Senin, 12 September 2022

Saat Teduh Pagi Hari : Kita Adalah Penyembah

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Kita Adalah Penyembah

 Baca   : Wahyu 4:10-11

maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

 

Sahabat Kristus, suatu panggilan tertinggi bagi kita sebagai pengikut Kristus yaitu panggilan sebagai seorang penyembah. Seorang penyembah adalah seorang yang mau menempatkan Tuhan di atas segalanya melebihi segala sesuatu yang ada.

 

Panggilan menjadi seorang penyembah disebut sebagai panggilan yang tertinggi, karena kita sedang menghadapkan diri pada Tuhan yang maha kuasa. Penyembahan bukan masalah nyanyian atau tata ibadah aliran gereja tertentu, tetapi penyembahan artinya membuat sebuah komitmen bahwa Tuhan Yesus adalah Pribadi yang harus diutamakan lebih dari yang lainnya.

 

Kedua puluh empat tua-tua itu merupakan gambaran kita sebagai manusia. Para tua-tua itu menyembah Tuhan dengan melemparkan mahkotanya. Mahkota ini berbicara mengenai kemampuan, pengalaman, kedudukan, kedagingan dan keakuan diri kita. Diri kita yang selalu minta dihargai, dihormati dan diperhatikan oleh orang lain. Saat bertemu Tuhan semua seakan tidak ada artinya.

 

Mahkota bisa berbicara mengenai pergumulan kita yang sepertinya tidak ada ujungnya, perlu kita lemparkan. Seringkali kita tidak bisa menyembah Tuhan karena kita masih memakai mahkota yang memberatkan hidup kita. Pandangan kita akan Tuhan menjadi kabur ketika kita menempatkan masalah atau pergumulan berada di atas hidup kita.

 

Melalui sharing ini saya ajak setiap kita untuk menempatkan Tuhan sebagai posisi yang utama dalam kehidupan kita. Mari lemparkan mahkota kita. Buang jauh semua kebanggaan atau pergumulan kita supaya kita bisa menyembah Tuhan dengan leluasa. Penyembahan merupakan sebuah keputusan dan komitmen yang lahir dari hati kita.

 

Saat kita berani menanggalkan mahkota kita, di situ kita akan berani berkata "Tuhan Yesus itu dahsyat dan ajaib. Tuhan itu Penguasa hidupku dan berdaulat atas diriku sepenuhnya". Daud bisa menyembah Tuhan dengan leluasa saat dia menanggalkan pakaian kebesarannya sebagai raja. Dia menari-nari di hadapan rakyatnya tanpa malu-malu. Tapi saat dia mengenakan pakaian kebesaran sebagai raja, seringkali timbul pikiran jahat salah satunya saat dia merencanakan membunuh Uria, suami Batsyeba.

 

Saya dan anda adalah penyembah Tuhan ketika mau meninggalkan segala ambisi dan kepentingan pribadi. Saat kita menempatkan Tuhan sebagai yang utama, kita adalah penyembah. Tidak peduli dengan masalah yang belum selesai, Dia adalah Tuhan yang harus menjadi yang utama. Saya bersedia menjadi penyembah Tuhan. Bagaimana dengan anda. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...