JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Saya Pokoknya Butuh Uang (SPBU)
Baca : Kisah Para Rasul 3:5-6
Lalu orang itu menatap
mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
Tetapi Petrus berkata:
"Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan
kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Sahabat Kristus, suatu
kali Petrus dan Yohanes masuk ke dalam Bait Allah. Mereka akan sembahyang. Namun
ketika baru sampai di pintu gerbang, mereka berdua menjumpai seorang pengemis
yang lumpuh. Pengemis itu meminta sedekah pada kedua rasul ini. Petrus dan
Yohanes pun berhenti untuk melihat pengemis ini. Timbullah harapan bagi
pengemis ini bahwa dia pasti akan mendapatkan uang dari kedua orang itu. Kedua orang
tersebut merupakan rasul yang sangat dihormati, uangnya pasti banyak.
Firman Tuhan mengatakan
Petrus berkata pada pengemis itu “lihatlah kepada kami”. Tawaran Petrus itu
menimbulkan harapan bagi pengemis ini. Dia tentu berharap akan mendapatkan uang
atau sesuatu pemberian dari mereka. Namanya pengemis, pekerjaannya meminta uang
tentu harapannya adalah keuangan. Namun harapannya ternyata tidak menjadi
kenyataan, Petrus berkata “emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!"
Betapa banyak dari antara
kita mengalami situasi kesulitan secara ekonomi. Usaha yang dijalankan gagal,
pekerjaan tidak membawa harapan yang baik, keuangan pun berantakan, banyak
pinjaman di sana sini. Hari-hari ini banyak orang yang terganggu hidupnya karena
masalah keuangan. Susah untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhannya. Kalau diminta
berdoa, tidak mau. Kalau diminta kembali pada Tuhan, tidak mau. Betapa yang
diingini tidak lain yaitu adanya keuangan yang harus tersedia.
Pernahkah anda dalam
situasi tersebut. Dalam kondisi kekurangan, pokoknya yang dimaui yaitu uang. Bukan
yang lain. “Saya Pokoknya Butuh Uang, bukan didoakan”. Ungkapan tersebut
pernahkah kita dengar atau bahkan kita sendiri pernah alami. Betapa yang ada
dalam pikiran kita hanya uang dan segala kebutuhan terpenuhi. Soal didoakan,
urusan nanti. Pokoknya masalah keuangan ini harus beres dulu.
Tanpa kita sadari, saat
kita mengalami situasi dan kondisi kekurangan sebenarnya yang kita butuhkan
yaitu keberadaan Tuhan untuk menguatkan dan menyertai langkah kita. Penyertaan Tuhan
lebih berharga dari segalanya. Pimpinan Tuhan atas hidup kita lebih dari
kebutuhan kita akan keuangan. Sekalipun yang ada di depan kita berupa kebutuhan,
kewajiban dan tanggungan yang mendesak. Namun kita seringkali tidak mau tahu,
ketika diminta untuk berdoa rasanya susah. Ketika kita diajar untuk baca Firman
Tuhan, tidak fokus lagi, karena kita merasa kebutuhan kita harus dipenuhi bukan
didoakan.
Sahabat Kristus,
sebenarnya kebutuhan kita yang utama bukan yang fisik, materi atau yang
kelihatan. Kebutuhan kita yang utama yaitu kehadiran Kristus dalam hidup kita. Ketika
Yesus hadir dalam hidup kita, Dia akan memberikan damai sejahtera, kekuatan, perlindungan
dan pemeliharaan yang sempurna. Jangan pernah mengajari Tuhan, seolah kita yang
lebih tahu atas hidup kita daripada Tuhan sendiri. Bukankah Dia yang mendesain
hidup kita, otomatis Dia mengerti dan memahami bagaimana bertanggung jawab atas
diri kita.
Petrus dan Yohanes
menawarkan sesuatu yang sebenarnya lebih dibutuhkan oleh pengemis itu daripada
uang. Kebutuhan utamanya yaitu supaya bisa berjalan. Sesuatu yang selama ini
tidak disadari oleh pengemis itu sendiri. Mari perhatikan, ketika pengemis itu
bisa berjalan, dia akan bisa bekerja dan menghasilkan uang dengan lebih layak
bahkan dalam jumlah yang besar. Kalau saat ini kita merasa kebutuhan kita yaitu
materi atau uang, perbaiki hubungan kita dengan Tuhan.
Dia akan singkapkan apa
yang menjadi kebutuhan kita yang utama. Bisa jadi ketika hubungan kita dengan
Tuhan dipulihkan, maka usaha dan pekerjaan kita pun juga akan dipulihkan lebih
dari saat sebelumnya. Bisa juga ketika kita mulai membangun jam doa pribadi,
Tuhan singkapkan satu per satu pintu berkat dan mujizat secara ajaib.
Kalau sudah demikian, sebenarnya
disadari atau tidak, kebutuhan kita yang utama bukan uang. Namun pengenalan
akan Tuhan secara pribadi. Bersediakah kita untuk mencari Tuhan, saat kondisi
kita yang paling sulit sekalipun. Percayalah, Tuhan Yesus lebih tahu kebutuhan
kita, lebih dari diri kita sendiri. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar