JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Berdesak-desakan
Baca : Markus 5:31
Murid-murid-Nya menjawab:
"Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan
Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Sahabat Kristus, bagian Firman Tuhan ini menceritakan mengenai seorang perempuan yang mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun. Dia ingin mendapatkan kesembuhan, namun dalam proses mendapatkan kesembuhan dari Tuhan Yesus, Dia mengalami situasi berdesak-desakan. Kata berdesak-desakan mengandung pengertian bahwa dia harus melewati sejumlah banyak orang dalam kondisi yang tidak mudah, karena begitu sempit dan rapat jarak yang harus dilewati.
Seperti seseorang yang harus melewati antrian yang panjang untuk masuk ke suatu gedung atau kendaraan umum. Dia harus berdesak-desakan. Demikian juga perempuan yang sakit pendarahan ini harus rela berdesak-desakan supaya bisa menjamah jubah Yesus. Dalam posisi itu dia harus rela disenggol kanan kiri, bisa jadi disikut, diinjak kakinya atau bahkan didorong dari belakang. Anda yang pernah mengalami situasi antrian, pasti memahami situasi tersebut.
Mengikut Tuhan Yesus itu tidak mudah. Diperlukan ketahanan iman dan kekuatan hati untuk menghadapi situasi yang terjadi di sekitar kita. Bisa jadi kita harus berdesak-desakan untuk bisa mencapai kehidupan kerohanian kita dengan baik. Di depan sana, ada banyak hal yang bisa mengganggu kehidupan kita. Kebutuhan yang mendesak, kesehatan yang memburuk, persoalan keluarga, kesulitan dalam pekerjaan dan berbagai situasi lainnya yang begitu menekan kehidupan kita.
Kita seperti didesak untuk maju dalam iman, tapi rasanya berat dan terasa tidak mungkin. Belum lagi perkataan orang-orang di sekitar kita yang begitu menyakitkan dan sinis pada kita. Pilihannya pada kita, mau menyerah dalam perjalanan iman kita atau terus melangkah sekalipun situasinya penuh dengan kesulitan dan tidak mudah. Yang perlu kita pahami, mengikut Tuhan Yesus itu tidak mudah. Ada harga yang harus dibayar. Ada resiko yang harus dijalani. Kehidupan mengikut Kristus tidak pernah mudah, tidak pernah datar dan tidak pernah jalan mulus.
Sahabat Kristus, perempuan
yang sakit pendarahan itu tidak menyerah sekalipun dia harus berdesak-desakan. Dia
terus berjalan ke depan sekalipun saya yakin badannya sakit semua. Tubuhnya remuk.
Namun dia tetap pandang pada Yesus. Kesembuhan itu pun akhirnya dia alami. Demikian
juga dengan kehidupan kita. Jangan pernah menyerah. Jangan putus asa. Kuatkan iman,
luruskan jalan dan tetap bertahan maka percayalah pemulihan dalam kehidupan kita
pasti akan kita alami. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati
(Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar