Kamis, 27 Agustus 2020

Jumpa Dengan Tuhan : Membalut Luka Hati

 JUMPA DENGAN TUHAN

Kamis, 27 Agustus 2020

Tema  : Membalut Luka Hati

Baca    : Mazmur 147:3

 

 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

 

Ada banyak orang yang suka dengan bagian Firman Tuhan ini, betapa Tuhan itu dekat dan memperhatikan orang-orang yang patah hati. Dia menyembuhkan dan membalit luka hati setiap kita. Kalau Tuhan menyembuhkan parah hati, semua orang suka. Patah hati itu disebabkan kecewa, gagal, difitnah, dihina, ditinggalkan dan berbagai hal yang menyebabkan hati kita terluka.

Perhatikan ada kata “membalut”. Kata membalut artinya menutupi luka kita. Pernahkah anda melihat atau mengalami sendiri luka yang dibalut. Saya pernah jatuh karena kecelakaan motor sekitar dua tahun lalu. Kaki kiri saya terluka, berdarah dan nyeri. Saat berjalan harus terpincang, menahan sakit. Saat bekerja harus memakai sandal, karena tidak tahan bila memakai sepatu. Seorang teman baik saya mengantar ke sebuah klinik untuk dirawat luka saya. 

Dokter yang menangani memberi obat pada luka, membersihkan dan akhirnya membalut dengan perban. Anda tahu, saat dibalut itu sakit rasanya. Perih sekali karena terkena obat dan menggores luka yang ada di dalam. Saya harus merintih menahan kesakitan dan berjalan dalam balutan luka sekian hari lamanya.

Saat kita datang pada Tuhan dengan segala luka hati yang kita miliki, Dia tidak langsung membuat luka itu hilang. Dia merawat dan membalut luka hati kita. Dengan cara apa Tuhan membalut luka hati kita. Dia membalut luka hati kita dengan Firman Tuhan. Saat dikecewakan, ditinggalkan dan disakiti hati kita, Tuhan berkata “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Bahkan dalam Doa Bapa Kami juga mengajarkan supaya kita mengampuni orang yang bersalah pada kita. Demikian pula ada banyak bagian Firman Tuhan yang mengatakan supaya kita mengampuni dan mengasihi orang lain yang bersalah pada kita. Apakah enak kalau mengampuni orang lain, tentu tidak enak.

Ada satu teman kerja saya yang perkataan dan sikapnya itu menyakitkan saya. Omongannya sinis yang ujungnya “menghabisi” saya di muka umum. Satu kali saya ijin untuk tidak masuk kerja, saya ambil waktu untuk berdoa di rumah. Saya sampaikan pada Tuhan bahwa saya tidak terima kalau diomongin sama orang itu. Saya bertanya “Bagaimana ini, Tuhan”. Saya ingat Tuhan berkata pada saya berupa dua hal. Yang pertama, cabut setiap panah yang diarahkan ke hatimu melalui perkataan orang lain. Saat itu juga saya berdoa, mencabut setiap panah perkatan-perkataan sinis, kecewa dan menyakitkan yang pernah diarahkan pada saya. Selain itu saya juga ucapkan kata-kata pengampunan untuk teman kerja saya tersebut. 

Yang kedua, saya juga ingat pesan Tuhan pada saya. Belikan dia kue. Dalam situasi hati yang tidak nyaman, saya bergumul “kok enak dia yang menyakiti, tapi harus saya perlakukan dengan baik sampai harus dibelikan kue”. Besoknya, saya datangi dia, saya kasih kue basah yang saya beli saat perjalanan berangkat kerja. Setelah kue itu saya berikan, hati saya plong, lega dan bebas dari kepahitan

Tuhan membalut luka hati kita dengan kebenaran Firman Tuhan. mempraktekkan Firman Tuhan itu tidak pernah enak. Bagaimana mungkin kita harus mengampuni orang yang bersalah pada kita. Tapi kita harus keluar dari zona nyaman. Saat kita melakukan kebenaran Firman Tuhan ada kelegaan, ketenangan dan hati yang dipulihkan.

Dalam kepahitan dan sakit hati yang kita alami, Dia akan menyembuhkan dan membalut luka hati kita. Tapi caranya dengan menghidupkan kebenaran Firman Tuhan sepenuhnya dalam hidup kita. Selanjutnya kita akan bisa mengampuni setiap orang yang bersalah. Siapa pun itu, apakah suami, istri, mertua, orang tua, anak, teman, saudara, sahabat atau pendeta anda sekali pun. Kiranya kasih Tuhan Yesus memampukan kita untuk hidup dalam pengampunan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

•           Untuk dukungan doa pribadi  :

Kabari kami di Mizpa Ministry  WA  : 0895623356501

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...