Jumat, 01 Juli 2022

Saat Teduh Pagi Hari : Kita Ini Kerabat

SAAT TEDUH PAGI HARI

 Judul : Kita Ini Kerabat

Baca    :

Kejadian 13:8

Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

 

Satu kali terjadi perselisihan antara gembala ternak Abraham dan Lot. Masing-masing memiliki harta yang begitu banyak dengan ternak yang tidak terhitung sehingga terlalu sempit bila tanah itu ditempati oleh kedua pihak ini. Tidak terduga terjadi pertengkaran di antara orang-orang yang bekerja pada mereka.

 

Menarik sekali ketika Abraham, yang waktu itu masih bernama Abram, berkata pada Lot janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, juga antara gembala masing-masing, sebab kita ini kerabat. Dalam bahasa Inggris dituliskan 'close relatives' atau saudara dekat. Kalau diteliti lebih lanjut, sebenarnya yang didapat oleh Lot pun bukankah itu berasal dari keikutsertaan dia pada Abraham. Karena dia menumpang pada Abraham, maka dia mendapatkan harta kekayaan yang tidak kalah besar.

 

Mari kita perhatikan hidup kita, adakah kita pernah memiliki suatu dendam atau kebencian pada saudara seiman kita. Oleh karena benci dan kecewa pada seseorang, kita tidak lagi menjalin hubungan baik dengan orang tersebut. Padahal sebelumnya hubungannya begitu dekat dan saling membangun juga saling mendukung. Tapi oleh satu dan dua hal kita meninggalkan hubungan baik tersebut. Ijinkan saya berkata bahwa bagaimana pun, perang dengan saudara seiman tidak akan pernah menimbulkan kemenangan. Perselisihan antara saudara seiman satu dengan lainnya hanya akan menimbulkan sakit hati yang berkepanjangan.

 

Mengapa saya menyampaikan bahwa perang dengan saudara seiman tidak akan pernah menimbulkan kemenangan. Ketika kita ada konflik dengan saudara seiman lainnya, hanya akan menumbuhkan perasaan "saya benar, dia yang salah". Secara rohani akan timbul anggapan "saya lebih diurapi daripada dia". Mungkin juga kita bisa berkata "posisi saya lebih benar daripada dia, visi yang saya miliki lebih baik daripada dia". Demikian pula berbagai pendapat lainnya yang akan merasa bahwa kita lebih baik dari saudara kita yang satunya. Perselisihan antara saudara seiman tidak akan pernah menguntungkan Kerajaan Sorga, kita justru akan sibuk membangun benteng kebenaran diri sendiri. Di lain pihak kita akan lupa pada tugas sebenarnya untuk memenangkan jiwa.

 

 

Prihatin sekali, hari-hari ini sebagian gereja dibentuk bukan karena penginjilan terhadap jiwa baru. Sebagian gereja ada karena sakit hati. Yang seringkali terjadi, sebuah kelompok kecewa pada kepemimpinan gereja besar lalu memisahkan diri dan membentuk gereja tersendiri dengan menyatakan bahwa ini gereja yang paling sehat. Hal demikian sudah sering terjadi, khususnya di kota-kota besar. Masing-masing pihak merasa bahwa saya yang mendengar suara Tuhan lebih baik.

 

Kepahitan pada satu saudara seiman akan merugikan kita. Pelayanan kita tidak maksimal, hubungan jadi berantakan apalagi doa kita jadi terhalang. Oleh karena itu bila perselisihan ini sedang kita hadapi, tidak ada salahnya untuk diselesaikan. Bagaimana pun kita ini satu saudara, sama-sama warga Kerajaan Sorga. Hal ini berlaku juga untuk hubungan suami istri, atau orang tua dengan anak, tidak ada gunanya saling konflik. Bagaimana pun anda ini satu keluarga. Seringkali pergumulan yang dihadapi bisa diselesaikan ketika suami istri berdoa bersama dengan sepakat. Orang tua dengan anak berdoa dalam kesatuan hati. Coba bagaimana bila roh independen itu merasuki sebuah keluarga. Istri berdoa sendiri, suami mencari pertolongan Tuhan sendiri. Anak datang pada Tuhan sendiri. Apakah satu pergumulan akan terselesaikan, saya tidak yakin.

 

Hari ini kembali mari kita belajar untuk tidak hidup dalam konflik, khususnya dengan saudara seiman. Saya punya sahabat dekat yang begitu baik. Bukan berarti kami tidak pernah konflik, sering terjadi salah pengertian. Tapi ketika satu kali kami saling salah paham, kami tidak mau berlarut. Kami menyelesaikan dengan bertemu di warung soto, warung kopi atau tempat makan lainnya sekedar meluruskan kesalahpahaman.

 

Kita prihatin akhir-akhir ini pemimpin negeri ini saling berselisih satu dengan lainnya, meskipun di permukaan mengaku sebagai sahabat. Ada juga hamba Tuhan saling berseteru satu dengan lainnya padahal kalau kotbah sering menyampaikan tentang kesatuan gereja. Tapi saya berdoa anda dan saya, semua kita tidak lagi hidup dalam kepahitan, konflik atau perselisihan. Bagaimana pun, kita ini saudara sesama warga Kerajaan Sorga. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...