JUMPA
DENGAN TUHAN
Tema
: Mujizat Minyak Goreng
Baca : 1 Raja-raja 17:14-16
14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
16
Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak
berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Sahabat Kristus, beberapa hari ini pemerintah membuat keputusan untuk mencabut subsidi harga minyak goreng. Harga minyak goreng diserahkan pada mekanisme pasar. Akibatnya minyak goreng yang awalnya harga murah, tapi barang susah dicari. Sekarang harganya mahal, tapi keberadaan minyak goreng bertebaran di semua minimarket dan supermarket.
Adakah diantara anda yang ikut antri membeli minyak goreng. Adakah diantara anda yang ikut mengeluh dan menyalahkan pemerintah mengapa tidak mampu mengatasi masalah minyak goreng. Seorang pejabat terkenal pun sampai berkata “lebih baik ibu-ibu tidak usah menggoreng, tapi berpikir kreatif dengan merebus atau mengukus makanan”.
Sahabat Kristus, Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini berkisah mengenai nabi Elia yang mengunjungi janda di Sarfat. Elia mengunjungi janda itu oleh karena Tuhan yang mengarahkan. Bahkan Firman Tuhan berkata “Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan”. Ketaatan Elia pada Tuhan menghasilkan keajaiban. Elia mendatangi janda itu dan meminta dibuatkan roti terlebih dulu. Janda itu pun taat pada Elia, sebagai hamba Tuhan.
Ketaatan janda ini pada Firman Tuhan membuat minyak goreng yang digunakan tidak habis-habis selama musim kering itu. Berapa lama hujan tidak turun, Alkitab mencatat selama tiga tahun enam bulan. Jadi selama itu ketika dia menuangkan minyak yang tinggal sedikit, ada lagi minyak yang mengalir dari dalam botol itu, demikian seterusnya. Minyak dalam botol tidak habis-habis sampai situasi menjadi normal lagi.
Dalam menghadapi kesulitan yang tidak menentu ini, ada banyak orang yang bebas berpendapat. Namun daripada mengikuti saran alternatif, mengapa tidak lebih baik kita mengikuti saran yang profetik. Saran profetik yaitu saran yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Dalam situasi sulit dan minyak goreng tinggal beberapa tetes, janda ini memilih untuk memberkati Elia lebih dulu. Hasilnya, mujizat dan keajaiban pun dia alami.
Saatnya
kita tidak lagi berpikir untuk diri sendiri. Saatnya kita tidak lagi
mengasihani diri sendiri dan berkata “buat saya saja tidak cukup”. Kalau yang
sedikit ini digunakan untuk diti sendiri karena terbatas, sudah terlalu biasa. Tapi
ketika yang sedikit dan serba kurang ini kita masih bisa berbagi pada orang
lain dan menjadi saluran berkat, percayalah mujizat dan keajaiban Tuhan akan
dinyatakan atas hidup kita. Tuhan Yesus bisa menolong dan memelihara hidup kita
dengan berbagai cara yang tidak terbatas dan tak terpikirkan. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar