Senin, 06 Juli 2020

Kesaksian : Mujizat Untuk Penjual Es Cao


Gambar ilustrasi dari Google
Berikut ini merupakan kesaksian yang peristiwanya terjadi pada bulan Juli tahun 2018. Saat itu saya sedang melintas di sebuah jalan di Surabaya yaitu jl. Lakarsantri. Di salah satu sudut jalan ada seorang penjual es cao sedang duduk termenung lesu. Saya berhenti dan mendekati Koh Fredy, nama penjual es tersebut. Saya bertanya kenapa kok seperti lesu dan tidak ada semangat, sambil saya memesan satu gelas es cao (cincao).

Penjual es cao itu berkata bahwa sepanjang hari itu sedikit sekali penjualan es cao yang didapatkannya. Saat itu sore hari, sekitar pkl. 16.00. Sementara dia mulai berjualan pkl. 09.00 dan seharian itu hanya sekitar sepuluh gelas saja dia layani. Es cao yang dijualnya seharga dua ribu rupiah. Kalau sore itu tidak ada banyak rejeki yang dibawa pulang maka dia akan rugi sekali. Saya ajak bapak muda ini untuk berdoa di pinggir jalan itu. Mumpung sedang sepi dagangannya dan belum ada yang mampir untuk beli.

Saat itu saya gandeng tangan Koh Fredy dan menaikkan doa untuk memberkati dagangannya. Saya juga mengoleskan sedikit minyak yang saya bawa mengurapi rombong atau gerobak tempat dia berjualan. Kami berdoa singkat saja, intinya melepaskan berkat dari Sorga untuk usaha beliau ini. Tidak sampai dua menit setelah kami berdoa, satu per satu pembeli mulai berdatangan. Pembeli yang satu datang, yang berikutnya mulai menunggu, yang lain mulai antri di belakangnya. Demikian berturut-turut hingga lima belas sampai dua puluhan pembeli.

Bapak Fredy ini kemudian berkata “Wah, kedatangan sampeyan ini membawa rejeki rupanya...”. Saya ajari beliau untuk mengucapkan berkat atas dagangannya sebelum berjualan. Jadi ketika berangkat bukan sekedar berdoa untuk berangkat kerja, tapi melepaskan berkat atas usaha ini. Koh Fredy selama ini memiliki keyakinan yang diajarkan oleh temannya, bahwa sebelum berjualan dia harus berjalan memutar beberapa kali di sekitar gerobak sambil memercikkan air. Saya mempertanyakan ajaran dari mana itu. Bukankah kita harus kembali pada firman Tuhan sebagai dasar dari segala kehidupan kita.

Dua hari kemudian saya mendapatkan telepon dari Koh Fredy ini. Dia bercerita bahwa satu hari kemudian setelah saya mengunjungi dan mendoakan usahanya, Koh Fredy mencoba berdoa dan menumpangkan tangan atas gerobak es caonya. Dia berdoa pagi-pagi sebelum dia memulai usaha untuk hari itu. Hasilnya, omzet penjualan yang biasanya hanya 20-25 bungkus tiba-tiba naik drastis menjadi 90-100 bungkus. Bahkan hari berikutnya lagi dia masih mengalami berkat Tuhan yang ajaib, kalau pun menurun mungkin menjadi 80-90 jadi tetap banyak keuntungan yang diraihnya.

Ketika kita belajar menyerahkan hidup kita pada Tuhan, dalam segala aspek kehidupan kita. Baik usaha, kerja, pendidikan maupun pelayanan maka Dia tidak akan meninggalkan kita. PemeliharaanNya itu sempurna, keajaibanNya itu nyata, kasih setiaNya itu tak berkesudahan. Dia Tuhan yang mampu memulihkan hidup kita dan mengubahkan nasib kita dari kekurangan menjadi berkelimpahan. Bukankah Tuhan Yesus itu baik.

(Dalam kasihNya, Okky Rahardjo. WA: 0895623356501)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...