SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Berseru Dalam
Kesesakan
Baca : Mazmur 107:19
Maka berseru-serulah
mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari
kecemasan mereka,
Kata “berseru-seru”
mengandung arti bersuara keras atau memohon dengan berteriak. Orang yang
berseru-seru biasanya ada dalam kebutuhan yang khusus, mendesak dan darurat.
Seperti saat anda memanggil orang yang berjualan lewat di depan rumah, supaya dia
mendengar kita perlu bersuara keras. Suatu kali saya coba memanggil penjual air
isi ulang, saya berseru “air... air”. Tapi sayang sekali dia tidak mendengar
meskipun saya berkali-kali memanggil. Orang yang jatuh saat kecelakaan biasanya
berseru minta tolong dengan suara keras.
Adakah pergmulan yang
sampai saat ini sedang kita hadapi. Apakah sesuatu yang menjadi kesesakan dalam
hidup kita. Kalau anda serius, saya ajak untuk kita berseru pada Tuhan. Ketika
kita berseru, bukan berarti Tuhan itu tidak dengar sampai kita harus berteriak
kalau memohon pertolongan. Saat kita berseru, berarti kita sedang serius dengan
pergumulan yang kita hadapi. Saat kita berseru, berarti kita sedang ada dalam
kesesakan yang begitu menghimpit.
Tahun 2012 lalu saat anak
saya lahir, dia tidak bisa langsung pulang. Dia harus dirawat di ruang
perawatan khusus karena mengalami sesuatu yang serius dampak dari proses
kelahirannya. Saya tidak bisa menunggui perawatannya, karena masih bekerja di
Surabaya. Di sela jam mengajar, saya berdoa berseru pada Tuhan supaya nyawa
anak saya tertolong. Saya merasa kondisi itu sesuatu yang sulit. Anak saya
dalam kondisi kritis. Saya tidak bisa menjaga, sementara beberapa bayi di
sekitarnya ada yang sudah meninggal karena penyakit yang dideritanya. Puji
Tuhan, putri kami akhirnya sembuh dan sampai hari ini sehat.
Bagaimana caranya berseru
pada Tuhan. Mungkin memang tidak perlu berteriak sampai tetangga mendengar.
Tapi dalam pergolakan batin kita, kita perlu berdoa dengan kesungguhan hati
seakan itu adalah kesempatan terakhir bagi kita. Berdoa dengan bersuara bukan
hanya dengan diam, kita ngomong sama Tuhan. Mohon pertolongan Tuhan.
Pertahankan hidup anda di hadapan Tuhan. Pertahankan keluarga anda. Minta
pembelaan Tuhan. Saat kita berseru, kita sedang serius dengan permohonan kita.
Namun juga perlu diingat,
jangan cuma 1-2 kali berdoa, rebut hal yang baik itu dengan seruan kita yang
berulang kali. Memang ada prinsip pengajaran doa yang berkata “Kita tidak perlu
minta, pasti Tuhan tau kebutuhan kita dan menyediakan”. Tapi ada kalanya kita
berseru mohon pertolongan Tuhan. Firman Tuhan berkata “diselamatkanNya mereka
dari kecemasan mereka”. Tetap setia sampai garis akhir. TuhanYesus memberkati (Untuk
dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar