JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Di Tepi Sungai Kerit
Baca : 1 Raja-raja 17:3-4
"Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur
dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
Engkau dapat minum dari
sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan
engkau di sana."
Sahabat Kristus, suatu
kali bangsa Israel mengalami kekeringan yang begitu lama. Hujan tidak turun
sekian waktu. Beberapa sungai menjadi kering. Makanan menjadi sulit untuk
didapatkan. Kelaparan begitu menyiksa. Dalam masa itu Elia mendapatkan perintah
dari Tuhan untuk bersembunyi di tepi sungai Kerit.
Saat dia berada di sungai
itu kita mengetahui pemeliharaan Tuhan begitu luar biasa. Pagi dan sore hari
burung gagak datang membawa roti dan daging pada Elia. Untuk minum dia masih
bisa minum dari sungai Kerit yang masih menyisakan air.
Ada berapa banyak di
antara kita yang hari-hari ini mengalami kekeringan. Kata kekeringan mengandung
arti situasi yang tidak menentu dan tidak jelas selesainya. Ada yang mengalami
kekeringan berupa ekonomi, banyak tagihan dan tanggungan dalam jumlah besar
yang harus diselesaikan.
Ada kekeringan secara
kesehatan, tidak mengerti bagaimana bisa mengalami kesembuhan dari penyakit
yang sudah lama diderita. Ada juga yang mengalami kegagalan dalam sebuah
hubungan, sehingga sampai sekian waktu belum mendapatkan pasangan hidup.
Ada juga kekeringan
berupa masalah rumah tangga yang tidak beres, suami meninggalkan keluarga tanpa
alasan yang jelas. Ada juga yang sekian waktu membina rumah tangga tapi tidak
segera memiliki keturunan. Anak yang tidak menghormati orang tua.
Belum mendapatkan
pekerjaan. Bisa juga mengalami masalah dalam pekerjaan yang tak kunjung
selesai. Demikian pula masih banyak kekeringan yang lain yang begitu menyiksa
kehidupan kita.
Menarik sekali kata
"sungai Kerit" memiliki arti dipisahkan, disendirikan atau tempat
untuk diasah. Nabi Elia berada di sungai Kerit untuk disembunyikan oleh Tuhan.
Di situ dia menikmati saat-saat menyendiri bersama Tuhan.
Ada kalanya di tengah
masa kesesakan yang kita alami, kita perlu menyediakan waktu untuk menyendiri
bersama Tuhan. Saat menyendiri itu kita menyediakan diri untuk diasah, dibentuk
dan dipoles oleh Tuhan secara khusus. Dalam masa-masa itu kita intensif
membangun komunikasi dengan Tuhan. Tidak selalu saat berdoa menyendiri bersama
Tuhan itu kita mengajukan permintaan. Kita perlu sekali waktu datang untuk
menyediakan diri bercakap-cakap, membangun keintiman dan bahkan untuk
dikoreksi.
Seringkali orang Kristen
terjebak pada pengertian bahwa berdoa itu berarti minta sesuatu pada Tuhan.
Berdoa itu saatnya kita menyediakan diri untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Di
situ kita membuka diri untuk diasah dan diarahkan oleh Tuhan. Nabi Elia memilih
untuk taat pada panggilan Tuhan supaya menyendiri bersama dengan Tuhan. Di situ
dia seperti nge-charge rohnya supaya tetap terus semangat. Seperti baterai hp
yang di-charge supaya lebih kuat untuk beroperasi.
Nikmati waktu-waktu untuk
menyendiri dengan Tuhan. Saya tahu pergumulan hidup kita tidak mudah. Beban
hidup kita sudah begitu mendesak. Namun ada saatnya kita datang pada Tuhan
bukan dengan segudang permintaan dan minta pertolongan. Tapi kita perlu intim
dengan Tuhan, di situ kita akan dibentuk oleh Tuhan dan diasah untuk serupa
dengan gambaranNya. Kadang-kadang ada instruksi tak terduga, ada arahan yang harus
kita kerjakan atau petunjuk yang harus kita lakukan. Bagian kita nikmati saja
dan ikuti rencana Tuhan atas hidup kita.
Setelah dari Sungai Kerit,
Nabi Elia mendapatkan instruksi oleh Tuhan untuk menemui janda di Sarfat yang
sudah siap mau mati karena makanan tinggal satu-satunya dimakan saat itu. Kita tahu
kisah selanjutnya, minyak yang dituangkan oleh janda itu tidak habis-habis saat
diperintahkan oleh Nabi Elia untuk memasak roti.
Sahabat Kristus, pengalaman
sungai Kerit mengajarkan kita untuk menyediakan diri intim dengan Tuhan dan
mengandalkan Dia senantiasa. Temukan dan alami sungai Kerit secara rohani dalam
hidup anda. Nikmati masa-masa menyendiri dengan Tuhan dan alami kasih serta
kuasa Tuhan yang tidak pernah terbatas dalam hidup kita. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:
0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar