JUMPA DENGAN TUHAN
Judul : Menjadi Pekerja Yang Cakap
Baca : Amsal 22 :29
"Pernahkah
engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia
akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina."
Beberapa
waktu lalu saya mendengar seorang teman yang berkata bahwa ada pengusaha yang
mengeluh dengan kinerja orang Kristen. Pengusaha ini berpendapat bahwa kalau
mencari tenaga kerja orang Kristen itu payah. Orang Kristen atau anak Tuhan
bisanya hanya berdoa dan memimpin ibadah. Namun ketika diminta kerja secara
lapangan, di jalanan yang panas atau dalam target tertentu, sepertinya susah. Anak-anak
Tuhan seringkali lemah dalam hal bekerja keras. Mudah mengeluh, putus asa dan
suka mencari fasilitas yang baik dan nyaman.
Beberapa
teman ada yang keluar masuk kerja, alasannya gaji sedikit. Fasilitas minim dan beban
yang terlalu berat. Akibatnya mereka pun kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang
sesuai dengan harapan mereka. Saya sering mendengar teman-teman yang mengeluh
tidak ada pekerjaan dan minta dicarikan kerja. Sementara saya sendiri setiap
hari berjuang dengan berpanas-panas belanja untuk keperluan toko.
Kalau
saya tidak bekerja keras, tentu tidak bisa menghidupi diri saya sendiri dan
keluarga. Sekalipun saya sering terlibat pelayanan dan berkotbah di beberapa
gereja, namun saya tidak mengejar uang dari pelayanan. Saya pun harus rela
keluar masuk pasar, belanja di toko-toko yang sesak dan banyak orang. Semua demi
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Bagaimana mungkin saya bisa memberikan
pekerjaan pada teman yang berharap gaji besar, fasilitas nyaman dan tunjangan
lancar.
Sahabat
Kristus, tidak ada alasan bagi orang percaya untuk tidak bekerja dengan
sungguh-sungguh. Bekerja dengan kualitas
yang terbaik adalah kehendak Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi berkat
di lingkungan kerja bila kerja kita asal-asalan? Bagaimana mungkin Tuhan membawa kita kepada
peninggian bila dari pihak kita sendiri tak mau meng-upgrade diri? Karena itu jadilah seorang pekerja yang
cakap. Arti kata 'cakap'
(ayat nas): sanggup, mampu,
mahir, atau mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan segala
sesuatu. "Sebab bukan dari timur
atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi
Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." (Mazmur 75:7-8).
Di
bidang pekerjaan apa pun, seorang pekerja yang cakap, tangkas dan rajin pasti
disukai oleh semua orang. Itulah
sebabnya Alkitab menyatakan bahwa orang yang cakap dalam pekerjaan, di hdapan
raja-raja ia akan berdiri (Amsal 22:29) dan tangan orang rajin memegang
kekuasaan (Amsal 12:24). Hal ini berlaku sampai di zaman sekarang. Orang yang tangkas dan rajin dalam bekerjalah
yang pasti memiliki kesempatan besar untuk beroleh peninggian dan memperbaiki
tingkat kehidupannya. Orang yang cakap
dan rajin dalam pekerjaan adalah pertanda bahwa ia setia terhadap tugas apa pun
yang dipercayakan kepadanya.
Jika
kita setia dalam perkara yang kecil Tuhan pasti akan memercayakan pada kita
perkara yang jauh lebih besar. Berbeda
dengan orang yang malas dan lamban dalam bekerja, selain tidak akan dilirik
oleh dunia, akan tertinggal semakin jauh di belakang. Inilah yang membedakan orang yang berhasil
dari orang yang gagal, yaitu kecakapan dan kerajinannya. Jelas dikatakan bahwa "Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4).
Mari kita belajar menjadi pribadi yang
cakap, cekatan dan rajin di dalam mengerjakan segala sesuatu yang menjadi
tanggung jawab kita. Ingat. Berlambat-lambat hanya akan membuat kita
menjadi semakin malas. Orang yang suka
berlambat-lambat menunjukkan bahwa ia tidak bisa menggunakan waktu dengan baik
alias menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya,
seperti hamba yang menerima satu talenta.
Hamba yang demikian disebut Tuhan sebagai hamba yang malas dan jahat. (Matius 25:26). Biasakan diri bekerja di atas
rata-rata, itu adalah kunci mencapai keberhasilan. Tetap setia sampai garis
akhir. Tuhan Yesus memberkati (Mizpa Ministry. WA : 0895623356501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar