JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Berdiam Diri
Baca : Yesaya 36:21
Tetapi orang berdiam diri
dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya:
"Jangan kamu menjawab dia!"
Sahabat Kristus, latar belakang kisah ini bermula ketika bangsa Yehuda dikepung oleh bangsa Asyur. Bangsa Yehuda dipimpin oleh Raja Hizkia. Bangsa Yehuda ini berbeda dengan bangsa Israel, sebab keduanya sudah terpecah menjadi dua bagian. Bangsa Asyur dipimpin oleh Raja Sanherib berusaha menaklukkan bangsa Yehuda yang jumlah manusianya tidak seberapa itu.
Ketika melakukan tekanan, diutuslah juru minuman dari raja Asyur. Juru minuman ini bernama Lakhis. Dia membuat banyak ancaman dan perkataan yang menekan pada raja Hizkia dan rakyatnya. Berbagai kata-kata dilontarkan sehingga membuat rakyat Yehuda menjadi depresi. Namun menarik sekali, raja Hizkia justru mengeluarkan perintah yang unik. Perintah tersebut yaitu supaya rakyat Yehuda tidak usah menjawab perkataan juru minuman agung itu sepatah kata pun. Mereka harus diam saja saat berbagai kata-kata ancaman itu diberikan.
Dalam hidup ini kadang kita sudah tidak mengerti, jalan mana lagi yang harus kita tempuh. Berbuat apapun sudah pasti salah. Namun tanpa bisa dihindari serangan datang dari segala penjuru. Serangan berupa makian, hinaan, cemoohan bahkan fitnahan menyerang kita tanpa ada kesempatan untuk kita membela diri. Mau membela diri juga percuma, setiap kalimat kita seakan tidak ada artinya lagi.
Dalam situasi yang demikian, lebih baik kita ambil jurus yang satu ini yaitu berdiam diri. Orang yang berdiam diri kelihatannya seperti seorang yang bodoh, tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Namun orang yang berdiam diri, dia sebenarnya sedang mengumpulkan kekuatannya untuk tidak respon secara salah.
Orang yang berdiam diri sedang membangun imannya untuk tetap tenang dan tidak tergoyahkan. Orang yang berdiam diri akan tahu bahwa dia pasti bisa menyelesaikan permasalahan hidupnya bukan dengan caranya sendiri tapi dengan caranya Tuhan. Orang yang berdiam diri lebih memilih untuk tenang daripada mengeluarkan emosinya secara sia-sia.
Berdiam diri di sini bukan berarti pasif atau masa bodoh. Namun dia tidak tahu lagi harus berbicara apa. Dia hanya bisa menyerahkan pada Tuhan saja untuk menolong dirinya. Ada banyak orang ketika dalam masalah dan kesesakan yang dihadapi, tidak tahu harus berdoa apa lagi. Saat itulah kita perlu berdiam diri di hadapan Tuhan. Kita serahkan pada Tuhan apapun yang Tuhan mau perbuat, silakan.
Sahabat Kristus, orang yang berdiam diri bisa jadi dia tidak tahu hasil akhirnya bagaimana. Namun dia percaya Tuhan yang dia sembah pasti menolong dia, entah bagaimana dan kapan waktunya. Ketika berdiam diri itulah sebenarnya kita sedang menyusun kekuatan dalam doa. Kita menutup mulut namun menjerit dalam hati.
Jeritan dalam hati dengan
suara yang diam itulah yang akan menggerakan Kerajaan Sorga untuk menyediakan
pertolongan tanpa pernah kita duga. Ketika kita berdiam, percayalah Tuhan Yesus
akan bergerak bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati
(Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar