Kamis, 06 Oktober 2022

Saat Teduh Pagi Hari 07 Okt. 2022 "Iman Seorang Petani"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Iman Seorang Petani

Baca    : 2 Timotius 2:6

Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.


Sahabat Kristus, pernahkah anda memperhatikan cara kerja seorang petani. Saya memang tinggal di kota, tapi keluarga besar kami pernah memiliki sebidang sawah. Walaupun tidak luas, tapi cukup untuk menjadi salah satu sumber pendapatan. Seorang petani ketika menanam padi membutuhkan waktu berbulan-bulan. Proses yang tidak mudah. Panas dan hujan siap menghadang. Ketika panas petani akan bekerja di tengah teriknya matahari. Namun saat hujan, proses tanam pun berhenti untuk sementara.

Seorang petani haruslah tekun bekerja. Setiap hari dia harus mengerjakan proses tanam tersebut dengan setia. Kadangkala masih dihantui adanya hewan-hewan yang memakan padi yang ditanam. Oleh karena itu selain fokus pada proses tanam, petani juga harus fokus pada perlawanan terhadap hama padi. Hari demi hari dia harus mengerjakan setiap proses. Sampai nantinya dia masuk pada musim panen. Saat itulah kegembiraan itu mulai terpancar. Hasil yang diinginkan pun mulai didapatkan. Namun tidak jarang cuaca yang buruk atau faktor alam lainnya membuat panen menjadi gagal.

Demikian juga dalam kehidupan doa kita. Ketika kita menghadapi pergumulan dan situasi yang menyesakkan, betapa kita mudah untuk datang pada Tuhan dan berdoa. Namun berdoa tersebut tidak cukup sekali dua kali. Kita mesti datang pada Tuhan setiap pagi untuk menyerahkan masalah kita pada Tuhan. Mungkin kita sudah merasa berulang kali berdoa namun kok tidak ada hasil. Bisa jadi ada hama yang menyerang iman kita. Mungkin itu berupa ketidak percayaan, keragu-raguan atau bahkan  mungkin tindakan kita yang ceroboh. Perlu koreksi diri juga setiap hari.

Jangan putus asa ketika berdoa. Bisa jadi Tuhan menyediakan slot doa keseratus untuk menjawab dan menyelesaikan pergumulan kita. Namun baru slot doa ke-20 kita sudah menyerah dan putus asa. Lalu merasa bahwa Tuhan tidak berpihak pada kita. Tuhan tidak adil atau Tuhan tidak memperhatikan hidup kita.

Mari cangkul masalah kita dengan doa. Sebarkan benih-benih iman. Basmi hama yang menyerang roh kita dengan hidup dalam ketaatan pada Firman Tuhan. Kerjakan proses yang menjadi bagian kita dengan setia. Mungkin itu berupa kata-kata atau perlakuan yang tidak menyenangkan. Hadapi saja kalau memang itu jadi bagian kita. Hadapi dengan sabar. Hadapi dengan kuat. Sampai pada waktunya nanti segala sesuatunya terselesaikan dengan indah.

Sahabat Kristus, ingat selalu bahwa doa itu bukan supaya Tuhan mengerjakan yang kita inginkan. Doa itu bukan supaya Tuhan menyediakan apa yang kita mau. Namun sesungguhnya doa merupakan sarana kita menyerahkan pergumulan hidup kita pada Tuhan. Selanjutnya terserah Tuhan bagaimana menyelesaikannya atau memperlakukan kita.

 

Dia punya cara dan waktu sendiri untuk menolong kita yang tidak selalu harus sesuai dengan pemikiran kita. Saatnya kita belajar memiliki iman seorang petani. Setia pada proses yang Tuhan sediakan. Satu kali saatnya panen, kita akan bersukacita dan bersorak sorai. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...