SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Meskipun
Kecil dan Sedikit
Bacaan : Yohanes
6:11
Lalu Yesus mengambil roti
itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ,
demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Sahabat Kristus, kita
tentu ingat dengan peristiwa mujizat lima roti dan dua ikan ini. Namun kita
seringkali lupa bahwa ada faktor penentu yang membuat mujizat ini bisa terjadi.
Lima roti dan dua ikan tentu merupakan benda atau makanan yang bentuknya kecil
dan nilainya sedikit. Tidak cukup dimakan lima ribu orang laki-laki, belum
termasuk perempuan dan anak-anak.
Tapi dalam ayat ini kita
menemukan Yesus mengambil roti dan ikan lalu mengucap syukur. Ketika selesai
mengucap syukur, baru kemudian makanan itu dibagikan. Hasilnya, mujizat pun
terjadi. Roti dan ikan yang jumlahnya sedikit itu pun cukup untuk dimakan orang
banyak. Mereka makan sampai kenyang bahkan masih ada lebihnya.
Mari kita periksa dalam
kehidupan kita hari ini. Adakah sesuatu yang bentuknya kecil dan nilainya
sedikit. Mungkin pekerjaan anda hanya kecil-kecilan. Anda hanya staf biasa yang
tidak diperhitungkan. Anda seorang Office Boy atau Cleaning Service. Anda seorang
pedagang kecil atau penyedia jasa ojek online atau apapun juga yang bisa jadi
pekerjaan anda dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Demikian juga nilai uang
yang diterima pun sedikit. Hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kalau dipikir
tidak akan cukup untuk membayar kebutuhan dan menyelesaikan tanggungan yang
demikian banyak. Cobalah ikuti langkah Firman Tuhan. Sesuatu yang bentuknya
kecil dan nilainya sedikit itu anda bawa ke hadapan Tuhan. Anda berdoa dan
mengucap syukur untuk hal-hal yang Tuhan percayakan.
Mengucap syukur masih
bisa bekerja. Mengucap syukur masih boleh mendapatkan rejeki. Mengucap syukur
masih bisa makan bersama keluarga. Mengucap syukur masih diberikan pelanggan
yang membeli barang yang kita jual atau yang menggunakan jasa kita. Percayalah,
ada kuasa di balik ucapan syukur. Tanpa disadari, tiba-tiba bisa cukup untuk
hidup satu bulan. Anak-anak pun bisa sekolah dengan layak. Kebutuhan pokok bisa
tercukupi. Angsuran pun bisa terbayarkan.
Sahabat Kristus, ketika
kita berani mengucap syukur, sebenarnya kita sedang belajar untuk berani percaya
pada Tuhan bahwa Dia sanggup memelihara hidup kita. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:
0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar