Jumpa Dengan Tuhan
Judul : Hai
Anak-Anak
Baca : Yohanes 21:5-6
5 Kata Yesus kepada
mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab
mereka: "Tidak ada."
6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Sahabat
Kristus, peristiwa tersebut terjadi ketika Yesus belum lama bangkit dari
kematian. Perhatikan cara Yesus menyapa pada murid-murid, Dia memanggil mereka “Hai
anak-anak”. Kita diajarkan untuk memanggil Tuhan sebagai Bapa, yang diawali
dalam Doa Bapa Kami. Namun ternyata Yesus sendiri juga konsekuen, Dia memanggil
murid-muridNya dengan sebutan “anak-anak”.
Murid-murid Yesus mewakili
keberadaan kita hari ini. Pada setiap kita, Dia memanggil dengan kata “anak-anak”.
Suatu hubungan yang indah, dekat dan akrab. Belakangan ini banyak penemuan
teologi untuk penyebutan Tuhan. Ada Jeshua, Yesuah, Jehovah, Elohim, dsb. Mengapa
kita tidak mengikuti kebenaran Firman Tuhan untuk memanggil Dia sebagai Bapa.
Dalam
kata ‘Bapa’ mengandung pengertian Sumber. Betapa Dia adalah Sumber segala
sesuatunya. Sumber pemelihara hidup kita. Ketika seorang anak perlu sesuatu
atau dia dalam kondisi terdesak, pada siapa dia datang. Tentu saja pada
bapaknya. Oleh karena itu ketika Yesus atau Bap aitu bertanya adakah kamu punya
lauk pauk, lalu mereka menjawab tidak ada. Bukan berarti Dia sedang bertanya
tapi tanpa solusi.
Ketika
Dia bertanya tapi anak-anakNya dalam kesulitan makanan, Dia datang dengan
memberikan solusi. Solusi itu berupa tebarkanlah jalamu di sebelah kanan. Kita
tahu berikutnya mereka pun mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak.
Saya
ingat setiap malam sebelum papa saya pulang kerja, beliau lebih dulu menelpon
bertanya “Apakah di rumah ada makanan”. Ketika didengar kabar bahwa di rumah
tidak ada makanan, papa pun pulang membawa sebuah bungkusan. Kadang berisi lauk
tempe dan tahu goreng, kadang lele atau ayam goreng yang kami nikmati
bersama-sama. Kadangkala hanya berupa kue gorengan untuk meredakan lapar seisi
rumah.
Tuhan
Yesus adalah Bapa yang memahami setiap kondisi kita. Tidak selalu dia bertanya
hal yang rohani, apakah kamu sudah berdoa. Apakah kalian sudah membaca Firman
Tuhan atau sudah mengikuti kebaktian. Betapa sering Dia bertanya sesuatu yang
sifatnya kebutuhan pokok atau sehari-hari. Bisa jadi dia bertanya “AnakKu
adakah kamu mempunyai uang. Adakah kamu mempnyai pekerjaan. Adakah kamu
mempunyai pasangan hidup, bagi yang masih sendiri” Tidak ada salahnya, kita
belajar untuk terbuka, bicara apa adanya dan tanpa ada yang ditutupi. Dalam kondisi
jujur kita, Dia akan menyediakan pemeliharaan yang ajaib bagi hidup setiap
kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA
: 0895623356501).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar