Selasa, 21 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 22 Maret 2023 "Dibela Tuhan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Dibela Tuhan

Baca    : 1 Samuel 30:6

 

Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

 

Sahabat Kristus, pada situasi ini posisi Daud sangat terjepit. Dia tidak bisa maju dan tidak bisa mundur. Rakyat yang mengikuti dia mempersalahkan dia karena istri dan anak mereka diculik oleh gerombolan pasukan dari Amalek. Namun di sisi lain, Daud pun mengalami kondisi yang sama. Istri dan anaknya juga sudah tidak ada. Terbawa oleh pasukan Amalek.

Daud dianggap salah oleh karena keputusannya untuk ikut maju berperang bersama raja Filistin menyebabkan mereka menderita seperti saat itu. Semua kesalahan ditimpa pada Daud. Bahkan dikatakan, rakyat hendak melempari dia dengan batu. Dalam arti kata lain, rakyat menginginkan kematiannya. Rakyat sudah tidak mempercayai apapun tentang Daud.

Dalam kehidupan iman kita, tidak selalu perjalanan hidup ini berjalan dengan mulus. Ada kalanya kita ada dalam posisi yang dipersalahkan bukan karena perbuatan yang kita lakukan. Kita dibuat bersalah oleh karena kesalah pahaman yang tidak berujung. Namun mau membuat pembelaan diri apapun orang belum tentu mau menerima. Yang ada dalam pikiran mereka adalah kita bersalah, berdosa dan tidak layak lagi.

Kesalah pahaman itu pula yang sering kali saya hadapi dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Tidak jarang saya dalam kondisi seperti Daud yang tidak berdaya. Yang membenci dia bukan musuhnya dari Filistin atau Amalek. Kalau mereka, sudah pasti akan dilawan habis-habisan. Tapi yang membencinya bukan orang luar, melainkan orang dalam sendiri. Orang-orang terdekatnya. Saya membayangkan Daud dikata-katain “pemimpin yang tidak bisa melindungi; pemimpin sok suci atau pemimpin yang egois” dan berbagai perkataan lainnya.

Saya pribadi pun demikian, betapa ketika dalam posisi yang tidak berdaya, dituduhkan kesalahan yang tidak saya perbuat. Dicurigai dengan berbagai hal yang tidak saya lakukan, saya hanya bisa terdiam. Sementara orang-orang dekat sendiri mulai sinis mengumpat, mencaci dan menyindir saya. Perkataan demi perkataan yang menyakitkan dilontarkan dan pikiran yang buruk pun ditujukan. Perkataan seperti “pendeta munafik; pendeta kok berbuat itu; saya meragukan kependetaan anda, sok suci dan berbagai tuduhan yang menyakitkan”.

Bahkan satu per satu berbagai kecurigaan terhadap pelayanan yang saya kerjakan pun mulai diarahkan pada saya. Saya mulai dianggap berbuat mesum, memanfaatkan kesempatan atau mengambil keuntungan sendiri. Saya teringat dengan Daud yang bersikap menguatkan kepercayaannya pada Tuhan. Ketika tidak ada satu pun yang membela dia, dia percaya Tuhan masih ada di pihaknya. Dia memang menangis. Hatinya pedih. Dia pun juga tidak kuat sekali. Jiwanya rapuh. Tapi dia ingat, Tuhan yang dia sembah tidak akan sekalipun meninggalkannya. Hal itu pernah dia buktikan dan akan dia buktikan sekali lagi.

Kita tahu akhir kisah tersebut, istri dan anak-anak seluruh pasukan Daud dapat dibebaskan. Bahkan mereka dapat mengalahkan pasukan Amalek yang menculik istri dan anak mereka. Tidak cukup di situ, mereka pun dapat memperoleh harta rampasan yang indah dalam jumlah banyak. Pada akhirnya Daud tidak terbukti bersalah. Pada akhirnya nama baiknya pun dipulihkan oleh Tuhan. Tidak lama kemudian, dia diangkat menjadi raja atas bangsa Israel.

Sahabat Kristus, jangan pernah takut ketika pada kita dituduhkan hal yang tidak semestinya. Ingat selalu bahwa di titik terendah sekalipun, Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Di titik paling kritis sekalipun Tuhan Yesus akan membela kita dengan caraNya yang ajaib dan tak terduga. Dia pernah menolong kita di waktu lalu, sekarang pun Dia akan membuktikannya pada kita. Percaya saja, pembelaan Tuhan lebih ajaib dari serangan orang lain pada kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 14 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 15 Maret 2023 "Kumpulan Pencemooh"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Kumpulan Pencemooh

Baca    : Mazmur 1:1

Berbahagialah orang

yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,

yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,

dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan mengajarkan berbahagialah orang yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Siapakah pencemooh itu, kata cemooh artinya yaitu hinaan atau ejekan. Dalam pengertian ini Firman Tuhan mengatakan untuk kita menjauhi berkumpul dengan orang-orang yang suka menghina atau mengejek orang lain.

Tidak bisa diingkari, dalam kita hidup bermasyarakat rasanya banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang suka menghina, mengejek orang lain atau dalam Bahasa hari ini disebut dengan gosip. Kata gosip diartikan sebagai suka mengata-ngatai keburukan orang lain. Betapa kita dengan mudahnya suka sekali menceritakan keburukan orang lain. Seakan bahan untuk bercerita tentang keburukan orang lain itu selalu saja ada dan seperti kreatif muncul dengan sendirinya.

Ketika kita berada di lingkungan kerja, suka sekali memberitakan keburukan pemimpin. Rasanya jadi berita yang hangat kalau menceritakan hal yang jelek dan mencela seorang pemimpin. Ketika kita bermasyarakat pun, rasanya ada yang kurang kalau bertetangga tidak menceritakan keburukan tetangga yang lain. Bahkan harus diakui kita lebih suka mengobral gosip tentang keburukan seorang hamba Tuhan. Kalau ada hamba Tuhan diberkati, memiliki sesuatu yang dianggap mewah, kita pun curiga terhadap kelakuan hamba Tuhan tersebut.

Namun jarang sekali kita membicarakan keunggulan dan kebaikan seseorang. Betapa sesuatu tentang kebaikan dan kelebihan seseorang merupakan sesuatu yang tidak menarik untuk dibicarakan. Ketika seorang pemimpin berhasil menyelesaikan tugasnya, kita hanya respon biasa. Ketika seorang teman melakukan perbuatan baik, kita pun hanya mengamati dari jauh. Apalagi kalau seorang hamba Tuhan berhasil dalam menyelesaikan tugas pelayanannya, betapa kita lebih suka diam lalu mengamati dari jauh dan menantikan kabar buruk lainnya.

Hari ini, mari kita koreksi diri kita. Adakah kita masih suka duduk dalam kumpulan pencemooh. Jangan-jangan, kita sendiri yang termasuk dalam hitungan seorang pencemooh. Kalau kita yang masih suka mencela atau membuat berita gosip atau nyinyir tentang orang lain, kiranya kita boleh belajar untuk berhenti dari perbuatan kita yang tercela. Namun kalau kita seringkali ada dalam kumpulan pencemooh, jangan segan untuk meninggalkannya atau minimal kita diam tidak ikut membicarakan orang lain.

Sahabat Kristus, Firman Tuhan mengatakan berbahagialah orang yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Kita menjadi tenang menjalani hidup, tidak ada beban dan mudah saja bertemu dengan siapa pun bila tidak mengetahui keburukan orang lain. Bahkan kita bisa dengan tenang mendengarkan penyampaian Firman Tuhan yang disampaikan oleh seorang hamba Tuhan. Padahal bisa jadi hamba Tuhan tersebut termasuk yang banyak digosipkan dan dicemooh oleh orang lain.

Saatnya kita tidak menutup berkat Tuhan bagi diri kita sendiri dengan tidak mencemooh atau mencela orang lain. Kiranya dari mulut kita keluar perkataan yang baik, yang manis, yang indah dan yang memberkati orang lain. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Rabu, 08 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 Maret 2023 "Pendoa Seperti Singa"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Pendoa Seperti Singa

Baca    : Daniel 6:11-12

 

(6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

(6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.

 

Sahabat Kristus, suatu kali Daniel dihadapkan pada keputusan dari Raja Darius dan pejabat-pejabatnya. Keputusan tersebut yaitu bahwa semua pejabat kerajaan Babel harus menyembah pada Raja Darius, tidak boleh pada dewa atau pada allah lain. Kalau ada yang melanggar keputusan itu, maka orang itu harus masuk ke dalam gua singa.

Namun Daniel sebagai seorang yang takut akan Tuhan, dia tidak menyerah dengan keadaan. Dia tidak tunduk begitu saja dengan keputusan itu. Daniel pun masuk ke dalam kamarnya untuk berdoa. Ketika dia berdoa, dia tidak meratapi dirinya sendiri. Dia berlutut, berdoa dan memuji Tuhan. Dia membawa pergumulannya pada Tuhan.

Apa yang terjadi, ketika dia menyerahkan masalahnya pada Tuhan, dia pun mengalami kemenangan. Kita tahu kisah berikutnya, dia memang tidak lolos dari gua singa. Dia tetap masuk ke dalam gua singa. Oleh karena perbuatannya yang menyembah Tuhan Allah yang hidup. Tapi dia tidak kompromi dengan dosa. Ketika dia masuk ke dalam gua singa, para singa itu pun terdiam dan menutup mulutnya pada Daniel.

Hari ini di tengah situasi sulit yang kita hadapi, di tengah pergumulan hidup kita yang begitu banyak. Jangan  menjauh dari Tuhan. Masuk saja ke ruang doa kita dan menyerahkan perrgumulan kita pada Tuhan. Ruang doa ini bisa jadi kamar pribadi, ruang tamu atau apapun ruangan yang bisa kita jadikan tempat untuk berdoa. Ketika kita berdoa, pandangan kita akan berubah, iman kita berkembang dan kekuatan kita akan makin naik.

Seorang yang berdoa akan berbeda rohnya. Sebelum dia berdoa, bisa jadi dia seperti kucing, yang lemah tidak berdaya. Namun ketika dia sudah berdoa, kekuatan rohnya akan sama seperti seekor singa yang siap menerkam siapapun yang menghalanginya. Berdoa di sini tentu bukan berdoa yang mengasihani diri sendiri, yang merasa dirinya kecil dan tidak berdaya.

Berdoa bagi seorang pemberani, dia akan berseru pada Tuhan dengan kekuatan iman yang tak terbatas. Oleh karena dia tahu, bahwa Tuhan yang dia sembah adalah Tuhan yang hidup dan ajaib. Tuhan yang sanggup menolong dia saat situasi paling sulit sekalipun.

Sahabat Kristus, saat ini saya ajak untuk setiap kita mulai membangun iman. Miliki gaya hidup seorang pendoa, yang berdoa dengan volume iman yang maksimal. Kita hancurkan tembok yang menghalangi, kita seberangi laut yang ada di depan dan kita kalahkan kenyataan hidup yang masih mengganggu hidup kita.

Seorang pendoa akan mengaum seperti singa, dia akan membuat gentar lawan di sekelilingnya. Tentu saja semua terjadi oleh kekuatan dan kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

Selasa, 07 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 08 Maret 2023 "Bahasa Kerajaan Sorga"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul : Bahasa Kerajaan Sorga

Baca : Mazmur 3: 2-5

 

3:2 Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;

3:3 banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." S e l a

3:4 Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.

3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. S e l a

 

Sahabat Kristus, perhatikan kondisi yang sedang dialami oleh Daud. Lawannya banyak, yang menyerang banyak dan yang berkomentar sinis pun banyak. Tapi dia mulai berani berkata “Engkau Tuhan adalah Perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku”. Daud mulai memperkatakan hal yang berbalikan dengan kondisi yang dia alami.

Dia tahu semua jalan seakan buntu, masalahnya besar dan hidupnya terjepit. Tapi dia tidak duduk diam lalu mengasihani diri. Dia mulai memperkatakan iman, dia menaruh percaya bahwa Tuhan sanggup menolong dia. Pada ayat 7 dituliskan “aku tidak takut pada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. Dari Tuhan datangnya pertolongan”.

Melalui sharing ini saya mau ajak untuk kita memiliki bahasa Kerajaan Sorga. Bahasa Kerajaan Sorga yaitu ucapan iman kita yang berani mengatakan sesuatu yang berkebalikan dari kenyataan hidup yang sedang kita alami. Ada berapa kali kita kalah dengan kenyataan hidup yang kita alami. Mudah sekali untuk kita berkata “Saya sakit; saya misikin; saya banyak utang; suami saya kasar; istri saya berlaku tidak baik; hidup saya gagal; anak saya nakal; hidup saya tidak berdaya, dsb”. Kita lebih percaya pada kenyataan hidup yang kita alami sehari-hari.

Saya mau ajak untuk kita menggunakan bahasa Kerajaan Sorga. Bahasa Kerajaan Sorga yaitu kita mengucapkan sesuatu yang berbeda dari kenyataan hidup yang kita alami. Kita perkatakan sesuatu yang berkebalikan. Supaya kita menerima kuasa pembalikan keadaan. Perkataan kita ini punya kuasa dan ada roh yang bekerja di balik perkataan kita. Karena apa yang kita ucapkan itu mencipta dan menghasilkan sesuatu.

Pernahkah anda saat mengucapkan sesuatu yang melemahkan iman, misalnya "saya miskin; saya ini sakit-sakitan; saya ini lemah; saya ini banyak utang, dsb" tiba-tiba ada perasaan yang masuk tapi itu bersifat mengasihani diri sendiri, minder, nyali kita jadi ciut, roh kita makin kecil dan merasa sebagai orang yang paling patut dikasihani daripada yang lain. Kalau mendengar orang lain sharing keadaannya yang lemah, kita jadi mudah terbawa perasaan dengan berkata dalam hati "yang dia alami belum apa-apanya dibandingkan dengan saya, kehidupan saya lebih memprihatinkan". Pernahkah anda mengalami situasi seperti itu. Saya sering dan berkali-kali.

Tapi mulai sekarang kita belajar untuk menggunakan bahasa Kerajaan Sorga. Kita belajar mengaktifkan kuasa pembalikan keadaan. Saat kondisi sakit, perkatakan dengan iman "Saya percaya sakit yang saya alami ini cuma sementara, sakit tidak boleh tinggal lama-lama di tubuhku; saya percaya ada berkat Tuhan yang aku terima tanpa batas; saya percaya keluarga saya sanggup diubahkan oleh Tuhan menjadi penuh dengan damai sejahtera, dsb".

Saat kita mengucapkan sesuatu yang positif, perkataan yang mengandung iman, perkataan yang menguatkan apa yang terjadi, rasanya ada suatu energi yang masuk dalam jiwa kita. Energi yang membuat kita kuat dan penuh dengan harapan. Oleh karena itu belajar untuk kita mengucapkan kebenaran menggantikan kenyataan hidup yang kita alami.

Sahabat Kristus, kata “Betapa banyak” bisa jadi diartikan betapa banyak tanggungan saya, berapa banyak uang yang harus saya bayar, berapa lama lagi jatuh tempo, berapa lama sudah mengalami situasi yang sulit yang tidak bisa kita kendalikan secara manusia. Mari perkatakan dengan iman, bahwa Tuhan adalah Penolong kita. Tuhanlah kekuatan hidup kita. Dialah Pembebas kita yang ajaib. Percayalah, keajaiban dan mujizat Tuhan yang tanpa batas akan dinyatakan atas hidup kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. 0895623356501)

Senin, 06 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 07 Maret 2023 "Jatuh"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Jatuh

Baca    : Mazmur 37:23-24

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang

yang hidupnya berkenan kepada-Nya;

apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,

sebab TUHAN menopang tangannya.

 

Sahabat Kristus, dalam kehidupan ini tidak bisa diingkari ada masanya kita mengalami kejatuhan. Jatuh yang dimaksud tentu secara rohani. Kata jatuh di sini artinya mengalami kondisi terpuruk, tidak kuat menanggung beban hidup, berbuat dosa atau respon yang salah ketika menghadapi konflik. Tidak selalu yang jatuh itu orang-orang berdosa, di luar Tuhan atau orang yang hidupnya di luar kebenaran Firman Tuhan.

Firman Tuhan mengatakan orang yang hidupnya berkenan kepadaNya pun bisa jatuh. Kata berkenan mengandung arti orang yang disukai atau orang yang hidupnya mempunyai standar rohani yang baik. Namun ternyata mereka pun bisa jatuh. Kita tentu ingat Daud yang menuliskan lagu ini pun bisa jatuh. Padahal Firman Tuhan mengatakan bahwa dia adalah seseorang yang berkenan di hati Tuhan. Abraham seorang yang beriman pun bisa salah mengambil keputusan, sehingga dia pernah mengalami jatuh dalam hidupnya. Musa seorang yang dikatakan sangat lembut hatinya pun bisa juga tersinggung, sehingga tidak bisa masuk ke tanah perjanjian.

Dalam liku-liku kehidupan ini, kita bisa mengalami kejatuhan. Kita bisa melakukan kesalahan. Kita bisa mengalami keliru dalam mengambil keputusan. Kita bisa terjebak dalam situasi salah yang kita ciptakan sendiri. Namun percayalah sekalipun kita bisa jatuh, tapi Tuhan tidak akan membiarkan kita tergeletak. Artinya dalam situasi kehidupan kita yang sulit sekalipun Dia tidak akan meninggalkan kita. Dia tidak akan melalaikan hidup kita. Dia pasti meluputkan kita dari situasi yang tidak bisa kita hindari.

Tuhan menopang tangan kita. Dibuatnya kita kuat menjalani kehidupan ini. Ditolongnya kita saat kita tidak berdaya. Diangkatnya kita dari lumpur kebinasaan. Ketika kita sadar akan kejatuhan kita dan berbalik dari kesalahan kita, itu satu tanda Tuhan menopang tangan kita. Sekalipun tidak terlihat mata, kasihNya ajaib, janjiNya teruji dan kebaikanNya tak terbatas. Pernahkah kita merasakan tiba-tiba saja disadarkan Tuhan karena berada dalam komunitas yang salah. Tiba-tiba saja diingatkan Tuhan karena bergaul dengan orang yang salah. Tak diduga kita disadarkan karena telah berbuat dosa dan kesalahan, di situlah tangan Tuhan sedang menopang kita.

Sahabat Kristus, seberapa pun kita pernah jatuh dan terperosok, saatnya kita bangun lagi. Bangkit lagi dan pulih kembali. Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Tangan kasihNya yang ajaib akan selalu menolong kita. Seperti Pelangi yang Tuhan terbitkan sehabis hujan, kasihNya akan mewarnai kehidupan kita. Bukankah Dia adalah Tuhan yang menegur tapi juga menghibur. Tuhan yang bisa murka tapi juga membalut luka. Tuhan yang menghajar tapi juga panjang sabar. Kiranya kemurahan Tuhan berlimpah senantiasa dalam kehidupan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Minggu, 05 Maret 2023

Renungan Ibadah Minggu, 05 Maret 2023 "4 Kualitas Iman"

 

Bahan Renungan Ibadah Minggu, 05 Maret 2023

Judul : 4 Kualitas Iman

Selama kita masih berada di dunia ini, kita tentu masih membutuhkan iman. Berarti ketika kita di surga, kita sudah tidak membutuhkan iman. Yang kekal adalah kasih Tuhan. Apakah arti iman yang sesungguhnya?

 

Ibrani 11:1 : Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Ketika sesuatu hal yang mustahil menghampiri kita, tetaplah berjalan walau kita tidak melihat. Itulah iman. Lalu bagaimana kita tetap mempertahankan kualitas iman? Setiap orang memiliki kualitas iman yang berbeda-beda. Maka dari itu kita membutuhkan solusi untuk memperoleh kualitas iman yang baik. Kualitas iman menghasilkan apa yang kita peroleh. Berikut ini adalah 4 kualitas iman yang perlu kita ketahui :

 

1. Iman Kita bisa lemah atau kuat.

Roma 4:19-20 : Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahuinya, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira- kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia di perkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.

Kualitas iman yang pertama ini biasanya dimiliki orang –orang yang sudah lahir baru dan mengenal Allah secara pribadi. Namun, ketika orang itu mendapat sebuah persoalan yang luar biasa, iman itu bisa redup dan bahkan mati. Namun, Tuhan memberikan Abraham dan Sara untuk menjadi teladan bagi setiap orang percaya bahwa kita harus memiliki iman yang kuat.

2. Iman yang teruji dan tidak teruji

1 Petrus 1:7 : Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya.

Kualitas iman yang kedua adalah iman yang dimiliki orang –orang yang memang diuji oleh Tuhan. Contohnya saja Ayub. Ayub adalah salah satu tokoh alkitab yang memang imannya sudah teruji. Allah sudah tidak meragukan kepercayaan Ayub kepadaNya. Marilah menjadi Ayub-ayub masa kini.

3. Iman kecil atau besar

Matius 8:10-12

Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya:

“ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.

Kualitas iman yang ketiga adalah iman kecil atau besar. Mungkin beberapa dari kita memiliki kualitas iman yang ketiga ini. Bukan berarti ketika kita sudah mengikut Tuhan, kita memiliki iman yang besar. Iman bukan timbul ketika kita melayani di gereja, makan semeja dengan seorang pendeta, ataupun menjadi istri seorang pendeta. Namun, iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Siapapun kita, kita bisa memiliki iman yang besar.

 

4. Kekurangan iman / Berlimpah dalam iman

1 Tesalonika 3:10 : Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

Kualitas iman yang terakhir adalah kekurangan iman atau berlimpah dalam iman. Setelah kita memiliki iman, Kita perlu mengasah dan menambahkannya. Dengan cara apa ? Dengan menambahkannya melalui Doa dan firman Tuhan. Banyak orang yang memiliki kualitas iman seperti ini. Kekurangan iman disebabkan karena kurangnya pengenalan akan Tuhan.

Yang terpenting dalam kualitas iman adalah menerapkannya dalam tindakan. Jika iman tidak disertai dengan perbuatan, Anda tidak akan bisa melihat hasil dari iman, yaitu kemurahan Tuhan berupa berkat dan mujizat yang ajaib. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 02 Maret 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 03 Maret 2023 "Roti Bundar Kecil"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Roti Bundar Kecil

Baca    : 1 Raja-raja 17:13

Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

 

Sahabat Kristus, suatu kali Elia mendapatkan pesan Tuhan untuk menemui seorang janda di Sarfat. Saat itu situasinya sedang kelaparan dan kekeringan. Janda ini sedang dalam kondisi kesulitan untuk makan. Sampai dia berkata bahwa setelah makan yang terkahir ini, dia akan mati. Namun Elia berkata “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu”.

Roti saat itu merupakan makanan pokok. Hal ini menggambarkan sebagai Firman Tuhan. Nabi Elia sebagai hamba Tuhan merupakan gambaran dari Tuhan itu sendiri. Betapa sebenarnya melalui kisah ini Tuhan mau mengajarkan untuk kita memberi diri membuka hati terhadap kebenaran Firman Tuhan lebih dulu dari hal yang lainnya. Tuhan mau untuk kita mendahulukan bertemu dengan Tuhan sebagai prioritas lebih utama dari melakukan aktivitas lainnya.

Bukankah Tuhan Yesus juga mengajarkan “tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Prioritas hidup kita sesungguhnya adalah mengawali hari dengan Tuhan. Memulai hari dengan Firman Tuhan. Mendahulukan Tuhan di atas kepentingan pribadi kita yang paling sibuk sekalipun.

Namun betapa seringkali kita merasa bahwa kita ini sudah sibuk dan banyak yang dilakukan sejak pagi. Kita merasa punya alasan untuk tidak memulai hari dengan Firman Tuhan. Ada banyak rutinitas yang harus dikerjakan, ada tugas yang harus diselesaikan, ada aktivitas harian yang tidak bisa ditunda. Harus memasak, mencuci, menyiapkan keperluan untuk anak dan sebagainya. Kita pun punya alasan untuk berkata “nanti saja berdoanya. Buat apa pagi-pagi berdoa dan merenungkan Firman Tuhan. Tidak ada waktu”.

Janda di Sarfat ini pun juga merasa bahwa makanan itu harus dia buat untuk dirinya dan anaknya. Penting sekali dia membuat roti ini. Oleh karena bisa jadi ini makanan yang terakhir. Minyak gorengnya sudah menipis. Hanya cukup untuk satu kali masak. Setelah itu dia dan anaknya bersiap untuk mati. Namun Nabi Elia berkata buatlah dahuku bagiku sepotong roti bundar kecil. Tidak perlu banyak-banyak, kecil saja yang Tuhan minta.

Artinya mulailah hari dengan Tuhan sekalipun yang kita bisa lakukan hanya berdoa dan merenungkan Firman Tuhan 10-15 menit. Namun yang kecil dan sedikit itu bermanfaat bagi roh kita. Hal yang sedikit bisa kita kerjakan itu ternyata memiliki kontribusi besar bagi hidup kita sepanjang hari itu.

Bisa jadi ketika kita sudah memulai hari dengan Tuhan, ada keputusan yang harus kita ambil. Ada pertimbangan yang harus ditentukan hari itu. Ada pilihan yang harus diselesaikan hari itu. Ada kebutuhan yang harus disediakan hari itu. Namun ketika kita sudah mengawali hari dengan Tuhan, tiba-tiba saja ada jalan keluar. Ada hikmat Tuhan yang mengalir. Ada pertolongan Tuhan tak terduga. Ada mujizat Tuhan yang disediakan. Ada penyertaan Tuhan yang meluputkan kita dari bahaya.

Sahabat Kristus, hidup memang tidak pernah mudah. Berbagai kesulitan bisa datang tak terduga. Namun percayalah ketika kita mendahulukan Tuhan dalam hidup kita. KebaikanNya akan disediakan bagi kita. Ketika janda di Sarfat ini taat untuk membuat roti bundar kecil bagi Elia, sejak saat itu tepung dalam tempayan dan minyak dalam buli-buli tidak habis-habisnya. Ketika minyak dituang muncul lagi yang baru. Ketika tepung diambil, ada lagi yang baru tersedia. Mujizat Tuhan disediakan bagi setiap orang yang memberi diri untuk mendahulukan Tuhan dalam hidupnya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...