SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Payah
Bacaan : Markus 6:48
Ketika Ia melihat betapa
payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia
datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
Sahabat Kristus, kisah
ini merupakan rangkaian dari peristiwa yang kita kenal sebagai mujizat Yesus
berjalan di atas air. Firman Tuhan mengatakan “Ketika Ia melihat betapa
payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia
datang kepada mereka…”. Satu bukti kasih Tuhan yang tidak bisa kita abaikan
yaitu betapa Ia mau datang menghampiri ketika kita dalam situasi yang payah.
Seberapa payah kah
kehidupan kita saat ini yang sedang kita jalani. Ada yang payah karena tekanan
ekonomi, antara kewajiban, tagihan dan kebutuhan semua ada pada posisi yang
harus diutamakan. Ada yang payah karena kesehatan yang tidak kunjung membaik.
Sudah sekian waktu mengalami sakit tertentu tapi tidak segera sembuh. Ada juga
yang payah karena masalah keluarga yang seperti tidak berujung. Hanya karena
masalah kecil akhirnya ribut yang diwarnai kata-kata cerai, istri tidak
berguna, suami tidak perhatian dsb. Bisa juga ada yang merasa payah karena
pekerjaan yang dikerjakan dan diusahakan seakan ada saja halangannya, tidak
berhasil dan gagal berkali-kali.
Pergumulan hidup apa yang saat ini sedang
membuat anda payah. Situasi payah mengandung pengertian lelah, capek dan jenuh
karena tidak tahu harus berbuat apa lagi. Hari ini terimalah kabar baik bahwa
Yesus mau datang kepada kita untuk menolong kita. Dihampirinya kita dan
dikuatkannya jiwa kita. Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata “Jangan takut. Ini
Aku”.
Saat itu untuk menolong murid-murid yang dalam
kepayahan karena terjebak gelombang laut, Tuhan Yesus melakukan keajaiban
dengan berjalan di atas air. Jangan takut, kondisi hidup kita bisa jadi hari
ini berantakan dan kacau tidak beraturan tapi percayalah Dia sanggup melakukan
keajaiban dan mujizat di luar kemampuan berpikir kita.
Dia adalah Tuhan yang penuh kasih. Oleh kasih
karuniaNya diulurkan tanganNya untuk menolong kita, disediakanNya bahu untuk
menampung air mata kita dan dipeluknya kita sebagai penerimaan dari kondisi
kita yang penuh ketertolakan. Jangan menyerah dalam doamu, jangan putus asa
dalam penantianmu dan jangan lemah dalam imanmu.
Doa kita tidak akan pernah sia-sia.
Pengharapan kita tidak akan pernah mengecewakan. Dia bukan Tuhan yang cuma
duduk di tahta, seperti raja yang menunggu setoran upeti atau pajak. Bila ada
rakyatnya yang salah, maka tidak segan raja menghukum, tidak demikian. Dialah
Tuhan yang memang duduk di tahta, tapi Dia juga rela meninggalkan tahtaNya
untuk menghampiri kita ketika kita berseru dalam doa.
Sahabat Kristus, sekalipun
kita berdoa dengan diam, tapi doa kita bergema keras terdengar di Kerajaan
Sorga. Doa yang dinaikkan dengan hati yang tulus akan menggerakkan Tuhan untuk
datang pada kita. Dia akan mendekati, menolong dan memulihkan hidup kita. Tetap
setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Mizpa Ministry. WA:0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar