Minggu, 16 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 17 April 2023 "Mencari Tuhan Dengan Serius"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul  : Mencari Tuhan Dengan Serius

Baca    : Ulangan 4:29

Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

 

Sahabat Kristus, kalimat tersebut diucapkan oleh Musa pada bangsa Israel sebagai nasehat sebelum mereka memasuki tanah perjanjian. Dalam kekristenan ada istilah ‘mencari Tuhan’. Kata ‘mencari Tuhan’ bukan berarti Tuhan itu hilang lalu kita cari. Tapi mencari Tuhan berarti kita sedang mengejar pengenalan yang benar akan Tuhan, kita memberi diri untuk terus memperdalam sesuatu yang Ilahi, yang kekal dan mengarah pada Kerajaan Sorga.

 Seperti orang yang mencari air di kedalaman tanah, dia harus menggali lebih dalam sampai air itu ditemukan. Dalam Alkitab terjemahan ‘The Message’, pada ayat tersebut ada kalimat yang menarik tapi tidak ditemui di Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru. Kalimat itu berbunyi “you’ll be able to find Him if you’re serious”. Artinya, kamu akan bisa menemukan Dia (Tuhan) jika kamu serius.

Perhatikan ada kata serius. Orang yang serius artinya bertindak tidak main-main. Dia akan menganggap satu hal ini lebih utama dari hal lainnya. Misalnya, anda punya uang, tapi anda merasa lapar sekali saat di perjalanan. Maka yang saat itu menjadi perhatian anda dengan serius yaitu bagaimana anda bisa menemukan tempat untuk makan. Anda akan mengabaikan kepentingan yang lain atau penawaran apapun yang lain. Pokoknya hal mencari makanan ini harus diselesaikan lebih dulu. Selanjutnya baru memikirkan hal lain.

Bagaimana dengan pencarian kita pada Tuhan selama ini. Adakah kita serius yaitu melakukannya dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedarnya. Orang yang mencari Tuhan dengan serius dia akan melakukannya dengan maksimal, tanpa penundaan bahkan mengerjakannya dengan antusias. Dia akan merasa bahwa sebelum dia selesai mencari Tuhan, dia tidak akan merasa tenang.

Orang yang mencari Tuhan dengan serius akan merelakan diri untuk bangun lebih pagi dari yang lain untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Dalam doa paginya, dia tidak hanya akan memohon-mohon supaya masalahnya diselesaikan, meskipun boleh saja berdoa seperti itu. Tapi orang yang mencari Tuhan dengan serius, dia akan berseru pada Tuhan bahwa dia mengasihi Tuhan lebih dari apapun yang ada di dunia ini.

Orang yang mencari Tuhan dengan serius akan menyediakan diri untuk menekuni membaca Firman Tuhan sedemikian rupa. Dia tidak hanya puas membaca, tapi juga merenungkan, menyelidiki, mencari makna tertentu dari sebuah bacaan Firman Tuhan dan kemudian melakukannya. Ada banyak orang yang tidak mengenali Firman Tuhan karena tidak pernah menyediakan waktu untuk membaca Firman Tuhan.

Firman Tuhan ini petunjuk, panduan dan SOP (Standard Operating Procedure) dalam kita menjalankan kehidupan. Kalau kita tidak mengikuti SOP, maka kita akan menjadi salah dalam melangkah. Namun seringkali kita terlalu sibuk sampai merasa tidak ada waktu untuk membaca Firman Tuhan. Padahal sesuangguhnya kita sedang tidak serius untuk mencari Tuhan.

Orang yang serius mencari Tuhan, dia akan menyediakan diri untuk melayani Tuhan, memberi yang terbaik dari dirinya dimana pun Tuhan percayakan. Adakah kita hari-hari ini mau melayani Tuhan atau hanya mau dilayani.

Sahabat Kristus, adakah kita mau mencari Tuhan dengan serius. Kita menyediakan segenap hati dan jiwa kita untuk Tuhan dan membuat Tuhan menjadi prioritas atas hidup kita. Hal ini kita lakukan bukan sekedar sebagai kewajiban atau ritual agamawi semata. Namun kita mencari Tuhan dengan serius, karena kita mengasihi Dia dan tidak ada yang berhak menggantikan posisiNya dalam hidup kita. Ketika kita mengikut Tuhan dengan serius, Dia pun juga akan serius dengan hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501).

Jumat, 14 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 15 April 2023 "Saat Serba Tidak Mungkin"

 

Jumpa Dengan Tuhan

Judul  : Saat Serba Tidak Mungkin

Baca    : Roma 4:19-21

 

Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.

Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

 

Sahabat Kristus, Abraham menerima janji Tuhan bahwa dia akan mempunyai seorang anak. Janji itu dia terima saat usianya sudah tidak muda lagi. Dia menerima janji itu ketika umurnya 75 tahun. Baru saat usianya 100 tahun janji Tuhan itu digenapi. Ada kurun waktu selama dua puluh lima tahun dia menantikan janji Tuhan itu dipenuhi dalam hidupnya.

 

Dalam usia 100 tahun segala sesuatu sudah terasa tidak mungkin. Dan ingat, dia tidak menerima janji Tuhan seperti pada Yusuf dan Maria yang akan melahirkan Yesus. Maria menerima janji Tuhan akan memperoleh anak tanpa melalui proses hubungan suami istri, padahal usianya masih muda. Tapi Abraham dan Sara akan mempunyai anak di masa tua mereka, tapi tetap melalui hubungan suami istri. Oleh karena itu semuanya serba tidak mungkin. Keduanya sudah tua, yang laki-laki tubuhnya sudah sangat lemah dan yang perempuan pun rahimnya sudah tertutup.

 

Namun bagaimana pun, dia tidak lemah imannya. Bisa jadi orang di sekelilingnya berkata “Pak Abraham, tidak mungkin anda punya anak, pasti yang Tuhan maksud itu anak rohani bukan anak jasmani” atau mungkin ada perkataan “Bisa jadi itu Tuhan hanya bermaksud menghibur saja”. Bisa juga ada yang sinis “Mungkin bapak salah dengar” atau ada juga yang mencoba dengan kata-kata rohani “Iman ya iman, tapi ya perlu hikmat, pak. Tidak mungkin amda punya anak. Usia anda sudah tua, sudah bau tanah, dsb”.

 

Namun Firman Tuhan mengatakan “tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidak percayaan”. Dia yakin bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Janji Tuhan apa yang pernah kita terima. Kita merasa bahwa sampai hari ini situasinya tidak mungkin, harapan itu tidak mungkin bisa terwujud. Bisa jadi anda sudah tertekan oleh situasi dan keadaan, anda sudah ditertawakan oleh banyak orang, dibuat sinis oleh orang lain yang berkata “tidak mungkin kamu mengalami pertolongan Tuhan”.

 

Bisa jadi situasi dan kondisi yang kita alami tertekan dalam keuangan, kesehatan yang tidak kunjung membaik, rumah tangga yang bermasalah, belum mendapatkan pekerjaan, belum menemukan pasangan hidup serta berbagai hal lain yang tidak mudah dihadapi. Tetap percaya pada janji Tuhan bahwa Dia sanggup memulihkan dan menolong hidup kita. Janji Tuhan bisa kita dapatkan melalui pernyataan Tuhan secara pribadi atau melalui Firman Tuhan yang berbicara kuat saat kita baca.

 

Ada yang terus berdoa untuk suami supaya bertobat. Ada yang terus berdoa supaya istri diubahkan hatinya. Ada yang terus berdoa supaya Tuhan pulihkan kondisi keuangannya. Ada yang terus berdoa supaya sakitnya sembuh. Demikian juga ada yang terus berdoa untuk berbagai pergumulan lain yang seakan tidak mudah terselesaikan. Jangan menjadi lemah iman dan putus asa. Meskipun butuh waktu sekian lama, tapi janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita.

 

Bisa jadi ada gesekan, konflik atau pertentangan dari orang lain di sekitar kita. Bisa juga ada banyak perkataan-perkataan yang diarahkan untuk menghancurkan iman kita. Tebalkan telinga, kuatkan hati dan mantapkan iman. Biarkan saja orang lain berkata apa bahkan termasuk diri kita sendiri yang tidak percaya, abaikan saja. Pegang janji Tuhan bahwa Dia sanggup memulihkan hidup kita. Jangan berhenti berdoa, lakukan bagian kita dengan setia.

 

Sahabat Kristus percaya saja, Tuhan Yesus berkuasa dan sanggup melakukan apa yang telah Dia janjikan. Jangan berhenti berharap. Jangan menjadi lemah iman. Jangan biarkan situasi kenyataan mempengaruhi iman kita. Pegang teguh janji Tuhan itu dan satu kali Tuhan ubahkan hidup kita menjadi lebih indah. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. 0895623356501).

Rabu, 12 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 13 April 2023 "Bekerja Pada Raja Saul"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Bekerja Pada Raja Saul

Baca    : 1 Samuel 19:7

Lalu Yonatan memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.

 

Sahabat Kristus, latar belakang peristiwa ini yaitu ketika Daud yang sebelumnya bekerja pada Raja Saul. Namun belakangan dia dibenci oleh raja pertama bangsa Israel itu. Daud awalnya bekerja sebagai tukang pemetik kecapi bagi Raja Saul. Apabila Raja Saul sedang stress dan pikirannya gelisah, maka Daud pun memainkan kecapi di depannya sampai hatinya tenang kembali.

Suatu kali Daud mengalami kemenangan mengalahkan Goliat. Sejak itu, rakyat mengelu-elukan Daud sebagai pahlawan dan menyatakan dia lebih hebat daripada Raja Saul. Sejak itu pula raja Saul membencinya dan mencoba dengan berbagai cara untuk menghabisi nyawa Daud. Saat memainkan kecapi, Daud pernah dilempar tombak oleh Saul namun lolos. Daud pun diutus ke peperangan supaya mati, ternyata dia menang.

Sampai akhirnya Yonatan membujuk ayahnya, Raja Saul untuk tidak membenci Daud. Saul pun luluh hatinya. Kisah selanjutnya, Alkitab menuliskan bahwa Daud pun bekerja pada Raja Saul seperti dahulu. Padahal Saul ini sempat memiliki kebencian, menginginkan kematiannya dan merancangkan berbagai bentuk kejahatan pada Daud. Namun Daud masih mau bekerja pada Saul. Tidak melarikan diri, tidak meninggalkan Saul dan tetap menunjukkan kesetiaannya.

Bagaimana dengan kehidupan kita, ketika pimpinan kita seorang yang kelakuannya jahat dan benci pada kita. Pada kita dirancangkan segala fitnah dan celaka. Pada diri kita dibuat rekayasa hal yang jahat dan tidak menyenangkan. Segala pekerjaaan kita dianggap salah dan kita diabaikan dari teman-teman kita yang lain. Bagaimana sikap hati kita. Adakah kita kuat bertahan untuk bekerja dengan setia atau kita mulai merancangkan pembalasan dan meninggalkan pemimpin atau atasan yang kita anggap jahat itu.

Bisa jadi tanpa kita sadari, Tuhan menempatkan pemimpin yang tidak menyenangkan itu untuk membentuk karakter hati kita supaya makin indah dan berkenan di hadapan Tuhan. Kelakuan pemimpin tersebut mungkin saja perkataannya kasar, kelakuannya semau sendiri dan tidak bisa menjadi teladan bagi bawahannya. Lalu kita mengadu pada Tuhan minta supaya dijauhkan dari pemimpin tersebut. Hati-hati, bisa jadi memang Tuhan percayakan pemimpin tersebut untuk mengasah karakter kita, memproses hati kita dan membentuk hidup kita jadi permata yang indah.

Sahabat Kristus, tidak ada permata yang dihasilkan tanpa ujian dan tempaan. Permata yang berkilau akan muncul melalui gosokan dan gesekan yang menyakitkan. Daud pun ketika dengan rela hati bekerja lagi pada Saul, dia tetap menerima ancaman pembunuhan. Sampai akhirnya dia dikejar-kejar kemana pun dia melangkah. Namun dia tetap menunjukkan rasa hormatnya pada Raja Saul. Pada akhirnya dia pun yang menjadi raja, menggantikan Saul.

Jangan pernah menyerah dan putus asa menghadapi pemimpin, atasan atau kepala dalam pekerjaanmu. Bisa juga Raja Saul itu pemimpin dalam keluarga, pasangan hidup atau bahkan pemimpin dalam pelayanan. Meskipun hati ini rasanya sakit, tetap lakukan dengan setia bagian kita. Satu kali, ketika Tuhan menemukan kita tetap setia, dipulihkannya hidup kita dan kita pun akan mengalami promosi berupa berkat demi berkat yang ajaib dan tak terduga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Senin, 10 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 11 April 2023 "Janji Tuhan Yang Baik"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Janji Tuhan Yang Baik

Bacaan :Yosua 21:45

 

Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

 

Sahabat Kristus, kitab Yosua diawali dengan situasi kehidupan bangsa Israel yang dipenuhi keragu-raguan. Mau melanjutkan perjalanan, tapi pemimpin mereka yaitu Musa baru saja meninggal. Mau mengikuti pemimpin yang baru yaitu Yosua, mereka ragu-ragu karena Yosua masih muda dan belum banyak pengalaman. Yosua sendiri merasa tidak percaya diri. Namun di depan mereka ada janji Tuhan yang harus dicapai, diraih dan dimiliki yaitu tanah perjanjian.

Janji Tuhan tersebut ternyata tidak bisa ditunggu sambil diam dan duduk-duduk. Janji Tuhan juga membutuhkan keaktifan mereka untuk melangkah. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi bangsa Israel kecuali maju berperang.

Demikian juga dalam kehidupan kita. Ada banyak janji Tuhan bagi kita yang disediakan. Firman Tuhan menjanjikan kehidupan yang baik, penuh dengan berkat, kesembuhan dari sakit, keluarga yang dipulihkan dan berbagai janji Tuhan yang indah dan luar biasa.

Namun ternyata kita tidak cukup hanya menunggu kapan janji itu terpenuhi dalam hidup kita. Ada bagian yang harus kita lakukan yaitu peperangan secara rohani. Kita berperang mengalahkan kekuatiran, mengalahkan ketidakpercayaan, berperang melawan ketidak kudusan, berperang melawan kenyataan hidup, dsb.

Senjata kita tentu bukan pedang, tombak atau panah. Senjata kita yaitu Firman Tuhan, doa dan pujian penyembahan. Sampai kita bisa menundukkan hidup ini menjadi taat pada Tuhan.  Sampai kita bisa berkata "ya" pada kehendak Tuhan dan "tidak" pada maunya kita sendiri.

Satu kali dalam waktu dan caraNya Tuhan, janji Tuhan itu pasti tergenapi dalam hidup kita. Sekalipun hari ini kita mengalami kepedihan, kesesakan dan berbagai kepahitan hidup, percaya saja bahwa Dia sanggup mengubah hidup kita.

Kitab Yosua pun diakhiri dengan pernyataan bahwa semua janji Tuhan akhirnya digenapi dan dipenuhi atas hidup mereka. Mari dengan iman, kita ucapkan kalimat dari Yosua 21:45 ini, kata kaum Israel diganti dengan nama anda sendiri. Boleh ditulis di kolom komentar atau status media sosial anda masing-masing.

Saya akan ganti dengan nama saya

Yosua 21:45 (TB)  Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada Okky Rahardjo , tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Percaya saja, Tuhan Yesus sanggup menepati janjiNya atas hidup kita. Alami kemenangan demi kemenangan dalam hari-hari kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)

Minggu, 09 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 10 April 2023 "Apa Kata Tuhan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Apa Kata Tuhan

Bacaan : 1 Samuel 3:10-11

Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.

 

Sahabat Kristus, saat itu Samuel masih kecil, masih muda dan belum banyak pengalaman. Ketika itu dia mendengar suara Tuhan yang baginya sesuatu yang baru dan belum pernah dialami. Samuel mendapatkan pengalaman baru yang tak terlupakan seumur hidupnya.

Ingat latar belakang peristiwa ini yaitu penglihatan jarang dan Firman Tuhan pun tidak sering terjadi. Mungkin kita merasa bahwa tidak semua orang bisa mendengar suara Tuhan. Hanya orang-orang dengan tingkat rohani yang tinggi, kedudukan rohani yang istimewa yang bisa mendengar suara Tuhan.

Pada kenyataannya, Samuel yang belum pengalaman itu malah lebih peka mendengar suara Tuhan daripada imam Eli atau pendeta Eli, yang telinga rohaninya tumpul.

Dalam menyikapi situasi yang ada hari-hari ini, kita perlu mendengar apa kata Tuhan untuk hidup kita secara pribadi. Kalau melihat situasi sekitar kita betapa terasa menyesakkan. Harga bahan bakar naik, minyak goreng mahal, bahan makanan pun juga mulai susah dicari. Belum lagi penghasilan yang tidak ada perubahan.

Kalau kita mendengar apa kata dunia, pilihannya hanya seputar mengeluh, menggerutu atau menyalahkan situasi. Kita akan cenderung menyalahkan pemerintah dan membuat berbagai opini yang menyesatkan.

Namun bersediakah kita memberi diri untuk mendengar 'apa kata Tuhan' di balik situasi yang ada. Bisa jadi Tuhan mau kita berhenti dari segala kesibukan, menyendiri sejenak dengan Tuhan. Bisa jadi ada hati yang mau untuk dibereskan oleh Tuhan. Mungkin saja selama ini kita kuatir, merasa bisa dan selalu punya inisiatif dari pemikiran kita sendiri.

Ada kalanya Tuhan mau untuk kita ini menyediakan waktu mendengar suara Tuhan. Mendengar apa yang Tuhan pesankan. Bisa saja Tuhan mau untuk kita berharap pada Tuhan dan tidak kuatir atas segala sesuatu. Apapun itu, mendengar suara Tuhan bukan sesuatu yang sulit, yang aneh atau yang berlebihan.

Rahasianya hanya membuka hati dan menyediakan diri untuk dituntun oleh Tuhan. Bisa jadi Tuhan menyatakan diri secara supranatural (penglihatan, pernyataan khusus, mimpi, peneguhan dari hamba Tuhan, dsb) atau Dia singkapkan bagian Firman Tuhan tertentu untuk kita renungkan.

Sahabat Kristus, mari saatnya kita belajar untuk mendengar "apa kata Tuhan" atas situasi ekonomi, kesehatan, pergumulan keluarga, pekerjaan dan apapun situasi yang kita hadapi saat ini. Percayalah, rancangan Tuhan itu baik dalam segala situasi. Ketika kita belajar untuk mendengar apa kata Tuhan dan menaatinya, kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan dalam setiap pergumulan hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Kamis, 06 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 07 April 2023 "Diolok Karena Kristus"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Diolok Karena Kristus

Baca    : Markus 15:42

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."

 

Sahabat Kristus, pernahkah dalam perjalanan iman kita, mengalami diolok-olok, diejek atau di-bully karena iman kita pada Kristus. Yesus Kristus ketika disalibkan mengalami situasi direndahkan, dicibir, disinis dan diolok. Dia dikata-katai sedemikian rupa bahkan diragukan tindakan yang Dia lakukan selama ini. Mana, katanya Dia menyebut dirinya seorang Raja. Turunlah supaya kami percaya.

Bahkan yang menyakitkan ketika ada perkataan yang merendahkan iman dan percaya yang dimiliki oleh Yesus. Saat itu dikatakan “katanya Ia menaruh harapanNya pada Allah. Baiklah Allah menyelamatkan Dia”. Bukankah dua hal ini seringkali kita hadapi saat-saat ini. Kita diragukan posisi kekristenan kita dan kita diragukan kondisi iman kepercayaan kita.

Betapa pun kalau kita menghadapi perkataan sinis orang lain bahkan seringkali perkataan ejekan itu diucapkan oleh saudara seiman sendiri. Telinga kita akan akrab dengan kata-kata “mana katanya anak Tuhan kok berbuat itu. Katanya dia menyebut diri hamba Tuhan, kok tindakannya seperti itu. Katanya dia seorang pendeta kok kelakuan seperti itu”.

Kalau sampai hal seperti itu ditujukan pada kita, jangan takut, Yesus sendiri pun mengalami hinaan yang sama. Tentu tidak ada salahnya kita juga mengoreksi diri sendiri, adakah hal yang perlu diperbaiki dari perkataan dan tindakan kita. Serangan pada pribadi kekristenan kita akan selalu saja ada dan terdengar menyakitkan.

Bukan itu saja, perkataan berikutnya yang tidak kalah sadis ketika kita mendengar orang lain meragukan iman kita. “Mana katanya berharap pada Tuhan, kok tidak ada pertolongan. Katanya beriman, tapi kok tidak ada buktinya”. Kalimat yang seringkali saya dengar “Berdoa ya berdoa, tapi harus ada tindakannya. Kalau cuma berdoa, tidak akan ada hasilnya”. Pelayanan yang Tuhan percayakan pada saya yaitu doa, tentu kalimat ini sangat menusuk jiwa saya. Seakan-akan berdoa itu tidak ada artinya. Seakan-akan, berharap pada Tuhan itu adalah hal yang sia-sia.

Tapi perhatikan, kalau kehidupan iman kita belum mengalami diolok, direndahkan, diejek dan difitnah maka kehidupan iman kita belum ada apa-apanya. Kalau kita belum sampai menderita dalam mempertahankan iman kita, kita masih belum layak disebut orang Kristen. Bukankah Kristen artinya pengikut Kristus, sehingga apapun yang Kristus alami dan lakukan secara otomatis kita pun akan mengalaminya.

Kalau Kristus dianiaya, kita pun akan dianaya. Kalau Kristus diludahi, kita pun juga akan diludahi. Kalau Kristus dipukul dan dipermalukan, kita pun juga mengalami hal yang sama. Adakah kita siap untuk mengalaminya. Kehidupan iman kita tidak mungkin akan berjalan lurus dan aman-aman saja. Tentu saja akan ada penderitaan yang kita alami oleh karena nama Kristus.

Sahabat Kristus, bisa jadi oleh karena iman kita pada Kristus, kita kehilangan pasangan kita. Kehilangan anak kita. Kehilangan pelayanan kita. Kehilangan pekerjaan, jabatan atau kedudukan. Bahkan bisa jadi kita harus kehilangan nyawa kita, namun jangan sampai kita kehilangan iman. Tetaplah menaruh iman dan percayamu pada Kristus dan tetaplah berharap pada Dia, sekalipun situasi sepertinya tidak mungkin.

Percayalah, kebaikan dan keajaiban Tuhan akan kita alami. Sebab tidak mungkin ada mahkota tanpa kita mengalami salib lebih dulu. No cross, no crown. Mari kita kerjakan iman kita dengan setia sampai Tuhan Yesus panggil kita pulang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

 

Minggu, 02 April 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 03 April 2023 "Jauh Dan Dalam"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Jauh Dan Dalam

Baca    : Lukas 5:3-4


Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

 

Sahabat Kristus, ada perintah yang diucapkan oleh Tuhan Yesus kepada Simon Petrus. Perintah tersebut yaitu supaya membawa perahunya sedikit jauh dari pantai dan mengarahkan perahunya ke tempat yang dalam. Setelah itu barulah dia menebarkan jalanya untuk menangkap ikan. Perhatikan sekali lagi ada kata ‘jauh dan dalam’.

Mengikut Tuhan Yesus itu perlu sekali untuk kita melangkah lebih jauh dan dalam. Kata jauh dan dalam ini mengarah pada pengertian bahwa keputusan kita mengikut Yesus tidak bisa setengah-setengah, tidak bisa semau kita atau tidak bisa yang ringan-ringan saja. Mengikut Yesus itu artinya kita total untuk berserah, sepenuhnya berharap dan maksimal untuk mengikuti keteladanannya.

Tidak bisa ikut Tuhan Yesus hanya seperti orang yang main di tepi sungai. Hanya mau cari berkat Tuhan, hanya ingin cari mujizat dan pertolongan Tuhan saja. Ketika diminta untuk membangun kehidupan iman, mulai malas dan menolak. Maunya yang ringan saja, baca Firman Tuhan kalau ke gereja atau seperlunya saja. Berdoa hanya ketika mau makan dan tidur saja. Ibadah hanya memilih lihat youtube saja. Tidak bisa demikian, ikut Yesus itu perlu bayar harga. Ikut Yesus harganya mahal, ikut Yesus keputusan yang tidak bisa diambil seperempat atau setengah bagian saja.

Ketika kita mulai berani ambil keputusan untuk mengikut Tuhan Yesus, kita harus berani dan siap dengan segala resikonya. Bisa jadi oleh karena iman kita, maka posisi kita di pekerjaan digeser. Oleh karena iman kita, maka kita diabaikan oleh teman-teman terdekat kita. Bisa juga karena keputusan kita mengikut Yesus, maka kita mengalami dipersulit segala sesuatunya.

Jangan pernah kecewa, mengikut Tuhan Yesus itu siap untuk menanggung penderitaan dan aniaya. Segala sesuatunya tidak akan berlangsung secara mulus dan nyaman. Konsekuensi dan resiko dalam kehidupan iman akan kita jalani. Ada harga yang harus kita bayar secara iman. Bisa jadi itu berupa perjalananmu yang jauh, butuh keluar uang, perlu korbankan waktu dan tenaga. Tidak cukup dengan itu, bisa jadi kita korban perasaan dan linangan air mata.

Sahabat Kristus, mengikut Yesus itu perlu langkah kita yang jauh dan tempat yang dalam. Langkah ini mengandung arti komitmen kita untuk membangun iman lebih serius dengan segala konsekuensinya. Kalau kekristenan kita hanya sekedar agamawi dengan berbagai ritual yang kita kerjakan, maka kita akan mendapati iman yang kosong dan tidak ada bedanya dengan yang lain.

Namun ketika kita berani ambil resiko dalam perjalanan iman kita, melangkah lebih jauh dan dalam, disitulah iman kita dipertaruhkan. Apakah kita mau membuat Tuhan tersenyum atau hanya mau memuaskan manusia. Mari terus melangkah dan berjalan, kiranya Tuhan mendapati kita setia dengan iman yang tak tergoyahkan, memandang pada Kristus, sampai Tuhan panggil kita pulang. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...