kristus, latar belakang peristiwa ini yaitu ketika Daud yang sebelumnya bekerja pada Raja Saul. Namun belakangan dia dibenci oleh raja pertama bangsa Israel itu. Daud awalnya bekerja sebagai tukang pemetik kecapi bagi Raja Saul. Apabila Raja Saul sedang stress dan pikirannya gelisah, maka Daud pun memainkan kecapi di depannya sampai hatinya tenang kembali.

Suatu kali Daud mengalami kemenangan mengalahkan Goliat. Sejak itu, rakyat mengelu-elukan Daud sebagai pahlawan dan menyatakan dia lebih hebat daripada Raja Saul. Sejak itu pula raja Saul membencinya dan mencoba dengan berbagai cara untuk menghabisi nyawa Daud. Saat memainkan kecapi, Daud pernah dilempar tombak oleh Saul namun lolos. Daud pun diutus ke peperangan supaya mati, ternyata dia menang.

Sampai akhirnya Yonatan membujuk ayahnya, Raja Saul untuk tidak membenci Daud. Saul pun luluh hatinya. Kisah selanjutnya, Alkitab menuliskan bahwa Daud pun bekerja pada Raja Saul seperti dahulu. Padahal Saul ini sempat memiliki kebencian, menginginkan kematiannya dan merancangkan berbagai bentuk kejahatan pada Daud. Namun Daud masih mau bekerja pada Saul. Tidak melarikan diri, tidak meninggalkan Saul dan tetap menunjukkan kesetiaannya.

Bagaimana dengan kehidupan kita, ketika pimpinan kita seorang yang kelakuannya jahat dan benci pada kita. Pada kita dirancangkan segala fitnah dan celaka. Pada diri kita dibuat rekayasa hal yang jahat dan tidak menyenangkan. Segala pekerjaaan kita dianggap salah dan kita diabaikan dari teman-teman kita yang lain. Bagaimana sikap hati kita. Adakah kita kuat bertahan untuk bekerja dengan setia atau kita mulai merancangkan pembalasan dan meninggalkan pemimpin atau atasan yang kita anggap jahat itu.

Bisa jadi tanpa kita sadari, Tuhan menempatkan pemimpin yang tidak menyenangkan itu untuk membentuk karakter hati kita supaya makin indah dan berkenan di hadapan Tuhan. Kelakuan pemimpin tersebut mungkin saja perkataannya kasar, kelakuannya semau sendiri dan tidak bisa menjadi teladan bagi bawahannya. Lalu kita mengadu pada Tuhan minta supaya dijauhkan dari pemimpin tersebut. Hati-hati, bisa jadi memang Tuhan percayakan pemimpin tersebut untuk mengasah karakter kita, memproses hati kita dan membentuk hidup kita jadi permata yang indah.

Sahabat Kristus, tidak ada permata yang dihasilkan tanpa ujian dan tempaan. Permata yang berkilau akan muncul melalui gosokan dan gesekan yang menyakitkan. Daud pun ketika dengan rela hati bekerja lagi pada Saul, dia tetap menerima ancaman pembunuhan. Sampai akhirnya dia dikejar-kejar kemana pun dia melangkah. Namun dia tetap menunjukkan rasa hormatnya pada Raja Saul. Pada akhirnya dia pun yang menjadi raja, menggantikan Saul.

Jangan pernah menyerah dan putus asa menghadapi pemimpin, atasan atau kepala dalam pekerjaanmu. Bisa juga Raja Saul itu pemimpin dalam keluarga, pasangan hidup atau bahkan pemimpin dalam pelayanan. Meskipun hati ini rasanya sakit, tetap lakukan dengan setia bagian kita. Satu kali, ketika Tuhan menemukan kita tetap setia, dipulihkannya hidup kita dan kita pun akan mengalami promosi berupa berkat demi berkat yang ajaib dan tak terduga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Senin, 10 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 11 April 2023 "Janji Tuhan Yang Baik"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Janji Tuhan Yang Baik

Bacaan :Yosua 21:45

 

Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

 

Sahabat Kristus, kitab Yosua diawali dengan situasi kehidupan bangsa Israel yang dipenuhi keragu-raguan. Mau melanjutkan perjalanan, tapi pemimpin mereka yaitu Musa baru saja meninggal. Mau mengikuti pemimpin yang baru yaitu Yosua, mereka ragu-ragu karena Yosua masih muda dan belum banyak pengalaman. Yosua sendiri merasa tidak percaya diri. Namun di depan mereka ada janji Tuhan yang harus dicapai, diraih dan dimiliki yaitu tanah perjanjian.

Janji Tuhan tersebut ternyata tidak bisa ditunggu sambil diam dan duduk-duduk. Janji Tuhan juga membutuhkan keaktifan mereka untuk melangkah. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi bangsa Israel kecuali maju berperang.

Demikian juga dalam kehidupan kita. Ada banyak janji Tuhan bagi kita yang disediakan. Firman Tuhan menjanjikan kehidupan yang baik, penuh dengan berkat, kesembuhan dari sakit, keluarga yang dipulihkan dan berbagai janji Tuhan yang indah dan luar biasa.

Namun ternyata kita tidak cukup hanya menunggu kapan janji itu terpenuhi dalam hidup kita. Ada bagian yang harus kita lakukan yaitu peperangan secara rohani. Kita berperang mengalahkan kekuatiran, mengalahkan ketidakpercayaan, berperang melawan ketidak kudusan, berperang melawan kenyataan hidup, dsb.

Senjata kita tentu bukan pedang, tombak atau panah. Senjata kita yaitu Firman Tuhan, doa dan pujian penyembahan. Sampai kita bisa menundukkan hidup ini menjadi taat pada Tuhan.  Sampai kita bisa berkata "ya" pada kehendak Tuhan dan "tidak" pada maunya kita sendiri.

Satu kali dalam waktu dan caraNya Tuhan, janji Tuhan itu pasti tergenapi dalam hidup kita. Sekalipun hari ini kita mengalami kepedihan, kesesakan dan berbagai kepahitan hidup, percaya saja bahwa Dia sanggup mengubah hidup kita.

Kitab Yosua pun diakhiri dengan pernyataan bahwa semua janji Tuhan akhirnya digenapi dan dipenuhi atas hidup mereka. Mari dengan iman, kita ucapkan kalimat dari Yosua 21:45 ini, kata kaum Israel diganti dengan nama anda sendiri. Boleh ditulis di kolom komentar atau status media sosial anda masing-masing.

Saya akan ganti dengan nama saya

Yosua 21:45 (TB)  Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada Okky Rahardjo , tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Percaya saja, Tuhan Yesus sanggup menepati janjiNya atas hidup kita. Alami kemenangan demi kemenangan dalam hari-hari kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

Minggu, 09 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 10 April 2023 "Apa Kata Tuhan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Apa Kata Tuhan

Bacaan : 1 Samuel 3:10-11

Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.

 

Sahabat Kristus, saat itu Samuel masih kecil, masih muda dan belum banyak pengalaman. Ketika itu dia mendengar suara Tuhan yang baginya sesuatu yang baru dan belum pernah dialami. Samuel mendapatkan pengalaman baru yang tak terlupakan seumur hidupnya.

Ingat latar belakang peristiwa ini yaitu penglihatan jarang dan Firman Tuhan pun tidak sering terjadi. Mungkin kita merasa bahwa tidak semua orang bisa mendengar suara Tuhan. Hanya orang-orang dengan tingkat rohani yang tinggi, kedudukan rohani yang istimewa yang bisa mendengar suara Tuhan.

Pada kenyataannya, Samuel yang belum pengalaman itu malah lebih peka mendengar suara Tuhan daripada imam Eli atau pendeta Eli, yang telinga rohaninya tumpul.

Dalam menyikapi situasi yang ada hari-hari ini, kita perlu mendengar apa kata Tuhan untuk hidup kita secara pribadi. Kalau melihat situasi sekitar kita betapa terasa menyesakkan. Harga bahan bakar naik, minyak goreng mahal, bahan makanan pun juga mulai susah dicari. Belum lagi penghasilan yang tidak ada perubahan.

Kalau kita mendengar apa kata dunia, pilihannya hanya seputar mengeluh, menggerutu atau menyalahkan situasi. Kita akan cenderung menyalahkan pemerintah dan membuat berbagai opini yang menyesatkan.

Namun bersediakah kita memberi diri untuk mendengar 'apa kata Tuhan' di balik situasi yang ada. Bisa jadi Tuhan mau kita berhenti dari segala kesibukan, menyendiri sejenak dengan Tuhan. Bisa jadi ada hati yang mau untuk dibereskan oleh Tuhan. Mungkin saja selama ini kita kuatir, merasa bisa dan selalu punya inisiatif dari pemikiran kita sendiri.

Ada kalanya Tuhan mau untuk kita ini menyediakan waktu mendengar suara Tuhan. Mendengar apa yang Tuhan pesankan. Bisa saja Tuhan mau untuk kita berharap pada Tuhan dan tidak kuatir atas segala sesuatu. Apapun itu, mendengar suara Tuhan bukan sesuatu yang sulit, yang aneh atau yang berlebihan.

Rahasianya hanya membuka hati dan menyediakan diri untuk dituntun oleh Tuhan. Bisa jadi Tuhan menyatakan diri secara supranatural (penglihatan, pernyataan khusus, mimpi, peneguhan dari hamba Tuhan, dsb) atau Dia singkapkan bagian Firman Tuhan tertentu untuk kita renungkan.

Sahabat Kristus, mari saatnya kita belajar untuk mendengar "apa kata Tuhan" atas situasi ekonomi, kesehatan, pergumulan keluarga, pekerjaan dan apapun situasi yang kita hadapi saat ini. Percayalah, rancangan Tuhan itu baik dalam segala situasi. Ketika kita belajar untuk mendengar apa kata Tuhan dan menaatinya, kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan dalam setiap pergumulan hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Kamis, 06 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 07 April 2023 "Diolok Karena Kristus"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Diolok Karena Kristus

Baca    : Markus 15:42

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."

 

Sahabat Kristus, pernahkah dalam perjalanan iman kita, mengalami diolok-olok, diejek atau di-bully karena iman kita pada Kristus. Yesus Kristus ketika disalibkan mengalami situasi direndahkan, dicibir, disinis dan diolok. Dia dikata-katai sedemikian rupa bahkan diragukan tindakan yang Dia lakukan selama ini. Mana, katanya Dia menyebut dirinya seorang Raja. Turunlah supaya kami percaya.

Bahkan yang menyakitkan ketika ada perkataan yang merendahkan iman dan percaya yang dimiliki oleh Yesus. Saat itu dikatakan “katanya Ia menaruh harapanNya pada Allah. Baiklah Allah menyelamatkan Dia”. Bukankah dua hal ini seringkali kita hadapi saat-saat ini. Kita diragukan posisi kekristenan kita dan kita diragukan kondisi iman kepercayaan kita.

Betapa pun kalau kita menghadapi perkataan sinis orang lain bahkan seringkali perkataan ejekan itu diucapkan oleh saudara seiman sendiri. Telinga kita akan akrab dengan kata-kata “mana katanya anak Tuhan kok berbuat itu. Katanya dia menyebut diri hamba Tuhan, kok tindakannya seperti itu. Katanya dia seorang pendeta kok kelakuan seperti itu”.

Kalau sampai hal seperti itu ditujukan pada kita, jangan takut, Yesus sendiri pun mengalami hinaan yang sama. Tentu tidak ada salahnya kita juga mengoreksi diri sendiri, adakah hal yang perlu diperbaiki dari perkataan dan tindakan kita. Serangan pada pribadi kekristenan kita akan selalu saja ada dan terdengar menyakitkan.

Bukan itu saja, perkataan berikutnya yang tidak kalah sadis ketika kita mendengar orang lain meragukan iman kita. “Mana katanya berharap pada Tuhan, kok tidak ada pertolongan. Katanya beriman, tapi kok tidak ada buktinya”. Kalimat yang seringkali saya dengar “Berdoa ya berdoa, tapi harus ada tindakannya. Kalau cuma berdoa, tidak akan ada hasilnya”. Pelayanan yang Tuhan percayakan pada saya yaitu doa, tentu kalimat ini sangat menusuk jiwa saya. Seakan-akan berdoa itu tidak ada artinya. Seakan-akan, berharap pada Tuhan itu adalah hal yang sia-sia.

Tapi perhatikan, kalau kehidupan iman kita belum mengalami diolok, direndahkan, diejek dan difitnah maka kehidupan iman kita belum ada apa-apanya. Kalau kita belum sampai menderita dalam mempertahankan iman kita, kita masih belum layak disebut orang Kristen. Bukankah Kristen artinya pengikut Kristus, sehingga apapun yang Kristus alami dan lakukan secara otomatis kita pun akan mengalaminya.

Kalau Kristus dianiaya, kita pun akan dianaya. Kalau Kristus diludahi, kita pun juga akan diludahi. Kalau Kristus dipukul dan dipermalukan, kita pun juga mengalami hal yang sama. Adakah kita siap untuk mengalaminya. Kehidupan iman kita tidak mungkin akan berjalan lurus dan aman-aman saja. Tentu saja akan ada penderitaan yang kita alami oleh karena nama Kristus.

Sahabat Kristus, bisa jadi oleh karena iman kita pada Kristus, kita kehilangan pasangan kita. Kehilangan anak kita. Kehilangan pelayanan kita. Kehilangan pekerjaan, jabatan atau kedudukan. Bahkan bisa jadi kita harus kehilangan nyawa kita, namun jangan sampai kita kehilangan iman. Tetaplah menaruh iman dan percayamu pada Kristus dan tetaplah berharap pada Dia, sekalipun situasi sepertinya tidak mungkin.

Percayalah, kebaikan dan keajaiban Tuhan akan kita alami. Sebab tidak mungkin ada mahkota tanpa kita mengalami salib lebih dulu. No cross, no crown. Mari kita kerjakan iman kita dengan setia sampai Tuhan Yesus panggil kita pulang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

 

Minggu, 02 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 03 April 2023 "Jauh Dan Dalam"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Jauh Dan Dalam

Baca    : Lukas 5:3-4


Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

 

Sahabat Kristus, ada perintah yang diucapkan oleh Tuhan Yesus kepada Simon Petrus. Perintah tersebut yaitu supaya membawa perahunya sedikit jauh dari pantai dan mengarahkan perahunya ke tempat yang dalam. Setelah itu barulah dia menebarkan jalanya untuk menangkap ikan. Perhatikan sekali lagi ada kata ‘jauh dan dalam’.

Mengikut Tuhan Yesus itu perlu sekali untuk kita melangkah lebih jauh dan dalam. Kata jauh dan dalam ini mengarah pada pengertian bahwa keputusan kita mengikut Yesus tidak bisa setengah-setengah, tidak bisa semau kita atau tidak bisa yang ringan-ringan saja. Mengikut Yesus itu artinya kita total untuk berserah, sepenuhnya berharap dan maksimal untuk mengikuti keteladanannya.

Tidak bisa ikut Tuhan Yesus hanya seperti orang yang main di tepi sungai. Hanya mau cari berkat Tuhan, hanya ingin cari mujizat dan pertolongan Tuhan saja. Ketika diminta untuk membangun kehidupan iman, mulai malas dan menolak. Maunya yang ringan saja, baca Firman Tuhan kalau ke gereja atau seperlunya saja. Berdoa hanya ketika mau makan dan tidur saja. Ibadah hanya memilih lihat youtube saja. Tidak bisa demikian, ikut Yesus itu perlu bayar harga. Ikut Yesus harganya mahal, ikut Yesus keputusan yang tidak bisa diambil seperempat atau setengah bagian saja.

Ketika kita mulai berani ambil keputusan untuk mengikut Tuhan Yesus, kita harus berani dan siap dengan segala resikonya. Bisa jadi oleh karena iman kita, maka posisi kita di pekerjaan digeser. Oleh karena iman kita, maka kita diabaikan oleh teman-teman terdekat kita. Bisa juga karena keputusan kita mengikut Yesus, maka kita mengalami dipersulit segala sesuatunya.

Jangan pernah kecewa, mengikut Tuhan Yesus itu siap untuk menanggung penderitaan dan aniaya. Segala sesuatunya tidak akan berlangsung secara mulus dan nyaman. Konsekuensi dan resiko dalam kehidupan iman akan kita jalani. Ada harga yang harus kita bayar secara iman. Bisa jadi itu berupa perjalananmu yang jauh, butuh keluar uang, perlu korbankan waktu dan tenaga. Tidak cukup dengan itu, bisa jadi kita korban perasaan dan linangan air mata.

Sahabat Kristus, mengikut Yesus itu perlu langkah kita yang jauh dan tempat yang dalam. Langkah ini mengandung arti komitmen kita untuk membangun iman lebih serius dengan segala konsekuensinya. Kalau kekristenan kita hanya sekedar agamawi dengan berbagai ritual yang kita kerjakan, maka kita akan mendapati iman yang kosong dan tidak ada bedanya dengan yang lain.

Namun ketika kita berani ambil resiko dalam perjalanan iman kita, melangkah lebih jauh dan dalam, disitulah iman kita dipertaruhkan. Apakah kita mau membuat Tuhan tersenyum atau hanya mau memuaskan manusia. Mari terus melangkah dan berjalan, kiranya Tuhan mendapati kita setia dengan iman yang tak tergoyahkan, memandang pada Kristus, sampai Tuhan panggil kita pulang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...