Kamis, 13 Oktober 2022

Berbagi Cerita, Saya Kena Covid 19 Kedua Kalinya (Seri 04) : Ada Bayangan Hitam Melintas

 

Berbagi Cerita, Saya Kena Covid 19 Kedua Kalinya (Seri 04)    :

 

Ada Bayangan Hitam Melintas

 

            Menjelang penantian hasil tes swab dan juga di sela-sela merasakan sakit yang tak jelas ujung pangkalnya ini, ada kisah selingan yang kami alami. Kisah ini sebenarnya tidak terlalu istimewa bagi saya, tapi mau tidak mau mengusik perhatian kami juga. Meskipun sebenarnya kisah ini yang mengalami Nara. Saya menyebutnya sebagai intermezzo saja. Bisa sebagai hiburan. Bisa juga sebagai penanda akan datangnya sesuatu. Meskipun saat itu masih belum jelas apa sesuatu itu. Sampai saat ini pun semua masih samar.

            Rabu siang, sepulang sekolah karena ijin sakit. Kami menyempatkan diri untuk istirahat siang. Saya di kamar depan. Nara dan ibunya berbaring di kasur tipis di kamar tengah. Siang menjelang sore itu kami tertidur pulas. Saya pun juga tidak sempat mendengar suara apapun, mungkin karena tertidur sambil menahan sakit dan lelah. Sampai akhirnya terbangun sekitar Pkl. 17.00 atau jam lima sore.

Saat itu saya mendapatkan cerita dari istri saya tentang kelakuan Nara yang aneh saat tidur siang tadi. Di sela tidur, dia terbangun. Nara tiba-tiba berlari keluar kamar menuju ruang tamu. Ibunya bertanya “Ada apa, adek…”. Nara menjawab “Tadi ada bayangan hitam lewat. Aku kejar kok tiba-tiba sudah ga’ ada…”. Rumah kami tidak ada sesuatu yang aneh. Tidak ada kesan angker atau mistis apapun. Kenapa ada bayangan hitam yang melintas tanpa diketahui wujud dan sosoknya secara jelas. Tentu hal itu menjadi pertanyaan tersendiri.

Ketika diceritakan hal itu sebenarnya saya tidak terlalu terkejut. Meskipun juga sempat menimbang dalam hati. Ada apa sebenarnya. Tapi menurut saya, anak kecil yang sakit bisa saja mengalami berbagai halusinasi yang macam-macam. Tidak perlu dirisaukan. Tidak usah terlalu dipikirkan. Demikian saran saya pada istri. Hal ini saya katakana juga sambal meyakinkan diri sendiri bahwa semua baik-baik saja.

Kamis siang, sepulang tes swab kejadian yang janggal berulang lagi. Kami sedang istirahat siang. Nara, putri kami yang berusia sepuluh tahun itu tiba-tiba terbangun. Dia terdiam. Melamun. Seperti orang yang tertegun. Ibunya sempat menanyakan “Ada apa Nara…”. Nara berkata “Adek pengen pulang…”. Ibunya tentu heran dan bertanya balik “Pulang ke mana…”. Nara merespon “Pulang ke sana. Aku mau ketemu teman-temanku…”.

Ibunya tentu heran. Saya juga penasaran apa artinya. Pulang ke mana. Bukankah rumah ini tempat tinggalnya bersama kami. Saya sempat menduga apakah yang dimaksud pulang it uke rumah mbahnya di Madiun. Tapi tidak ada jawaban pasti dari Nara. Siang itu segera Nara ditidurkan kembali dengan sejuta pertanyaan. Apa maksud dari peristiwa ini dan pulang ke mana yang dimaksud.

Setelah situasi bisa terkendali, saya menarik kesimpulan pada peristiwa yang pernah terjadi sekian waktu lalu. Pada awal 2018, saat Nara masih berusia hampir 6 tahun, ketika itu dia masih tinggal bersama ibunya di Magetan. Mereka tinggal di rumah orang tua istri. Sementara saya masih tinggal terpisah di Surabaya. Suatu kali Nara mengalami panas tinggi. Mungkin juga karena kurang minum air putih. Selalu minum teh kemasan botol setiap harinya. Dia merintih kesakitan.

Di sela merintih itu dia berkata pada ibunya, “buk kok di ruangan ini banyak airnya. Apa banjir ya…”. Ibunya heran, karena situasi rumah biasa saja. Saya yang dikabari kondisi Nara, memberi saran supaya segera dibawa ke RS saja. Saat itu saya pun bertanya-tanya, apa ya maksudnya Nara berkata seperti itu. Timbul pikiran yang jelek di kepala. Firasat yang tidak bersahabat pun mulai menghantui. Ada apa ini. Pada akhirnya Nara pun menjalani rawat inap di RS Sogaten, madiun.

Setelah kisah yang dialami oleh Nara ini saya ceritakan ke beberapa teman dan kerabat, mereka coba menenangkan hati saya. Saya mendapatkan kesimpulan yang mengubah pemahaman saya. Seorang anak yang suhu badannya panas tinggi, akan cenderung mengalami halusinasi yang tinggi. Bisa saja dia berkata yang aneh-aneh dan mengalami sesuatu yang terasa janggal. Oleh karena itu tidak perlu dirisaukan. Biarkan saja.

            Oleh karena itu ketika selama dua hari Nara mengalami sesuatu yang aneh-aneh saat di rumah. Mulai yang pertama melihat bayangan hitam. Selanjutnya dia berkata ingin pulang yang entah kemana maksudnya, tidak begitu jelas. Saya pun tidak lagi panik. Saya menganggap itu halusinasinya Nara saja. Saat suhu badannya panas tinggi dan berkata yang tidak biasa, bisa jadi itu cuma mengigau saja tapi dalam keadaan sadar. Tidak ada yang perlu dikuatirkan, selain memang kondisi kesehatan yang belum stabil.

Kalau boleh bertanya. Adakah diantara pembaca yang mengalami situasi serupa, tiba-tiba terjadi halusinasi yang janggal ketika mengalami sakit atau suhu badan terasa panas tinggi. Bolehlah dikisahkan sedikit kalau tidak keberatan … 😊

           

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...