JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Bahasa Kerajaan
Sorga
Baca : Mazmur 3: 2-5
3:2 Ya TUHAN, betapa
banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
3:3 banyak orang yang
berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah."
S e l a
3:4 Tetapi Engkau, TUHAN,
adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat
kepalaku.
3:5 Dengan nyaring aku
berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. S e l a
Sahabat Kristus, perhatikan
kondisi yang sedang dialami oleh Daud. Lawannya banyak, yang menyerang banyak
dan yang berkomentar sinis pun banyak. Tapi dia mulai berani berkata “Engkau
Tuhan adalah Perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang
mengangkat kepalaku”. Daud mulai memperkatakan hal yang berbalikan dengan
kondisi yang dia alami.
Dia tahu semua jalan
seakan buntu, masalahnya besar dan hidupnya terjepit. Tapi dia tidak duduk diam
lalu mengasihani diri. Dia mulai memperkatakan iman, dia menaruh percaya bahwa
Tuhan sanggup menolong dia. Pada ayat 7 dituliskan “aku tidak takut pada
puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. Dari Tuhan datangnya pertolongan”.
Melalui sharing ini saya
mau ajak untuk kita memiliki bahasa Kerajaan Sorga. Bahasa Kerajaan Sorga yaitu
ucapan iman kita yang berani mengatakan sesuatu yang berkebalikan dari
kenyataan hidup yang sedang kita alami. Ada berapa kali kita kalah dengan
kenyataan hidup yang kita alami. Mudah sekali untuk kita berkata “Saya sakit;
saya misikin; saya banyak utang; suami saya kasar; istri saya berlaku tidak
baik; hidup saya gagal; anak saya nakal; hidup saya tidak berdaya, dsb”. Kita
lebih percaya pada kenyataan hidup yang kita alami sehari-hari.
Saya mau ajak untuk kita
menggunakan bahasa Kerajaan Sorga. Bahasa Kerajaan Sorga yaitu kita mengucapkan
sesuatu yang berbeda dari kenyataan hidup yang kita alami. Kita perkatakan
sesuatu yang berkebalikan. Supaya kita menerima kuasa pembalikan keadaan.
Perkataan kita ini punya kuasa dan ada roh yang bekerja di balik perkataan
kita. Karena apa yang kita ucapkan itu mencipta dan menghasilkan sesuatu.
Pernahkah anda saat
mengucapkan sesuatu yang melemahkan iman, misalnya "saya miskin; saya ini
sakit-sakitan; saya ini lemah; saya ini banyak utang, dsb" tiba-tiba ada
perasaan yang masuk tapi itu bersifat mengasihani diri sendiri, minder, nyali
kita jadi ciut, roh kita makin kecil dan merasa sebagai orang yang paling patut
dikasihani daripada yang lain. Kalau mendengar orang lain sharing keadaannya
yang lemah, kita jadi mudah terbawa perasaan dengan berkata dalam hati
"yang dia alami belum apa-apanya dibandingkan dengan saya, kehidupan saya
lebih memprihatinkan". Pernahkah anda mengalami situasi seperti itu. Saya
sering dan berkali-kali.
Tapi mulai sekarang kita
belajar untuk menggunakan bahasa Kerajaan Sorga. Kita belajar mengaktifkan
kuasa pembalikan keadaan. Saat kondisi sakit, perkatakan dengan iman "Saya
percaya sakit yang saya alami ini cuma sementara, sakit tidak boleh tinggal
lama-lama di tubuhku; saya percaya ada berkat Tuhan yang aku terima tanpa
batas; saya percaya keluarga saya sanggup diubahkan oleh Tuhan menjadi penuh
dengan damai sejahtera, dsb".
Saat kita mengucapkan
sesuatu yang positif, perkataan yang mengandung iman, perkataan yang menguatkan
apa yang terjadi, rasanya ada suatu energi yang masuk dalam jiwa kita. Energi
yang membuat kita kuat dan penuh dengan harapan. Oleh karena itu belajar untuk
kita mengucapkan kebenaran menggantikan kenyataan hidup yang kita alami.
Sahabat Kristus, kata
“Betapa banyak” bisa jadi diartikan betapa banyak tanggungan saya, berapa
banyak uang yang harus saya bayar, berapa lama lagi jatuh tempo, berapa lama
sudah mengalami situasi yang sulit yang tidak bisa kita kendalikan secara
manusia. Mari perkatakan dengan iman, bahwa Tuhan adalah Penolong kita.
Tuhanlah kekuatan hidup kita. Dialah Pembebas kita yang ajaib. Percayalah,
keajaiban dan mujizat Tuhan yang tanpa batas akan dinyatakan atas hidup kita. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa
Ministry. 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar