Jumat, 08 April 2022

Jumpa Dengan Tuhan : Menjadi Pelayan

 

JUMPA DENGAN TUHAN

Judul   : Menjadi Pelayan

Baca    : Yesaya 6:8

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:

"Siapakah yang akan Kuutus,

dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"

Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

 

Sahabat Kristus, beberapa waktu lalu keluarga kami mengadakan acara pernikahan. Saat itu adik ipar atau adik istri saya menikah. Pelayanan makanan dibantu oleh pemuda-pemuda desa setempat. Saya melihat para pemuda ini begitu sigap dalam menyajikan makanan. Setiap kali ada diantara mereka yang selesai menjalankan suatu tugas pengantaran makanan, mereka akan berjajar di depan rumah untuk melihat dan mengamati pergerakan makanan di antara tamu.

Mereka melihat makanan atau minuman apa yang habis untuk segera ditambahi dengan stok yang baru. Mereka mengamati piring kotor mana yang harus segera dibereskan untuk dibawa ke belakang. Piring tersebut harus dicuci untuk diganti piring dans endok lain yang lebih bersih. Mereka sigap melayani mulai siang sampai sepanjang malam acara itu berlangsung.

Kalau makanan yang disajikan enak dan lezat, siapa yang dipuji, tentu pengantin atau tuan rumah. Pelayan makanan tidak berhak dipuji atau diperhatikan, sebab mereka adalah hamba. Pelayan makanan tidak berhak pasang status di media sosial yang berbunyi “Kalau bukan karena saya, acara ini gagal”. Mereka hanya pelayan atau hamba.

Dalam Firman Tuhan kata hamba digunakan istilah “doulos” bukan diakonos. Kalau diakonos itu hamba tapi masih punya hakpribadi, masih dibayar dan ingin diakui. Sebagai contoh, di gereja kita mengenal jabatan diaken. Mereka adalah hamba-hamba yang melayani tapi masih pakai jas, dasi dan kemeja yang bagus. Seorang doulos dia seperti budak belian, tidak punya hak pribadi dan tidak dikenal.

Dalam kehidupan rohani, Tuhan sedang mencari orang-orang yang mau menjadi doulos. Pelayan atau hamba yang siap untuk mengerjakan tugas pelayanan yang Tuhan percayakan. Tuhan tidak sedang mencari umat yang malu malu kucing, yang perlu dirayu sambil berkata “mau ya melayani Tuhan. Nanti diberkati, nanti doamu dijawab, nanti diselesaikan tanggunganmu, nanti dapat pasangan hidup, dsb”. Tidak demikian.

Tuhan bertanya dengan tegas “Siapa yang mau aku utus dan pergi untuk Aku”. Dia juga mau jawaban yang lugas “ini aku, utuslah aku”. Dia ga butuh orang yang sebenarnya mau, tapi masih berpikir “bisa apa ga ya; nanti dapat apa ya; saya mau jadi penonton saja, hidup saya saja masih belum beres”. Dia mencari orang yang mau bukan yang mampu.

Hari-hari ini Tuhan percayakan pada pelayanan kami untuk membuka berbagai bidang pelayanan baru. Ada pelayanan doa syafaat, sharing Firman Tuhan, kesaksian dan yang terbaru ini pelayanan sekolah minggu. Semua dikerjakan secara online melalui media sosial yang Tuhan percayakan pada kami. Tentu saja semua dikerjakan tanpa berharap upah secara materi, oleh karena dilakukan untuk kepentingan Kerajaan Sorga.

Bila ada diantara anda yang rindu melayani Tuhan, tapi tidak ada saluran atau wadahnya, sampaikan pada kami. Meskipun demikian ada banyak juga wadah atau saluran untuk melayani di tempat lain. Bisa di gereja, persekutuan doa atau keluarga anda yang juga perlu dukungan pelayanan anda.

Saatnya kita tidak lagi ada pada posisi “berkati saya Tuhan; jawab doa saya ya Tuhan; tolong saya ya Tuhan”. Tapi dengan segenap keteguhan hati kita berani berkata “ini aku Tuhan, siap untuk melayaniMu, siap memberi yang terbaik untuk Kerajaan Sorga”. Mari kita berubah posisi dari yang didoakan menjadi yang mendoakan. Dari yang diperhatikan menjadi yang memperhatikan. Dari yang dilayani menjadi yang melayani. Tetap setia sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA:0895623356501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESAKSIAN PELAYANAN

Jumpa Dengan Tuhan Edisi 09 November 2023 "Kuat Di Dalam Tuhan"

  JUMPA DENGAN TUHAN Judul     : Kuat Di Dalam Tuhan Baca     : Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kek...