SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Melunakkan Hati
Tuhan
Baca : 2 Tawarikh 33:12-13
Dalam keadaan yang
terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat
merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
dan berdoa kepada-Nya.
Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya
kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye
mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.
Sahabat Kristus, suatu kali Manasye, raja Israel menghasut rakyatnya untuk berubah setia dari Tuhan. Dia mencondongkan hati rakyat untuk berbuat jahat. Mereka menyembah berhala, membuat patung-patung yang sudah dirobohkan oleh raja sebelumnya dan percaya pada roh-roh peramal lebih daripada percaya pada Tuhan.
Oleh karena tidak mendengar setiap firman Tuhan yang disampaikan, Tuhan pun mendatangkan hukuman berupa serangan dari bangsa lain. Saat mereka sudah dikepung oleh bangsa Asyur, berserulah mereka pada Tuhan. Manasye bersama bangsa Israel merendahkan diri mencoba melunakkan hati Tuhan.
Adakah kita pernah meninggalkan Tuhan dengan tindakan yang menyakitkan hati Tuhan. Kita bertindak semaunya tanpa pernah mau memperhatikan apa yang menjadi kerinduan hati Tuhan atas kita. Ada orang-orang yang merasa bisa, merasa kuat dan merasa bisa dengan kemampuan sendiri tanpa pernah mau sedikit pun melibatkan Tuhan dalam aspek kehidupan yang dihadapi.
Bisa jadi kita tidak menyembah berhala atau memelihara patung-patung tertentu, tapi bisa jadi kita sedang mengandalkan kekuatan sendiri. Bisa jadi kita sedang mengandalkan kemampuan keuangan yang ada pada kita. Bisa jadi kita sedang mengandalkan koneksi yang kita miliki. Tanpa pernah kita sadari, kita seperti berkata "saya sedang tidak perlu Tuhan".
Maka jangan heran ketika satu kali segala sesuatu yang ada di hadapan kita dihancurkan oleh Tuhan tanpa bekas. Tiba-tiba saja keuangan menjadi terpuruk, kesehatan semakin menurun, posisi nyaman menjadi hilang dan koneksi pertemanan menjadi retak. Saat seperti itu kita akhirnya berseru pada Tuhan memohon pertolongan.
Saya ingat tahun 2015 itu kondisi saya sedang kacau. Saya penuh dengan tindakan dosa. Saya bertindak kacau karena saya saat itu merasa kesepian, keuangan juga tidak baik, ada banyak tanggungan di berbagai pihak. Kehidupan pelayanan juga hancur, sudah tujuh tahun tidak melayani Tuhan. Dalam kondisi seperti itu saya terdiam mencari kehendak Tuhan. Saya berseru pada Tuhan mohon pertolongan. Saya mencoba melunakkan hati Tuhan, sekiranya mungkin Dia berkenan menolong saya. Desember tahun itu saya mulai menemukan jawaban Tuhan atas hidup saya. Dia melayakkan saya untuk melayani Dia lagi hingga hari ini.
Sahabat Kristus, mari
kita ambil waktu untuk melunakkan hati Tuhan. Mungkin sudah terlalu lama kita
meninggalkan Tuhan. Bisa jadi setiap hari Minggu anda ada di gereja, tapi hati
anda masih terasa jauh dari Tuhan. Sekarang saatnya kita kembali pada Tuhan.
Kita menempatkan diri pada posisi rohani secara benar. Ketika posisi kita sudah
mulai benar secara rohani, saya yakin akan ada pertolongan Tuhan disediakan
bagi kita. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan
doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar