SAAT TEDUH PAGI HARI
Judul : Halal atau Haram
Bacaan : Matius
15:10-11
10 Lalu Yesus memanggil
orang banyak dan berkata kepada mereka:
11 "Dengar dan
camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan
yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Sahabat Kristus beberapa hari
ini kita dihebohkan oleh sebuah berita yang sedang viral. Berita tersebut yaitu
adanya rumah makan padang dengan bahan daging babi. Beberapa tokoh berpendapat
bahwa tidak boleh daging babi dijadikan bahan masakan padang. Mereka mengatakan
seperti itu karena babi termasuk dalam kategori makanan yang diharamkan oleh
kepercayaan mereka.
Sementara itu masakan
padang, menurut mereka, masuk dalam kategori makanan yang halal. Oleh karena
itu mereka menuntut supaya pemilik rumah makan dituntut secara hukum. Seakan-akan
pemilik rumah makan ini berbuat sesuatu tindakan kriminal.
Sahabat Kristus, saya
tidak mau membawa anda masuk dalam polemik lebih jauh tentang hal ini. Tapi saya
mau mengajak anda untuk kita merenungkan sebenarnya apa perbedaan halal dan
haram di dalam kekristenan dengan pengajaran lain. Apakah kehidupan kekristenan
hanya sekedar ditentukan oleh satu jenis makanan.
Apakah kalau perbedaan
tandanya orang Kristen dengan yang lain, berarti orang Kristen boleh makan
daging babi. Sementara orang dari iman lain tidak boleh makan daging babi. Apakah
halal dan haram iman kita hanya ditentukan oleh makanan.
Tuhan Yesus mengajarkan
bahwa yang haram atau yang najis itu bukan ditentukan dari yang kita makan atau
yang masuk ke dalam mulut. Namun ditentukan dari yang keluar melalui mulut
kita. Anda bisa makan apapun yang dianggap halal. Misalnya daging sapi,
kambing, ayam atau ikan, dsb. Tapi kalau mulut kita mudah berkata kasar,
menyakiti orang lain atau berbuat tipsani (tipu sana sini). Sebenarnya hal
itulah yang menajiskan atau membuat hidup kita menjadi haram.
Namun meskipun anda makan
yang dianggap orang sebagai makanan haram, apapun itu yang bisa anda sebutkan,
ketika anda bisa berkata yang manis, yang baik, yang jujur. Tidak mengandung
gosip dan berkata yang menghibur, maka kehidupan pun anda menjadi halal dan
bermanfaat bagi orang lain.
Bagaimana dengan
kehidupan kita saat ini, apakah menjadi sesuatu hidup yang haram atau halal
bagi orang lain. Apakah dengan adanya kita, orang lain jadi berkenan atau
merasa terganggu. Jadikan kehidupan kekristenan sebagai kehidupan yang menjadi
berkat bukan kutukan. Jadi terang bukan kegelapan.
Mari kita menjadi pelita
Kristus di tengah pekerjaan dan lingkungan kita. Ketika orang lain mengeluh,
kita memberikan semangat. Ketika orang lain putus asa, kita kuatkan. Ketika orang
lain mau menyebarkan gosip, kita tutupi dengan kebenaran. Jadilah pengikut
Kristus yang menjadi berkat, melalui hidup kita yang halal. Tetap setia sampai
garis akhir. Tuhan Yesus memberkati. (Untuk dukungan doa. Mizpa Ministry. WA:
0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar