Kamis, 07 Juli 2022

Saat Teduh Pagi Hari : Maukah Engkau Sembuh

 

SAAT TEDUH PAGI HARI

Judul : Maukah Engkau Sembuh

Baca   : Yohanes 5:5-7

Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

 

Sahabat Kristus, Saat itu ada seorang yang lumpuh selama 38 tahun. Anda bayangkan, lumpuhnya bukan 1-2 tahun tapi 38 tahun. Dia hanya percaya bahwa kesembuhan terjadi kalau dia masuk ke dalam kolam Betesda, itu pun saat ada malaikat datang ke kolam itu. Sayang sekali, saat sewaktu-waktu ada malaikat ke kolam dia tetap tidak bisa masuk ke dalam kolam. Tidak ada yang mengangkatnya, dia juga tidak bisa bergerak karena lumpuh.

Suatu kali Yesus lewat daerah itu dan Dia bertanya pada orang lumpuh itu "Maukah kamu sembuh?". Pertanyaan sederhana, tapi orang lumpuh ini malah menjawab begitu panjang dengan seribu alasan.

Bukankah seringkali kita ada pada posisi seperti orang lumpuh ini. Kita ada pada pergumulan yang berat, tapi tanpa sadar kita mulai membatasi Tuhan dengan cara pandang kita sendiri. Saat Tuhan bertanya " maukah engkau sembuh?". Apakah yang menjadi jawaban kita. Apakah kita menjawab "saya mau". Atau kita mengelak dengan berkata " tidak ada dana untuk berobat, bagaimana mungkin sembuh. Saya sudah bertahun-tahun sakit, tidak mungkin sembuh, dsb".

Ketika ditanyakan "maukah engkau diberkati?". Apakah jawaban nya " saya mau" atau seribu alasan kita ajukan "bagaimana mungkin pekerjaan saja tidak lancar, usaha seret, banyak tanggungan, dsb". Maukah keluarga dipulihkan? Apakah jawaban kita meragukan Tuhan dengan berkata " susah Tuhan, suami tidak pernah pulang” atau “istri rewel sekali” atau bisa juga “anak nakal dan susah diatur” dsb.

Mungkin kita dihadapkan pertanyaan "maukah kamu melayani Tuhan?". Sejuta alasan kita sampaikan " masalah saya belum selesai, bagaimana melayani Tuhan. Saya tidak bisa apapun, bagaimana saya melayani Tuhan, dsb".

Hari ini kita lihat ke dalam diri kita. Mari kita terus berjalan dalam langkah iman. Tidak lagi melihat kekurangan atau kendala yang ada pada kita, tapi percaya saat Tuhan menawarkan sesuatu itu artinya Dia memberikan kemampuan untuk kita melakukan.

Sahabat Kristus, saatnya kita tinggalkan segala pesimis, putus asa dan ketidak berdayaan kita pada waktu-waktu yang lalu. Saat Dia bertanya " maukah engkau dipulihkan? ". Jangan ragu untuk menjawab " saya mau, Tuhan ". Percayalah, Dia bukan Tuhan yang sekedar bertanya. Dia pasti memulihkan hidup kita menurut cara dan waktuNya sendiri. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Dalam kasihNya, Okky Rahardjo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...