JUMPA
DENGAN TUHAN
Judul
: Diuji Seperti Emas
Baca
: Ayub 23:10
Karena
Ia tahu jalan hidupku;
seandainya
Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Sahabat Kristus, beberapa hari ini iman kita sedang mengalami berbagai ujian, tantangan dan berbagai proses yang tidak menyenangkan. Tiba-tiba saja ada seorang pendeta yang menyerang atau meminta supaya kitab suci agama lain dikoreksi dan direvisi. Belum selesai hal itu diperbincangkan, ada seorang dokter yang merupakan seorang pengikut Kristus yang taat dan setia, tiba-tiba dipecat dari profesinya sebagai seorang tenaga medis.
Sebanarnya di balik semua yang terjadi, Tuhan sedang menguji dan memproses iman kita. Adakah kita tetap setia dan kuat dalam pengiringan kita mengikut Tuhan. Ataukah kita menyerah begitu saja pada kenyataan kehidupan yang ada.
Demikian juga dalam kehidupan kita, ada saja proses hidup yang kita alami. Suami diproses menghadapi istri, istri diproses menghadapi suami. Orang tua diproses menghadapi anak. Anak pun diproses menghadapi orang tua. Seseorang diproses menghadapi teman kerjanya, teman sepelayanan atau orang-orang terdekatnya. Demikian pula seorang bawahan diproses menghadapi atasannya, seorang pimpinan diproses menghadapi pegawainya. Hamba Tuhan diproses menghadapi jemaatnya dan berbagai proses kehidupan yang terjadi pada siapa pun dalam kondisi apapun.
Sahabat Kristus, ada banyak bentuk proses dan ujian hidup yang dialami seseorang. Ujian dalam ekonomi, ujian dalam Kesehatan, ujian dalam hubungan orang per orang, ujian dalam kesetiaan iman kita untk mengikut Tuhan sampai garis akhir. Firman Tuhan mengatakan “seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”. Tidak pernah emas muncul tanpa diuji. Emas selalu dimurnikan melalui api dalam suhu panas yang tinggi dan ditempa melalui situasi yang tidak mudah. Semuanya dimaksudkan untuk menguji kemurnian kadar emas tersebut.
Api pemurnian itu berbicara mengenai Firman Tuhan. Betapa dalam hidup ini kita diuji, diproses dan karakter kita dibentuk serupa dengan kehendak Tuhan. Patokannya yaitu kebenaran Firman Tuhan. Kalau kita dianiaya, direndahkan, diremehkan dan diabaikan oleh orang lain, apa yang menjadi respon kita. Menuntut balas, menggugat atau menyerang balik kah.
Adakah pilihan respon kita mengampuni, mengalah dan memberkati orang lain yang berlaku jahat pada kita. Kalau boleh bicara, logam yang dimurnikan itu akan menjerit, berteriak atau menangis. Namun oleh karena dia tidak melawan, maka logam itu pun timbul menjadi emas yang mulia, tahan banting dan mahal harganya.
Mari
kita belajar untuk tunduk pada kebenaran Firman Tuhan, setia terhadap pembentukan
karakter dan ujian iman yang Tuhan ijinkan pada kita. Jangan protes saat
diproses. Jangan mndur kalau ditegur. Jangan berisik ketika dikritik. Kiranya Tuhan
mendapati hidup kita benar, berkenan dan menyenangkan hati Tuhan senantiasa. Sampai
akhirnya Tuhan nyatakan kita lulus dalam ujian hidup yang kita alami. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar