JANGAN MENGANDALKAN TEMAN
Mikha 7:5
Janganlah percaya kepada
teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
Sahabat Kristus, siapa
yang menjadi tumpuan harapan saat kita menghadapi masalah. Pasti kita akan
menjawab tumpuan harapan kita tentu pada Tuhan. Tapi dalam kenyataan sehari-hari
bukankah seringkali yang menjadi sasaran permintaan tolong kita pertama kali
adalah manusia, bukannya Tuhan.
Firman Tuhan jelas
mengatakan "Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri
kepada kawan!". Bukankah saat ada kesulitan, teman dekatlah yang jadi
tujuan kita pertama kali. Manusiawi sekali, wajar saja hal demikian kita
lakukan. Saya pun pernah juga beberapa kali melakukan hal serupa. Secara
spontan minta tolong pada teman. Teman baik atau yang kita sebut sahabat baik.
Saya yakin firman Tuhan tidak melarang kita
minta tolong pada teman. Tapi ketika kita percaya bahkan mengandalkan teman
atau kawan, maka kita sebenarnya sudah menggeser hati kita dari Tuhan. Saat ada
pergumulan dalam hidup kita, semestinya secara spontan kita berharap dan berdoa
pada Tuhan. Ketika berdoa itulah bisa saja Tuhan memakai teman untuk menolong
kita. Bisa juga dengan cara lain yang tak terduga, namun sikap hati kita sudah
lebih dulu mengarah pada Tuhan bukan pada manusia, siapa pun itu.
Dalam perjalanan
pelayanan yang Tuhan percayakan, saya pun seringkali tergoda untuk berharap
pada teman. Suatu kali teman baik saya, yang lebih berhasil secara ekonomi
berkata “Okky, kalau kamu perlu sesuatu untuk pelayananmu, jangan sungkan. Kabari
saja saya, saya akan siap membantumu”. Sekilas hati saya merasa bahwa ini
peluang yang baik. Ada teman yang siap mendukung saya bila ada kesulitan atau
kebutuhan dalam pelayanan, tentunya dalam hal keuangan. Namun saya juga
menyadari bahwa hal ini tidak baik bagi hati dan hidup saya, karena saya akan
mudah berpaling pengharapan saya dari berharap Tuhan menjadi pada manusia.
Saya pun berkata, “mohon
maaf lebih baik kalau anda digerakkan oleh Tuhan untuk mendukung pelayanan
kami, silakan saja. Bila tidak, ya tidak ada masalah. Tapi saya tidak mau
ketika ada sesuatu kebutuhan saya akan menjadi mudah ingat untuk minta tolong
pada anda”. Setelah menyampaikan itu hati saya rasanya tenang dan bisa melayani
Tuhan dengan leluasa. Sampai hari ini, puji Tuhanmotivasi saya tetap lurus pada
Tuhan. Ada kebutuhan apapun, saya percaya Tuhan Yesus yang menolong dan
menopang.
Sahabat Kristus mari
periksa hati kita, adakah teman baik yang selama ini selalu jadi tujuan saat
kita ada dalam kesulitan. Tapi berapa banyak kita malah dikecewakan saat
berharap pertolongan pada mereka. Saya berdoa mulai saat ini kita benar-benar
berharap pada Tuhan untuk menolong kita. Bukankah tangan Tuhan tidak terbatas
untuk menyediakan pertolongan bagi kita. Mari kita berharap pada Sahabat
terbaik kita, yaitu Yesus Kristus. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus
memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA: 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar