SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Membalut Luka
Hati
Baca : Mazmur 147:3
Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati
dan membalut luka-luka mereka;
Sahabat Kristus, ada
banyak orang yang suka dengan bagian Firman Tuhan ini, betapa Tuhan itu dekat
dan memperhatikan orang-orang yang patah hati. Dia menyembuhkan dan membalut
luka hati setiap kita. Kalau Tuhan menyembuhkan patah hati, semua orang suka.
Patah hati itu disebabkan kecewa, gagal, difitnah, dihina, ditinggalkan dan
berbagai hal yang menyebabkan hati kita terluka.
Perhatikan ada kata
“membalut”. Kata membalut artinya menutupi luka kita. Pernahkah anda melihat
atau mengalami sendiri luka yang dibalut. Saya pernah jatuh karena kecelakaan
motor beberapa tahun lalu. Kaki kiri saya terluka, berdarah dan nyeri. Saat
berjalan harus terpincang, menahan sakit. Saat bekerja harus memakai sandal,
karena tidak tahan bila memakai sepatu. Saya pun harus dibawa ke sebuah klinik
untuk dirawat luka saya.
Dokter yang menangani
memberi obat pada luka, membersihkan dan akhirnya membalut dengan perban. Anda
tahu, saat dibalut itu sakit rasanya. Perih sekali karena terkena obat dan
menggores luka yang ada di dalam. Saya harus merintih menahan kesakitan dan
berjalan dalam balutan luka sekian hari lamanya.
Saat kita datang pada Tuhan
dengan segala luka hati yang kita miliki, Dia tidak langsung membuat luka itu
hilang. Dia merawat dan membalut luka hati kita. Dengan cara apa Tuhan membalut
luka hati kita. Dia membalut luka hati kita dengan Firman Tuhan. Saat
dikecewakan, ditinggalkan dan disakiti hati kita, Tuhan berkata “Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Bahkan dalam Doa Bapa
Kami juga mengajarkan supaya kita mengampuni orang yang bersalah pada kita.
Demikian pula ada banyak bagian Firman Tuhan yang mengatakan supaya kita
mengampuni dan mengasihi orang lain yang bersalah pada kita. Apakah enak kalau
mengampuni orang lain, tentu tidak enak.
Luka yang dibalut itu
terasa sakit sekali. Bagian inilah yang seringkali kita tidak suka dan tahan. Tuhan
menyembuhkan orang yang patah hati, benar dan orang suka. Tapi ketika Tuhan
membalut luka hati, terasa sakit dan tidak nyaman.
Dalam perjalanan hidup
yang saya alami, ada banyak sekali peristiwa yang tidak menyenangkan. Ada kalanya
saya dianggap munafik, di satu kesempatan saya dituduh sebagai hamba Tuhan yang
suka minta uang, pada waktu lain saya pun dianggap berbohong. Serta berbagai
situasi yang tidak menyenangkan lainnya. Namun dalam kepahitan dan kecewa yang
ada di hati saya, Tuhan membawa saya pada pengalaman untuk mengampuni orang
yang bersalah dan menyakiti hati saya.
Saya pun mulai mendoakan orang-orang yang menyakiti hati saya. Saya pun mulai bisa mengampuni dan menerima orang lain yang membuat saya terluka dan kecewa. Pelan tapi pasti, saya pun mulai pulih dan tidak lagi terpuruk oleh luka hati. Setelah itu lega rasanya.
Tuhan membalut luka hati
kita dengan kebenaran Firman Tuhan. mempraktekkan Firman Tuhan itu tidak pernah
enak. Bagaimana mungkin kita harus mengampuni orang yang bersalah pada kita. Tapi
kita harus keluar dari zona nyaman. Saat kita melakukan kebenaran Firman Tuhan
ada kelegaan, ketenangan dan hati yang dipulihkan.
Sahabat Kristus, dalam
kepahitan dan sakit hati yang kita alami, Dia akan menyembuhkan dan membalut
luka hati kita. Tapi caranya dengan menghidupkan kebenaran Firman Tuhan
sepenuhnya dalam hidup kita. Selanjutnya kita akan bisa mengampuni setiap orang
yang bersalah. Siapa pun itu, apakah suami, istri, mertua, orang tua, anak,
teman, saudara, sahabat atau pendeta anda sekali pun. Kiranya kasih Tuhan Yesus
memampukan kita untuk hidup dalam pengampunan. Tetap setia sampai garis akhir.
Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar