Bahan Renungan Ibadah
Minggu, 05 Maret 2023
Judul : 4 Kualitas Iman
Selama kita masih berada
di dunia ini, kita tentu masih membutuhkan iman. Berarti ketika kita di surga, kita
sudah tidak membutuhkan iman. Yang kekal adalah kasih Tuhan. Apakah arti iman
yang sesungguhnya?
Ibrani 11:1 : Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.
Ketika sesuatu hal yang
mustahil menghampiri kita, tetaplah berjalan walau kita tidak melihat. Itulah
iman. Lalu bagaimana kita tetap mempertahankan kualitas iman? Setiap orang
memiliki kualitas iman yang berbeda-beda. Maka dari itu kita membutuhkan solusi
untuk memperoleh kualitas iman yang baik. Kualitas iman menghasilkan apa yang kita
peroleh. Berikut ini adalah 4 kualitas iman yang perlu kita ketahui :
1. Iman Kita bisa lemah
atau kuat.
Roma 4:19-20 : Imannya
tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahuinya, bahwa tubuhnya sudah sangat
lemah, karena usianya telah kira- kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah
tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia di perkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
Kualitas iman yang
pertama ini biasanya dimiliki orang –orang yang sudah lahir baru dan mengenal
Allah secara pribadi. Namun, ketika orang itu mendapat sebuah persoalan yang
luar biasa, iman itu bisa redup dan bahkan mati. Namun, Tuhan memberikan
Abraham dan Sara untuk menjadi teladan bagi setiap orang percaya bahwa kita
harus memiliki iman yang kuat.
2. Iman yang teruji dan
tidak teruji
1 Petrus 1:7 : Maksud
semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi
nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga
kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus
Kristus menyatakan diriNya.
Kualitas iman yang kedua
adalah iman yang dimiliki orang –orang yang memang diuji oleh Tuhan. Contohnya
saja Ayub. Ayub adalah salah satu tokoh alkitab yang memang imannya sudah
teruji. Allah sudah tidak meragukan kepercayaan Ayub kepadaNya. Marilah menjadi
Ayub-ayub masa kini.
3. Iman kecil atau besar
Matius 8:10-12
Setelah Yesus mendengar
hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya:
“ Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara
orang Israel.
Kualitas iman yang ketiga
adalah iman kecil atau besar. Mungkin beberapa dari kita memiliki kualitas iman
yang ketiga ini. Bukan berarti ketika kita sudah mengikut Tuhan, kita memiliki
iman yang besar. Iman bukan timbul ketika kita melayani di gereja, makan semeja
dengan seorang pendeta, ataupun menjadi istri seorang pendeta. Namun, iman
timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Siapapun kita, kita bisa memiliki
iman yang besar.
4. Kekurangan iman / Berlimpah
dalam iman
1 Tesalonika 3:10 : Siang
malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan
menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
Kualitas iman yang
terakhir adalah kekurangan iman atau berlimpah dalam iman. Setelah kita memiliki
iman, Kita perlu mengasah dan menambahkannya. Dengan cara apa ? Dengan
menambahkannya melalui Doa dan firman Tuhan. Banyak orang yang memiliki
kualitas iman seperti ini. Kekurangan iman disebabkan karena kurangnya
pengenalan akan Tuhan.
Yang terpenting dalam
kualitas iman adalah menerapkannya dalam tindakan. Jika iman tidak disertai
dengan perbuatan, Anda tidak akan bisa melihat hasil dari iman, yaitu kemurahan
Tuhan berupa berkat dan mujizat yang ajaib. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar