Berbagi
Cerita, Saya Kena Covid 19 Kedua Kalinya (Seri 04) :
Ada
Bayangan Hitam Melintas
Menjelang penantian hasil tes swab dan juga di sela-sela
merasakan sakit yang tak jelas ujung pangkalnya ini, ada kisah selingan yang kami
alami. Kisah ini sebenarnya tidak terlalu istimewa bagi saya, tapi mau tidak
mau mengusik perhatian kami juga. Meskipun sebenarnya kisah ini yang mengalami
Nara. Saya menyebutnya sebagai intermezzo saja. Bisa sebagai hiburan. Bisa juga
sebagai penanda akan datangnya sesuatu. Meskipun saat itu masih belum jelas apa
sesuatu itu. Sampai saat ini pun semua masih samar.
Rabu siang, sepulang sekolah karena ijin sakit. Kami menyempatkan
diri untuk istirahat siang. Saya di kamar depan. Nara dan ibunya berbaring di kasur
tipis di kamar tengah. Siang menjelang sore itu kami tertidur pulas. Saya pun
juga tidak sempat mendengar suara apapun, mungkin karena tertidur sambil menahan
sakit dan lelah. Sampai akhirnya terbangun sekitar Pkl. 17.00 atau jam lima
sore.
Saat
itu saya mendapatkan cerita dari istri saya tentang kelakuan Nara yang aneh
saat tidur siang tadi. Di sela tidur, dia terbangun. Nara tiba-tiba berlari
keluar kamar menuju ruang tamu. Ibunya bertanya “Ada apa, adek…”. Nara menjawab
“Tadi ada bayangan hitam lewat. Aku kejar kok tiba-tiba sudah ga’ ada…”. Rumah kami
tidak ada sesuatu yang aneh. Tidak ada kesan angker atau mistis apapun. Kenapa ada
bayangan hitam yang melintas tanpa diketahui wujud dan sosoknya secara jelas. Tentu
hal itu menjadi pertanyaan tersendiri.
Ketika
diceritakan hal itu sebenarnya saya tidak terlalu terkejut. Meskipun juga sempat
menimbang dalam hati. Ada apa sebenarnya. Tapi menurut saya, anak kecil yang
sakit bisa saja mengalami berbagai halusinasi yang macam-macam. Tidak perlu
dirisaukan. Tidak usah terlalu dipikirkan. Demikian saran saya pada istri. Hal ini
saya katakana juga sambal meyakinkan diri sendiri bahwa semua baik-baik saja.
Kamis
siang, sepulang tes swab kejadian yang janggal berulang lagi. Kami sedang istirahat
siang. Nara, putri kami yang berusia sepuluh tahun itu tiba-tiba terbangun. Dia
terdiam. Melamun. Seperti orang yang tertegun. Ibunya sempat menanyakan “Ada
apa Nara…”. Nara berkata “Adek pengen pulang…”. Ibunya tentu heran dan bertanya
balik “Pulang ke mana…”. Nara merespon “Pulang ke sana. Aku mau ketemu
teman-temanku…”.
Ibunya
tentu heran. Saya juga penasaran apa artinya. Pulang ke mana. Bukankah rumah
ini tempat tinggalnya bersama kami. Saya sempat menduga apakah yang dimaksud
pulang it uke rumah mbahnya di Madiun. Tapi tidak ada jawaban pasti dari Nara. Siang
itu segera Nara ditidurkan kembali dengan sejuta pertanyaan. Apa maksud dari
peristiwa ini dan pulang ke mana yang dimaksud.
Setelah
situasi bisa terkendali, saya menarik kesimpulan pada peristiwa yang pernah
terjadi sekian waktu lalu. Pada awal 2018, saat Nara masih berusia hampir 6
tahun, ketika itu dia masih tinggal bersama ibunya di Magetan. Mereka tinggal
di rumah orang tua istri. Sementara saya masih tinggal terpisah di Surabaya. Suatu
kali Nara mengalami panas tinggi. Mungkin juga karena kurang minum air putih. Selalu
minum teh kemasan botol setiap harinya. Dia merintih kesakitan.
Di
sela merintih itu dia berkata pada ibunya, “buk kok di ruangan ini banyak
airnya. Apa banjir ya…”. Ibunya heran, karena situasi rumah biasa saja. Saya yang
dikabari kondisi Nara, memberi saran supaya segera dibawa ke RS saja. Saat itu
saya pun bertanya-tanya, apa ya maksudnya Nara berkata seperti itu. Timbul pikiran
yang jelek di kepala. Firasat yang tidak bersahabat pun mulai menghantui. Ada apa
ini. Pada akhirnya Nara pun menjalani rawat inap di RS Sogaten, madiun.
Setelah
kisah yang dialami oleh Nara ini saya ceritakan ke beberapa teman dan kerabat,
mereka coba menenangkan hati saya. Saya mendapatkan kesimpulan yang mengubah
pemahaman saya. Seorang anak yang suhu badannya panas tinggi, akan cenderung mengalami
halusinasi yang tinggi. Bisa saja dia berkata yang aneh-aneh dan mengalami
sesuatu yang terasa janggal. Oleh karena itu tidak perlu dirisaukan. Biarkan saja.
Oleh karena itu ketika selama dua hari Nara mengalami
sesuatu yang aneh-aneh saat di rumah. Mulai yang pertama melihat bayangan
hitam. Selanjutnya dia berkata ingin pulang yang entah kemana maksudnya, tidak
begitu jelas. Saya pun tidak lagi panik. Saya menganggap itu halusinasinya Nara
saja. Saat suhu badannya panas tinggi dan berkata yang tidak biasa, bisa jadi
itu cuma mengigau saja tapi dalam keadaan sadar. Tidak ada yang perlu
dikuatirkan, selain memang kondisi kesehatan yang belum stabil.
Kalau
boleh bertanya. Adakah diantara pembaca yang mengalami situasi serupa, tiba-tiba
terjadi halusinasi yang janggal ketika mengalami sakit atau suhu badan terasa
panas tinggi. Bolehlah dikisahkan sedikit kalau tidak keberatan … 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar