Selasa, 27 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 28 Juni 2023 "tepat Janji"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Tepat Janji

Bacaan    : Mazmur 51:4-5

 

51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

 

Sahabat Kristus, suatu kali Raja Daud ditegur oleh Nabi Natan. Raja Daud ditegur oleh karena tindakannya mengambil Batsyeba sebagai istrinya, merupakan tindakan yang salah di hadapan Tuhan. Daud pun menyesal dan berkata “aku sadar akan pelanggaranku”. Kata sadar berarti menginsyafi, mengakui dan di dalamnya mengandung janji untuk tidak berbuat kesalahan yang sama lagi. Bahkan Mazmur 51 ini pun sebenarnya berisi ungkapan penyesalan Daud karena berbuat dosa.

Daud menepati janjinya, dia tidak pernah lagi mengambil istri setelah Batsyeba. Dia tidak lagi hidup dalam kubangan yang sama. Dia pun bertanggung jawab menikahi Batsyeba, meskipun anak yang dikandung oleh Batsyeba meninggal dunia. Padahal anak itu adalah hasil perbuatan Daud.

Daud sebenarnya memiliki alasan untuk tidak melanjutkan hubungan dengan Batsyeba. Tapi Daud sadar akan pelanggarannya dan dia siap menepati janjinya pada Tuhan untuk bertobat dan berhenti dari kesalahannya. Dan dia pun menunjukkan tanggung jawabnya pada Batsyeba.

Dalam hidup ini kita akui betapa kita sering jatuh bangun dalam dosa. Berkali-kali jatuh dalam pelanggaran yang sama. Berulang kali terjebak dalam situasi yang salah. Namun ada saatnya kita perlu menyadari kesalahan kita dan berhenti tidak lagi berbuat dosa dan pelanggaran yang sama.

Setelah menyadari dan minta ampun pada Tuhan, saatnya untuk kita menepati janji pada Tuhan. Janji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Janji untuk tidak lagi jatuh bangun dalam lubang dosa yang sama. Janji untuk hidup benar di hadapan Tuhan.

Sahabat Kristus, mari kita periksa hati kita. Kesalahan apa yang selama ini kita lakukan. Pelanggaran apa yang berkali-kali kita kerjakan. Dosa apa yang berulang kali kita perbuat. Saatnya kita datang pada Tuhan dan menepati janji untuk tidak berbuat kesalahan yang sama. Lalu janji untuk komitmen hidup benar di hadapan Tuhan.

Kita koreksi, bisa jadi tidak banyak yang tahu tentang pelanggaran kita. Kita sembunyikan dalam pikiran dan hati kita. Kita melakukan di tempat tersembunyi. Tapi tidak ada yang bisa kita tutupi di hadapan Tuhan. Kecewanya kita pada orang lain, menjauhnya kita dari Tuhan dan perbuatan dosa yang kita lakukan dalam gelap. Saatnya kita sadari dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.

Bersediakah anda untuk menepati janji di hadapan Tuhan. Janji untuk komitmen hidup benar di hadapan Tuhan. Kita hanya bisa melakukannya tentu saja oleh kuat kuasa Roh Kudus, bukan karena kekuatan dan kemampuan diri kita sendiri. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Senin, 26 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan edisi 27 Juni 2023 "Tidak Segan Segan"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Tidak Segan Segan

Baca    : Kejadian 22:12

 

Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

 

 Sahabat Kristus, kita tentu sering membaca bagian Firman Tuhan ini. Benar sekali, kisah di atas tentang Abraham yang mengorbankan anaknya yaitu Ishak. Sebuah peristiwa yang tidak mudah untuk dimengerti, tidak mudah dilakukan dan ternyata tidak terduga ujungnya. Bagaimana mungkin, seorang bapak diminta untuk menyerahkan anaknya.

 Mujizat besar yang kita rindukan terjadi dalam kehidupan kita, seringkali menuntut harga yang tidak murah. Kita tentu memahami bahwa kalau mau mendapatkan sesuatu yang istimewa, harga yang harus dibayar tentu mahal. Sangat berbeda bila kita menginginkan sesuatu yang kualitas biasa, tentu harganya lebih murah. Demikian juga mujizat besar yang kita harapkan untuk memulihkan hidup kita, ada bagian yang harus kita bayar.

 Abraham melakukan tindakan iman yang tidak biasa. Ketika dia mendapatkan perintah Tuhan untuk menyerahkan anak yang disayanginya, dia tidak berpikir sulit. Ada sebuah kata kunci yang dituliskan sebagai perkataan Tuhan untuk Abraham. Kata tersebut yaitu “tidak segan-segan”. Kata tidak segan-segan berarti tidak ada yang ditahan. Dalam terjemahan lain dikatakan tidak menolak untuk menyerahkan.

 Kata “tidak segan-segan” seringkali identik dengan sesuatu yang bersifat spontan dan tidak melalui proses pemikiran yang panjang. Ada betapa banyak di antara kita ketika Tuhan meminta sesuatu dari hidup kita, rasanya seperti sebuah pergumulan yang begitu berat. Kalau Tuhan meminta sesuatu untuk kita berikan rasanya seperti melepaskan sebuah beban yang tak ternilai harganya. Padahal kalau dilihat lagi, bukankah segala sesuatu itu asalnya kan milik Tuhan. Lalu kalau Dia yang meminta lagi milikNya, mengapa kita begitu susah untuk mengembalikan.

 Mari kita belajar dari Abraham yang tidak segan-segan menyerahkan sesuatu yang terbaik dari hidupnya untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Bahkan sesuatu itu adalah anak yang dikasihiNya. Seorang anak yang dinantikan sejak lama. Seorang anak yang lahir pada masa tuanya. Tapi ketika Tuhan yang meminta sesuatu, dia tidak segan-segan untuk menyerahkan. Dia pun membuktikan dengan mendapatkan berkat dan mujizat yang istimewa dari Tuhan.

Sekali lagi, hal apa yang hari ini begitu berat untuk diberikan pada Tuhan. Kita begitu menahan dan tidak mudah memberikan seakan-akan hidup mati kita dipertaruhkan melalui sesuatu itu. Bisa jadi itu berupa waktu untuk berdoa, hati untuk melayani atau kesukaan kita terhadap hal-hal tertentu. Bahkan bisa juga Tuhan meminta kita memberikan keahlian untuk melakukan sesuatu, misalnya memasak, menghibur atau menguatkan orang lain.

Jangan pernah tahan-tahan untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Tidak terkecuali kalau Tuhan meminta kita untuk menabur bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Mengapa kita begitu sulit untuk memberikan apa yang sudah Tuhan percayakan pada kita.

Sahabat Kristus, apakah kita siap untuk menerima mujizat yang besar, jangan pernah segan-segan untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan. Ketika kita tidak segan-segan untuk memberi yang terbaik, yang istimewa dan yang mahal harganya, maka saya yakin Tuhan Yesus yang kita sembah akan menyediakan pemeliharaan kualitas istimewa pula bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

 

 

Minggu, 25 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 26 Juni 2023 "Kamu Sesat !"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : KAMU SESAT !

Baca    : Matius 22:29

Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!

 

Sahabat Kristus, belakangan ini marak beredar di media sosial beberapa hamba Tuhan membuat konten mengomentari pelayanan seorang pendeta. Konten-konten tersebut bernada sama yaitu mengomentari pendeta ini dianggap sesat. Mengapa pendeta tersebut dianggap sesat, oleh karena mereka menyoroti pengajaran pendeta ini yang dianggap berlainan dengan aliran gereja mereka.

Pendeta ini dianggap sesat oleh karena dia mengajarkan cara baptisan yang berbeda, cara berdoa yang berbeda dan cara kotbah yang berbeda dari kebanyakan hamba-hamba Tuhan yang lain. Saya tidak sedang membawa kita semua pada perdebatan yang mana yang benar dan yang salah. Namun saya ajak untuk kita memahami pengertian sesat menurut perkataan Tuhan Yesus sendiri.

Tuhan Yesus secara sederhana mengatakan bahwa pengertian sesat yaitu ketika kita tidak mengerti Kitab Suci dan tidak percaya pada kuasa Allah. Sesederhana itu. Ukurannya yaitu Firman Tuhan dan kuasa Allah. Dalam pengertian lain, ketika kita tidak hidup seturut dengan kebenaran Firman Tuhan dan tidak memiliki kepercayaan pada kuasa Allah secara nyata, di situlah kita menjadi seorang yang tersesat.

Kalau kita tidak memiliki kehidupan yang intim dengan Firman Tuhan setiap hari, di situlah kita menjadi sesat. Ketika kita setiap minggu beribadah ke gereja dan rajin dengar kotbah-kotbah hamba Tuhan di berbagai media, namun masih hidup dalam kebencian dengan orang lain, hidup dalam kekuatiran atau kita mudah jatuh bangun dalam dosa. Sebenarnya di situlah kita sedang menjadi orang yang sesat.

Bahkan ketika kita tidak percaya bahwa kuasa Tuhan Yesus yang ajaib mampu menyembuhkan kita, mampu menolong ketika kita dalam pergumulan dan mampu menyediakan pemeliharaan yang sempurna dalam hidup kita, di situlah kita ini sedang menjadi tersesat. Kalau ada hamba Tuhan beda baptisan, beda cara berdoa dan beda cara berkotbah, dia tidak sesat. Dia hanya melakukan suatu pelayanan dengan cara yang unik. Selama dia melakukan dengan iman dan dalam nama Tuhan Yesus, dia berjalan dalam kebenaran, hanya saja bisa jadi berbeda dengan pandangan kita selama ini.

Seorang hamba Tuhan menjadi sesat kalau dia menyalahgunakan uang pelayanan, kalau seorang hamba Tuhan jatuh bangun dalam dosa, kalau seorang hamba Tuhan terlibat dalam tindakan kriminal dan kalau seorang hamba Tuhan motivasinya hanya cari uang, di situlah hamba Tuhan itu menjadi seorang yang sesat.

Sahabat Kristus, mari perbaiki kacamata iman kita. Jangan mudah menuding sembarangan orang hanya karena berbeda cara pandang dengan kita. Mari kita mengukur standar iman kita dengan kebenaran Firman Tuhan. Melalui Firman Tuhan kita bisa berjalan dengan selaras, indah dan kuat sekalipun kita berbeda suku, berbeda gereja dan berbeda cara melayani.

Hari ini jadilah seorang yang lurus iman dan kuat hati karena kita hidup dalam pengenalan Firman Tuhan dan tidak meragukan kuasa Tuhan dinyatakan atas hidup kita hari demi hari. Selanjutnya alami dan buktikan keajaiban Tuhan dinyatakan atas hidup kita, tanpa batas dan tak terduga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 20 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 21 Juni 2023 "Allah Yakub"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul   : Allah Yakub

Baca   : Mazmur 20:2

Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!


Sahabat Kristus, ada sebuah kebiasaan unik di kalangan suku Madura untuk menyebut nama seseorang. Saat pertemuan warga yang dihadiri kaum pria, untuk memanggil seseorang biasanya tidak dipakai nama yang bersangkutan. Namun digunakan panggilan yang menyebut nama anaknya. Misalkan kalau saya ada di sana, saya tidak akan dipanggil Pak Okky, melainkan akan disebut “Pak Nara”. Kalau dipanggil seperti itu tentu bukan orang lain lagi, pasti mereka sedang memanggil saya. Oleh karena anak saya bernama Nara.

Dalam Alkitab beberapa kali Tuhan disebut sebagai Allah Yakub. Sepertinya Dia bangga menjadikan diri sebagai Allahnya Yakub. Sebagai Bapak-nya Yakub. Padahal kita tahu kalau Yakub itu seorang yang jahat, dia penipu. Kakaknya ditipu, ayahnya ditipu, pamannya pun ditipu dan banyak lagi. Mengapa Tuhan mau menyebut diri sebagai Allah Yakub.

Hal ini merupakan gambaran dari anugerah Tuhan bagi kita. Yakub yang penipu diubah menjadi seorang yang benar. Dia mau menjadi Tuhan bagi kita yang hidupnya penuh dengan kejahatan ini. Oleh kasih karuniaNya, yang jahat ini diubah menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan. Saya bersyukur Dia mau menjadi Tuhan bagi saya, sehingga saya yang penuh dengan karakter yang buruk, munafik, kacau dan banyak dosa masih diberi kesempatan untuk berubah oleh Tuhan.

Bukan hanya dalam karakter yang diubahkan. Yakub yang awalnya seorang diri keluar dari rumah ayahnya. Tidak punya apa-apa. Tuhan memberkati hidupnya berkelimpahan. Dia menjadi pribadi yang diberkati, memiliki banyak keturunan dan hidup tidak kekurangan. Pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya pun sempurna.

Sahabat Kristus, demikian juga dalam hidup kita masing-masing, Tuhan masih mau menjadi Allah yang setia. Dia berkenan mengubah hidup kita yang jahat ini menjadi berkenan bagi Dia. Bahkan Dia mau menjawab kita pada waktu kesesakan. Pemeliharaan yang sempurna dinyatakan bagi setiap anak-anakNya tanpa batas dan dengan cara yang tak terduga. Dia adalah Allah Yakub. Allah Okky. Allah kita semua sesuai nama masing-masing. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Minggu, 18 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 19 Juni 2023 "Sungguh-Sungguh Berdoa"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Sungguh-Sungguh Berdoa

Baca    : Yakobus 5:17

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

 

Sahabat Kristus, Firman Tuhan mengatakan bahwa Elia adalah manusia biasa. Kata manusia biasa ini artinya seorang yang juga memiliki kelemahan dan kekurangan sama seperti kita. Elia juga seorang yang bisa sedih, bisa gembira dan bisa merasakan segala sesuatunya sama seperti kita. Tidak jauh bedanya dengan kita. Sama-sama menginjak tanah, sama-sama bisa makan makanan yang biasa dan juga melakukan hal yang sewajarnya.

Namun di kalimat berikutnya tertulis “ia telah bersungguh-sungguh berdoa”. Kata sungguh-sungguh memiliki arti kata dikerjakan dengan tekun, tidak main-main dan serius. Ketika dia berdoa dengan serius, berdoa dengan tekun dan tidak main-main maka hujan pun tidak turun selama 3,5 tahun. Hal itu pun terjadi, hujan tidak turun sekian waktu oleh karena doa yang dilakukan oleh Elia.

Kata “sungguh-sungguh” juga memiliki makna dilakukan dengan penuh iman dan tanpa ragu-ragu. Oleh karena Elia berdoa dengan keyakinan penuh, maka dia bisa menguasai keadaan yang ada. Dia bisa mengatur alam dan mengatasi situasi yang ada di sekitarnya. Dia pun menjadi pribadi yang mengalami mujizat secara nyata.

Hari ini situasi apa yang sedang anda alami. Tidak perlu berputus asa lalu meninggalkan Tuhan. Datang pada Tuhan dalam segala situasi yang paling buruk sekalipun. Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, percayalah kita bisa menguasai kondisi yang ada di sekitar kita. Pergumulan hidup yang paling berat sekalipun dapat kita kendalikan, selama kita sungguh-sungguh berdoa. Orang yang sungguh-sungguh berdoa bisa jadi dia tidak bersuara keras, pelan dan bahkan nyaris tidak terdengar. Namun kekuatan imannya berkata jauh lebih keras daripada suaranya.

Orang yang sungguh-sungguh berdoa dia akan bisa menguasai kondisi yang sedang dialami. Kondisinya  memang lemah, namun imannya tetap kuat. Kekuatan imannya inilah yang bisa membuat dia mengatasi kesulitan ekonomi, mengalami kesembuhan, bahkan keluarganya pun dipulihkan. Bagi yang sedang dalam pencarian pekerjaan, pasangan hidup atau apapun yang sedang dipergumulkan, dia bisa menyelesaikannya.

Sahabat Kristus, Elia memberikan teladan bagi kita untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Kalau saat ini doa kita hanya seperlunya, sebisanya dan semau kita sendiri saatnya kita perbaiki. Mari kita belajar untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Kita berdoa dengan serius, tekun dan penuh dengan kekuatan iman. Satu kali kita akan melihat pelan tapi pasti, perubahan terjadi dalam kehidupan kita. Keajaiban Tuhan akan dinyatakan bagi kita, yang mau serius dan sungguh-sungguh berdoa. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Selasa, 13 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 14 Juni 2023 "Air Mata Menjadi Permata"

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Air Mata Menjadi Permata

Baca    : Lukas 7:12-13

Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"


Sahabat Kristus, suatu kali Yesus mendapati usungan jenazah yang berisi seorang anak muda yang sudah mati. Situasinya menyedihkan sekali,Yang mati ini seorang yang masih muda dan dia adalah anak tunggal. Dalam arti ibu ini kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Janda ini kehilangan hal yang bisa jadi sangat disayangi. Dia bahkan kehilangan harapan. Anaknya yang masih muda dan satu-satunya sudah meninggal. Tidak disebutkan apa sakit yang dialami oleh anak muda itu sehingga menyebabkan kematiannya.

Oleh karena kehilangan anak yang dikasihinya, janda ini pun berduka, sedih dan prihatin. Bahkan dituliskan dia menangis. Air matanya tidak bisa dibendung lagi, sebab anaknya tidak mungkin bisa kembali. Anaknya tidak bisa datang kembali pada dirinya. Dia sudah tidak punya suami, sekarang kehilangan anak. Hidupnya seakan tidak ada harapan lagi. Semua sudah terlihat gelap, buntu dan suram.

Demikian dalam kehidupan kita, bisa jadi hari-hari ini kita mengalami situasi yang tidak mudah. Kita mengalami kehidupan ini sepertinya tidak ada lagi harapan. Kita seakan tidak punya masa depan lagi. Kondisi dan situasi tidak lagi mendukung. Ada yang secara keuangan tidak lagi membaik. Banyak tagihan dan tanggungan yang harus diselesaikan, tapi tidak tahu bagaimana caranya.

Ada juga yang secara kesehatan makin memburuk. Sudah berobat kesana kemari, tidak ada hasilnya. Demikian juga ada yang mengalami situasi keluarga yang tidak menentu. Dikatakan rukun tapi kok ribut terus. Situasinya serba tidak jelas. Harapan serba gelap dan kelam. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain hanya air mata kedukaan yang mengalir tidak ada berhentinya.

Firman Tuhan berkata “tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan”. Kita perlu mengalami belas kasihan Tuhan dalam kehidupan kita. Dalam situasi yang serba tidak jelas, kiranya belas kasihan Tuhan dinyatakan atas hidup kita. Hari-hari ini tidak ada lagi yang bisa kita doakan atau kita mohonkan pada Tuhan, selain mohon belas kasihan Tuhan. Belas kasihan Tuhanlah yang membuat kehidupan kita ini aman dan mengalami pertolongan.

Tidak perlu kotbah yang muluk-muluk. Tidak perlu kita sibuk sana-sini cari hamba Tuhan untuk mendoakan kita. Tidak perlu juga kita mencari pertolongan dari orang lain yang menurut kita dia lebih kaya, lebih terhormat atau lebih berkuasa kedudukannya. Hari ini saya mau ajak setiap kita untuk memohon belas kasihan Tuhan. Belas kasihan Tuhan yang sanggup memulihkan kehidupan kita yang sudah hancur lebur berantakan menjadi indah.

Sahabat Kristus, pada akhirnya anak muda itu pun bangkit. Air mata janda itu pun seketika berubah menjadi sukacita. Anaknya yang mati sudah hidup lagi. Harapannya yang hilang, sudah kembali lagi. Situasi yang gelap dan buntu, sudah menemukan jalan keluar. Belas kasihan Tuhan Yesus memulihkan hidupnya.

Dalam situasi yang paling sulit, menghimpit dan menyakitkan sekalipun Tuhan Yesus sanggup menyediakan pertolongan atas hidup kita. Mari kita mohon belas kasihan Tuhan bagi kita. Percayalah, Tuhan Yesus sanggup mengubah air mata kita menjadi permata yang indah dan berkilauan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Senin, 12 Juni 2023

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 13 Juni 2023 "Saya Pokoknya Butuh Uang"

 JUMPA DENGAN TUHAN

Judul    : Saya Pokoknya Butuh Uang (SPBU)

Baca    : Kisah Para Rasul 3:5-6

 

Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

 

Sahabat Kristus, suatu kali Petrus dan Yohanes masuk ke dalam Bait Allah. Mereka akan sembahyang. Namun ketika baru sampai di pintu gerbang, mereka berdua menjumpai seorang pengemis yang lumpuh. Pengemis itu meminta sedekah pada kedua rasul ini. Petrus dan Yohanes pun berhenti untuk melihat pengemis ini. Timbullah harapan bagi pengemis ini bahwa dia pasti akan mendapatkan uang dari kedua orang itu. Kedua orang tersebut merupakan rasul yang sangat dihormati, uangnya pasti banyak.

Firman Tuhan mengatakan Petrus berkata pada pengemis itu “lihatlah kepada kami”. Tawaran Petrus itu menimbulkan harapan bagi pengemis ini. Dia tentu berharap akan mendapatkan uang atau sesuatu pemberian dari mereka. Namanya pengemis, pekerjaannya meminta uang tentu harapannya adalah keuangan. Namun harapannya ternyata tidak menjadi kenyataan, Petrus berkata “emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

Betapa banyak dari antara kita mengalami situasi kesulitan secara ekonomi. Usaha yang dijalankan gagal, pekerjaan tidak membawa harapan yang baik, keuangan pun berantakan, banyak pinjaman di sana sini. Hari-hari ini banyak orang yang terganggu hidupnya karena masalah keuangan. Susah untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhannya. Kalau diminta berdoa, tidak mau. Kalau diminta kembali pada Tuhan, tidak mau. Betapa yang diingini tidak lain yaitu adanya keuangan yang harus tersedia.

Pernahkah anda dalam situasi tersebut. Dalam kondisi kekurangan, pokoknya yang dimaui yaitu uang. Bukan yang lain. “Saya Pokoknya Butuh Uang, bukan didoakan”. Ungkapan tersebut pernahkah kita dengar atau bahkan kita sendiri pernah alami. Betapa yang ada dalam pikiran kita hanya uang dan segala kebutuhan terpenuhi. Soal didoakan, urusan nanti. Pokoknya masalah keuangan ini harus beres dulu.

Tanpa kita sadari, saat kita mengalami situasi dan kondisi kekurangan sebenarnya yang kita butuhkan yaitu keberadaan Tuhan untuk menguatkan dan menyertai langkah kita. Penyertaan Tuhan lebih berharga dari segalanya. Pimpinan Tuhan atas hidup kita lebih dari kebutuhan kita akan keuangan. Sekalipun yang ada di depan kita berupa kebutuhan, kewajiban dan tanggungan yang mendesak. Namun kita seringkali tidak mau tahu, ketika diminta untuk berdoa rasanya susah. Ketika kita diajar untuk baca Firman Tuhan, tidak fokus lagi, karena kita merasa kebutuhan kita harus dipenuhi bukan didoakan.

Sahabat Kristus, sebenarnya kebutuhan kita yang utama bukan yang fisik, materi atau yang kelihatan. Kebutuhan kita yang utama yaitu kehadiran Kristus dalam hidup kita. Ketika Yesus hadir dalam hidup kita, Dia akan memberikan damai sejahtera, kekuatan, perlindungan dan pemeliharaan yang sempurna. Jangan pernah mengajari Tuhan, seolah kita yang lebih tahu atas hidup kita daripada Tuhan sendiri. Bukankah Dia yang mendesain hidup kita, otomatis Dia mengerti dan memahami bagaimana bertanggung jawab atas diri kita.

Petrus dan Yohanes menawarkan sesuatu yang sebenarnya lebih dibutuhkan oleh pengemis itu daripada uang. Kebutuhan utamanya yaitu supaya bisa berjalan. Sesuatu yang selama ini tidak disadari oleh pengemis itu sendiri. Mari perhatikan, ketika pengemis itu bisa berjalan, dia akan bisa bekerja dan menghasilkan uang dengan lebih layak bahkan dalam jumlah yang besar. Kalau saat ini kita merasa kebutuhan kita yaitu materi atau uang, perbaiki hubungan kita dengan Tuhan.

Dia akan singkapkan apa yang menjadi kebutuhan kita yang utama. Bisa jadi ketika hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, maka usaha dan pekerjaan kita pun juga akan dipulihkan lebih dari saat sebelumnya. Bisa juga ketika kita mulai membangun jam doa pribadi, Tuhan singkapkan satu per satu pintu berkat dan mujizat secara ajaib.

Kalau sudah demikian, sebenarnya disadari atau tidak, kebutuhan kita yang utama bukan uang. Namun pengenalan akan Tuhan secara pribadi. Bersediakah kita untuk mencari Tuhan, saat kondisi kita yang paling sulit sekalipun. Percayalah, Tuhan Yesus lebih tahu kebutuhan kita, lebih dari diri kita sendiri. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...