Minggu, 11 Desember 2022

Saat Teduh Pagi Hari Edisi 12 Desember 2022 "Banyak Alasan"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Banyak Alasan

Baca    : Yohanes 5:6-7

 

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

 

Sahabat Kristus, seorang yang lumpuh ini sudah terbiasa dengan masalah yang dihadapi. Dia sudah akrab dengan pergumulan yang dialami. Dia sudah mendarah daging dengan kelemahan yang dimiliki. Oleh karena itu, ketika Tuhan Yesus menawarkan kesembuhan, dia tidak segera berkata “ya, saya mau”. Dia membantah dengan banyak alasan. Dia merasa tidak mungkin dia bisa sembuh dan tidak mungkin dia bisa mengalami mujizat.

Baginya yang namanya mujizat itu ada yang membantu menceburkan tubuhnya ke dalam kolam betesda. Kalau tidak ada yang menceburkan dirinya ke kolam betesda, dia tidak akan sembuh. Hal itu pun masih menunggu kalau airnya goncang. Airnya goncang itu pun karena ada malaikat Tuhan yang turun. Dia merasa tidak mungkin bisa masuk ke dalam kolam tersebut, dia lumpuh. Tidak berdaya dan tidak bisa bergerak.

Mari perhatikan dalam kehidupan kita. Betapa seringkali kita tidak jauh beda dengan orang yang lumpuh selama tiga puluh delapan tahun ini. Kita sudah begitu akrab dengan masalah kita. Oleh karena itu ketika diminta meninggalkan hal yang membuat kita terjebak dalam dosa atau pergumulan hidup yang menyesakkan, kita merasa tidak mungkin dan tidak akan bisa.

Saya banyak bertemu dengan orang-orang yang terlibat dalam masalah ekonomi. Banyak tanggungan kesana kemari. Ketika mereka minta untuk didoakan, saya berkata untuk berhenti dari kebiasaan memiliki pinjaman ke pihak lain. Begitu banyak protes yang saya terima. Mereka berkata kalau tidak pinjam uang, darimana memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan tidak lancar dan usaha yang ditekuni tidak berhasil.

Maunya mereka yaitu Tuhan menyediakan berkat yang ajaib sehingga bisa membayar tanggungan hidup mereka. Namun ada kalanya kita berhenti dulu dan membuat komitmen untuk tidak terlibat dalam tanggungan keuangan yang tidak jelas.

Ada juga orang-orang yang mengalami berkat Tuhan yang tertutup dalam hidup mereka. Ketika disarankan untuk berhenti dari dosa perzinahan yang ditekuni, begitu banyak alasan yang diajukan. Merasa bahwa dia sudah sekian waktu hidup bersama dengan pasangannya, tidak mungkin meninggalkan. Dia hanya mau bahwa Tuhan memberkati dan menolong hidupnya.

Sebenarnya, tidak sulit bagi Tuhan untuk menolong kita. Namun yang perlu disadari bahwa Tuhan mau kita mengikut Dia tanpa banyak alasan. kita berjalan dalam iman yang lurus tanpa banyak berdalih. Kita belajar untuk taat tanpa banyak penolakan. Ketika waktunya bangun untuk berdoa, jangan menunda. Ketika harus membangun iman dengan membaca Firman Tuhan, jangan dilewatkan. Kita punya banyak alasan untuk menunda melakukan hal yang baik, tapi saatnya kita belajar untuk berkata “saya mau ikuti perintah Tuhan, apapun resikonya”.

Sahabat Kristus, percayalah, ketika kita komitmen untuk hidup dalam ketaatan pada Tuhan, tanpa banyak alasan, maka berkat Tuhan yang tidak terduga akan kita alami. Pemeliharaan Tuhan tanpa batas akan kita nikmati hari demi hari. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...