JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Menjadi Pelayan
Baca : Matius 23:11-12
Barangsiapa terbesar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Dan barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.
Sahabat Kristus, kalau
diperhatikan belakangan ini ada begitu banyak orang yang mau jadi pemimpin. Tahun
ini mendekati tahun politik, tokoh-tokoh mulai menampakkan diri di permukaan. Mereka
menampilkan dirinya sebagai orang yang paling layak untuk dipilih. Mereka memunculkan
diri sebagai orang yang paling pantas untuk menjadi pemimpin. Mencitrakan diri
sebagai orang yang paling cocok untuk menjadi yang nomor satu.
Tidak ada satu pun orang
yang mau menjadi yang paling rendah, yang paling bawah atau yang paling melayani
diantara yang lain. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa yang terbesar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Suatu kalimat yang kontradiksi. Kalimat
yang bertentangan, mau menjadi yang paling besar kok malah menjadi pelayan. Yang
meninggikan diri, akan direndahkan. Yang merendahkan diri, akan ditinggikan.
Berbeda sekali dengan
kondisi di dunia ini. Siapa yang akan menjadi pemimpin, harus sering muncul di
media sosial. Siapa yang mau menjadi yang utama, harus rajin mencitrakan
dirinya di depan umum. Dia harus mendapatkan kesan sebagai orang yang paling
dekat dengan rakyat kecil. Dia harus menampilkan diri sebagai orang yang
santun. Dia harus mengidentikkan diri sebagai orang yang suka memberi dan
menolong. Namun semuanya itu dilakukan hanya demi jabatan dan kedudukan.
Kita diajarkan untuk
menjadi pelayan. Saat inilah hati kita diuji. Keberadaan kita sebagai hamba
Kristus diuji dengan menjadi pelayan orang lain. Kalau saudaramu mengalami
kesusahan, apakah anda bersedia untuk menolongnya. Kalau rekan kita mengalami
kedukaan, bersediakah kita menghiburnya. Jika sahabat kita mengalami kesulitan,
maukah kita menolongnya. Ketika kita menjadi pelayan, berarti kita memposisikan
diri sebagai yang paling rendah, yang bawah dan yang terkecil.
Sudah waktunya kita
belajar untuk melayani. Kata melayani artinya kita menyediakan diri untuk
kebaikan orang lain. Kata melayani artinya kita rela membuat orang lain berhasil
melalui perbuatan baik kita. Kata melayani artinya rela orang lain menjadi yang
utama daripada dirinya sendiri. Melayani Tuhan pun bukan berarti berpakaian
bagus lalu tampil di hadapan orang lain. Melayani Tuhan artinya kita
menyediakan diri untuk membawa orang lain pada kasih Kristus, berapa pun
harganya.
Sahabat Kristus, tanpa
kita sadari Tuhan menempatkan kita untuk melayani Dia di berbagai aspek
kehidupan. Kita ditempatkan menjadi pelayan di tempat kerja, lingkungan
masyarakat dan di mana pun juga. Tuhan mau kita menunjukkan karakter Kristus
dengan memiliki sikap seorang hamba. Kita rela untuk disendirikan, diabaikan,
disepelekan tanpa sedikit pun merasa terhina.
Kita menyadari hidup ini
tidak lama. Oleh karena itu sudah semestinya kita belajar untuk menjadi pelayan
bagi orang lain. Tidak apa-apa tidak terkenal, toh yang penting dikenal oleh Tuhan.
Tidak apa-apa direndahkan, kan Tuhan yang meninggikan kita. Tidak masalah diremehkan,
ingat saja Tuhan yang memuliakan kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)