Selasa, 02 Agustus 2022

Saat Teduh Pagi Hari "Dilema Raja Daud"

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul   : Dilema Raja Daud

Bacaan    : Mazmur 63:1-2

Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,

jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu,

seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

 

Sahabat Kristus, Mazmur 63 ini ditulis oleh Daud yang saat itu sudah menjadi raja. Raja Daud membuat nyanyian ini di padang gurun Yehuda. Saat itu dia ada dalam pelarian karena sedang dikejar oleh Absalom, anaknya. Absalom yang anaknya sendiri sedang berikhtiar untuk membunuh Raja Daud.

Absalom mengerahkan pasukan-pasukan terbaiknya untuk membunuh Raja Daud. Hal ini tentu saja membuat Daud menjadi depresi dan putus asa. Dia mengalami situasi yang disebut dengan depresi rohani. Dia mengalami dilema yang tidak mudah. Dia bisa saja kehilangan segala sesuatunya. Kehilangan kerajaannya, jabatannya, nama besarnya bahkan bisa jadi dia akan kehilangan hidupnya sendiri. Tapi derita besar yang dia rasakan yaitu ketika dia tahu bahwa yang melakukan semua ini ternyata adalah anak kesayangannya sendiri.

Daud berada dalam lembah kekelaman yang paling gelap. Dia berada dalam situasi yang serba tidak menentu. Situasinya lebih sulit daripada saat dikejar oleh Raja Saul. Situasi hati Daud maju atau mundur pun tetap salah. Dia maju salah, karena akan berhadapan dengan anaknya sendiri. Namun kalau dia mundur pun akan salah, dia pahlawan perang yang legendaris dan gagah perkasa. Masa’ harus kalah dengan Absalom yang masih kategori ‘anak kemarin sore’. Absalom tidak bisa berperang,. Dia anak raja yang hidup dalam kemewahan.

Oleh karena itu Daud berkata “aku merindukan Engkau, ya Tuhan. Jiwaku haus kepadaMu. Tubuhku rindu kepadaMu. Seperti tanah yang kering, tiada berair”. Dalam kesesakan yang dialami, Daud masih mau mencari Tuhan. Bisakah dalam kesulitan hidup yang kita alami, kita masih mau datang mencari wajah Tuhan.

Saat pergumulan ekonomi yang kita hadapi, sebenarnya bukan uang yang kita butuhkan. Ketika sakit, bukan sekedar sembuh yang kita cari. Demikian pula dalam berbagai kondisi sulit yang kita hadapi, percayalah yang kita butuhkan itu kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita membutuhkan Tuhan bukan sekedar supaya “saya diberkati, saya disembuhkan, saya dipulihkan atau saya mengalami kelegaan atas masalah”. Tapi kita perlu kehadiran Tuhan, karena tanpa Tuhan kita tidak bisa hidup. Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa Tuhan jiwa ini kosong.

Sahabat Kristus, tanpa berteriak-teriak minta mujizat dan pertolongan, Daud pada akhirnya mengalami pembelaan dari Tuhan secara luar biasa. Absalom pun mati karena kesalahannya sendiri. Bisa jadi sampai hari ini anda dalam keputusan sulit, difitnah, disalah mengerti dan dikecewakan. Percayalah, Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Selama kita masih mau bertekun mencari Tuhan saat dalam kesulitan, pertolongan Tuhan pasti disediakan. Percayalah, Dia mampu mengubahkan malam yang kelam menjadi pagi yang cerah dan penuh harapan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...