JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Bekerja Pada Raja Saul
Baca : 1 Samuel 19:7
Lalu Yonatan memanggil
Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa
Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.
Sahabat Kristus, latar
belakang peristiwa ini yaitu ketika Daud yang sebelumnya bekerja pada Raja
Saul. Namun belakangan dia dibenci oleh raja pertama bangsa Israel itu. Daud
awalnya bekerja sebagai tukang pemetik kecapi bagi Raja Saul. Apabila Raja Saul
sedang stress dan pikirannya gelisah, maka Daud pun memainkan kecapi di
depannya sampai hatinya tenang kembali.
Suatu kali Daud mengalami
kemenangan mengalahkan Goliat. Sejak itu, rakyat mengelu-elukan Daud sebagai
pahlawan dan menyatakan dia lebih hebat daripada Raja Saul. Sejak itu pula raja
Saul membencinya dan mencoba dengan berbagai cara untuk menghabisi nyawa Daud. Saat
memainkan kecapi, Daud pernah dilempar tombak oleh Saul namun lolos. Daud pun
diutus ke peperangan supaya mati, ternyata dia menang.
Sampai akhirnya Yonatan
membujuk ayahnya, Raja Saul untuk tidak membenci Daud. Saul pun luluh hatinya. Kisah
selanjutnya, Alkitab menuliskan bahwa Daud pun bekerja pada Raja Saul seperti
dahulu. Padahal Saul ini sempat memiliki kebencian, menginginkan kematiannya
dan merancangkan berbagai bentuk kejahatan pada Daud. Namun Daud masih mau
bekerja pada Saul. Tidak melarikan diri, tidak meninggalkan Saul dan tetap
menunjukkan kesetiaannya.
Bagaimana dengan
kehidupan kita, ketika pimpinan kita seorang yang kelakuannya jahat dan benci pada
kita. Pada kita dirancangkan segala fitnah dan celaka. Pada diri kita dibuat
rekayasa hal yang jahat dan tidak menyenangkan. Segala pekerjaaan kita dianggap
salah dan kita diabaikan dari teman-teman kita yang lain. Bagaimana sikap hati
kita. Adakah kita kuat bertahan untuk bekerja dengan setia atau kita mulai
merancangkan pembalasan dan meninggalkan pemimpin atau atasan yang kita anggap
jahat itu.
Bisa jadi tanpa kita
sadari, Tuhan menempatkan pemimpin yang tidak menyenangkan itu untuk membentuk
karakter hati kita supaya makin indah dan berkenan di hadapan Tuhan. Kelakuan pemimpin
tersebut mungkin saja perkataannya kasar, kelakuannya semau sendiri dan tidak
bisa menjadi teladan bagi bawahannya. Lalu kita mengadu pada Tuhan minta supaya
dijauhkan dari pemimpin tersebut. Hati-hati, bisa jadi memang Tuhan percayakan
pemimpin tersebut untuk mengasah karakter kita, memproses hati kita dan
membentuk hidup kita jadi permata yang indah.
Sahabat Kristus, tidak
ada permata yang dihasilkan tanpa ujian dan tempaan. Permata yang berkilau akan
muncul melalui gosokan dan gesekan yang menyakitkan. Daud pun ketika dengan
rela hati bekerja lagi pada Saul, dia tetap menerima ancaman pembunuhan. Sampai
akhirnya dia dikejar-kejar kemana pun dia melangkah. Namun dia tetap
menunjukkan rasa hormatnya pada Raja Saul. Pada akhirnya dia pun yang menjadi
raja, menggantikan Saul.
Jangan pernah menyerah
dan putus asa menghadapi pemimpin, atasan atau kepala dalam pekerjaanmu. Bisa juga
Raja Saul itu pemimpin dalam keluarga, pasangan hidup atau bahkan pemimpin
dalam pelayanan. Meskipun hati ini rasanya sakit, tetap lakukan dengan setia
bagian kita. Satu kali, ketika Tuhan menemukan kita tetap setia, dipulihkannya
hidup kita dan kita pun akan mengalami promosi berupa berkat demi berkat yang
ajaib dan tak terduga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati
(Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar