Jumat, 04 November 2022

SAAT TEDUH PAGI HARI Edisi 05 November 2022 "Memisahkan Diri"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Memisahkan Diri

Baca    : Ezra 10:1-3

 

Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.

Maka berbicaralah Sekhanya bin Yehiel, dari bani Elam, katanya kepada Ezra: "Kami telah melakukan perbuatan tidak setia terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperisteri perempuan asing dari antara penduduk negeri. Namun demikian sekarang juga masih ada harapan bagi Israel.

Marilah kita sekarang mengikat perjanjian dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir semua perempuan itu dengan anak-anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang gemetar karena perintah Allah kita. Dan biarlah orang bertindak menurut hukum Taurat.

 

Sahabat Kristus, bangsa Israel saat itu dalam kondisi terpuruk dan mengalami banyak kegagalan dalam kehidupan mereka. Segala yang diupayakan seringkali gagal dan jatuh bangun. Bahkan mereka hidup dalam pembuangan. Satu kali dipimpin oleh seorang imam bernama Ezra, bangsa ini melakukan komitmen untuk bertobat bersama.

Perhatikan langkah yang diambil oleh Ezra, dia berdoa dan mengaku dosa. Bahkan berdoanya sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah. Orang yang berdoa, mengaku dosa sambil bersujud dan menangis biasanya dilakukan oleh orang-orang yang komitmen penuh. Orang yang tidak mau main-main lagi. Memang ada yang menangis tapi pura-pura. Namun dalam hal ini tangisan yang dilakukan oleh imam Ezra dan seluruh bangsa Israel yaitu tangisan kesungguhan hati. Tangisan penyesalan. Tangisan pertobatan. Pernahkah anda berdoa, mengaku dosa sambil menangis di hadapan Tuhan.

Tidak cukup dengan berdoa dan menangis. Ada satu keputusan yang diambil oleh bangsa Israel saat itu. Mereka menyadari ada tindakan mereka yang disadari sebagai tindakan yang keliru, salah dan menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Tindakan tersebut yaitu pernikahan dengan orang asing atau orang di luar bangsa mereka sendiri. Akibatnya hal ini menimbulkan murka Tuhan atas bangsa tersebut. Tindakan pertobatan yang mereka ambil yaitu memisahkan diri. Tidak lagi mau bersekutu dengan orang yang salah. Tidak lagi mau berkomitmen dengan orang di luar kehendak Tuhan.

Seringkali tanpa kita sadari, kita ini masih mudah bergaul dengan cara-cara duniawi. Masih mudah kompromi dengan cara hidup orang-orang di luar kebenaran Firman Tuhan. Masih mudah bersekutu dengan orang-orang yang membawa pengaruh yang salah dalam kehidupan kita. Lalu kita pun merasa “tidak apa-apa, toh kita masih tinggal di dunia ini. Tidak apa-apa, kan nanti bisa minta ampun sama Tuhan. Tidak apa-apa, yang penting saya masih beribadah pada Tuhan”.

Hati-hati, Tuhan tidak bisa dipermainkan. Kita memang masih tinggal di dunia ini, tapi kita tidak seharusnya ikut dalam arus duniawi yang diberikan oleh orang-orang di luar Kristus. Bukan berarti tidak boleh bergaul, berteman atau bekerja dengan orang di luar iman kita, tapi batasi dan tegas dalam ambil keputusan. Ada waktunya kita berani berkata tidak, bila memang berhadapan dengan prinsip di luar kebenaran Firman Tuhan.

Bagaimana pun pertobatan sejati membutuhkan komitmen yang tegas dan tidak kompromi. Pertobatan sejati akan selalu menuntut kita untuk memilih satu, antara Kristus atau dunia ini. Kita tidak bisa memilih keduanya. Cara hidup kita tidak boleh lagi sama dengan orang yang belum bertobat. Salah satu poin penting yaitu memisahkan diri bahkan mengusir semua yang masih melekat dalam jiwa ini. Apakah itu pikiran, perkataan atau gaya hidup yang salah.

Sahabat Kristus, pertobatan itu tidak mudah, pertobatan itu butuh komitmen dan pertobatan itu butuh langkah tegas. Pada orang yang mau komitmen dengan kesungguhan hati, Tuhan akan memulihkan hidupnya. Saya mau dipulihkan, bagaimana dengan anda. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...