SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Gaji Kecil, Honor
Sedikit, Utang Banyak
Baca : 2 Raja-raja 4:1-2
1 Salah seorang dari
isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru:
"Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut
akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua
orang anakku menjadi budaknya."
2 Jawab Elisa kepadanya:
"Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang
kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak
punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
Sahabat Kristus, seorang
perempuan dengan status janda datang pada nabi Elisa. Dia sebenarnya isteri
dari seorang nabi. Suaminya sudah meninggal. Tapi sayang sekali kondisinya
memprihatinkan., dia terjerat banyak hutang. Bahkan anaknya sudah diambil
sebagai budak. Sebagai pengganti tebusan hutang yang harus dibayar.
Coba kita hitung lagi
kondisinya. Suaminya meninggal, artinya tidak ada tulang punggung dalam
keluarga. Bisa jadi suami anda masih ada, masih hidup tapi tidak bisa berfungsi
secara maksimal. Tidak bisa bekerja. Tidak ada penghasilan atau tidak mampu
menghidupi keluarga. Bisa karena suami anda sakit atau malas bekerja. Kalau anda
seorang pria, bisa jadi anda kehilangan pekerjaan atau memiliki pekerjaan tapi
nilainya penghasilan tidak seberapa.
Kondisi berikutnya, dia
punya hutang yang banyak dan sudah ditagih. Apakah situasinya seoerti yang anda
alami. Punya banyak tanggungan keuangan di berbagai pihak sampai tidak bisa
membayar. Bahkan sudah ditagih karena jatuh tempo dan anda tidak mampu
membayarnya.
Nabi Elisa pun bertanya,
apa yang kau punya di rumah. Janda ini berkata hanya punya sebuah kuli-kuli
berisi minyak. Buli-buli kalau dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sebagai botol kecil atau guci kecil. Mungkin saja saat ini gaji anda
kecil atau honor bekerja tidak seberapa. Cuma cukup untuk dibuat makan makan
saja, itu pun pas-pasan. Masih harus membayar banyak kebutuhan dan tanggungan.
Namun Nabi Elisa tidak
minta banyak, dia minta buli-buli kecil itu diserahkan padanya. Nabi Elisa
merupakan gambaran dari figur Tuhan. Ketika yang kecil, sedikit dan tidak
seberapa nilainya itu kita serahkan pada Tuhan. Kita berdoa mengucap syukur
pada Tuhan untuk yang sedikit nilainya itu dan mulai melakukan tindakan iman. Bisa
dengan memberi perpuluhan atau menabur pada orang lain.
Dalam kisah itu Nabi
Elisa berkata “pergilah mintalah bejana dari luar, kemudian masuklah dan
tutuplah pintu”. Ada kalanya ketika kita melakukan tindakan iman, tidak perlu
banyak orang tahu. Mengapa, karena situasi kita ini sudah kurang dan tidak
punya banyak uang. Orang akan berkata “ngapain kamu perpuluhan, tidak akan
menolong apa-apa. Buat apa memberi untuk pekerjaan Tuhan, tidak akan membawa
pengaruh apapun bagi hidupmu. Mengapa kamu bantu-bantu orang lain, sok kaya
kamu…”.
Sahabat Kristus, percayalah
ketika kita melangkah dengan iman. Jalani saja. Berkat Tuhan akan kita alami. Mujizat
Tuhan akan kita terima. Selama kita tidak ragu-ragu dan tetap mengandalkan
Tuhan, pertolongan Tuhan akan kita nikmati tanpa batas dan tanpa perlu kita
ajari Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan
doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar