SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Teladan Maria : Ketaatan Penuh Resiko
Baca : Lukas 1:38
Kata Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Sahabat Kristus, bulan
Desember merupakan bulan peringatan kelahiran Tuhan Yesus yang kita sebut
dengan Natal. Pada setiap momen Natal kita tentu tidak lupa dengan berbagai tokohnya,
salah satu diantaranya adalah Maria. Dalam kisah Natal, Maria ini ditemui oleh
malaikat Tuhan. Malaikat Tuhan yang bernama Gabriel menyampaikan bahwa Maria akan
mengandung seorang anak yang berasal dari Roh Kudus. Anak itu akan membawa
keselamatan pada dunia. Kita juga tentu tahu, bahwa kehamilan Maria itu bukan
karena perbuatan seorang laki-laki atau tidak melalui hubungan suami istri.
Saat menerima kabar dari
malaikat tersebut, Maria pun berkata “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan”.
Kata hamba yang digunakan dalam Bahasa Yunani yaitu doulos. Kata doulos
memiliki arti seorang yang tidak memiliki hak baik secara hukum maupun pribadi.
Seorang hamba tidak boleh memikirkan kebahagiaan dirinya sendiri. Dia hanya
melakukan apa yang menjadi keputusan tuannya.
Maria juga melanjutkan “jadilah
padaku menurut perkataanmu itu”. artinya Maria sama saja berkata “apapun
resikonya, apapun konsekuensinya atau apapun akibatnyasaya akan mengerjakan segala
yang diperintahkan pada saya”. Kita tahu kalau seseorang hamil tanpa
pernikahan, maka dia akan mendapatkan resiko perkataan yang negatif, dijauhi
oleh orang lain dan dianggap sebagai perempuan yang tidak baik. Tradisi Yahudi
sangat ketat sekali dalam urusan pernikahan. Oleh karena itu tidak bisa
menerima dengan mudah ketika Maria yang seorang perawan dan belum menikah itu
tiba-tiba hamil.
Kalau dijadikan refleksi,
bagaimana dengan kondisi kita hari ini. Adakah kita menjadi pribadi yang
merupakan hamba Tuhan. Hamba Tuhan artinya mau melakukan apapun yang Tuhan
perintahkan, sekalipun itu tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Hamba Tuhan
artinya siap untuk mengerjakan keputusan Tuhan, sekalipun resikonya besar. Dalam
hal ini, hamba Tuhan bukanlah menunjuk pada pendeta atau pastor dsb. Namun hamba
Tuhan yaitu setiap kita yang mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Sayang sekali, banyak
diantara pengikut Kristus yang tidak mau melakukan yang Tuhan perintahkan. Tidak
mau menanggung resiko. Maunya hanya hidupnya diberkati, maunya hanya hidupnya
mendapatkan mujizat dan maunya hanya ikut Tuhan tapi mendapatkan pertolongan dari
berbagai kesulitan. Ketika diminta untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, suka
menunda. Ketika diminta untuk berdoa, merasa nanti dulu. Ketika diminta untuk
melayani, katanya bukan bagian saya.
Sahabat Kristus, mari
kita belajar dari Maria. Mau taat pada Tuhan apapun resikonya. Mau taat
mengikut Tuhan, sekalipun banyak pertentangan. Mau melayani Tuhan, sekalipun
banyak mengalami perkataan yang sinis, sindiran dan dimaki-maki. Mau menyerahkan
keputusan pribadi pada Tuhan, sekalipun melawan arus. Bagaimana pun kita ini cuma
hamba. Kita hanya bertugas sesuai yang Tuhan perintahkan. Mari kita belajar
untuk taat, sekalipun banyak resikonya. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)