JUMPA DENGAN TUHAN
Jumat, 07 Agustus 2020
Tema : Meremehkan
Tuhan
Baca :
Keluaran 16:3-4
dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di
tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging
dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun
ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan
menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan
memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba,
apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
Suatu kali anak saya berkata "ayah nanti pulang sekolah beli bakso di tempat biasanya". Pernah juga ketika jalan-jalan di alun2 dia berkata " ayah nanti beli es buah". Juga ketika suatu siang dia berkata "adek mau maen mandi bola".
Mengapa anak saya bisa sedemikian yakin saat minta ke saya. Mengapa dia yakin bahwa saat dia minta pada saya pasti dipenuhi permintaannya. Dia begitu yakin saat meminta pada saya karena saya ayahnya. Satu hal yang anak saya begitu yakin, bahwa ayahnya mampu menyediakan yang dia perlukan atau dia inginkan.
Salah satu hal yang meremehkan Tuhan yaitu ketika kita menganggap Tuhan tidak mampu melakukan sesuatu yang baik bagi kita. Bangsa Israel bersungut-sungut meminta daging dan roti pada Tuhan. Bukankah hal itu sesuatu yang kecil dan remeh di hadapan Tuhan.
Tuhan sudah melakukan perkara yang besar dengan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir selama 400 tahun. Ketika mereka hanya minta daging dan roti, bukankah itu perkara yang terlalu mudah bagi Tuhan. Namun sayang sekali mereka meminta kedua makanan itu dengan protes pada Musa yang merupakan wakil Tuhan bagi mereka.
Bangsa Israel ini protes seandainya mereka bisa makan enak seperti saat di Mesir. Adakah kita pernah berpikir lebih enak saat dulu sebelum ikut Tuhan sungguh-sungguh. Semua tersedia dengan mudah. Tidak ada kesulitan apapun dialami. Tapi begitu mengikut Tuhan, semua hal jadi terasa berat dan sulit.
Adakah kita merasa Tuhan itu tidak adil. Dia tidak bisa menyediakan apapun yang saya minta. Terlalu sering saya mendengar perkataan orang2 yang begitu ingin meninggalkan Tuhan karena merasa segala sesuatunya tidak seperti yang diinginkan. Kalau Tuhan tidak bisa menyediakan saya lima juta, saya akan ke dukun saja. Kalau Tuhan tidak mengijinkan saya menikah dengan dia, lebih baik saya bunuh diri. Kalau saya tidak sembuh, buat apa saya hidup.
Salah satu hal yang meremehkan Tuhan yaitu ketika kita menganggap Dia tidak mampu. Dia adalah Tuhan yang mampu memelihara hidup kita. Dia Tuhan yang mengerti segala kondisi hidup kita dan tidak akan pernah ditinggalkan setiap kita bergumul sendiri. Tuhan mau dan mampu menyediakan segala sesuatunya tanpa pernah kita duga.
Saat beberapa waktu lalu Tuhan panggil saya untuk melayani sepenuh waktu, saya sempat berpikir bagaimana dengan kehidupan saya dan keluarga. Saat itu saya masih bekerja. Kalau saya tinggalkan pekerjaan, saya akan kehilangan tunjangan seperti yang selama ini saya dapatkan. Lah masih bekerja saja gajinya sedikit, bagaimana kalau saya melayani Tuhan. Apalagi pelayanan kami tidak dalam naungan organisasi tertentu yang menyediakan dukungan dana secara rutin. Tuhan memanggil saya untuk melayani sepenuh waktu supaya bisa maksimal menangani pekerjaan Tuhan yang saat ini dipercayakan.
Saat saya merespon panggilan Tuhan, yang saya kerjakan setiap hari menerima sharing dari orang per orang, mendoakan pergumulan mereka dan memberikan penguatan, hingga memutarkan lagu-lagu dan Firman Tuhan melalui radio online yang ada saat ini. Oleh kasih karunia Tuhan, sampai hari ini kami masih bisa hidup dengan baik, makan dengan layak dan memenuhi berbagai kebutuhan yang ada. Memang masih ada yang belum terselesaikan, namun saya yakin Tuhan Yesus sanggup pelihara kami.
Ketika kita kuatir dengan kondisi hidup kita, saat kita tidak yakin dengan masa depan. Saat kita tidak yakin dengan kondisi keluarga yang berantakan, saat kita merasa tidak ada harapan untuk sembuh. Jangan sampai kita menjadi pribadi yang meremehkan Tuhan dengan meragukan kemampuanNya berkarya atas hidup kita.
Kalau keselamatan dan hidup
kekal saja Dia mampu berikan, apalagi kebutuhan hidup kita. Kalau Dia sanggup pindahkan kita dari alam
maut menuju hidup yang kekal, tidak sulit bagi Tuhan untuk menyediakan sepiring
nasi. Tuhan tidak akan meninggalkan kita, pemeliharaanNya sempurna,
kasih setiaNya ajaib dan kebaikan Tuhan tak berhenti bagi kita. Tetap setia
sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)
• bila perlu didoakan untuk dukungan doa hubungi WA :
0895623356501
• silakan mendengarkan siaran di radio online kami
mizpaministry.caster.fm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar