JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Operkan Pada Tuhan
Baca : 1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Sahabat Kristus, Firman
Tuhan berkata “serahkanlah segala kekuatiranmu”. Persamaan kata dari
serahkanlah yaitu operkanlah atau berikan pada yang lain.kalau seorang bermain
sepak bola tentu mengenal kata oper. Ketika bola ini dioper pada temannya atau
pemain lain, maka bola itu tidak lagi ada dalam penguasaannya. Bola itu tidak
lagi ada di dalam kendalinya. Mengapa, sebab sudah dioper pada temannya. Dia pun
menjadi bebas dan tidak lagi mengendalikan bola.
Demikian juga ketika
Firman Tuhan berkata “serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya”. Kita diajak
untuk mengoperkan atau memberikan kekuatiran kita pada Tuhan. Jangan lagi
disimpan atau dibawa sendiri. Tanpa sadar kekuatiran ini kita bawa sendiri
kesana kemari dengan penuh perasaan yang hancur. Kita merasa menjadi orang yang
tersakiti, kita menjadi pribadi yang kekurangan, kita menjadi orang yang penuh
dengan masalah dan berbagai hal yang membuat hidup kita tidak lagi bebas.
Kalimat selanjutnya
berkata “sebab Ia yang memelihara kamu”. Kata memelihara dalam bahasa Inggris
digunakan kata “cares”. Dari kata ini kita mendapatkan pengertian bahwa Tuhan
peduli atas hidup kita. Sejujurnya Firman Tuhan mau menegaskan “operkan
kekuatiranmu pada Tuhan, sebab Ia peduli atas hidupmu. Kata memelihara
mengandung arti diberikan kecukupan, dibuat mengalami damai sejahtera, dibawa
mengalami berkat yang ajaib, dibuat mengalami sukacita yang besar dan mengalami
perhatian dari Tuhan yang ekstra luar biasa.
Pernahkah kita mengalami
perhatian dari Tuhan secara ekstra luar biasa. Saat sepertinya sudah tidak ada
harapan lagi. Tidak tahu harus bagaimana dan harus berbuat apa, tiba-tiba Tuhan
menyatakan kasih dan kebaikan dengan cara yang tak terbatas. Beberapa hari lalu
ada seorang ibu yang sharing, kalau kompornya rusak. Sudah empat hari dibongkar
tidak bisa berfungsi. Selama empat hari itu pula kesulitan untuk memasak. Jangankan
untuk memasak makanan, masak air pun tentu tidak bisa.
Pada hari keempat, dia
masuk ke dalam kamar. Dia berdoa pada Tuhan, minta pertolongan supaya kompornya
bisa berfungsi lagi. Mau beli baru, tidak ada uang. Mau servis kompor juga
tidak ada biaya. Jadi dia mengerjakan sendiri membongkar kompor tersebut. Dia perbaiki
sendiri. Dia coba temukan kerusakan yang ada. Meskipun hanya sekedar uji coba. Ketika
kompor tersebut berhasil dirangkai, dia coba menyalakan lagi kompor gasnya. Puji
Tuhan, berhasil. Kelegaan itu pun muncul. Sukacita pun datang. Kompor yang
sekian hari tidak berfungsi, sekarang siap untuk dibuat bekerja lagi.
Sahabat Kristus, apa yang
menjadi pergumulan kita sepanjang hari ini. Mari kita serahkan kekuatiran kita,
pergumulan kita atau beban hidup kita pada Tuhan. Banyak yang mengeluh, kok
Tuhan tidak menolong saya. Kalau kenyataannya kita tidak pernah menyerahkan
kekuatiran kita pada Tuhan, bagaimana Tuhan mau menyelesaikan. Kita yang harus
datang pada Tuhan untuk menyerahkan kekuatiran kita.
Percayalah, Dia akan
menyediakan pemeliharaan yang sempurna atas hidup kita. Perhatian yang Dia
berikan bentuknya tak terbatas dan datangnya tak terduga. Dia akan membuat kita
terpesona atas segala kebaikan yang Tuhan berikan dalam hidup kita hari demi
hari. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan
doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar