JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Teguran Tuhan
Baca : Ayub 33:15-16
Dalam mimpi, dalam
penglihatan waktu malam,
bila orang nyenyak tidur,
bila berbaring di atas
tempat tidur,
maka Ia membuka telinga
manusia
dan mengejutkan mereka
dengan teguran-teguran
Sahabat Kristus, ayat ini
seringkali dipakai dalam pengajaran untuk para pendoa. Namun sebenarnya ayat
ini khususnya pada ayat 16 berbicara bahwa Tuhan menegur kita melalui berbagai
cara yang bersifat supranatural. Dia bisa menyatakan diri untuk menegur kita
melalui mimpi atau penglihatan dan berbagai cara lain yang menurut kita tidak
biasa.
Adakah kita pernah
mengalami mimpi yang ternyata hal itu merupakan teguran bagi kita. Orang-orang
Majus pernah ditegur oleh malaikat melalui mimpi. Teguran itu supaya mereka
pulang melewati jalan yang berbeda dari saat mereka datang. Yusuf pun ketika
tahu bahwa Maria hamil, dia hendak meninggalkan Maria sebelum mereka menikah. Namun
malaikat Tuhan mendatangi Yusuf melalui mimpi supaya Yusuf tetap menikahi Maria.
Kita tahu peristiwa itu sampai akhirnya lahirlah Yesus.
Tuhan kalau menegur kita
dengan berbagai cara. Ada yang secara tidak langsung yaitu melalui mimpi dan
penglihatan. Namun ada kalanya Tuhan menegur manusia dengan terang-terangan dan
secara terbuka. Suatu kali Tuhan Yesus datang ke Bait Suci dan mendapati banyak
orang yang berjualan lalu Dia membongkar dan mengobrak-abrik meja dagangan. Padahal
konsep kita yaitu Tuhan Yesus itu kan penuh kelembutan. Mengapa tidak bisa
ngomong baik-baik pada para pedagang tersebut.
Kitab Yohanes 6 mencatat
bahwa Tuhan Yesus menegur orang-orang yang mengikut Dia. Saat itu Tuhan Yesus
dengan terang-terangan menegur dengan berkata “kamu mencari Aku karena kamu
sudah kenyang makan roti”. Hal itu terjadi setelah peristiwa mujizat lima roti
dan dua ikan. Bahkan di ayat berikutnya dituliskan setelah ditegur, murid-murid
Yesus pun mengundurkan diri.
Dalam konsep berpikir
kita selalu beranggapan bahwa Tuhan Yesus itu lemah lembut, baik, sopan dan
ramah, Namun kita akan cenderung berpikir ulang ketika Yesus ternyata bisa
bertindak kasar dan berkata keras yang menyakitkan. Dalam kelemah lembutan
Yesus, mengandung pengertian bahwa Dia tetap tegas, tanpa kompromi dan menolak
dosa. Dia akan menyingkapkan motivasi terselubung dalam hidup kita.
Dia tidak akan berkata
pada pedagang di Bait Suci “Bang, minggir ya jangan berjualan di sini”. Namun Dia
bertindak ekstrim dengan membongkar meja dan barang dagangan. Yesus pun juga
tidak kompromi pada murid-muridNya. Kalau ternyata mereka mengikut Tuhan hanya
untuk mengejar berkat dan mujizat, hal itu pun Dia singkapkan dengan terbuka. Dia
tidak peduli banyak orang yang tersinggung lalu meninggalkan Dia.
Sahabat Kristus, pesan
Tuhan hari ini sederhana saja. Kalau Tuhan sudah menegur kita jangan pernah
mengeraskan hati, Dia bisa menegur kita melalui berbagai cara yang tidak kita
duga. Kita mengalami situasi yang bisa jadi tidak menyenangkan. Hubungan dibuat
kacau. Usaha dibuat berantakan. Ada konflik yang tidak terselesaikan. Kalau kita
mau dikoreksi, bisa jadi ada perbuatan kita yang mengarah pada dosa. Oleh karena
itu Tuhan pun menegur kita.
Hari ini mari kita
periksa hati kita. Adakah motivasi terselubung dalam mengikut Tuhan. Kita cuma mengejar
berkat dan mujizat. Sementara hubungan dengan Tuhan diabaikan. Bisa juga kita
mengejar nafsu semau kita sendiri. Bahkan bisa jadi kita lupa mengandalkan
Tuhan, tapi berpikir dengan kemampuan kita sendiri. Tanpa kita sadari kita
sedang mengajari Tuhan.
Kalau Tuhan sudah menegur
kita, jangan mengeraskan hati. Relakan diri untuk bertobat dan berbalik pada
Tuhan dengan segenap hati. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar