SEPOTONG ROTI BUNDAR
KECIL
1 Raja-raja 17:13
(TB) Tetapi Elia berkata kepadanya:
"Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi
buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan
bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Sahabat Kristus, suatu
kali Tuhan memerintahkan pada nabi Elia untuk pergi pada janda di kota Sarfat.
Saat itu sedang masa kekeringan dan sekian waktu tidak turun hujan. Elia dalam
petunjuk Tuhan meminta pada janda tersebut untuk dibuatkan sepotong roti bundar
kecil bagi dirinya.
Janda ini sempat menolak.
Minyak dan tepung tinggal sedikit. Dia berkata tinggal satu kali masak lalu
mereka tidak akan makan lagi dan siap untuk mati. Tapi ketika janda sarfat ini
mendahulukan masak roti untuk Elia, Tuhan pun tidak tutup mata. Sejak saat itu
minyak yang tinggal sedikit tidak habis. Setiap kali dituang selalu ada lagi.
Sampai situasi menjadi normal kembali.
Mujizat Tuhan seringkali
terjadi ketika kita taat pada urusan yang kecil sekalipun. Janda itu
menyerahkan hak pribadinya dan menyerahkan pada Tuhan melalui hambaNya yaitu
Elia. Kita juga pernah membaca kisah 5 roti dan 2 ikan. Makanan itu bisa sekali
habis untuk dimakan. Cuma sedikit jumlahnya. Tapi anak kecil itu menyerahkan
pada Tuhan sehingga terjadi mujizat,
makanan yang sedikit bisa dimakan untuk sejumlah lima ribu orang laki-laki, hingga
sisa dua belas keranjang. Siapa yang bawa pulang sisa makanan itu, tentu anak
kecil tersebut.
Hari ini kita lihat
kembali bagian hidup apa yang belum kita serahkan pada Tuhan. Kita bisa
menyediakan waktu untuk berdoa bagi keluarga atau teman-teman tertentu yang Tuhan
bebankan. Kita bisa menyediakan hati untuk melayani orang lain dengan
memotivasi hidup mereka. Saya juga mendengar ada juga orang-orang yang komitmen
memberi nasi bungkus pada orang yang tidak mampu, sekalipun yang bisa dia
bagikan hanya sedikit porsinya. Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan untuk
kemuliaan nama Tuhan.
Saat saya menjadi guru,
saya tahu panggilan saya bukan sekedar cari uang. Saya bawa mereka mengalami
kasih Tuhan. Banyak yang mengalami lawatan Tuhan justru bukan saat ibadah tapi
saat pelajaran matematika. Kita juga bisa gunakan media sosial untuk membawa
sebanyak mungkin jiwa pada Tuhan daripada sekedar untuk curhat dan menyebar
berita tidak jelas.
Sahabat Kristus, mungkin
anda berkata, masalah saya saja belum beres masa' melayani orang lain.
Sejujurnya sama, saya juga demikian masih banyak hal yang belum beres. Tapi
saya mau menyediakan sepotong roti kecil dari yang saya mampu. Saya mau
menyediakan hidup saya untuk kemuliaan Tuhan. Percayalah, ketika kita
mengistimewakan Tuhan, maka Dia pun akan mengistimewakan kita. Mari kita sama-sama
buktikan. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. Untuk
dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar