SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Empat Puluh Tahun Berjalan Bersama Tuhan
Baca : Ulangan 8:2
Ingatlah kepada seluruh
perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama
empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau
untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada
perintah-Nya atau tidak.
Sahabat Kristus, bangsa
Israel setelah bebas dari cengkeraman bangsa Mesir mereka harus berjalan
melintasi padang gurun. Perjalanan melintasi padang gurun dilakukan menuju
tanah perjanjian. Suatu tanah yang penuh dengan pengharapan dan impian yang
indah. Namun perjalanan melintasi padang gurun ini bukan sekedar perjalanan
seperti orang yang sedang melakukan tour atau wisata.
Perjalanan di padang
gurun selama empat puluh tahun merupakan kesempatan Tuhan untuk memproses bangsa
ini. Tujuan utama Tuhan membuat mereka berjalan di padang gurun yaitu untuk
pembentukan karakter. Firman Tuhan mengatakan tujuan perjalanan tersebut yaitu
untuk merendahkan hati dan untuk menguji hati. Hati mereka perlu diuji apakah
berpegang pada perintah Tuhan atau tidak.
Kalau mendengar kata
padang gurun, kita akan selalu ingat sebuah masa Tuhan menguji kehidupan iman
seseorang. Yusuf ketika muda diuji oleh Tuhan di padang gurun. Daud pun
mengalami proses bertahun-tahun di padang gurun. Yesus pun ketika usai dibaptis
mengalami pembentukan karakter di padang gurun. Padang gurun selalu berbicara
mengenai ujian hati, pembentukan karakter dan tes terhadap iman kita. Padang gurun
biasanya berupa masa-masa sulit dan tidak menyenangkan. Di situlah ujian itu dilaksanakan,
apakah seseorang lolos dalam karakter yang indah di hadapan Tuhan atau ternyata
selama ini mengejar berkat dan mujizat semata.
Bangsa Israel dalam
perjalanan bersama dengan Tuhan di padang gurun, tidak semua lolos. Sebagian besar
dari mereka harus gagal dan mati di padang gurun. Hal ini disebabkan mereka
mudah untuk bersungut-sungut, mudah tersinggung dan bahkan ternyata diketahui
mereka hanya mencari berkat dan mujizat semata. Ketika berkat dan mujizat yang
diharapkan tidak segera datang, mereka pun marah pada Tuhan.
Saatnya kita koreksi hati
dan hidup kita. Bagaimana selama ini perjalanan kita bersama dengan Tuhan. Seringkali
tanpa disadari, kita mengalami situasi yang tidak menyenangkan dan menyakitkan
ternyata Tuhan maksudkan untuk memproses hati kita. Dia maksudkan untuk menguji
motivasi iman kita. Dia mau melihat seberapa kekuatan batin kita saat diuji
dalam masa-masa sulit. Apakah kita kuat dan teguh berdiri atau iman kita jatuh
berantakan tak berdaya.
Sahabat Kristus, seringkali
berkat dan mujizat tidak segera Tuhan tunjukkan saat kita mengalami masa-masa
di padang gurun. Namun ketika kita tetap memiliki penyerahan yang penuh pada
Tuhan, tetap berharap pada Tuhan dan percaya akan janji Tuhan, maka
pemeliharaan Tuhan yang ajaib dan tak terduga akan kita alami. Kita pun akan
bersukacita dan bersorak sorai dan pada akhirnya berkata “Sungguh perjalanan
bersama dengan Tuhan itu indah dan menyenangkan”. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:
0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar